Anda di halaman 1dari 13

LABORATORIUM UJI

TANAH
D-3 POLITEKNIK NEGERI MEDAN
PENGAMBILAN TANAH DI LAPANGAN
(SOIL SAMPLING)
• Pengujian tanah di laboratorium diawali dengan pengambilan tanah di lapangan
• Proses pengambilan tanah di lapangan (soil sampling) dapat dilakukan dengan cara :
• Test pit (Lubang Uji)
• Pengeboran dangkal (bor tangan)
• Pengeboran dalam (bor mesin)  biasanya disertai pengujian SPT (Standard Penetration test)

• Sampel tanah yang diambil berupa :


• DS (Disturb Sample) : Sampel Terganggu (disimpan dalam core box)
• UDS (undisturb Sample) : Sampe Tidak Terganggu (disimpan dalam tabung sample)

• DS digunakan untuk pengujian : Atterberg Limit, Kadar air Asli, Analisa Ayakan & hydrometer,
Compaction, Spesific Gravity, CBR laboratorium.
• UDS digunakan untuk pengujian : Triaksial, Direct Shear test, Kadar Air Lapangan, Unit Wieght
LUBANG UJI/ BOR DANGKAL/ BOR DALAM/
TEST PIT BOR TANGAN BOR MESIN
JENIS JENIS SAMPEL

DS  CORE BOX UDS  TABUNG SAMPEL


JENIS PENGUJIAN
Pengambilan Sampel
• Pengeboran Dangkal/Dalam
Engineering Properties
Pengujian Lapangan • Test Pit
• CBR Laboratorium
• Sondir
• Compaction
• Dinamic Cone
• Direct Shear Test
Penetrometer Indeks Properties
• Konsolidasi
• CBR Lapangan • Kadar Air
• Triaxial Test
• Sand Cone Test • Atterberg Limit
• Unconfined
• Sumur uji • Hydrometer & Analisa ayakan
Compresion Test
(permeabilitas)
• Spesific Grafity • Permeabilitas
• Unit Weight
SONDIR / CPT (CONE PENETRATION TEST)
Peralatan dan Bahan Metode Pengujian
• Alat Sondir 1 unit • Pelaksanaan sondir dimulai dengan melakukan pengangkeran/ pengikatan alat
• Manometer skala 60 kg/cm2. sondir agar peralatan pada saat pelaksanaan pengujian tidak goyang dengan posisi
• Manometer skala 250 kg/cm2. alat sondir tegak. Pekerjaan pengujian sondir dilaksanakan setelah pipa batang
• Pipa besi batang  sondir  dengan
sondir disambung ke konus dan pengujian baru dapat dimulai pelaksanaannya
 panjang 1 meter  lengkap  dengan
setelah posisi alat sondir tegak lurus dan gastrol olie diisi sampai penuh serta
 batang dalam sebanyak 20 batang.
gelembung-gelembung udara  dari hidrolik dike­luarkan.
• Bikonus 1 buah.
• Angker pengikat • Untuk mendapatkan data tahanan/perlawanan  ujung/konus (end resistance/cone
• Kunci-kunci. resistant), konus ditekan ke dalam tanah dengan tenaga mekanis dengan cara
• Gastrol olie. memutar  stang dari peralatan sondir.
• Minyak gemuk.
• Peralatan dan bahan lainnya. • Pembacaan manometer sondir dilakukan setiap  interval  20 cm,  sedangkan
kecepatan pengujian penetrasi sondir  dilakukan dengan kecepatan  maksimum 1
Target yang ingin diketahui cm/detik. Pada pembacaan tahanan/perlawanan ujung/konus  sebesar  0  -  45
kg/cm2 dipergunakan manometer  skala 60 kg/cm2  dan pembacaan, sedangkan
• Grafik Depth vs CR pembacaan lebih besar  45 kg/cm2  digunakan manometer skala 250 kg/cm 2. Setiap
• Grafik Depth vs TSF kedalaman 1 meter penyondiran  dilakukan penyambungan pipa/batang sondir.
• Grafik Depth vs FR
PENGEBORAN DANGKAL
Peralatan dan Bahan Metode Pengujian
• Mata bor Iwan (Iwan Auger) • Bor tangan dioperasikan dengan tenaga manusia yaitu dengan cara memutar mata bor tanah
• Mata bor Spiral (Helical Auger) dengan menggunakan rod (pipa bor).
• Engkol pemutar (Drive Hand T )
• Stang Bor @ 1 meter • Sampel Tanah Undisturbed soil sample (sampel tanah tak terganggu) diambil dari lubang bor
• Kepala stang bor dengan menggunakan tube soil sampler(tabung sampel tanah). Tanah yang telah diambil,
• Stang engkol pemutar kemudian disekat pada kedua ujungnya menggunakan paraffin (agar kedap) sebelum
• Tabung contoh ( tube sampler ) dibawa ke laboratorium. Sampel tersebut kemudian diberi label berisi nama pekerjaan, lokasi,
• Kepala tabung dan kedalaman pengambilan sampel.
• Kunci-kunci
• Palu besi 5 kg • Pengambilan sampel tanah tak terganggu hanya dapat dilakukan pada tanah berjenis lempung
• Wadah Core Box, tempat contoh tanah atau lanau. Karena tanah jenis ini memiliki kohesi (daya lekat) sehingga mampu melekat
terganggu ( Pan, ukuran 1 x 1 m ) pada dinding tabung sampel. Jika jenis tanah didominasi oleh pasir dan kerikil, maka sampel
• Sikat baja tanah yang diambil hanya sampel tanah terganggu (disturbed soil sample).
• Parafin ( lilin ) dan kompor masak un tuk
mencairkan parafin Target yang ingin diketahui
• Kantong plastik
Pengujian pengeboran bertujuan untuk membuat lobang pada lapisan tanah untuk :
• Formulir boring log
• Mengetahui susunan lapisan tanah pendukung secara visual dan terperinci.
• Spidol
• Mengambil sample tanah terganggu (distrubed sample) lapis demi lapis sampai kedalaman yang diinginkan untuk
• Alat tulis
deskripsi dan klasifikasi tanah (visual soil clasification).
• Cangkul dan perlengkapan serta bahan
• Mengambil sample tanah tak terganggu (undistrubed sample).
lainnya.
• Mengamati dan melaksanakan pengukuran kedalaman muka air tanah (Ground Water Level).
LIQUID LIMIT
Peralatan dan Bahan Metode Pengujian
Alat • Ambil benda uji (tanah yang lolos saringan # 40) yang sudah dipersiapkan dan letakkan di atas plat kaca yang
• Alat Cassagrande 1 set kemudian dengan menggunakan spatula benda uji tersebut diaduk dengan menambahkan
• Alat pembuat alur (grooving tool) • air suling sedikit demi sedikit, sampai tanah dan air suling menjadi campuran yang homogen dengan kekentalan
• Spatula sesuai yang diinginkan.
• Setelah benda uji tersebut menjadi campuran homogen, ambil sebagian benda uji dan letakkan di dalam mangkok
• Plat kaca 50x50x0,9 cm
alat Cassagrande, lalu ratakan permukaannya sehingga sejajar dengan dasar alat.
• Neraca dengan ketelitian dengan ketelitian
• Buatlah alur dengan cara membagi dua benda uji dalam mangkok itu dengan alat pembuat alur (grooving tool)
0,01 gr
secara simetris. Pada waktu membuat alur, posisi alat pembuat alur (grooving tool) harus tegak lurus permukaan
• cawan untuk kadar air minimal 4 buah mangkok.
• Squeeze bottle(Botol air suling) • Selanjutnya jalankan pemutar dengan kecepatan 2 putaran per detik pada alat Cassagrande sehingga mangkuk
• Oven listrik pada alat Cassagrande naik-turun dsengan ketinggian ± 1 cm. Pemutaran ini dilakukan terus sampai dasar alur
Bahan: benda uji yang tadi terpisah/terbelah bersinggungan/menyatu sepanjang ± 1 cm dan catat jumlah pukulannya.
• Tanah yang lolos saringan No. 40 (0,425 mm) • Ambil benda uji dari alat Cassagrande kemudian letakkan ke dalam cawan yang kemudian ditentukan kadar
• air suling airnya.
• Ulangi pekerjaan (1) sampai dengan pekerjaan (5) beberapa kali dengan kekentalan campuran tanah dan air suling
yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah ketukan yang berbeda dari setiap pengujian dan
Target yang ingin diketahui kemudian dapat ditentukan kadar air dari benda uji pada setiap jumlah ketukan yang diperoleh.
• Tentukan kadar air dari masing-masing benda uji lalu tentukan batas cair benda uji dengan menggunakan grafik
• Grafik w vs ketukan liquid limit. Pada jumlah pukulan ke 25 didefinisikan sebagai Batas Cair (Liquid Limit) tanah.

• LL (%)
PLASTIC LIMIT
Peralatan dan Bahan Metode Pengujian
Peralatan: • Ambil benda uji (tanah yang lolos saringan # 40) yang
• plat kaca 50x50x0,9 cm sudah dipersiapkan dan letakkan di atas plat kaca yang
• neraca dengan ketelitian 0,01 gr
kemudian dengan menggunakan spatula benda uji
• cawan
tersebut diaduk dengan menambahkan air suling
• squeeze bottle (botol tempat air suling)
• oven listrik
sedikit demi sedikit, sampai tanah dan air suling
• spatula menjadi campuran yang homogen dengan kekentalan
Bahan: sesuai yang diinginkan.
• Tanah yang lolos saringan # 40 (0,425 mm) • Setelah benda uji tersebut menjadi campuran homogen,
• air suling
ambil sebagian benda uji dan buat gulungan tanah
bebrbentuk bulat memanjang dengan diameter ± 3 mm.
Tanah dinyatakan dalam keadaan Batas Plastisjika
Target yang ingin diketahui terjadi retak-retak rambut pada gulungan tanah tersebut.
• PL (%) • Setelah dipadatkan benda uji dalam keadaan Batas
Plastis, tentukan kadar air dari benda uji tersebut.
SHRINKAGE LIMIT
Peralatan dan Bahan Metode Pengujian
Peralatan • Oleskan permukaan dish dengan oli, agar tanah
• Pelat kaca yang diuji tidak melekat pada cetakan dish.
• Spatula
• Cetakan (Dish) dan cetakan bulat • Ambil ±150 gram contoh tanah yang disyaratkan
• Oven listrik pada persiapan tanah untuk plastis limit.
Bahan
• Masukkan tanah tersebut kedalam cetakan dan
• Tanah yang lolos saringan No. 40 (0,425 mm)
• Air Suling ratakan atau padatkan tanah tersebut.
• Oli • Ukur dan timbang tanah dalam cetakan
• Masukkan cetakan yang berisi tanah kedalam
oven. Biarkan maksimal 2 x 24 jam.
Target yang ingin diketahui
• Setelah dioven ukur panjang tanah dan berat basah
• SL (%) tanah dan berat kering agar mengetahui perubahan
yang terjadi pada tanah.
SPECIFIC GRAVITY
Peralatan dan Bahan Metode Pengujian
• Piknometer dengan kapasitas minimum 100 ml atau botol ukur • Cuci piknometer dengan air suling dan keringkan. Timbang piknometer dan
tutupnya dengan ketelitian 0,01 gram (W1)
dengan kapasitas minimum 50 ml • Masukkan benda uji kedalam piknometer dan timbang bersama tutupnya dengan
• Desikator ketelitian 0,01 gram (W2)
• Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi • Tambahkan air suling sehingga piknometer terisi dua pertiga. Untuk bahan yang
mengandung lempung diamkan benda uji terendam selama paling sedikit 24 jam
sampai (110 ± 5)°C
• Didihkan isi piknometer dengan hati-hati selama minimal 10menit, dan miringkan
• Neraca dengan ketelitian 0,01 gram botol sekali-sekali untuk membantu mempercepat pengeluaran udara yang tersekap
• Termometer ukuran 0°- 50°C dengan ketelitian pembaca 1°C • Didalam hal mempergunakan pompa vacuum tekanan udara didalam piknometer
• Saringan no. 4, no. 10 dan no. 40 dan penadahnya atau botol ukur tidak boleh dibawah 100 mm Hg. Kemudian isilah
piknometerdengan air suling dan biarkan piknometer beserta isinya untuk mencapai
• Botol berisi air suling suhu konstant didalam bejana air atau didalam kamar. Sesudah suhu konstant
• Bak peredam tambahkan air suling seperlunya sampai tanda batas atau sampai penuh. Tutuplah
• Pompa hampa udara (vacuum, 1 – 1 ½ PK) atau tungku listrik piknometer, keringkan bagian luarnya dan timbang dengan ketelitian 0,01 gram
(W3). Ukur suhu dari isi piknometer dengan ketelitian 1°C
(Kookplast)
• Bila isi piknometer belum diketahui maka tentukan isinya sebagai berikut.
Kosongkan piknometer dan bersihkan. Isi piknometer dengan air suling yang
Target yang ingin diketahui suhunya sama dengan suhu pada C dengan ketelitian 1°C dan pasang tutupnya.
Keringkan bagian luarnya dan timbang dengan ketelitian 0,01 gram, dan dikoreksi
• GS terhadap suhu, lihat catatan (W4)
• Pemeriksaan dilakukan ganda (duplo)
DST
TATA PENULISAN LAPORAN

Tiap BAB berisi :


• Latar belakang / Teori
• Target/Parameter yang ingin diketahui
• Peralatan dan bahan
• Metode pengujian
• Data dan Perhitungan Hasil pengujian
• Kesimpulan dan saran
• Site Layout dan Dokumentasi/Foto

Anda mungkin juga menyukai