Anda di halaman 1dari 34

Pengujian Pasir Cetakan Dan Inti

Tabel persiapan sampel pasir


Waktu WaktuSebena
No Langkah Pengujian
Perkiraan rnya

1. Ambil sampel pasir cetak dengan menggunakan 1’


ember.

2. Ayak dengan menggunakan ayakan ukuran mesh 2’


3 mm.

3. Hasil ayakan masukkan kembali ke dalam ember 2’


kemudian ditutup rapat, supaya terhindar dari
kontak langsung dengan udara luar.
Pasir hasil ayakan siap untuk dilakukan pengujian
selanjutnya.

Tabel Pembuatan pasir batangan standar pengujian


Waktu Waktu
No Langkah Pengujian
Perkiraan Sebenarnya

1. Timbang sampel pasir cetak yang telah diayak 3’


sebanyak 148 gr.

2. Masukkan ke dalam tabung uji 2’

Padatkan dengan alat pemadat PRA dengan cara


sebagai berikut:

- Turunkan pemberat perlahan lahan. 2’

3.
- Lakukan penumbukan sebanyak tiga (3) kali.

Apabila pada skala menunjukkan ketinggian lebih


dari 50 ± 0,3 mm, maka pasir batangan tersebut
tidak dapat digunakan.

1
4. Keluarkan batang uji dari tabung uji. 1’
Batang uji siap untuk digunakan untuk proses
pengujian selanjutnya.

2
Tabel Menentukan kadar air
Waktu Waktu
No Langkah Pengujian
Perkiraan Sebenarnya

1. Ambil 20gr sampel pasir uji dengan menggunakan 3’


sendok dari ember bagian tengah.

2. Timbang dengan menggunakan timbangan. 1’

3. Masukkan pasir ke dalam loyang dan diratakan. 1’

4. Keringkan pada alat pengering infra merah selama 10’


10 menit atau lebih hingga air nya menguap

5. Kemudian pasir yang telah dikeringkan di timbang 1’


lagi.

6. Hitung kadar air nya yaitu dari berat semula 2’


dikurangi berat setelah kering (X) dan dihitung
prosentasenya.
Rumus untuk mencari kadar air
20−x
= x 100 %
20

Tabel Mengukur Mampu alir gas


Waktu Waktu
No Langkah Pengujian
Perkiraan Sebenarnya

1. Atur katup alir gas pada posisi “A”, tarik 1’


drum/tabung udaranya hingga pembacaan pada
posisi 2000.

2. Kemudian katup pada posisi “E” dan lepaskan 1’


drum/tabung udara tersebut.

3. Buka tutup spuyernya , pilih daerah 1’

3
pengukurannya, yaitu untuk warna merah adalah
spuyer besar dari 0-500, dan biru adalah spuyer
kecil dari 0-50.

4. Letakkan tabung uji berisi pasir yang telah 1’


dipadatkan pada spuyer.

5. Atur katup pada posisi “B” cata waktu yang 1’


dibutuhkan dari posisi 2000 ke posisi 0.

6. Katup kembalikan pada posisi “E” dan ambil 1’


tabung ujinya.

7. Keluarkan pasir dari tabung uji, pasir padat 1’


tersebut dapat digunakan pada pengujian
selanjutnya (uji mekanis).

Tabel Mengukur Mampu Tekan

Waktu Waktu
No Langkah Pengujian
Perkiraan Sebenarnya

1. Letakkan pasir batangan standar yang telah 1’


dipadatkan diantara dua piringan penekan rata
pada alat penekan type PFG.

2. Tekan tombol start pada mesin untuk memulai 1’


proses pengujian.

3. Kemudian baca pada skala hasil pengukuran 1’


dalam Kg/cm2 dikalikan 10 Menjadi N/cm2.

Tabel Menentukan mampu geser


No Langkah Pengujian Waktu Waktu

4
Perkiraan Sebenarnya

1. Letakkan pasir batangan standar yang telah


dipadatkan diantara dua piringan penekan geser
pada alat penekan type PFG. 3’

2. Tekan tombol start pada mesin untuk memulai 1’


proses pengujian.

3. Kemudian baca pada skala hasil pengukuran 2’


gesernya dalam satuan kg/cm2 dikalikan 10
sehingga satuannya menjadi N/cm2.

Tabel Menentukan mampu retak/patah


Waktu Waktu
No Langkah Pengujian
Perkiraan sebenarnya

1. Letakkan pasir batangan standar yang telah


dipadatkan diantara dua piringan penekan geser
pada alat penekan type PFG dengan posisi 1’
silindrisnya horisontal.

2. Tekan tombol start pada mesin untuk memulai 1’


proses pengujian.

3. Kemudian baca pada skala hasil pengukuran 1’


gesernya dalam satuan kg/cm2 dikalikan 10
sehingga satuannya menjadi N/cm2.

Tabel Pengujian mampu padat

Waktu Waktu
No Langkah Pengujian
Perkiraan Sebenarnya

1. Isikan tabung uji dengan sampel pasir uji hingga


penuh melalui ayakan corong, kemudian ratakan 2’

5
permukaannya.

2.. Letakkan tabung uji tersebut tepat dibawah piston 1’


penekan alat PVG.

3. Tarik tuas pompa penekannya berulang ulang 1’


hingga manometernya menunjukkan penekanan
200kg.

4. Baca penurunannya volume pasir dalam tabung 1’


yang ditekan.

5. Untuk mengeluarkan/melepas tabung, tuas pompa 1’


ditekan ke bawah lebih kuat hingga alat
penekanan kembali ke semula.

Tabel Menentukan kerapatan massa per volume


Waktu Waktu
No Langkah Pengujian
Perkiraan Sebenarnya

1. Masukkan pasir kedalam tabung uji dengan


ayakan corong hingga penuh, kemudian ratakan
permukaannya. 3’

2. Kemudian tuangkan ke dalam cawan timbangan 2’


dan lakukan penimbangan yaitu “X” g.

Kemudian hitung kerapatan massanya dengan 4’


menggunakan rumus:
x . gram 3
Kerapatan massa: ( g/cm )
196 , 3

Tabel Pemeriksaan containof fine (kadardebu)

No Langkah Pengujian Waktu Waktu

6
Sebenarnya
Perkiraan

1. Keringkan pasir lebih besar dari 50g hingga berat


keringnya konstan (air yang terkandung sudah 10’
menguap semua).

2. Timbang 50g pasir uji kering tersebut, masukkan 1’


kedalam beker glass 500 ml.

3. Tambahkan Na4P2O7I0 H2O pekat 10ml ± 100 ml 3’


aquades.

4. Panaskan bahan uji tersebut hingga mendidih. 2’

5. Setelah mendidih, dinginkan dalam ruangan 10’


terbuka.

6. Tambahkan ± 400 ml aquades. 1’

7. Kocok dengan mesin pegocok selama ± 6 menit 12’


kemudian angkat dan diamkan beberapa saat ± 2
menit.

8. Setelah butiran pasir tersebut mulai mengendap, 4’


keluarkan aquades dalam pasir uji tersebut dengan
alat hisap (tidak semua aquades dikeluarkan).

9. Lakukan langkah 8 tersebut dengan menambahkan 1’


air biasa sebagai pengganti aquades , ditunggu
beberapa saat untuk memberikan kesempatan pasir
uji mengendap.

10. Lakukan langkah 9 beberapa kali hingga air yang 100’


tersisa bersama pasir uji tersebut menjadi bening.

7
11. Setelah langkah 9 selesai, pasir uji dikeringkan 30’
dalam oven hingga air yang tersisa menguap
semua.

12. Setelah air menguap semua timbang pasir uji 3’


kering tersebut.

Hitung beberapa prosentase kadar debu

beratsebelum diuji−berat setelah di cuci 50−x


Rumus: x 100% = x 100%
berat sebelum dicuci 50

Catatan: Setelah proses pemeriksaan contain of fine ini pasir uji sisa pemeriksaan bisa di
pergunakan untuk proses pemeriksaan butiran dan sinter point.

8
Tabel Pemeriksaan butiran pasir
Waktu Waktu
No Langkah Pengujian
Perkiraan Sebenarnya

1. Pasir uji adalah yang bebas dari karbon, air dan


bentonit (gunakan pasir hasil pengujian Kadar 1’
Debu).

2.. Timbang 50 g pasir tersebut (0,0000 g). 1’

3. Sampel 50g tersebut diayak di mesin pengayak 10’


selama 12 menit.

4. Kemudiaan di timbang menurut ukuran butiran 5’


pasir, dicatat dalam form “ Berita acara
pemeriksaan”.

Tentukan:

Σgl . M 1
- Spec. Surface =
g
Σgl . M 2
- Spec. Number of Grain =
g
Σgl . M 3
- Mean Grain =
g
Σgl . M 4
- AFS Nr =
g
Multiplikator atau faktor pengali untuk perhitungan butiran pasir/sand grain secara
teoritis antara lain:
M1 -specifices surface/Luas permukaan butiran dalam cm2/gr
M2 -specifies number of grain/Jumlah butiran dalam tiap gram
M3 -mean grain size/Rata-rata besar butiran dalam mm
M4 -AFS standar

Tabel Pengujian titik sinter (sinter point)


No Langkah Pengujian Waktu Waktu

9
Perkiraan Sebenarnya

1. Pasir uji yang bebas dari karbon, air dan bentonit 1’


(gunakan pasir hasil pengujian Butiran Pasir).

2. Masukkan cawan perahu kedalam oven pemanas 30’


dengan temperatur awal 1050o C.

3. Keluarkan cawan perahu jika suhu mencapai 1’


temperatur yang diinginkan.

4. Kemudian masukkan pasir uji ke cawan perahu, 15’


kemudian cawan + pasir uji dimasukkan kedalam
oven pemanas tunggu hingga temperatur menjadi
1050o tahan selama 10 menit.

5. Keluarkan dari oven diinginkan sejenak dan 10’


diperiksa dengan cara ditusuk perlahan-lahan
dan ditumpahkan, apabila:

- Ketika pasir uji tersebut pada saat


ditumpahkan 2/3 nya masih tinggal nempel
pada cawan perahu, berarti pasir tersebut
telah tersinter.
- Sebagian/seluruh pasir tersebut tumpah,
berarti pasir uji tersebut belum di tersinter,
langkah 2 s.d. 5 diulang kembali dengan
menggunakan pasir uji lain yang belum
dimasukkan kedalam oven pemanas, dan
temperatur di naikkan tiap 50o C dari
temperatur awal hingga didapatkan titik
sinter dari pasir yang di uji tersebut.

Tabel Pemeriksaan ignition loss


Waktu Waktu
No Langkah Pengujian
Perkiraan Sebenarnya

1. Keringkan pasir cetak greensand ( ± 5 g ) hingga 5’


mendapatkan berat kering yang konstan ( bebas

10
H2O ).

2. Setting timbangan pada posisi “0” ( ± 0,0000 g ). 1’

3. Timbang berat kosong cawan (toleransi ± 0,0000 1’


g).

4. Tuangkan sebagian pasir yang akan di uji 2’


tersebut ke dalam cawan yang telah di timbang.

5. Hitung dan catat berat pasir + cawan. 2’

6. Masukkan cawan + pasir uji ke dalam oven 120’


pemanas pada temperatur 900o C selama ± 2,5 –
3 jam.

7. Setelah di panaskan, keluarkan cawan + pasir uji 360’


tersebut dari oven pemanas dan dinginkan dalam
ruang kaca penyerap air.

8. Setelah cukup dingin timbang cawan + pasir uji 5’


tersebut dan catat beratnya.
Perhitungan:
Berat cawan = X
Berat cawan + pasir uji bebas H2O = Y
Berat cawan + pasir uji setelah di oven
(temperatur 900oC) = X’
{ y−x }−{x ' −x } y−x '
Ignation loss= x 100% =
y−x y−x
x 100%
y−x '
Ignation loss= x 100%
y−x

Tabel Pengujian keaktifan bentonit dengan metoda methyleneblue

No Langkah Pengujian Waktu Waktu


11
Sebenarnya
Perkiraan

1. Masukkan aquades 50ml ke dalam Elemayer 2’


300ml.

2. Tambahkan 5 ml tetranatrium diphosat. 2’

3. Masukkan campuran standar dari pasir uji 8’


tersebut di atas sebanyak 5 gr ±0,01 gr.
Panaskan di atas kompor listrik sambil di aduk
hingga mendidih.

4.. Kemudian didinginkan hingga temperatur 10’


ruangan

5. Tambahkan 10 ml Asam sulfat 1 N. 2’


Diaduk dalam mixer selama 30 detik.

6. Pemberian Methylene Blue, pertama sebanyak 1’


5 ml Methylene Blue
Diaduk dalam mixer selama 30 menit.

7. Teteskan di atas kertas saring menggunakan 3’


batang pengaduk dari kaca.

8. Pemberian berikutnya dengan 1 ml Methylene 260’


Blue berangsur-angsur dan di aduk dengan
mixer selama 2 menit, begitu seterusnya proses
no 8 dilakukan hingga titik terakhir didapatkan
“Halo” di sekitar tetesan.

9. Apabila titik akhir didapatkan, segera dimixer 1’


sekali lagi selama 2 menit dan ulangi proses no
8.
AxBxE
Perhitungannya dengan rumus sbb: F=
CxD

12
Dimana:
A= kandungan bentonit kering pada pasir campuran standar =4,76% ( 5 berat bagian).
B= berat pasir (campuran standar) kering (g).
C= barat pasir cetak (dari pabrik) kering (g).
D= larutan methylene blue yang dibutuhkan oleh campuran pasir uji (ml).
E= larutan methylene blue yang dibutuhkan hingga keluar Halo oleh no. 13 (ml).

F= prosentase bentonit aktif dari pasir cetak (dari bengkel).

HASIL PENGUJIAN PASIR

Komposisi

Bahan Berat (Kg)

pasir lama

Bentonit

Air

carbon

TOTAL

HASIL PENGUJIAN
LAB.PASIR

STANDAR RATA-RATA
JENIS PENGUJIAN RATA-RATA
* STANDAR*

Kadar air (%) 6,15 2-7% 4.1

13
Mampu tekan (N/cm2) 11.6 13.2-24.5 18.6

Mampu geser (N/cm2) 3.73 3.54-6.56 5.51

Mampu padat (N/cm2) 61.5 25-53 38

Mampu alir gas 125 26-140 78

Kadar debu (%) 16.28 9.8-17.6 13.2

Mampu retak/patah (N/cm2) 3.35 2.1-5.3 3.3

Besar butiran (mm) 0.29-0.11 0.22

Mampu sinter (0celcius) 1100 - -

Berat sampel (kerapatan massa) 148 - -

Lost of ignition (%) 3.8 - -

*Merupakan nilai yang diambil dari 105 pabrik pengecoran logam Di Jerman

Tabel. Operational Plan dan Data Aktual Pembuatan Cetakan

No Proses Pembuatan Waktu Waktu Alat yang Gambar


. Cetakan perkiraan sebenarnya digunakan
(menit) (menit)

1. Persiapan

.Siapkan kartu kerja, 5’


plat pola, rangka
cetak, mal saluran
turun, penambah dan
peralatan pembuatan
cetakan lainnya.

2. Pembuatan cetakan bawah

. Letakan rangka 5’ - Crane


cetak 570 x 440 x
150 mm untuk
cetakan bawah

14
.Masukan plat pola
belahan bawah ke
dalam rangka cetak .

.Berikan talk 5’ -Ayakan


pemisah pada
permukaan pola, lalu -
isi rangka cetak Penumbuk
dengan pasir pipih
permukaan yang
telah diayak dan
lakukan pemadatan
awal.

.Tambahkan pasir 7’ -Skop


dan padatkan.
-
.Ulangi proses Penumbuk
hingga rangka cetak pipih
penuh.

.Tumbuk pasir 5’ -
menggunakan Penumbuk
penumbuk pipih, lalu pipih

15
ratakkan -Perata
mengunakan perata
cetakan.

.Balikkan cetakan 5’ -Crane


lalu bersihkan.

3. Pembuatan cetakan atas

.Letak kan rangka 3’ -Crane


cetak atas 570 x 440
x 200 mm diatas plat
pola.

.Berikan talk 5’ -Ayakan


pemisah pada
permukaan pola, lalu -
isi rangka cetak Penumbuk
dengan pasir pipih
permukaan yang
telah diayak dan
lakukan pemadatan
awal

. Tambahkan pasir 5’ -
lalu tumbuk dengan Penumbuk
hati-hati . pipih

- sand
.Ulangi proses reamer
hingga rangka cetak
penuh. Dan ratakan. -perata

16
.Angkat cetakan dari 5’’ -crane
plat pola.

.Pindahkan cetakan 3’ -crane


ke area assembly.

4. Assembly

.Bersihkan cetakan 5’ -Selang


dengan udara udara
bertekanan lalu
lakukan pemolesan. -Lanset

.Lakukan peng- 2’ -Selang


coating-an udara

.Pasang inti pada 5’ -


dudukan inti dan
lakukan pengukuran
pada bagian profil
tertentu.

17
.Lakukan 3’ -angin
pembersihan
penyembprotan ulang
sebelum sebelum
dilakukan proses
assembly.

.Pasang pena pada 3’ -pena


cetakan atas. penepat

.Assembly cetakan 2’ -Crane


atas dan cetakan
bawah.

.Buka cetakan atas 3’ -Crane


untuk memastikan
terdapat atau
tidaknya rontokan
pasir pada cetakan
bawah.

.Beri cetakan bawah 3’ -Crane


dengan lem dan
pasangkan kembali -lem
cetakan atas.

.Pindahkan cetakan 3’ -Crane


ke area pengecoran
(sand bed).

.Cetakan siap di cor. -

.Total 77’

18
Operational Plan dan Data Aktual Pembuatan Inti
Tabel. Waktu pembuatan pasir CO2
Waktu
Waktu sebenarny Peralatan yang
No Langkah kerja Perkiraan a digunakan
1 Persiapan
5' -Matador
2 Pemasukan pasir
3 Pemasukan gula tetes
2’ -Gelas Ukur
  dan mixing
4 Pemasukan water glass -Gelas Ukur
5’
  dan mixing -Pengaduk
5 Pengeluaran 3’ -Balok Kayu
Total 15'

Tabel Waktu Pembuatan Inti


No. Keterangan Perkiraan Waktu Peralatan yang
waktu sebenarnya digunakan
Gambar
(menit)

1. Persiapan peralatan 3’ -
dan bahan pembuatan
inti.

2. Taburkan breakdown 30’ -


agent pada
permukaan kotak inti
secara merata.

3. Pasang kedua 30’ -Klem


belahan kotak inti
lalu klem.

19
4. Masukan pasir CO2 10’ -Penumbuk
ke dalam rongga
kotak inti sedikit
demi sedikit,
kemudian lakukan
penumbukan secara
perlahan. Ulangi
proses serupa hingga
rongga terisi penuh
dan padat.

5. Ratakan permukaan 10’ -Balok kayu


rongga yang terisi
pasir.

6. Ketuk-ketuk dinding 10’ -Balok kayu


kotak inti untuk
menghasilkan
kelonggaran agar
memudahkan
keluarnya inti.

7. Beri lubang gas CO2 10’ -Penusuk


dengan menggunakan
penusuk.

8. Hembuskan gas CO2 10’ -Selang gas CO2


melalui lubang gas.
Lakukan hingga
bahan pengikat pasir
saling mengikat
seluruhnya.

9. Buka klem lalu 10’ -Balok kayu


keluarkan inti secara
perlahan.

10. Bersihkan inti dari 1’ -Lanset


sirip-sirip.

20
11. Beri pelapis coating 10’ -Penyemprot
grafit (warna hitam) coating
pada permukaan inti.

12. Bakar inti untuk 1’ - Korek api


menghilangkan
kandungan air akibat
peng-coating-an

Total 135’

Tabel. Operation Plan dan Data Aktual Proses Peleburan

Waktu Gambar
Waktu
No. Kegiatan Alat sebenar
(menit)
nya

Pemeriksaan tanur induksi, meliputi:

Periksa kondisi Genset

Periksa diameter tanur induksi


1
Periksa internal dan external - 15’
water system

Periksa deteksi kebocoran lining


dan listrik

2 Persiapan bahan baku peleburan

Pengambilan bahan daur ulang -Forklift, 20’


FC250 dan skrap baja Low Mn
-sarung
tangan

21
-Forklift,
Penimbangan bahan daur ulang
-timbangan 5’
FC250 dan skrap baja Low Mn

Pengiriman bahan daur ulang


Forklift,
FC250 dan skrap baja Low Mn 5’
sarung tangan
ke area peleburan

Penimbangan bahan-bahan
Timbangan 5’
paduan

Pemuatan bahan daur ulang Sarung


2 10’
FC250 tangan

Perlengkapan
Menghidupkan Tanur Induksi
3 alat tanur 15’
dan pemanasan awal 10 KW
induksi

Perlengkapan
Memberikan beban awal 60-120
4 alat tanur 20’
KW
induksi

Perlengkapan
Setelah bahan terlihat ada yang
5 alat tanur 5’
mencair masukkan carburizer
induksi

Persiapan dan pemanasan ladel Burner solar 10’

Memberikan beban maksimum Perlengkapan


6 120-175 KW (tanur lama), 190 alat tanur 20’
KW (tanur baru) induksi

Pemuatan bahan paduan Sarung


7 30’
Carburizer tangan

22
Sarung
tangan,
8 Pemuatan baja low Mn 10’
batang
pendorong

Sarung
9 Pemuatan bahan paduan lainnya 30’
tangan

Pencapaian temperatur
10 - 5’
kesetimbangan

Thermocoupl
11 Pengukuran temperatur 2’
e

Cetakan
logam
Pengambilan sampel uji
12 Sample, 2’
komposisi
klem, gayung
sample

Penahanan di atas suhu liquidus


13 15’
selama proses pengujian 60 KW

Pengkoreksian jika diperlukan 15’

14 Pencapaian temperatur tapping - 15’

Crane, ladel,
15 Persiapan ladel 3’
sekop

Thermocoupl
16 Pengukuran suhu 2’
e

17 Tanur induksi dimatikan - 2’

23
ladel, crane

Sarung

18 Tapping dan proses inokulasi tangan, 1’


batang
pegaduk, alat
K3

Pengukuran temperatur di dalam termokopel,


19 5’
ladel ladel, crane

20 Penuangan ke cetakan ladel, crane 5’

21 Penuangan ke cetakan Baji ladel, crane 2’

Penyimpanan kembali ladel


22 crane 2’
setelah digunakan

Total 256’

24
Tabel. Operational Plan Fettling

Waktu Waktu Alat yang Gambar


No Langkahkerja Perkiraan sebenarnya digunakan
Pembukaan klem dan pena
1 cetakan 1' -Palu
Pemindahan cetakan ke
2 shake out 5’ -Crane
3 Pembongkaran cetakan 5’ -Crane
menggunakan mesin shake
out
Pemindahan benda ke area
4 fettling 1’ -Crane
Pembersihan pasir
intidengan chipping -Chipping
5 hammer 15’ hammer
Pemin dahan menujurak
6 mesin shot blasting 1’ -Forklift
Pembersihan benda dengan
7 mimis baja (shot blasting) 12' -ShotBlast
Penurunan benda dari rak
8 shot blasting 1’ -Forklift
Pemindahan benda ke area
-Forlift
9 gerinda potong 1’
10 Pemotongan sistem saluran 2’ -
GerindaPotong
11 Pembersihan sirip dengan 30’ -Gerinda
gerinda perata perata
12 Kontrol cacat secara visual 10’
13 Penimbangan berat sistem 2’ -timbangan
saluran dan berat benda
14 Total waktu pembersihan 76’
benda
 

25
Pengujian Mikrostruktur

1. Peralatan dan bahan yang digunakan


 Mesin gerinda tangan
 Mesin gerinda meja
 Masin ampelas piringan
 Cawan petri
 Hair Dryer
 Spirtus

2. Bahan-bahan yang digunakan


 Kertas amplas no. 120, 180, 240, 360, 600, 800, 1000
 Air
 Spirtus
 Media polesh (pasta intan pelarut kerosene atau alumina pelarut air)
 Bahan etsa (Nital dan Vilella)

26
3. Langkah Pengujian:

Tabel. Operation Plan uji mikrostruktur


No. Langkah-langkah WaktuPerencanaan WaktuSebenarnya

1. Sampel uji diambil dipotong dari sampel / 2’


bar uji tarik

2. Sampel / bar uji tarik dipotong dengan 10’


ukuran ± (30x30x20) mm

3. Permukaan yang akan diuji (bekas 10’


pemotongan) diratakan dengan gerinda meja.

4. Permukaan yang akan diuji diratakan dan 30’


dihaluskan dengan mesin ampelas rotary
dengan urutan kekasaran
180,220,360,500,550,600,660,800,1000.

5. Pemolesan (polishing) dengan mesin 10’


ampelas rotary piringan polishing diberi
partikel abrasive (pasta intan)

6. Permukaan sample dibersihkan dengan air 1’


mengalir lalu dikeringkan.

7. Pengetsaan (etching), dicelupkan kedalam 1’


etchant Nital 3% selama 5 detik.

27
8. Permukaan sample yang telah dietsa 1’
dibersihkan dengan air mengalir dan alkohol
lalu dikeringkan.

9. Sampel Uji diamati dibawah Mikroskop 2’

Total 57’

PENGUJIAN TARIK

(JIS G 5501/1999)
PERALATAN
1. Unit Mesin Uji Universal
2. Jangka Sorong
3. Spidol Marking

PROSEDUR PENGUJIAN

No Proses

1 Siapkan sampel batang uji untuk pengujian

28
2 Siapkan sampel untuk uji tarik yang diambil dari batang uji

3 Ukur dan tandai panjang uji dan diameter spesimen

4 Persiapkan mesin uji universal (prosedur terlampir)

5 Lakukan penarikan

6 Setelah sampel putus, lakukan pengukuran panjang dan diameter akhir di daerah
panjang uji

7 Lakukan analisa data

A. Langkah-Langkah Uji Tarik Menggunakan HUNG TA (HT 8501)

(Universal Testing Machine)

1. Menghidupkan Mesin
a. Mulai .
b. Hubungkan stop contact dengan sumber listrik 220 V.
c. Menghidupkan mesin secara berurutan dimulai dari
STABILIZER ⇒ ⇒ MAINPOWETR ⇒⇒ POWER

d. Masukan disket program uji tarik dan disket memory file-life bekas pengujian.
e. Hidupkan personal computer.
2. Pemasangan Grip Dan Griper Plate
a. Pilih Grip dan Griper Plate dengan bentuk sesuai benda uji.

29
b. Buka Nut of Guard Washer pada Upper Cross Head dan penutup lubang Lower Cross
Head.
c. Pasang Grip dan Griper Plate pada lubang Upper & Lower Cross Head, masing-masing
satu pasang. Perhatikan jangan sampai terbalik.
d. Periksa kedudukan Grip dengan mengendurkan Handel Upper & Lower Cross Head.
e. Kencangkan Nut of Guard washer pada Upper Cross Head.
f. Pasang benda uji pertama pada Upper Cross Head lalu pada Lower Cross Head.
Lower Cross Head dapat dinaik turunkan dengan menekan tombol up & down pada panel
HT - 8347 A Control unit.

g. Kencangkan Handle pada Upper & Lower Cross Head.


h. Hidupkan pompa ( panel HT - 8347 A Control unit ).
3. Pengoperasian HT - 8347 A Indicator
a. Setting gain, untuk menentukan beban maksimum :
 Gain 1, artinya beban maks. 20/l ton = 20 ton
 Gain 2, artinya beban maks. 20/2 ton = 10 ton
 Gain 5, artinya beban maks. 20/5 ton = 4 ton
b. Tekan tombol PC jika ingin menggunakan dan menampilkan hasil pengujian pada
personal Computer atau tekan tombol MC jika ingin menggunakan Micro Computer.
c. Setting tombol berikut ke TEN - Kg : MM : FORCE (lihat gambar)

d. Maka pada monitor pertama kali akan menunjukan :

30
Kemudian tekan tombol EDIT lalu RETURN (15X) sampai monitor menunjukan EDIT
END.

e. Lalu tekan tombol RESET, run, return (2X) hingga monitor menunjukan :

4. Menghilangkan Tegangan Pada Meja


a. Kendurkan Lower Cross Head.
b. Naikkan meja dengan memutar SPEED KNBB ( HT - 83 47 A Control Unit pada posisi
LOAD.
c. Biarkan meja naik setinggi 2-3 cm.
d. Putar SPEED KNOB pada posisi HOLD jika meja telah mencapai ketinggian yang
diinginkan.
e. Kencangkan kembali Handel Lower Cross Head.
5. Pengoperasian Personal Computer
a. Isi inisial Data & Test.
b. Turunkan Lower Cross Head sedikit agar terjadi pencekaman yang kuat pada benda uji .
c. Tekan tombol 'l' (BEGIN TEST) dan spacebar.
d. Segera putar SPEED KNOB pada posisi LOAD (garis warna merah).
e. Mesin mulai bekerja dan tunggu hingga benda uji putus,
f. Hasil pengujian dicetak (tekan pada keyboard angka 3 lalu 3 lagi).
g. Setelah selesai melakukan pengujian, matikan mesi uji dengan urutan kebalikan dari
waktu menghidupkan.
6. Setelah benda uji putus
1. Batang uji dilepas dari jepitannya.
2. Catat ukuran yang diperlukan.
3. Turunkan Clamping Head pada posisi semula dengan memutar tombol Speed
Control Valve dengan perlahan hingga posisi Return. Matikan mesin dengan menekan
tombol P

31
PENGUJIAN KEKERASAN (BRINELL)
(ASTM Disegnation E10 - 00)

PERALATAN

1. Indenter bola baja diameter 10 mm


2. Kaca Pembesar (Lup)
3. Alat penguji kekerasan Brinell (landasan, dial gaya)

PERHITUNGAN

PROSEDUR PENGUJIAN

32
No Proses

1 Siapkan sampel untuk uji tarik yang diambil dari batang uji.

2 Tentukan diameter bola baja indenter yang akan digunakan sesuai dengan dimensi spesimen serta
kekerasan estimasi material tersebut

3 Tentukan besarnya gaya pembebanan (F = C.D2)

4 Hitung destimasi dengan rumus HBestimasi = 2F/(π.D.(D-(D2-destimasi2)0.5))

5 Periksa apakah 0,24D < destimasi < 0,6 D

6 Periksa apakah h ≤ t/8 ; h = (D(D2-destimasi)0.5))

7 Tentukan posisi pengujian

8 Bersihkan permukaan spesimen pad alokasi yang akan diperiksa dengan menggunakan gerinda hingga
rata

9 Letakan indenter pada dudukannya

10 Putar tuas pemberi gaya hingga gaya yang diharapkan tercapai, tahan 10 – 15 detik pada gaya tersebut

11 Jika sudah selesai, ukur diameter hasil penetrasi dengan menggunakan kaca pembesar, pastikan
ukuran tersebut adalah diameter hasil penetrasi dengan melakukan pengukuran berulang-ulang

33
34

Anda mungkin juga menyukai