Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN III

PENENTUAN BATAS CAIR TANAH


(SNI 1967:2008)

3.1 MAKSUD
Maksud percobaan ini adalah untuk menentukan batas cair tanah dengan cara
casagrande. Pengujian percobaan ini juga bermaksud dapat dijadikan sebagai
acuan untuk menentukan batas cair tanah menggunakan cara casagrande.
Tujuan percobaan ini adalah untuk memperoleh besaran batas cair tanah,
sehingga dapat digunakan untuk menentukan sifat dan klasifikasi tanah. Dalam
percobaan ini juga bertujuan untuk menentukan nilai indeks plastisitas tanah yang
diperoleh dari nilai batas cair itu sendiri melalui cara nilai batas cair dikurangi
dengan nilai batas plastis.

3.2 PERALATAN
1. Alat uji batas cair mekanik (Casagrande)
2. Ayakan Nomor 40
3. Cawan porselen dan penumbuk
4. Tanah (benda uji)
5. Air destilasi
6. Alat pembarut (grooving tool)
7. Spatula
8. Cawan
9. Neraca dengan ketelitian 0,001 gram
10. Oven dengan suhu maksimum 110°C ± 5°C

3.3 BENDA UJI


Contoh tanah yang perlu disediakan untuk pemeriksaan ini sebanyak ±100
gram. Tanah yang digunakan harus bebas dari butir-butir yang lebih besar dari
0,425 mm (tertahan di saringan no. 40). Untuk conoth tanah yang memang tidak
mengandung butir-butir kasar yang lebih besar dari 0,425 mm dapat langsung
diperiksa batas cair tanpa persiapan terlebih dahulu. Apabila contoh tanah yang
digunakan mengandung butir-butir kasar, mula-mula keringkan dalam suhu udara
(atau dengan pengering suhu 60°C). Pecahkan gumpalan-gumpalan tanah dengan
digerus dalam cawan porselen dengan penumbuk/penggerus dengan kepala
terbungkus beberapa lapisan plastik, sehingga butir-butir tidak rusak. Bagian yang
tertahan saringan No. 40 disingkirkan dan bagian yang lewat saringan digunakan
sebagai benda uji.

3.4 PELAKSANAAN
1. Melakukan penimbangan terhadap benda uji sebanyak ±100 gram dan
menempatkannya didalam cawan porselen.
2. Menambahkan air destilasi terhadap benda uji secara trial and error (coba-
coba) dan mengaduk tanah dengan air destilasi hingga tercampur rata.
CATATAN: Pada waktu pengujian dimulai, tidak ada penambahan tanah
kering terhadap tanah yang basah. Jika penambahan air destilasi terlalu
banyak, benda uji boleh diganti atau diaduk dan diremas hingga terjadi
penguapan alami. Oleh karena itu, penambahan air yang terlalu cepat dapat
menghasilkan nilai batas cair yang salah. Hal ini bisa dihindari dengan
waktu yang cukup dalam pengadukannya.
3. Memasukkan benda uji pada cawan kuningan, kemudian membentuknya
dengan cara menekan dan menyebarkan tanah menggunakan spatula secara
lateral hingga memperolah garis mendatar dengan ketebalan 10 mm pada titik
kedalaman maksimum. Setelah itu membagi benda uji menjadi 2 bagian yang
sama lalu meratakan bagian yang dibagi dengan alat pembarut.
CATATAN: Kelebihan tanah pada mangkok kuningan harus dikembalikan
kedalam mangkok porselen dan diberi penutup, untuk memelihara kadar air
yang berada dalam benda uji.
4. Meletakkan benda uji pada alat Casagrande, kemudian menyalakan alat dan
melakukan perhitungan . Menghentikan perhitungan apabila benda uji sudah
saling menyatu, kemudian mencatat perhitungannya.
CATATAN: Untuk validasi data, ulangi Langkah 4-6 kali sampai
menghasilkan jumlah ketukan yang kurang lebih sama (±2 ketukan) untuk
sampel dengan kadar air yang sama.
5. Menimbang cawan kosong dan mencatat hasilnya. Setelah itu, memasukkan
benda uji yang dibagi 2 kedalam cawan yang berbeda, kemudian
menimbangnya kembali dan mencatat hasilnya.
6. Melakukan peng-oven-nan selama 12-16 jam. Setelah itu, mengeluarkan
benda uji setelah selesai di oven, kemudian menimbang beratnya kembali dan
mencatat hasilnya.

Anda mungkin juga menyukai