Anda di halaman 1dari 6

41

3.5 PENGUJIAN SONDIR


3.5.1 Tujuan
1. Dapat melakukan pengujian sodir dengan baik dan benar.
2. Mengetahui perlawanan penetrasi konus (qc) dan hambatan lekat (qs).
3. Membuat hasil percobaan dalam bentuk grafik.
4. Untuk mengetahui letak kedalaman tanah keras yang nantinya dapat
diperkirakan seberapa kuat tanah tersebut dalam menahan beban yang
didirikan diatasnya.
5. Untuk menghitung daya dukung tanah asli.
6. Untuk menentukan seberapa dalam pondasi nantinya.

3.5.2 Dasar Teori


Pengujian sondir yaitu suatu pegujian tanah dengan alat yang terdiri atas
batang logam terbentuk silinder (rod) dengan diameter tertentu yang ditusukkan
ke dalam tanah dengan suatu alat dongkrak dengan kecepatan 30-60 cm per menit
kemudian diukur perlawanan tanahnya. Jadi, pengujian ini untuk mengetahui
perlawanan penetrasi konus dan jumlah hambatan lekat suatu tanah. perlawanan
konus adalah suatu perlawanan tanah terhadap ujung konus yang dinyatakan
dalam gaya persatuan luas. Hambatan lekat adalah perlawanan geser suatu tanah
terhadap selimut bikonus dalam gaya persatuan panjang.

Rumus atau persamaan yang digunakan dalam pengujian sondir adalah sebagai
berikut:

1. Nilai gesekan = qs – qc
Keterangan : qs = Total Penetration Resisrancce(nilai perlawanan lekat)
qc = Cone Penetration(nilai perlawanan penetrasi) (qc)
(kg/cm2)
2. Hambatan lekat = Nilai gesekan x A/B
Keterangan : A = interval pembacaan (20 cm)
B = faktor alat (10)
3. Jumlah hambatan lekat = jumlah komulatif HL
42

4. Hambatan setempat (Hs) = HL/10


5. Ratio : qc/qs
6. Grafik soil descriptions

Gambar. Sumber: Supardin. 2013. Penuntun dan lembar kerja pratikum


pengujian tanah 2.

3.5.3 Peralatan

1. Mesin sondir kekuatan sedang 2,5 ton.


2. Manometer 2 buah dengan kapasitas 60 dan 250 kg/cm2.
3. Konus atau Bikonus.
4. Seperangkat batang sondir, dengan panjang masing-masing 1 meter.
5. 2 buah angker dengan perlengkapannya
6. Kunci pipa, linggis, meteran dan oli.
7. Kotak peralatan standar.

3.5.4 Langkah Kerja


1. Tentukan titik sondir yang akan diperiksa.
43

2. Pasang angker minimal 2 angker dengan jalan memutar angker searah


jarum jam dengan menggunakan batang pemutar sambil menekan angker
masuk ke dalam tanah.

Proses
pemasangan
angker

Gambar 1. Pemasangan angker


3. Buat lubang pertolongan dengan linggis untuk pemasukan bikonus pada
permukaan tanah.
4. Pasang dan aturlah mesin sondir diatas titik lokasi dalam posisi vertikal.

Mesin sondir

Gambar 2. Peletakan mesin sondir pada titik yang ditentukan.


44

5. Besi kanal dipasang untuk menjepit kaki sondir dan periksa agar mesin
sondir vertikal terhadap permukaan tanah.
6. Isikan oli ke dalam ruang hidrolis sampai penuh hingga tekanan
sempurna pada manometer.

Pengisian oli

Gambar 3. Pengisian oli ke dalam ruang hidrolis.

7. Pasang rangkaian batang sondir dan bikonus pada mesin sondir, tepat pada
lubang yang dipersiapkan.
Manometer

Penyetelan konus pada


Setang pertama

Gambar 4. Penyetelan konus pada setang pertama


8. Tekan batang sondir dengan memutar stang pada alat sondir untuk
memasukkan alat bikonus ke dalam tanah, setelah batang sondir masuk
sedalam 20 cm hentikan penekanan. Gerakan sleeafe alat sondir sehigga
45

batang sondir berada diposisi baca dan lanjutkan penekanan sedalam 4 cm,
dan baca jarum pada manometer sebagai bacaan qc dan qs.

Tongkat
hidrolik

Proses
Penyetelan
plugger
Gambar 5. Proses penyetelan plugger

9. Tekan kembali batang sondir masuk ke dalam tanah untuk mencapai


kedalaman berikutnya. Hentikan setelah mencapai kedalaman 40 cm
( Pembacaan dilakukan setiap interval 20 cm). Lanjutkan kembali
pekerjaan penekanan bikonus.
10. Pekerjaan Sondir dihentikan bila :
a. Kedalaman telah mencapai kedalaman yang diinginkan.
b. Jika bacaan manometer telah mencapai angka maksimal.
c. Keempat angker terangkat.

3.5.5 Keselamatan Kerja

1. Gunakan pakaian safety ketika sedang bekerja.


2. Patuhilah instruksi yang diberikan oleh instruktur.

3.5.6 Perhitungan

Contoh perhitungan pada kedalaman 0.12 m kolom pertama.

1. Catat pembacaan di manometer pada saat pengujian untuk bacaan qs dan


qc
2. Hitung Nilai gesekan pada kolom 4:
Skin friction= qs-qc
46

= 13 kg/cm2 - 12 kg/cm2
= 1 kg/cm2
3. Hitung nilai Friction pada kolom 5.
Friction = Skin friction x (20/10)

= 1 kg/cm2 x 2

= 2 kg/cm2

4. Hitung Local Friction pada kolom 7


Skin friction 1
Local Friction = = = 0.1 kg/cm
10 10
5. Hitung Ratio pada kolom 8
qc 12
Ratio = = = 0.92 kg/cm2
qs 13
6. Soil descriptions dapat dilihat pada grafik.
7. Buatlah grafik hubungan antara kedalaman dengan qc, qs dan local
friction.

3.5.7 Simpulan

Berdasarkan data olahan diatas maka dapat disimpulkan bahwa soil


descriptions kedalaman tanah 0.2 m ialah clayed silt, kedalaman 0.4 m sampai 1
m ialah clay dan untuk kedalaman terakhir 1.2 m ialah Very Stiff Fine – Grained.

Anda mungkin juga menyukai