Anda di halaman 1dari 11

19

Investigasi Lapangan dan Kontrol Kualitas

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Hand Bor


Pemboran disini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengambil contoh
pada kedalaman tetentu untuk percobaan laboratorium. Untuk menentukan dan
mengklasifikasikan tanah, diperlukan pengamatan yang cermat di lapangan. Tapi
cara demikian kemungkinan besarakan terjadi kesalahan yang disebabkan
pengamatan perseorangan. Untuk mendapatkan hasil yang obyektif maka tanah
dibagi menjadi atau tanah berbutir halus dan kasar, selanjutnya untuk berbutir
halus diadakan percobaan konsentrasi.
3.1.1 Persiapan Pengujian dan Setting Alat
Pengujian ini merupakan cara kerja membuat lubang pada tanah dengan al
at bor tangandengan ukuran tertentu, dan dengan tenaga manusia.Tujuan pengebor
an iniadalahuntukmendapatkan atau mendiskripsikan susunan lapisan tanah. Darip
engeboran ini dapat dilakukanpengambilan tanah sebagai bahan untuk penelitian t
anah selanjutnya di laboratorium.
 Mata bor
 Stang bor
 Kunci T pemutar
 Stang Pemutar
 Tabung contoh
 Stick apparatus
 Kop penahan
 Palu 10 kg
 Kunci pipa
 Meteran

Kelompok I
20
Investigasi Lapangan dan Kontrol Kualitas

3.1.2 Pelaksanaan Pengujian

 Sambung mata bor dengan stang bor dengan kuat
 Gunakan stang pemutar untuk mulai pengeboran tanah
 Lakukan pengangkatan setelah dirasa mata bor penuh kurang lebih 10
sampai 15 cm
 Catat kedalaman pengeboran dan lakukan diskripsi tanah secara visual
 Lakukan pekerjaan ini berulang kali
 Amati kedalaman setiap pengambilan tanah ini , jenis tanah,
warna tanah dan keadaannyasertamuka air bila ada
 Lakukan pengambilan contoh sesuai dengan keperluan atau pada setiap pe
rgantian lapisan dengancara :
o Ganti mata bordengan stick apparatus
o Pasang tabung contoh dengan dongkrak yang
dipasangkan pada angker danambang, atau
o Pasang kop
penahan dan lakukan pemukulan dengan palu untuk mengambil co
ntohtanah sampai dengan tabung terisi penuh dengan tanah.
o Penekanan tabung harus lebih kecil atau sama panjangnya dengan t
abung
 Bukastick apparatus
dan buang sedikit tanah pada ujungnya dan segera ditutup dengan paraffin
kedua ujung-ujungnya.
 Beri label nama lokasi titik bor dan kedalaman contoh tanah yang diambil.
 Lakukan pekerjaan ini sampai kedalaman yang diinginkan.

3.2 Sondir

3.2.1 Alat dan Bahan yang digunakan

Dalam pengujian ini digunakan beberapa peralatan antara lain :

Kelompok I
21
Investigasi Lapangan dan Kontrol Kualitas

1. Mesin sondir
2. Angkur
3. Conus
4. Biconus
5. Mata CPT
6. Gerigi dorong
7. Rantai
8. Penekan hidrolik
9. Engkol
10. Besi penampang
11. Mor
12. Waterpass
13. Kunci monyet
14. Kunci inggris
15. Alat pembersih

3.2.2 Persiapan Pengujian

Langkah-langkahnya :
1. Pembersihan permukaan lokasi yang bertujuan untuk meratakan tanah
2. Pemasangan angkur dengan menggunakan alat stang pemutar
3. Pemasangan angkur pada tanah yang keras adalah 2 angkur sedangkan
pada tanah yang berpasir menggunakan 4-6 angkur.

3.2.3 Pelaksanaan Pengujian

Langkah-langkahnya :
1. Setelah persiapan pengujian selesai dilanjutkan dengan penanam angkur
sampai bata drat yang bertujuan untuk menjadi penahan saat mesin sondir
terangkat.
2. Pemasangan angkur atau jarak antar angkur sesuai dengan mesin
sondirnya.
3. Penggalian/ pengorekkan dimulai pada bagian tengah pemasangan angkur

Kelompok I
22
Investigasi Lapangan dan Kontrol Kualitas

4. Peletakkan mesin sondir harus seimbang ( tegak lurus ).


5. Pemasangan besi penampang pada 4 bagian
6. Pemasangan besi penampang pada bagian sisi kiri dan kanan tetap pada
titik angkur
7. Penguncian besi penampang yang terpasang pada angkur dengan
menggunakan mor
8. Pengetelan alat tegak lurus menggunakan waterpass. Jika alat tidak tegak
lurus maka mata konus tidak tegak lurus sehingga pembacaan menjadi
keliru
9. Pengetelan rantai menggunakan kunci inggris
10. Engkol diputar sampai gerigi dorong naik
11. Pemasangan kepala CPT pada ujung konus bikonus
12. Konus bikonus dimasukkan kedalam mesin
13. Mesin di kunci dan diberi tanda pada pegangan mesin setiap 20cm. Pada
20cm pertama tidak ada pembacaan karena merupakan panjang konus
bikonus yang masuk kedalam tanah
14. Pembacaan dilakukan pada ketinggian 20 cm kedua dengan putran
pertama yang dibaca konus dan putaran kedua dibaca bikonus.
15. Pengulangan hal yang sama dilakukan sampai pembacaan manometer 3
kali berturut-turut menunjukkan nilai 200 kg/cm2 dan jika penekanan
mesin sondir sudah mencapai maksimalnya atau telah mencapai tanah
keras maka pengujian dapat dihentikan.

Kelompok I
23
Investigasi Lapangan dan Kontrol Kualitas

Gambar 3.4: Penanaman angkur

3.2.4 Pasca pengujian

Kelompok I
24
Investigasi Lapangan dan Kontrol Kualitas

Gambar 3.5: Penyetelan alat sondir

Gambar 3.6: Pelaksanaan pengujian sondir

3.3 Sand Cone

Kelompok I
25
Investigasi Lapangan dan Kontrol Kualitas

3.3.1 Alat dan Bahan yang digunakan

Dalam pengujian ini digunakan beberapa peralatan antara lain :


1. Speedy tester
2. Plat corong
3. Tabung cone
4. Mistar siku
5. Palu
6. Pahat
7. Kaleng
8. Cawan
9. Paku
10. Sendok
11. 2 bola baja
12. Pasir
13. Karbit
14. Tanah

3.3.2 Persiapan Pengujian

Langkah-langkahnya :
1. Pemilihan titik lokasi pengujian
2. Pembersihan titik lokasi pengujian
3. Perataan permukaan tanah yang akan diperiksa sehingga benar-benar
datar.
4. Peletakan plat corong pada permukaan yang telah diratakan
5. Setiap sisi plat corong di pasang paku agar kokoh .
6. Bersihkan lokasi titik yang akan diuji dan ratakan sehingga benar-benar
datar, letakkan plat dasar dan kokohkan plat tersebut pada 4 sisinya dengan
paku .

3.3.3 Pelaksanaan Pengujian

Kelompok I
26
Investigasi Lapangan dan Kontrol Kualitas

Langkah-langkahnya :
1. Penggalian lubang di bagian tengah plat corong sedalam 10 cm. Tanah
hasil galian dimasukkan kedalam kaleng dan ditimbang
2. Letakkan alat atau botol dengan corong menghadap kebawah pada lubang
galian yang telah digali.
3. Buka kran secara perlahan hingga pasir bergerak turun, setelah pasir
berhenti bergerak maka tutup lah kran dan timbang botol yang berisi pasir
tersebut.
4. Tanah hasil penggalian diambil sekitar 10 gr kemudian dimasukkan
kedalam kaleng untuk penetuan kadar air
5. Penentuan kadar air dilakukan dengan memasukkan tanah 10 gr kedalam
speedy tester dilanjutkan dengan memasukkan 2 bola baja dan 2 sendok
karbit dalam keadaan mendatar , kemudian dilakukan pencampuran searah
jarum jam selama 10 detik, setelah itu kadar air dapat dibaca saat jarum
speedy tester berhenti.

Gambar 3.7: Pengenalan alat sand cone

Kelompok I
27
Investigasi Lapangan dan Kontrol Kualitas

3.3.4 Pasca pengujian

Gambar 3.8: Pelaksanaan pengujian sand cone

3.4 DCP / Dinamyc Cone Penetrometer

3.4.1 Alat dan Bahan yang digunakan

Dalam pengujian ini digunakan beberapa peralatan antara lain :


1. Dynamic cobe penetrometer
2. Mistar

3.4.2 Persiapan Pengujian

Langkah-langkahnya :

1. Persiapan alat pengujian DCP


2. Pemilihan titik lokasi pengujian
3. Pembersihan lokasi uji dari rumput dan sampah

Kelompok I
28
Investigasi Lapangan dan Kontrol Kualitas

4. Perataan permukaan tanah yang akan diperiksa sehingga benar-benar


datar.
5. Pemeriksaan sambungan DCP dan kencangkan.

3.4.3 Pelaksanaan Pengujian

Langkah-langkahnya :
1. Tempatkan ujung DCP pada permukaan tanah dalam keadaan tegak lurus.
2. Mengangkat palu penumbuk pada ketinggian maksimum, kemudian
dilepaskan hingga jatuh bebas.
3. Pembacaan kedalaman pada mistar.
4. Lakukan pemukulan samapi penetrasi 90 cm

3.4.4 Pasca pengujian

Kelompok I
29
Investigasi Lapangan dan Kontrol Kualitas

Gambar 3.7: pemasangan alat DCP

Gambar 3.9: pelaksanaan pengujian DCP

Kelompok I

Anda mungkin juga menyukai