Anda di halaman 1dari 10

31

3.4 PENGUJIAN KERUCUT PASIR (SAND CONE)


3.4.1 Tujuan
1. Melakukan pengujian kepadatan tanah di lapangan dengan benar.
2. Menghitung nilai kepadatan tanah yang baik dan benar.
3. Menentukan harga Berat Isi kering (γd) dilapangan.
4. Menentukan Derajat kepadatan tanah (Dr) di lapangan

3.4.2 Dasar Teori


Mengukur kepadatan lapangan dengan sand cone untuk memeriksa kepadatan
dilapangan pada lapisan tanah atau lapisan perkerasan yang telah dipadatkan.
Pemadatan tanah dapat didefinisikan sebagai salah satu metode mekanis untuk
meningkatkan kepadatan tanah. Pengujian di lapangan untuk mengukur kepadatan
tanah dapat bersifat destruktif dan non-destruktif. Dalam pengujian destruktif
kerapatan tanah dapat ditentukan dengan menggali sebuah lubang, mengambil
sebuah tanah dan mengukur volume lubang. Pengujian yang diuraikan hanya
berlaku terbatas pada ukuran butiran tanah dan batuan tidak lebih dari 5 cm
diameternya. Kerucut pasir ( sandcone ) terdiri atas sebuah botol plastik atau kaca
dengan sebuah kerucut logam dipasang di atasnya. Botol plastik dan kerucut diisi
dengan pasir Ottawa kering bergradasi buruk.

Rumus atau persamaan yang digunakan dalam pengujian kerucut pasir adalah
sebagai berikut:

1. Berat isi pasir


w2−W
γ ps = 1

V sl
Keterangan : W2 = Berat topi silinder + pasir (gram)
W1 = Berat topi silinder (gram)
V sl = Volume silinder (cm3)
γ ps = Berat isi pasir (gram/cm3)
2. Mengukur kadar air
Berat air w 4−W
w= x 100% =
5

Berat tanah kering w 5−W 3


32

Keterangan : W4 = Berat cawan + tanah basah (gram)


W5 = Berat cawan + tanah kering oven (gram)
W3 = Berat cawan (gram)
3. Berat pasir dalam lubang
Wps lb = W6 – W7 – W8
Keterangan : W6 = Berat tabung + corong + pasir (gram)
W7 = Berat tabung + corong + sisa pasir (gram)
W8 = Berat pasir dalam corong (gram)
4. Volume lubang
Wpslb
Vlb =
γ ps
Keterangan = Vlb = Volume lubang (cm3)
Wps lb = Berat pasir dalam lubang (gram)
γ ps = Berat isi pasir (gram/cm3)
5. Berat isi tanah basah
Wn
γ b=
Vlb
Keterangan : Wn = Berat tanah basah (gram)
Vlb = Volume lubang (cm3)

6. Kepadatan suatu tanah dinyatakan dengan berat isi keringnya γd lab dan
dituliskan seperti dalam persamaan berikut :

γb
γd =
1+ w

Keterangannya :γ b=berat isi tanah basah (gram/cm3)

w = kadar air tanah

7. Derajat kepadatan dilapangan (Dr) = γd lap/γd lab x 100 %

Keterangan : γd lap = Kepadatan tanah kering di lapangan ( gram / cm3)

γd lab = Kepadatan tanah kering di laboratorium ( gram / cm3)


33

3.4.3 Peralatan dan Benda Uji

Gambar 1. Peralatan kerucut pasir.


Sumber: Djuwadi. 1995. Petunjuk Praktikum Mekanika Tanah untuk Mahasiswa
Politeknik Jurusan Teknik Sipil.

A. Peralatan :

1. Selinder + corong pasir.


2. Topi selinder diameter 10 cm dan tinggi 15 cm
3. Pelat dasar untuk corong pasir ukuran 30,48 x 30,48 cm dengan lubang
ditengah Ø 11,5 cm
4. Pasir ottawa / kuarsa yang bersih dan kering lolos No 10 (2 mm) dan
tertahan No 200 (0,073)
5. Timbangan kapasitas 10 kg ketelitian 1,0 gr
6. Timbangan kapasitas 500 gr ketelitian 1,0 gr
7. Mistar perata
8. Container
34

9. Alat bantu seperti palu, sendok tanah, pahat, container (tempat) kadar
air dan kantong plastik.

B. Benda Uji :
Pasir Ottawa yang bersih dan kering yang lolos saringan no.10 dan tertahan
saringan no. 200.

3.4.4 Langkah Kerja


1. Pekerjaan didalam laboratorium
A. Menentukan berat isi pasir :

1. Timbang berat topi silinder dan ukur diameter serta tinggi dari topi
silinder (W1 ).

Topi silinder Jangka sorong

Timbangan

Gambar 2. Menimbang berat topi silinder dan mengukur diameter serta tinggi.

2. Isi topi silinder dengan pasir ottawa sampai permukaan topi terisi
rata dengan pasir kemudian timbang topi sandcone beserta pasir
dengan timbangan (W2).

Pasir Ottawa Timbangan


Topi
silinder
35

Gambar 3. Pasir Ottawa dimasukkan ke dalam topi silinder dan ditimbang.


3. Berat pasir = W2-W1, berat isi pasir = Berat pasir / (volume
silinder)gr/cm³

B. Menentukan Volume Corong


1. Timbang tabung + corong dengan berat (W1)

Corong
Tabung

Timbangan

Gambar 4. Penimbangan Tabung silinder dan corong


2. Letakkan tabung diatas pelat kaca dan isi 2/3 tabung dengan pasir
Ottawa

Pasir Ottawa

Gambar 5. Pasir Ottawa dimasukkan ke dalam tabung silinder.

3. Timbang tabung + corong + pasir dengan berat (W2). Maka berat


pasir dalam corong adalah (W2-W1)

Corong
Tabung silinder + Pasir
Ottawa
36

Timbangan

Gambar 6. Penimbangan Corong, tabung dan pasir Ottawa.


C. Menentukan berat pasir dalam corong.
1. Tabung diisi pasir Ottawa sampai penuh, kran ditutup dan sisa
pasir dibersihkan kemudian ditimbang (W1).

Pasir Ottawa

Gambar 7. Pasir Ottawa dimasukkan ke dalam tabung.

2. Tempatkan diatas bidang yang rata dengan corong menghadap


kebawah. Kran dibuka hinggga pasir turun dan mengisi corong,
setelah penuh kran ditutup.

Kran dibuka

Corong

Alas
Gambar 8. Corong di hadapkan ke bawah.

3. Tutup kran dan tabung + corong + sisa pasir ditimbang (W2)gr

Tabung dan pasir


Ottawa

Kran ditutup
37

Corong

Gambar 9. Kran ditutup karena pasir sudah penuh dalam corong.

4. Berat pasir dihitung = (W2-W1) gr.

2. Pengujian di lapangan
A. Menentukan Berat Isi Tanah
i. Timbanglah berat tabung + pasir + corong (W6) gram.

Tabung dan corong beserta


pasir ottawa ditimbang.

Gambar 10. tabung + corong + pasir ditimbang

ii. Bersihkan rumput dan ratakan tanah area pengujian menggunakan


cangkul.

Area dibersihkan
menggunakan cangkul
38

Gambar 11. Rumput dibersihkan menggunakan cangkul.

iii. Letakkan plat dasar dengan ukuran 70,5 cm dan diameter lubang
ditengah 16,5 cm diatas permukaan tanah yang sudah rata tadi dan
jepit dengan angker penjepit. Kemudian galilah tanah ditengah-
tengahlubang plat dengan kedalaman ± 8-12 cm dengan
menggunakan mistar.

Plat diletakkan pada Tanah


lubang yang telah digali
dilubangi

Ukur kedalaman
menggunakan
mistar.

Gambar 12. Peletakkan plat dasar serta tanah dilubangi sekitar 8 – 12


cm.

iv. Masukkan seluruh tanah galian kedalam plastik untuk menentukan


berat isi tanah dan kadar airnya. Timbang tanah tersebut.

Tanah yang
digali dimasukkan tanah
ke dalam plastik ditimbang
39

Gambar 13. Tanah yang digali dimasukkan kedalam plastik dan ditimbang
3. Letakkan tabung + corong + pasir tadi diatas galian tanah tadi. Buka
kran sampai aliran pasir mengisi lobang dan corong tersebut
kemudian tutup kembali

Kran dibuka untuk mengisi


lubang dalam tanah

Gambar 14. Pasir Ottawa mengisi galian lubang tanah.

4. Timbang tabung + corong + sisa pasir (W7) gr. Tentukan kadar air
tanah W%.

Sisa pasir , tabung dan


corong ditimbang
kembali

Gambar 15. Penimbangan kembali sisa pasir, tabung serta corong.


40

3.4.5 Keselamatan Kerja

1. Saat penggalian lubang perlu hati – hati, hindari keruntuhan dinding


lubang.

2. Hindarkan dari getaran ketika mengadakan pengujian ini terutama ketika


pasir mengalir memenuhi lubang dan corong.

3.4.6 Perhitungan
Contoh perhitungan di ambil pada contoh sampel 1.
i. Volume topi silinder = ¼ x π x D2 x T = ¼ x 3.14 x 102 x 15 = 1177.50
cm3
1785
ii. Berat isi pasir (γp) = 1177.50 =1.52gr/cm3
55 .68−46 .31
iii. Kadar Air = 46 . 31−14 .65 x 100% = 29.60 %
2539
iv. Berat isi tanah basah (γb) = 2348 .53 = 1.08 gr/cm3
γ 1. 52
v. Berat isi kering (γd) = 1+w = 1+29 . 60/100 =0.83 gr/cm3
γd lap 0.83
x 100% x 100%
vi. Derajat kepadatan di lapangan (Dr) = γd lab = 1.53 =
54.52%

3.4.7 Simpulan

Jadi, karena γd maks diasumsikan = 1.53 gr/cm³ => dari hasil uji proktor. Maka
Derajat kepadatan di lapangan (Dr) ialah 54.52 %.

Anda mungkin juga menyukai