Oleh :
1. CICA JELITA SITINJAK (4163240003)
2. DESY NOVITA LUMBANTORUAN (4163240005)
3. LARRY K. SIREGAR (4162240008)
4. NURMEYDA H. LASE (4163240012)
5. TAMARA YULIANTI SIJABAT (4163240019)
JURUSAN FISIKA
MEDAN
2019
Kata Pengantar
Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat
kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini penulis buat sebagai salah satu tugas Gelombang yaitu Rekayasa Ide untuk Mata
Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. ABD HAKIM S., M.Si
yang memberikan masukan dalam penulisan makalah ini dengan benar, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Penulis yakin, bahwa makalah ini belumlah sempurna. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritikan yang sifatnya konstruktif demi kesempurnaan tulisan ini.
Keberhasilan dari setiap kegiatan, memang harus disertai dengan rasa syukur dan perasaan
berhasil.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…….............................................................................................
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….
1.2 Perumusan Masalah………………………………………………………………..
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………..
BAB V. Kesimpulan
A. Kesimpulan…………………………………………………………………......
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dan jenis polarisasi cahaya.
2. Mengetahui ide polarisasi cahaya untuk penerapannya.
BAB II
LANDASAN TEORI
Jika vektor medan listriknya berputar pada lingkaran, maka cahaya dikatakan
terpolarisasi melingkar. Polarisasi cahaya melingkar terdiri dari dua gelombang bidang
elektromagnetik yang tegak lurus, dengan amplitudo sama dan beda fase 90°. Jika ujung vektor
medan listrik pada gelombang yang menjalar berputar searah jarum jam, maka disebut polarisasi
melingkar arah kanan. Sebaliknya jika berlawanan arah jarum jam, disebut polarisasi melingkar
arah kiri. Polarisasi melingkar ini ditunjukkan pada gambar 2.
Gambar 2. Polarisasi cahaya secara melingkar
Menurut hukum Snellius n1sin Φ1= n2 sin Φ2, Jika n1 = 1 (untuk udara), Φ1= Φn2 = n,
Φ2= Φ* dimana. Φ* = 90, maka hubungan antara sudut polarisasi Φ dan sudut bias. Φ* menjadi
sin Φ = n sin Φ* ataun = sin Φ / sin Φ* = tg Φ.
Sacharimeter
Sacharimeter adalah polarimeter yang khusus untuk menentukan konsentrasi larutan gula.
Larutan gula disebut larutan optik aktif. Larutan tersebut ada yang dapat memutar bidang getar
polarisasi ke kiri dan ada juga yang ke kanan. Dengan alat semacam ini, orang dapat menentukan
konsentrasi larutan optik aktif.
Filter Polaroid
Digunakan untuk melakukan analisis tegangan (stress) pada plastic transparan. Saat
cahaya melewati plastic, tiap warna cahaya tampak akan dipolarisasi dengan arahnya masing –
masing. Jika plastic semacam itu diletakkan di antara dua pelat polarisasi, akan tampak pola
warna – warni. Jika salah satu pelat diputar, pola warna akan berubah karena warna yang semula
dihambat sekarang diteruskan.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Jenis- jenis polarisasi cahaya:
1) Polarisasi Linier
Polarisasi yang jika medan listriknya bergetar pada suatu garis lurus rambatan
gelombang medan listrik bersamaan dengan gelombang medan magnet.
2) Polarisasi Melingkar
Polarisasi cahaya melingkar terdiri dari dua gelombang bidang elektromagnetik
yang tegak lurus, dengan amplitudo sama dan beda fase 90°.
Drs. Lilik Hendrajaya,Dkk. 1983. Fisika Universitas Soal – Penyelesaian Optika. Surabya :Sinar
Wijaya
Ahmad Zaelani, Cucun Cunayah, Etsa Indra Irawan.2006. 1700 Bank Soal Bimbingan
Pemantapan Fisika. Bandung : Yrama Widya. Kuliah polarisasi 09.pdf