3.
- Lakukan penumbukan sebanyak tiga (3) kali.
1
4. Keluarkan batang uji dari tabung uji. 1’
Batang uji siap untuk digunakan untuk proses
pengujian selanjutnya.
2
Tabel Menentukan kadar air
Waktu Waktu
No Langkah Pengujian
Perkiraan Sebenarnya
3
pengukurannya, yaitu untuk warna merah adalah
spuyer besar dari 0-500, dan biru adalah spuyer
kecil dari 0-50.
Waktu Waktu
No Langkah Pengujian
Perkiraan Sebenarnya
4
Perkiraan Sebenarnya
Waktu Waktu
No Langkah Pengujian
Perkiraan Sebenarnya
5
permukaannya.
6
Sebenarnya
Perkiraan
7
11. Setelah langkah 9 selesai, pasir uji dikeringkan 30’
dalam oven hingga air yang tersisa menguap
semua.
Catatan: Setelah proses pemeriksaan contain of fine ini pasir uji sisa pemeriksaan bisa di
pergunakan untuk proses pemeriksaan butiran dan sinter point.
8
Tabel Pemeriksaan butiran pasir
Waktu Waktu
No Langkah Pengujian
Perkiraan Sebenarnya
Tentukan:
Σgl . M 1
- Spec. Surface =
g
Σgl . M 2
- Spec. Number of Grain =
g
Σgl . M 3
- Mean Grain =
g
Σgl . M 4
- AFS Nr =
g
Multiplikator atau faktor pengali untuk perhitungan butiran pasir/sand grain secara
teoritis antara lain:
M1 -specifices surface/Luas permukaan butiran dalam cm2/gr
M2 -specifies number of grain/Jumlah butiran dalam tiap gram
M3 -mean grain size/Rata-rata besar butiran dalam mm
M4 -AFS standar
9
Perkiraan Sebenarnya
10
H2O ).
12
Dimana:
A= kandungan bentonit kering pada pasir campuran standar =4,76% ( 5 berat bagian).
B= berat pasir (campuran standar) kering (g).
C= barat pasir cetak (dari pabrik) kering (g).
D= larutan methylene blue yang dibutuhkan oleh campuran pasir uji (ml).
E= larutan methylene blue yang dibutuhkan hingga keluar Halo oleh no. 13 (ml).
Komposisi
pasir lama
Bentonit
Air
carbon
TOTAL
HASIL PENGUJIAN
LAB.PASIR
STANDAR RATA-RATA
JENIS PENGUJIAN RATA-RATA
* STANDAR*
13
Mampu tekan (N/cm2) 11.6 13.2-24.5 18.6
*Merupakan nilai yang diambil dari 105 pabrik pengecoran logam Di Jerman
1. Persiapan
14
.Masukan plat pola
belahan bawah ke
dalam rangka cetak .
.Tumbuk pasir 5’ -
menggunakan Penumbuk
penumbuk pipih, lalu pipih
15
ratakkan -Perata
mengunakan perata
cetakan.
. Tambahkan pasir 5’ -
lalu tumbuk dengan Penumbuk
hati-hati . pipih
- sand
.Ulangi proses reamer
hingga rangka cetak
penuh. Dan ratakan. -perata
16
.Angkat cetakan dari 5’’ -crane
plat pola.
4. Assembly
17
.Lakukan 3’ -angin
pembersihan
penyembprotan ulang
sebelum sebelum
dilakukan proses
assembly.
.Total 77’
18
Operational Plan dan Data Aktual Pembuatan Inti
Tabel. Waktu pembuatan pasir CO2
Waktu
Waktu sebenarny Peralatan yang
No Langkah kerja Perkiraan a digunakan
1 Persiapan
5' -Matador
2 Pemasukan pasir
3 Pemasukan gula tetes
2’ -Gelas Ukur
dan mixing
4 Pemasukan water glass -Gelas Ukur
5’
dan mixing -Pengaduk
5 Pengeluaran 3’ -Balok Kayu
Total 15'
1. Persiapan peralatan 3’ -
dan bahan pembuatan
inti.
19
4. Masukan pasir CO2 10’ -Penumbuk
ke dalam rongga
kotak inti sedikit
demi sedikit,
kemudian lakukan
penumbukan secara
perlahan. Ulangi
proses serupa hingga
rongga terisi penuh
dan padat.
20
11. Beri pelapis coating 10’ -Penyemprot
grafit (warna hitam) coating
pada permukaan inti.
Total 135’
Waktu Gambar
Waktu
No. Kegiatan Alat sebenar
(menit)
nya
21
-Forklift,
Penimbangan bahan daur ulang
-timbangan 5’
FC250 dan skrap baja Low Mn
Penimbangan bahan-bahan
Timbangan 5’
paduan
Perlengkapan
Menghidupkan Tanur Induksi
3 alat tanur 15’
dan pemanasan awal 10 KW
induksi
Perlengkapan
Memberikan beban awal 60-120
4 alat tanur 20’
KW
induksi
Perlengkapan
Setelah bahan terlihat ada yang
5 alat tanur 5’
mencair masukkan carburizer
induksi
22
Sarung
tangan,
8 Pemuatan baja low Mn 10’
batang
pendorong
Sarung
9 Pemuatan bahan paduan lainnya 30’
tangan
Pencapaian temperatur
10 - 5’
kesetimbangan
Thermocoupl
11 Pengukuran temperatur 2’
e
Cetakan
logam
Pengambilan sampel uji
12 Sample, 2’
komposisi
klem, gayung
sample
Crane, ladel,
15 Persiapan ladel 3’
sekop
Thermocoupl
16 Pengukuran suhu 2’
e
23
ladel, crane
Sarung
Total 256’
24
Tabel. Operational Plan Fettling
25
Pengujian Mikrostruktur
26
3. Langkah Pengujian:
27
8. Permukaan sample yang telah dietsa 1’
dibersihkan dengan air mengalir dan alkohol
lalu dikeringkan.
Total 57’
PENGUJIAN TARIK
(JIS G 5501/1999)
PERALATAN
1. Unit Mesin Uji Universal
2. Jangka Sorong
3. Spidol Marking
PROSEDUR PENGUJIAN
No Proses
28
2 Siapkan sampel untuk uji tarik yang diambil dari batang uji
5 Lakukan penarikan
6 Setelah sampel putus, lakukan pengukuran panjang dan diameter akhir di daerah
panjang uji
1. Menghidupkan Mesin
a. Mulai .
b. Hubungkan stop contact dengan sumber listrik 220 V.
c. Menghidupkan mesin secara berurutan dimulai dari
STABILIZER ⇒ ⇒ MAINPOWETR ⇒⇒ POWER
d. Masukan disket program uji tarik dan disket memory file-life bekas pengujian.
e. Hidupkan personal computer.
2. Pemasangan Grip Dan Griper Plate
a. Pilih Grip dan Griper Plate dengan bentuk sesuai benda uji.
29
b. Buka Nut of Guard Washer pada Upper Cross Head dan penutup lubang Lower Cross
Head.
c. Pasang Grip dan Griper Plate pada lubang Upper & Lower Cross Head, masing-masing
satu pasang. Perhatikan jangan sampai terbalik.
d. Periksa kedudukan Grip dengan mengendurkan Handel Upper & Lower Cross Head.
e. Kencangkan Nut of Guard washer pada Upper Cross Head.
f. Pasang benda uji pertama pada Upper Cross Head lalu pada Lower Cross Head.
Lower Cross Head dapat dinaik turunkan dengan menekan tombol up & down pada panel
HT - 8347 A Control unit.
30
Kemudian tekan tombol EDIT lalu RETURN (15X) sampai monitor menunjukan EDIT
END.
e. Lalu tekan tombol RESET, run, return (2X) hingga monitor menunjukan :
31
PENGUJIAN KEKERASAN (BRINELL)
(ASTM Disegnation E10 - 00)
PERALATAN
PERHITUNGAN
PROSEDUR PENGUJIAN
32
No Proses
1 Siapkan sampel untuk uji tarik yang diambil dari batang uji.
2 Tentukan diameter bola baja indenter yang akan digunakan sesuai dengan dimensi spesimen serta
kekerasan estimasi material tersebut
8 Bersihkan permukaan spesimen pad alokasi yang akan diperiksa dengan menggunakan gerinda hingga
rata
10 Putar tuas pemberi gaya hingga gaya yang diharapkan tercapai, tahan 10 – 15 detik pada gaya tersebut
11 Jika sudah selesai, ukur diameter hasil penetrasi dengan menggunakan kaca pembesar, pastikan
ukuran tersebut adalah diameter hasil penetrasi dengan melakukan pengukuran berulang-ulang
33
34