Anda di halaman 1dari 20

ARUS LISTRIK DAN RAPAT FLUKS

November 11, 2019 IT Telkom 1


ARUS LISTRIK
• Arus listrik timbul karena adanya gerakan dari
partikel bermuatan listrik
• Gerak partikel bermuatan listrik sama seperti
gerak partikel dalam mekanika (gerak lurus, gerak
melingkar, dll)
• Elektron mengalir dari kutub negatif ke kutub
positif dari sumber tegangan

2
ARUS LISTRIK
Di dalam konduktor / penghantar terdapat elektron bebas
(muatan negatif) yang bergerak dalam arah sembarang
(random motion)

Konduktor terisolasi

Elektron-elektron tersebut tidak mempunyai gerakan terarah


netto sepanjang konduktor. Artinya jika kita pasang sebuah
bidang hipotetik sembarang melalui konduktor tersebut
maka banyaknya elektron yang melalui bidang tersebut dari
kedua sisi bidang sama besarnya.
3
Jika kedua ujung konduktor sepanjang d tersebut dihubungkan
ke sebuah baterai maka akan timbul medan listrik di dalamnya
Kutub positif Kutub negatif
Baterai d Baterai
+ -

Eo

Va Vb
V=Va-Vb


V  V A  Vb   E . dr
V
V  E l E
l
4
Adanya sebuah medan listrik di dalam sebuah konduktor tidak
bertentangan dengan kenyataan yang diperoleh dari bab
sebelumnya bahwa medan E di dalam konduktor sama
dengan nol.
Kasus dimana medan di dalam konduktor sama dengan nol
terjadi dalam keadaan yang di dalamnya semua gerakan
netto dari muatan telah berhenti elektrostatik

Tetapi jika sebuah beda potensial dipertahankan di antara


kedua ujung konduktor tersebut maka menyebabkan adanya
medan resultan di antara kedua ujung konduktor.

Medan E ini akan bertindak pada elektron-elektron dan


akan memberikan suatu gerak resultan pada elektron-
elektron tersebut di dalam arah E elektrodinamik

5
Medan listrik tersebut mengerahkan sebuah gaya pada
elektron-elektron di dalam sebuah konduktor tetapi gaya ini
tidak menghasilkan suatu percepatan netto karena elektron-
elektron terus-menerus bertumbukan dengan atom-atom.
Gaya resultan pada pembawa muatan inilah yang
menyebabkan terjadinya aliran muatan dalam konduktor.

F  q.Eo q  elektron  e

F  e E o F berlawanan dengan E

dan karena Eo  ˆi Eo

F  iˆeEo

6
Kutub positif Kutub negatif
Baterai Baterai
I -
+
F
Eo
Ei
-qi +qi
Va Vb
V=Va-Vb
Aliran elektron ke kiri mengisyaratkan pula adanya aliran
muatan positif ke kanan.
Aliran muatan positip inilah yang kemudian kita definisikan
sebagai arus.
Muatan-muatan negatif dan positif akan terkumpul di kedua
ujung konduktor yang berbeda Muatan induksi
Terpolarisasinya muatan induksi memunculkan medan
induksi Ei
7
Jika sebuah muatan netto q lewat melalui suatu penampang
penghantar / konduktor selama waktu t, maka arus (yang
dianggap konstan) adalah
q
i
t
dimana i  arus dengan satuan Ampere (A)
q  banyaknya muatan satuan Coulomb (C)
t  waktu satuan detik / sekon (s)

Jika banyaknya muatan yang mengalir per satuan waktu


tidak konstan, maka arus akan berubah dengan waktu dan
diberikan oleh limit differensial dari persamaan di atas.

dq
i
dt
8
Jika muatan induksi qi bertambah maka medan induksi Ei juga
bertambah sehingga Ei ~ qi.
Akhirnya jika suatu saat terjadi kondisi dimana E i = Eo maka
medan total di dalam konduktor menjadi

E  Eo  Ei  ˆi Eo  ˆi Ei  0

Dari hubungan sebagai berikut :


ΔV   E . dr
jika E  0 maka ΔV  0

(Tidak ada beda potensial diantara kedua ujung konduktor /


Potensial kedua ujung konduktor sama)

9
Ini berarti tidak ada lagi aliran muatan di dalam konduktor
(arus terhenti).

Agar terjadi aliran muatan terus menerus maka muatan


induksi harus diambil /disebrangkan dari kedua ujung
konduktor tersebut sehingga tidak timbul medan listrik
induksi.
Diperlukan sebuah gaya untuk memindahkan /
menyebrangkan muatan tersebut sehingga di kedua ujung
konduktor tidak ada lagi muatan induksi.
Gaya gerak inilah yang disebut gaya gerak listrik (muatan)
GGL .
Di dalam sebuah rangkaian tertutup, GGL ini harus dihasilkan
oleh sebuah baterai sehingga elektron bisa secara terus-
menerus berputar dalam siklus tertutup rangkaian tersebut.

10
Tinjau kembali sebuah konduktor beserta sumber arusnya
(baterai) sebagai berikut :
+ -

Eo
Ei
-qi +qi

Muatan positif
Muatan negatif - terkumpul
terkumpul +
E

-
+ 11
Di dalam baterai, elektron harus disebrangkan dari kutub
positif baterai ke kutub negatif baterai, melawan gaya yang
bekerja pada elektron di dalam baterai.

Untuk itu diperlukan usaha untuk menyebrangkan elektron


tersebut. elekron memerlukan tambahan energi listrik.
Energi listrik ini harus bisa diberikan oleh baterai, sehingga
baterai berfungsi sebagai penyuplai energi listrik bagi
elektron .
Besarnya energi listrik yang harus diberikan sebanding
dengan beda potensial antara kedua kutub baterai.
Beda potensial antara kedua kutub baterai ini yang
didefinisikan sebagai gaya gerak listrik (GGL) / tegangan
baterai.

12
Jika tidak ada GGL (beda potensial) maka tidak perlu ada
usaha untuk memindahkan/menyebrangkan elektron di dalam
baterai.


W  F . dl , F  q E


W  q E. dl  0

Analogi :
Jika tidak ada perbedaan ketinggian maka tidak diperlukan
usaha untuk memindahkan air. Air akan mengalir dengan
sendirinya dari suatu titik ke titik lain yang memiliki ketinggian
yang sama.

13
Jika ada GGL (beda potensial) maka diperlukan usaha
untuk menyebrangkan elektron.
Elektron harus mendapat tambahan energi yang sebanding
dengan besarnya GGL tersebut yaitu sebesar q.


W  q  q E . dl


  E . dl

Analogi :
Diperlukan usaha untuk memindahkan air ke permukaan
yang lebih tinggi dari sebelumnya. Energi / usaha ini
misalnya dapat diberikan oleh suatu pompa air (yang
analog dengan sumber GGL).

14
Aliran arus

A VA  V B B

Di dalam baterai :
Kedua muatan harus
E
disebrangkan
F melawan gaya yang
dialaminya tersebut.
F

15
RAPAT FLUKS LISTRIK
Fluks Listrik :
• Jumlah fluks listrik yang keluar dari muatan positip atau
masuk ke muatan negatip sama dengan besarnya
muatan tersebut
• Rapat fluks listrik di titik yang jaraknya R dari muatan
titik Q adalah jumlah fluks listrik dibagi luas bola yang
jari-jarinya R
• Hubungan rapat fluks listrik dan medan listrik berlaku
juga untuk muatan garis dan bidang

Q Q 1 Q
D   E 
Sbola 4R 2 4o R 2
1 Q
D  o E  D aR  D  o E
4 R 2

16
Resistansi
• Aliran arus dihasilkan oleh medan magnet ketika
medan magnet mendesak gaya.
• Jika medan magnet pada konduktor tidak sama
dengan nol ( ) maka kuat medan E akan searah
dengan gaya muatan positif, arah arus searah
dengan muatan positif, sehingga arah medan sama
dengan arah arus

November 11, 2019 IT Telkom 17


Resistansi
Arah medan listrik mengalir dari potensial tinggi ke
potensial rendah, jika ∆L cukup kecil maka E
konstant.
∆L
Va Vb

18
RESISTIVITAS
• Resistivitas merupakan sifat dari medium. Zat dengan sifat
konduktivitas yang baik memiliki resistivitas yang sangat
kecil, sedangkan zat yang bersifat isolator sebalikya.
• Data beberapa sifat konduktivitas dan resistivitas Bahan

Sifat Konduktivitas Konduktivitas  Resistivitas 


R
Konduktor Baik 108 10-8 10-2
Cu, Ag, Au

Isolator Baik 10-12-10-16 1012-1016 1020


Kaca, Plastik

November 11, 2019 IT Telkom 19


konduktivitas
Konduktivitas (σ) adalah kebalikan
dari resistivitas, diberikan oleh :
1


Satuan SI dari σ adalah (Ω.m)-1

November 11, 2019 IT Telkom 20

Anda mungkin juga menyukai