Anda di halaman 1dari 4

FITRIAH IBA

NO PARAMETER ALAT CARA PENGUKURAN


Permeabilitas 1. Botol plastic/gayung 1. Ambil tanah dengan menggunakan
2. Ring sampel ring sample
3. Kayu dua buah 2. Pada bagian atas ring sample kasih
4. Karet minimal 10cm benen
5. Jaring kawat 3. Masukkan air kedalam benen
6. Tanah tersebut
7. Air 4. Diamkan atau rendam tanah dalam
air yang ada di dalam gayung selama
24 jam
5. Setelah itu buang air yang ada
dalam gayung dan letakkan ring
1
sample di atas bambu yabg beralaskan
6. Dimkan lebih kurang 4 jam
7. Setelah itu lakukan pengukuran
selam 1 jam
8. Pengukuran pada hari ke 2
dilakukan 2 kali
9. sedangkan untuk hari ke 3, 4,5
dilakukan hanya 1 kali
10. Catat data pengukuran selama 1
jam tersebut
11. Lakukan perhitungan.
Porositas 1. Ring berat isi 1. Bersihkan ring berat isi yang akan
2. Jangka sorong dipakai.
3. Timbangan 2. Ukur diameter dalam dan tingginya
4. Oven dengan menggunakan jangka sorong,
5. Desicator hitung volumenya.
6. Pan 3. Timbang ring tersebut dengan
ketelitian 0,01 gram.
4. Masukkan sampel tanah ke dalam
ring langsung dari tabung sampel
2 dengan menggunakan sampel
extruder.
5. Ratakan permukaan tanah di kedua
timbang kembali berikut pan.
6. Bersihkan bagian luar ring
kemudian timbang kembali berikut
pan.
7. Masukkan ring yang berisi sampel
tanah dan tanah tadi ke dalam oven
dengan suhu 110ºC selama 24 jam.
8. Masukkan ke dalam desikator
sampai dingin lalu timbang kembali.

Berat Jenis 1. Piknometer 1. Cuci piknometer dengan sabun dan


2. Saringan bilas dengan aquadest. Keringkan
3. Termometer piknometer dengan cara membilas
4. Oven yang piknometer dengan aseton.
dilengkapi dengan 2. Timbang piknometer kosong
pengatur suhu bersumbat, misal a gram.
5. Alat pendingin 3. Isilah piknometer dengan aquadest
6. Timbangan analitik sampai di atas leher, pasang
7. Kawat pengaduk sumbatnya hingga air dapat mengisi
halus. pipa kapiler sampai penuh.
4. Timbang piknometer penuh air (
misal b gram ), ukur suhunya dan lihat
berat jenis air (BJ1) pada suhu
tersebut di dalam daftar label berat
jenis air.
5. Bersihkan dan keringkan
piknometer dari aquadest dan isilah
piknometer tersebut dengan tanah
kira-kira 5 gram (3/4 cm jika volum
piknometer 50 ml dan 1 cm jika
3 volume piknometer 25 ml).
6. Pasang sumbatnya dan timbang (
catat sebagai c gram ).
7. Tambahkan aquadest ke dalam
piknometer sampai 1/2 volume, aduk
dengan kawat supaya gelembung
udara keluar ( bantu dengan
menggoyang-goyang piknometer ).
Pasang sumbatnya dan biarkan
semalam.
8. Ulangi pengadukan dengan
menggunakan kawat, biarkan sebentar
untuk mengendapkan sebagian
tanahnya. Tambahkan aquadest
sampai penuh dan usahakan agar
suspensi tanah tidak ikut teraduk.
9. Timbang piknometer + tanah + air (
catat sebagai d gram ), ukur suhunya
dan lihat berat jenis air (BJ2) pada
suhu tersebut di dalam daftar label
berat jenis air.
Berat Isi 1. Ring (pipa PVC) 1. Mengambil sampel tanah pada
4
2. Kayu masing-masing lahan
3. Palu 2. Membersihkan tanah yang ada di
4. Timbangan Digital bagian luar ring
5. Oven 3. Menimbang Berat Basah (BB)
tanah
4. Oven tanah dengan suhu 100oC
selama 24 jam
5. Menimbang Berat Kering (BK)
tanah
6. Lalu ukur diukur beratnya
7. Tanah seberat 20 gr dimasukkan ke
dalam labu dan diukur beratnya
8. Kemudian labu ukur diberi air dan
ditimbang beratnya
9. Semua hasil pengamatan kemudian
dicatat.
Agregat 1. Buret dan statif 1. Isilah buret dengan hingga tanda
2. Penggaris batas. Tinggi buret dari permukaan
3. Petridish tanah ditetapkan 20 cm
4. Kertas saring/tisu 2. Hitunglah volume rata-rata 10
5. Aquades tetesa air untuk mengetahui jari-jari
tetesan air dengan anggapan volume
rata-rata dari 10 tetesan air diulang
sebanyak 5 kali.
5 3. Letakkan agregat tanah berdiameter
2-3 mm diatas beberapa lapis kertas
saring yang diberi alas petridish
4. Teteskan air dari bullet ke
permukaan agregat tanah, masing-
masing tanah diulang 5 kali
5. Hitung volume rata-rata air yang
diperlukan untuk menghancurkan
agregat tersebut.
Tekstur 1. Botol aqua ukuran 1. Gali tanah dengan cangkul pada
1,5 liter kedalaman 0 – 30 cm (bisa diambil
2. Air sebanyak 0,5 sampel ke-2 kedalaman 30 – 60 cm).
liter Ambil sampel tanah seberat +/- 500
3. Penggaris gram, bersihkan dari kotoran sampah.
4. Spidol permanen 2. Masukkan tanah ke dalam botol.
6 5. Cangkul 3. Tambahkan air kedalam botol, dan
tutup botolnya.
4. Bolak balik botol sampai tanah
tercampur merata dengan air.
5. Diamkan larutan tanah dan air
selama 24 jamSetelah 24 jam akan
terbentuk lapisan tanah didalam botol.
6. Lapisan paling bawah = pasir,
tengah = debu, paling atas = liat.
Tandai setiap lapisan dengan spidol
permanen.
7. Ukur ketinggian masing – masing
lapisan dengan penggaris.

Anda mungkin juga menyukai