Anda di halaman 1dari 14

Keterkaitan Gempa Vulkanik dengan Gunung Sinabung

Kelompok 3:
Adventus Boris Sidabutar
Jesika Sinaga
Larry Siregar
Nurmeyda Hardina Lase
Tamara Yulianti Sijabat
PENGERTIAN LEMPENG BUMI
Lempeng bumi merupakan bagian dari litosfer
sebagai lapisan terluar dari permukaan bumi yang
memiliki struktur padat dan keras karena terdiri atas
berbagai batuan dan tanah.
Lempeng-lempeng ini terletak diatas lapisan mantel
bumi yang massa zatnya berupa lava sehingga strukturnya
lebih cair dan kental. Lempeng bumi terpecah menjadi
beberapa pecahan dan selau bergerak ke arah tertentu
akibat adanya konveksi fluida (pergerakan molekul-
molekul dari massa cairan atau gas) dari dalam lapisan
mantel bumi.
TEORI PEMBENTUKAN LEMPENG BUMI

TeoriKontraksi dan Pemuaian (Contraction and Expasion Theory)


Teori ini pada awalnya dicetuskan oleh Descrates (1596-
1650) dan kemudian di dukung oleh James Dana (1847) dan Elie de
Baumant (1852). Descrates menyebutkan bahwa bumi terus
mengalami penyusutan dari masa ke masa karena adanya proses
pendinginan. Akibat dari proses penyusutan ini permukaan bumi
mengkerut dan terbentuklah relief berupa gunung, lembah dan
dataran. Analogi teori ini di adopsi dari kulit buah apel yang
mengering. Dari teori ini dapat dijelaskan mengenai proses
terbentuknya lipatan pada permukaan bumi, namun teori belum
dapat menjelaskan proses terbentuknya daerah-daerah tekanan.
Teori Dua Benua (Laurasia-Gondwana Theory)
Teori yang dikemukakan oleh Edward Zuess pada tahun 1884
ini menyebutkan bahwa bumi ini pada awalnya terdiri atas dua benua
yang sangat besar yaitu Laurasia di bagian kutub utara dan
Gondwana pada bagian kutub selatan. Kedua benua ini terus
mengalami pergerakan ke arah ekuator bumi hingga pada akhirnya
terpecah menjadi beberapa benua yang lebih kecil. Disebutkan
Laurasia terpecah menjadi benua Asia, Eropa dan Amerika Utara,
sedangkan Gondwana terpecah menjadi benua Afrika, Australia dan
Amerika Selatan.
Teori Pengapungan Benua (Continental Drift Theory)
Pada tahun 1912, Alfred Wegner mencetuskan teori
pengapungan benua ini. Ia menyebutkan bahwa pada awalnya hanya
terdapat satu benua yang sangat besar dimuka bumi yang disebut
Pangea. Kemudian Pangea ini terpecah dan terus mengalami
perubahan melalui pergerakan dasar laut. Gerakan sentripugal dari
rotasi bumi menyebabkan pecahan-pecahan pangea tersebut
bergerak ke arah barat menuju ekuator. Teori ini didukung dengan
bukti-bukti bahwa terdapatnya kesamaan garis pantai, batuan dan
fosil antara Afrika bagian barat dengan Amerika Selatan bagian timur.
Gambar Pergerakan benua
Teori Konveksi (Convection Theory)
Teori konveksi ini pertama kali dicetuskan oleh Arthur Holmes
sekitar tahun 1927 dan kemudian dikembangkan oleh Harry H. Hess
dan Robert Diesz. Teori ini menyebutkan bahwa terdapat arus
konveksi dari dalam mantel bumi yang terdiri dari massa berupa lava.
Ketika arus konveksi ini membawa lava sampai ke permukaan bumi
di bagian punggung tengah samudra (mid oceanic ridge), akan
menyebabkan lava tersebut membeku dan membentuk lapisan kulit
bumi yang baru sehingga menggeser dan menggantikan kulit bumi
yang lama.
Teori Lempeng Tektonik (Tectonic Plate Theory)
LEMPENG TEKTONIK (TECTONIC PLATE )
 Teori lempeng tektonik dikemukakan oleh Harry Hess pada tahun
1968
 Kerak bumi atau litosfer yang mengapung di atas lapisan
astenosfer yang bersifat plastis akibat proses naiknya magma ke
permukaan
 Lempeng-lempeng bergerak seperti ”rakit” atau ”ban berjalan”
merayap dengan kecepatan orde sentimeter per tahun
Jenis-jenis Lapisan Bumi
Bumi memiliki 2 macam lapisan, yaitu lapisan internal (dalam)
dan lapisan eksternal (luar).
1. Lapisan dalam merupakan lapisan pembentuk bumi.
2. Lapisan luar merupakan lapisan yang melindungi bumi dari meteor
atau benda-benda luar angkasa lainnya.
LAPISAN DALAM BUMI
1) KERAK BUMI (CRUSH)
Merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi
mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa
dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di
bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 oC. Lapisan kerak bumi dan bagian di
bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer.

2) SELIMUT ATAU SELUBUNG


Merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tebal selimut bumi
mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah
selimut bumi mencapai 3.000 oC.

3) INTI BUMI (CORE)


Terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan
lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan ini dibedakan
menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam.
a. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang
suhunya mencapai 2.200 oC.
b. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter
sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai
4.500 oC.
LAPISAN LUAR BUMI
•Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk
bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi,
atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan
sekitar 560 km dari atas permukaan bumi.

•Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang terrendah, campuran gasnya paling
ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam lapisan ini kehidupan terlindung
dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain.
Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling
tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah).

•Stratosfer
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari
ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil
dan sangat dingin yaitu – 70oF atau sekitar – 57oC. Pada lapisan ini angin yang
sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu.Disini juga tempat
terbangnya pesawat.
MESOSFER
Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan
transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika
ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar – 143oc di dekat bagian atas dari
lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi.

TERMOSFER
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81
km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi
pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oc. Perubahan ini terjadi karena serapan
radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga
membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang
dapat memantulkan gelombang radio.

EKSOSFER
Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi. Pada lapisan ini, kandungan
gas-gas atmosfer sangat rendah. Batas antara ekosfer (yang pada dasarnya juga
adalah batas atmosfer) dengan angkasa luar tidak jelas. Daerah yang masih termasuk
ekosfer adalah daerah yang masih dapat dipengaruhi daya gravitasi bumi.
GEMPA VULKANIK

Pengertian Gempa Vulkanik


Gempa Vulkanik adalah aktivitas gunung api yang dapat
menimbulkan gempa.

Penyebab Gempa Vulkanik


Tumbukan antara magma dengan dinding-dinding gunung api

Tekanan gas pada letusan yang sangat kuat

Perpindahan mendadak dari magma di dalam dapur magma


JENIS-JENIS GEMPA VULKANIK BERDASARKAN
KEDUDUKAN SUMBER GEMPA
a. Gempa Vulkanik dalam; kedalaman sumber gempanya
±2 -30 km. Gempa bumi ini banyak persamaanya dengan
gempa bumi tektonik, terutama mengenai gempa
susulannya. Terjadi pada saat menjelang letusan suatu
gunung api, atau sebagai pertanda bahwa suatu gunung
api tengah mulai aktif.
b. Gempa Vulkanik dangkal,kedalaman sumber gempa
kurang dari 2 km, terjadi pada saat mendekati terjadinya
letusan, saa letusan dan setelah letusan terjadi.
c. Gempa Bumi Ledakan, terjadi sehubungan dengan
tengah berlangsungnya ledakan gunung api, sumber
gempa sangat dangkal kurang dari 1 km.
KETERKAITAN GEMPA VULKANIK DENGAN
LETUSAN GUNUNG SINABUNG

Gempa tektonik dan letusan gunung api bisa dikatakan


sama-sama bersumber dari lempeng bumi. Bedanya, gempa
tektonik merupakan getaran yang timbul akibat tumbukan dua
lempeng bumi (subduksi). Sedangkan letusan gunung api dipicu
magma atau lelehan lempeng bumi yang mendesak keluar ke
permukaan. Letusan gunung api sinabung terjadi akibat Proses
fluida (cairan) dinamis yang terjadi karena adanya gradien suhu
dan tekanan magma dapat menimbulkan gelombang gempa
yang berasal dari proses resonansi retakan yang terisi cairan
magma. Sebelum terjadi letusan gunung api, kegiatan magma
meningkat. Dengan peningkatan magma menyebabkan
tekanan terhadap batuan di sekitar kantong magma yang
menimbulkan getaran seismik. Dengan demikian bila gempa
vulkanik meningkat dapat ditandai bahwa gunung api akan
meletus,walaupun hubungan ini tidak selalu terjadi.

Anda mungkin juga menyukai