Anda di halaman 1dari 25

APLIKASI FISIKA

DALAM INDUSTRI
OLEH:
tamara yulianti sijabat
(4163240019)
TUJUAN
Tujuan dari magang II ini adalah :
1) Memperluas wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang
bagaimana dunia industri.
2) Memberi kesempatan buat mahasiswa menganalisis dalam melihat
suatu produktivitas suatu barang yang dihasilkan dalam kegiatan
industri.
3) Mendapatkan informasi mengenai ilmu fisika yang digunakan.

MANFAAT:
1) Mengetahui pengetahuan tentang dunia industri
2) Mampu menganalisis produktivitas dalam kegiatan industri.
3) Mengetahui informasi mengenai ilmu fisika yang digunakan serta
alat yang digunakan selama produktivitas dalam kegiatan industri.
Metode
Mengetahui sejarah PT. Karsa Prima Permata Nusa.
Mengetahui konsep dan aplikasi fisika yang
digunakan.
Mengetahui prinsip kerja dalam perindustrian di
PT Karsa Prima Permata Nusa.
Lokasi Magang
Nama perusahaan : PT. Karsa Prima Permata
Nusa

Jenis perusahaan : Pengolahan Beton Segar (siap


pakai).

Alamat: Jl. Ismail Harun, Desa Medan Estate,


Percut Sei Tuan, Sumatera Utara.
Sejarah PT Karsa Prima
Permata Nusa
PT.Karsa Prima Permata Nusa adalah salah satu anak
perusahaan yang bergerak dibidang industri beton segar.
Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2009 dengan nama
perusahaan PT.Karsa Prima Permata Nusa beralamatkan di
jalan Jl.Ismail Harun, Desa Medan Estate, Percut Sei
Tuan, Sumatera Utara.
Visi dan Misi
BETON
1. PENDAHULUAN

Beton didefinisikan sebagai campuran semen Portland atau


sembarang semen hidrolik yang lain, agregat halus, agregat kasar,
dan air dengan atau tanpa menggunakan bahan tambahan.

Beton adalah salah 1 bahan bangunan yang paling banyak


pemakaiannya di seluruh dunia selain baja dan kayu. Beton
digunakan di hampir semua tempat.

Di atas tanah seperti gedung dan jembatan;


di bawah tanah seperti pondasi dan terowongan; dalam hal
bangunan airpun beton dapat digunakan untuk membuat saluran,
ataupun bendungan.
Hal ini karena mudahnya memperoleh bahan
penyusun beton dan kesederhanaan pembuatan
struktur beton.
Beton dapat dibuat dengan berbagai macam mutu.
Perbedaan mutu beton ini biasanya ditunjukkan oleh
perbedaan pada kuat tekannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu beton
meliputi perbandingan semen/air, jenis semen yang
digunakan, ada atau tidaknya bahan + , agregat yang
digunakan, kelembapan dan suhu pengeringan,
umur beton maturitas dan kecepatan pembebanan.
Sifat Beton
Beton mempunyai sifat yang keras (hard concrete), beton
mempunyai kuat tekan yang tinggi tetapi kuat tariknya rendah
dah memiliki sifat getas dan menurut kuat tekannya beton
dibagi menjadi beberapa jenis:

Jenis Beton Kuat Tekan

Beton sederhana Sampai 10 Mpa

Beton normal 10-20 Mpa

Beton prategang 20-40 Mpa

Beton kuat tekan tinggi 40-80 Mpa

Beton kuat tekan sangat tinggi Di atas 80 Mpa


Proses Pembuatan Beton
PT Karsa Prima Permata Nusa
Penakaran (Penimbangan) Bahan
Penyusun Beton
Pengadukan Beton (Mixing)
Pengangkutan Atau Penuangan Beton
(Tranporting)
Pemeriksaan Beton (Uji Tekan Kuat).
Pengiriman Beton Segar
Penakaran ( penimbangan ) bahan material
penyusun
Penakaran adalah pengambilan bahan-bahan beton menurut takaran
yang ditentukan. Takaran bahan dapat ditentukan menurut
perbandingan berat atau perbandingan volume. Campuran beton
ditetapkan dalam perbandingan berat, antara semen : agregat halus :
agregat kasar sebesar 1 : 2 : 3. Penakaran bahan material dilakukan
dengan menggunakan Timbangan digital jarak jauh/interfacing.
Dengan hasil pengukurannya dikirimkan menggunakan frekuensi UHF
ke tempat lain. Sensor berat yang digunakan yaitu sensor Loadcell
dengan keluaran tegangan DC. Untuk menampilkan hasil pengukuran,
menggunakan Personal Computer (PC) dengan program Visual Basic
6.0.

Gambar Timbangan digital jarak jauh/

interfacing
Pencampuran Atau Pengadukan Beton
Adapun cara kerja dari pencampuran setelah
dilakukannya penakaran pada material tersebut yaitu:

Pemasukan semen, pasir, agregat kasar ke dalam alat


campur secara simultan yang menguntungkan yang akan
menghasilkan beton yang seragam.
Air harus diisikan ke dalam alat campur pada waktu yang
bersamaan. Waktu yang diperlukan untuk mengisi pada
alat campur sampai setengah menit.
Pencampuran harus terus berlangsung sampai beton
seragam konsistensi dan warnanya.
Alat campur tidak boleh diisi melebihi kapasitasnya.
Kelebihan muatan menyebakan tumpahnya bahan, dan
campuran tak memuaskan.
Alat campur harus disetel dengan teliti sehingga sumbu putar wadah
pencampuran ada dalam posisi yang benar. Setelan yang tidak teliti
menyebabkan campuran yang kurang baik, atau pada kasus alat
campurnya menjadi lambat ataupun bisa terlalu cepat karena bahan
melewati batas wadah.

Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, alat campur harus dapat


menghasilkan beton yang seragam pada takaran,

Alat campur harus berputar pada kecepatan yang benar seperti yang
dinyatakan oleh pabrik pembuatnya. Kecepatan ini juga harus
diperiksa secara teratur.

Gambar alat pencampuran beton

atau pengadukan beton


Penuangan Atau Pengangkutan Beton
Pengangkutan beton dari instalasi pencampur ke
tempat pencetakan harus memenuhi ketiga syarat yaitu:

 Pengangkutan harus sedemikian cepat, sehingga beton


tidak kering atau kehilangan plastisitas selama waktu yang
digunakan antara campur dan mencentak.
 Segregasi harus dikurangi seminimal mungkin agar
terhindar dari beton yang tak seragam. Dengan alasan
yang sama kehilangan bahan halus atau semen dan air
harus dicegah.
 Selama pengangkutan harus selalu dijaga agar tidak ada
bahan-bahan yang tumpah/keluar yang memisahkan diri
dari campuran.
Berikut adalah alat yang terpentig untuk mengangkut ataupun penuangan
beton:
1. Menara Tuang/Silo Beton
Menara/silo menjadi tempat penampungan dari hasil
pencampuran beton.

2. Pompa Beton
Pompa beton dapat berupa tunggal atau kendaraan yang khusus
di desai untuk mengkut pompa tersebut. Umumnya jenis pompa yang
digunakan yang bertipe skrup archimedes dengan selang dari karet
yang tebal.
PEMERIKSAAN BETON DENGAN UJI
TEKAN
Untuk mengetahui kualitas beton yang
direncanakan maka perlu dicari berapa kuat tekan
betonnya. Oleh sebab itu, kita perlu melakukan
test kuat tekan beton. Pengujian kuat tekan dari
sampel beton biasanya lebih dikenal dengan
pengujian “Beton Inti” (SNI 03-3403-1994). Alat uji
yang digunakan adalah mesin dengan kapasitas
dari 2000kN sampai 3000kN.
Sebelum melakukan pengujian kuat tekan beton
siapkan benda uji terlebih dahulu perlatan yang
digunakan adalah sebagai berikut:
Cetakan silinder, diameter 15 cm dan tinggi 30 cm;
Tongkat pemadat, diameter 16 mm, panjang 600 mm, dengan ujung
dibulatkan, dibuat dari baja yang bersih dan bebas karat;
Mesin pengaduk atau bak pengaduk beton kedap air;
Timbangan dengan ketelitian 0,3% dari berat contoh;
Mesin tekan, kapasitas sesuai kebutuhan;
Satu set alat pelapis (capping);
Peralatan tambahan : ember, sekop, sendok, sendok perata, dan talam;
Satu set alat pemeriksa slump;
Satu set alat pemeriksaan berat isi beton

Bahan Uji Pada Cetakan Silinder Pembuatan Bahan Uji


Setelah selesai melakukan pemadatan, ketuklah sisi cetakan perlahan-
lahan sampai rongga bekas tusukan tertutup, ratakan permukaan
beton dan tutuplah segera dengan bahan yang kedap air serta tahan
karat, kemudian biarkan beton dalam cetakan selama 24 jam dan
letakkan pada tempat yang bebas dari getaran.
Setelah 24 jam, bukalah cetakan dan keluarkan benda uji, untuk
perencanaan campuran beton, rendamlah benda uji dalam bak
perndam berisi air pada temperatur 25derajat celcius disebutkan untuk
pematangan (curing), selama waktu yang dikehendaki, untuk
pengendalian mutu beton pada pelaksanaan pembetonan, pematangan
(curing) disesuaikan dengan persyaratan.

Uji Tekan Beton Alat Uji Tekan


PENGIRIMAN BETON SEGAR KE
PROYEK
Setelah melalui 4 tahapan, beton segar siap untuk
dikrim ke proyek-proyek dengan menggunakan
truck mixer (truk molen). Dimana fungsi dari truk
mixer adalah konsistensi beton agar tetap cair dan
tidak mengeras dalam perjalanan.

Gambar Truk Molen ( Truk Mixer)


Tabel Nama Alat, Spesifikasi, Serta Jumlah
Alat
No Nama Alat Spesifikasi Jumlah
1. Truk mixer(truk Kecepatan putar: 0- 18 rpm 15 buah
molen) Tekanan water system: 2 bar
Kecepatan maximum: 60km/jam
Volume air di tank: 400-600liter
2. Pompa Truk Tinggi ketika keadaan terlipat: 48- 1 buah
(Concrete Pump) 154 meter
Output beton segar dari pompa truk:
48-154meterkubik/jam
Rata-rata tekanan dalam pipa: 71-
130 bar
3. Batchingplant Kapasitas: 0,5 – 2,5 meterkubik 1 buah
(Timbangan Material)
4 Silo Beton Ukuran: 1340x1120x3100 cm 4 buah
Daya : 80 kw
5. Cetakan Silinder Ukuran standar: 15x30 – 11kg 25 buah
Kuat, akurat.
6 Alat Uji Tekan Kuat tekan 7 hari : 195 kg/ 1 buah
Konsep Dan Aplikasi Ilmu Fisika
Truk mixer dan Pompa Beton
Pada dasarnya operasi truk mixer dan pompa beton melibatkan
sistem hidrolik dan listrik. Sistem ini menggabungkan silinder material
yang di hubungkan dengan silinder hidrolik yang berputar secara
bergantian. Dimana Sistem hidrolik adalah sistem penerusan daya
dengan menggunakan fluida cair. Prinsip dasar dari sistem hidrolik
adalah memanfaatkan sifat bahwa zat cair tidak mempunyai bentuk
yang tetap, namun menyesuaikan dengan yang ditempatinya. Analisa
pada sistem hidrolik berkaitan erat dengan gaya – gaya yang timbul
akibat penekanan, yaitu meliputi gaya – gaya tekanan pada mesin
dalam sistem hidroliknya.
Dalam hukum pascal, tekanan yang diberikan pada zat cair dalam
bejana tertutup, besarnya tekanan akan diteruskan ke segala arah
dengan tekanan sama besar. Untuk menetukan rumus dasar tekanan
dan mentukan tekanan pada mesin dalam sitem hidroliknya adalah:
P= F/A
Alat Uji Tekan Beton
Alat uji tekan adalah salah satu alat uji mekanik untuk
mengukur dan mengetahui kekuatan bahan terhadap gaya
tekan. Caranya adalah dengan memberikan gaya tekan
kepada bahan uji. Pada alat uji tekan ini juga
menggunakan aplikasi gaya tekan khususnya juga pada
gaya tekan hidrostatis. Dengan rumus P = p g h
Timbangan Beton Digital .
Timbangan ini menggunakan aplikasi ilmu fisika
seperti interface menimbang beban material dengan jarak
jauh. Pada sistem yang ada pada timbangan tersebut, hasil
pengukuran dikirimkan menggunakan frekuensi UHF ke
tempat lain. Sensor berat yang digunakan yaitu sensor
Loadcell dengan keluaran tegangan DC. Untuk
menampilkan hasil pengukuran, menggunakan Personal
Computer (PC) dengan program Visual Basic 6.0 sistem
timbangan ini sangat menguntungkan.
Kesimpulan
Beton pada dasarnya mempunyai karakteristik tertentu
sehingga dalam penggunaan beton sendiri harus
memahami sifat, kekuatan, kelemahan, penanganannya
dan sebagainya. Hal tersebut di dapat dari inovasi
teknologi beton yang berkembang karen penggunaan
beton dalam pekerjaan konstruksi harus disesuaikan
dengan kondisinya serta efektifitas dalam menggunakan
pekerjaan serta biaya.
Pada hal ini, PT. Karsa Prima Permata Nusa berdiri
pada 17 juli 2009 yang bergerak dalam bidang industri
pembuatan beton segar yang siap pakai untuk bahan
konstruksi. Pembuatan beton segar juga melalui
penakaran, pengadukan atau pencampuran, pengangkutan,
pemeriksaan dengan alat uji tekan, dan pengiriman beton
segar.
Dokumen foto dengan pihak PT Karsa
Prima Permata Nusa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai