Anda di halaman 1dari 6

L aboratorium Sipi l Pengujian

Pemboran Tangan
Politeknik Negeri Padang ( Hand
Boring )

JOB 1
PENGUJIAN PEMBORAN TANGAN
( Hand Boring )

A. JADWAL PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Senin / 12 April 2010
Waktu : 08.00 wib s.d selesai
Tempat : Laboratorium Pengujian Tanah
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang

B. TUJUAN PERCOBAAN
a. Tujuan Umum
Mengidentifikasi keadaan lapisan tanah, warna tanah, jenis tanah dan sifat
tanah pada kedalaman tertentu.
b. Tujuan Khusus
Setelah melakukan pratikum ini diharapkan mahasiswa dapat :
 Mengetahui dan memahami prosedur pengujian pengeboran tangan
(Hand Boring)
 Mengetahui dan mempergunakan peralatan yang digunakan dalam
pengujian pengeboran tangan (Hand Boring) dengan baik dan benar.
 Mendapatkan contoh tanah asli dilapangan.
 Mengidentifikasikan jenis dan ketebalan pada setiap lapisan tanah.
 Mengambil contoh tanah baik dalam kondisi ” Disturbed ” ( tanah
terganggu ) ataupun Kondisi ” Undisturbed ” ( tanah tidak terganggu ).

C. REFERENSI
 Diktat “Teori Soal dan Penyelesaian MEKANIKA TANAH”,Ir
Gunawan.T & Ir. Margaret.S
 Mekanika Tanah, L.D. Wesley
 Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah, Joseph E. Bowles
 Soil Mechanic, MJ. Smith & Ir. Elly Madyayanti
 Petunjuk Pratikum Mekanika Tanah.Djuwadi.

Elvi Yulianti II. B Reguler


0901022076
L aboratorium Sipi l Pengujian
Pemboran Tangan
Politeknik Negeri Padang ( Hand
Boring )

D. DASAR TEORI
Metoda yang paling biasa dilakukan untuk menentukan kondisi-kondisi
tanah bawah permukaan dan pengambilan contoh adalah dengan melakukan
pemboran pada titik-titik yang dipilih diareal tempat pondasi. Setiap jenis
peralatan bor dengan kapasitas kedalaman yang cukup dapat dipakai untuk
membuat lubang bor.
Dua buah metode yang paling bisa dipakai adalah pemboran dengan
mesin (Machine Drilling) dan dengan bor tangan (Auger).
1. Bor Tangan (Hand Bore)
Bor tangan dilakukan dengan menggunakan beberapa macam auger
pada ujung bagian bawah dari serangkaian stang bor. Bagian atas dari
stang bor mempunyai tangkai (handle) yang dipakai untuk memutar alat
tersebut.
Biasanya dipakai tripod (kaki tiga) dengan katrol dan tali yang
dipakai untuk mencabut kembali stang-stang dan auger dari lubang
tersebut. Dengan mengunakan tripod, biasanya pemboran mencapai
kedalaman 15 meter.
Bor tangan hanya dapat digunakan pada tanah lempung lunak (soft
clay) dan lempung teguh (firm clay). Auger yang digunakan umumnya tipe
Iwan besar, Iwan kecil, Spiral, dan Helical (lihat gambar).
Alat ini sering digunakan dalam penyelidikan tanah untuk proyek –
proyek jalan raya, jalan kereta api dan lapangan terbang, dimana
kedalaman lubang yang dibutuhkan pada jalan raya hanya berkisar pada
kedalaman 4 m. Untuk Pembuatan lubang yang lebih dalam pada tanah
kohesif bor ulir dapat digunakan.
Keuntungan dalam penggunaan bor tangan adalah :
1. Contoh tanah yang terganggu lebih sedikit
2. lebih mudah mengetahui perubahan lapisan tanah.
3. Waktu percobaan berlangsung singkat.
4. Uji penetrasi dan contoh tanah yang tidak terganggu dapat diambil
dengan mengambil auger ( bit plug ) dibuka.

Elvi Yulianti II. B Reguler


0901022076
L aboratorium Sipi l Pengujian
Pemboran Tangan
Politeknik Negeri Padang ( Hand
Boring )

Selain keuntungan, bor tangan juga mempunyai kelemahan, yaitu :


1. Membutuhkan tenaga yang kuat untuk melakukan pengeboran.

2. Membutuhkan biaya yang relative mahal / besar.


3. Hanya dapat dilakukan pada daerah yang tanahnya lunak.
4. Pengeboran terpaksa pada daerah yang tanahnya lunak.
Penentuan lokasi tergantung pada topografi lapangan dan lokasi
struktur yang akan dibangun. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan
pengeboran dalam dan jarak bor tergantug pada :
1. Maksud pemakaian ( ukuran, jenis banguan, berat dst )
2. Informasi yang diperlukan
3. Kondisi dilapangan yang dijumpai pada saat pemboran sedang
dilakukan.
4. Pengalaman konsultan geoteknik secara total dan khusus untuk daerah
tersebut.
2. Pemboran dengan mesin (Machine Drilling)
Pada prinsipnya sama dengan bor tangan tapi pada bor mesin, tenaga
untuk menggerakkan alat bor dilakukan oleh motor penggerak. Metode-
metode yang sering dipakai dalam pengeboran adalah :
 Pengeboran auger berulir terus (Continuse Flight Auger)
Auger ini bertenaga mesin, tenaga untuk pengeboran dihasilkan
oleh kerangka pengeboran yang ditumpangkan diatas traktor atau
truk. Pada saat melaksanakaan pengeboran, bagian demi bagian dapat
disambung dengan lubang bor makin bertambah dalam. Metoda ini
sering dipakai apabila lubang bor akan diperdalam lagi. Auger berulir
ini mampu membawa tanah yang lepas dari dasar lubang bor ke
permukaan tanah, melalui metoda ini operator dapat mendeteksi
adanya perubahan jenis tanah yaitu dilihat dari perubahan kecepatan
dan suara pada saat pengeboran.
 Pengeboran sistem putar (Rotari Drilling)
Pengeboran dengan cara ini mengunakan mata bor yang berputar
cepat yang dipasang pada ujung bawah mata bor. Pengeboran sistem
ini dapat dilakukan pada semua jenis tanah.

Elvi Yulianti II. B Reguler


0901022076
L aboratorium Sipi l Pengujian
Pemboran Tangan
Politeknik Negeri Padang ( Hand
Boring )

Alat bor dapat menembus lapisan tanah keras atau batu sampai
kedalaman 40 meter.

 Pengeboran sistem cuci (Wash Borring)


Pada metoda ini silinder selubung baja dengan panjang 6 – 10 ft
dipukul kedalam tanah. Tanah didalam selubung tersebut dikeluarkan
dengan bantuan mata penggarut yang dipasang pada ujung stang bor.
Kemudian air dipaksa masuk melalui lubang mata bor
dengan kecepatan tinggi melewati lubang antar bor, kemudian air ini
beserta partikel-partikel tanah hasil pengeboran mengalir keluar
permukaan tanah melalui lubang bor dan tumpah diatas puncak
selubung melewati sambungan T.
 Pengeboran sistem tumbuk (Percission Drilling)
Dapat digunakan untuk memperdalam lubang bor terutama pada
tanah yang keras dan batuan. Dengan cara ini sebuah mata bor yang
berat dan kokoh dapat ditumbuk untuk menghancurkan tanah
tersebut.

E. PERALATAN DAN BAHAN


a. Peralatan :
 Batang bor
 Hand Boring dengan mata bor jenis Iwan
 Kunci pipa
 Stang pipa
 Obeng
 Meteran
 Pemutar batang bor
b. Bahan :
 Tanah asli di lapangan

F. PROSEDUR PELAKSANAAN

Elvi Yulianti II. B Reguler


0901022076
L aboratorium Sipi l Pengujian
Pemboran Tangan
Politeknik Negeri Padang ( Hand
Boring )

1. Persiapkan semua peralatan yang dibutuhkan dalam melaksanakan


pengeboran
2. Tentukan lokasi tempat dilakukannya pengeboran.

3. Bersihkan permukaan tanah pada tempat / titik pengeboran dari material-


material lain yang dapat menghambat pelaksanaan pengeboran
4. Rangkaikan mata bor dengan pipa bor yang panjangnya 1 meter,
kemudian pada ujungnya dipasang kunci T sebagai pemutar dan pasang
stang pemutar
5. Dirikan alat hand boring tegak lurus dengan permukaan tanah pada titik
yang telah ditetapkan.
6. Lakukan pengeboran pada titik yang telah ditentukan dengan posisi bor
pengeboran tegak lurus terhadap permukaan tanah. Stang pemutar
dipasang dan diputar searah jarum jam sehingga bor dapat bergerak
kedalam tanah
7. Apabila stang pemutar terasa berat, dan bor tidak dapat masuk lebih
dalam lagi berarti mata bor telah penuh dengan tanah, karena itu putar
berlawanan dengan arah jarum jam dan angkat
8. Bersihkan mata bor dari sisa tanah yang menempel
9. Setiap mata bor diangkat, catatlah kedalaman tanah yang dicapai, warna,
serta jenis tanahnya
10. Pemboran dilakukan berulang – ulang sampai mencapai kedalaman yang
dikehendaki.

G. DATA PEMERIKSAAN DAN HITUNGAN


Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan di lapangan, maka diperoleh data
atau hasil bor yang menunjukkan bahwa:
 Pada kedalaman 0,00 – 0,07m jenis tanah humus berwarna coklat
kehitaman
 Pada kedalaman 0,07m – 0,35m jenis tanah lempung berwarna merah
bata

Elvi Yulianti II. B Reguler


0901022076
L aboratorium Sipi l Pengujian
Pemboran Tangan
Politeknik Negeri Padang ( Hand
Boring )

. ( Untuk mengetahui data jenis tanah pada kedalaman berikutnya, dapat


dilihat pada data terlampir yang telah ditabelkan )

H. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN


Dari hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap percobaan di lapangan,
maka diperoleh bermacam-macam bentuk, jenis, warna dan kedalaman dari

suatu titik sample tanah di mana untuk kedalaman tertentu, tanah memiliki
jenis, bentuk dan warna yang berbeda-beda, diantaranya:

 Tanah humus coklat kehitaman, pada kedalaman 0,00 – 0,07 m


 Tanah lempung coklat kekuningan, pada kedalaman 0,07 – 0,25 m
 Tanah lempung coklat tua, pada kedalaman 0,25 – 0,35 m
 Tanah lempung coklat kekuningan, pada kedalaman 0,35 – 0,4 m
 Tanah lempung coklat kemerahan, pada kedalaman 0,4m – 0,9 m.

( Secara umum jenis tanah yang didapat pada percobaan ini adalah jenis
tanah lempung )

I. LAMPIRAN
 Data Kelompok
 Bagan Alir
 Gambar Prosedur Pelaksanaan
 Gambar Peralatan

Elvi Yulianti II. B Reguler


0901022076

Anda mungkin juga menyukai