Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN HASIL PERCOBAAN

BAB 1 PEMERIKSAAN BERAT JENIS DAN KADAR AIR KAYU

A. Benda Uji
Jenis kayu : BENGKIRAI

Ukuran kayu :
Panjang (p) = 49,3 mm
Lebar (l) = 49,7 mm
Tinggi (t) = 49,5 mm

B. Hasil Pengujian
Berat kayu semula (B1) = 99,1 gr
Berat kayu kering tungku (B2) = 98,2 gr

C. Analisis Data
Volume kayu semula (V1) = p x l x t = 121,285 cm3

Berat jenis kayu =


V1( )
B2
= 0,810 gr/cm3

Bobot isi = ( )
B1
V1
= 0,817 gr/cm3

Kadar air kayu semula = ( )


B 1−B 2
B2
x 100% = 0,916. %

D. Kesimpulan
Menurut berat jenisnya kayu ini termasuk (*) = I / II / III / IV
kelas kuat (Tabel 37-3 PUBI 1982).

Kadar airnya kayu ini termasuk (*) = basah / kering udara


Menurut PUBI-1982, batas kering dan basah adalah 20%.

E. Catatan
(*) Coret yang tidak perlu.

Tanggal: 19 Februari 2021 Waktu: ……………………….


Asisten jaga: ………………………. Kelompok:1
Asisten, Mahasiswa,

(…………………..…………………) (…………………..…………………)
1
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB II PEMERIKSAAN KANDUNGAN LUMPUR DALAM PASIR
(Cara Volume Endapan Ekivalen)

A. Benda Uji
Pasir asal : Merapi

B. Hasil Pengujian
Volume pasir semula (VP) = 450 cc
Volume endapan Lumpur sekitar (VL) = 22 cc
VL
Kandungan lumpur dalam pasir = x 100% = 4,889 %
VP
C. Kesimpulan
Berdasarkan kandungan lumpur ini, pasir memenuhi / tidak memenuhi (*)
(PUBI 1982 Pasal 11)

D. Catatan
(*) Coret yang tidak perlu.
Pasir yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan, jika kandungan lumpur di
dalamnya tidak lebih dari 5% (PUBI 1982 Pasal 11)

Tanggal : 19 Februari 2021 Waktu : ……………………….


Asisten jaga : ………………………. Kelompok :1
Asisten, Mahasiswa,

2
(…………………..…………………) (…………………..…………………)
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB III PEMERIKSAAN KANDUNGAN LUMPUR DALAM PASIR
(Cara Ayakan Nomor 200)

A. Benda Uji
Pasir asal = Merapi
Berat pasir semula (B1) = 500 gr

B. Hasil Pengujian
Berat pasir setelah dicuci dan kering tungku (B2) = 477,3 gr
B1 −B 2
Kandungan lumpur = x 100% = 4,54 %
B1

C. Kesimpulan
Berdasarkan kandungan lumpur ini, pasir memenuhi / tidak memenuhi (*)
(PUBI 1982 Pasal 11)

D. Catatan
(*) Coret yang tidak perlu.
Pasir yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan, jika kandungan lumpur di
dalamnya tidak lebih dari 5% (PUBI 1982 Pasal 11)

Tanggal : 19 Februari 2021 Waktu : ……………………….


Asisten jaga : ………………………. Kelompok :1
Asisten, Mahasiswa, 3

(…………………..…………………) (…………………..…………………)
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB IV PEMERIKSAAN ZAT ORGANIS DALAM PASIR

A. Benda Uji
Pasir asal = Merapi

B. Hasil Pengujian
Warna larutan NaOH 3% di atas pasir lebih muda / lebih tua (*) dari warna standar.

C. Kesimpulan
Berdasarkan kandungan lumpur ini, pasir memenuhi / tidak memenuhi (*)
(PUBI 1982 Pasal 11)

D. Catatan
(*) Coret yang tidak perlu.
Warna larutan NaOH 3% diatas endapan pasir tidak boleh lebih gelap/lebih tua dari
warna larutan pembanding (PUBI 1982 Pasal 11)

Tanggal :19 Februari 2021 Waktu : ……………………….


Asisten jaga : ………………………. Kelompok :1
Asisten, Mahasiswa, 4

(…………………..…………………) (…………………..…………………)
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB V PEMERIKSAAN SSD PASIR

A. Benda Uji
Pasir asal : Merapi

B. Alat
Corong kerucut : diameter dasar = 8,96 cm
diameter atas = 3,7 cm
tinggi = 7,51 cm

C. Hasil Pengujian
Kondisi Pasir *) : Basah ( …… )
Kering (  )
Ideal/SSD ( …… )
*) Diberi tanda () untuk jawaban yang sesuai.

Sketsa bentuk benda uji setelah selesai pengujian.

D. Kesimpulan
Pasir harus (dikeringkan / diberi air)*

E. Catatan
(*) Coret yang tidak perlu

Tanggal : 19 Februari 2021 Waktu : ……………………….


Asisten jaga : ………………………. Kelompok :1
Asisten, Mahasiswa, 5

(…………………..…………………) (…………………..…………………)
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB VI PEMERIKSAAN BERAT JENIS PASIR

A. Benda Uji
Pasir asal = Merapi

B. Hasil Pengujian
Berat pasir + tabung ukur + air (A) = 1602,1 gr
Berat pasir SSD (B) = 500 gr
Berat tabung ukur + air (C) = 1294 gr
Berat pasir kering tungku (D) = 465,4 gr

C. Analisis Data

Berat jenis kering tungku [ D


( ( C + B )− A ) ]
= 2,425

Berat jenis pasir SSD kering tungku [( B


( C + B )− A )]
= 2,606

B−D
Presentase penyerapan air x 100% = 7,434 %
D

D. Kesimpulan
Menurut berat jenis dan SSD pasir, benda uji memenuhi / tidak memenuhi syarat (*).

E. Catatan
(*) Coret yang tidak perlu.
Untuk berat jenis pasir SSD yang baik adalah 2,4 – 2,9.

Tanggal: 25 Februari 2021 Waktu: ……………………….


Asisten jaga: ………………………. Kelompok: 1
Asisten, Mahasiswa,
6
(…………………..…………………) (…………………..…………………)
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB VII PEMERIKSAAN MODULUS HALUS BUTIRAN PASIR

A. Benda Uji
Pasir asal = Merapi
Berat pasir yang diperiksa = 500 gr

B. Hasil Pengujian
Lubang Berat tertinggal Berat kumulatif Berat kumulatif
Ayakan (mm) (gr) (%) (%) Lewat ayakan (%)
4,75 0 0 0 100
2,36 54,3 10,864 10,864 89,136
1,18 121,3 24,270 35,134 64,866
0,60 248,5 49,720 84,854 15,146
0,30 70,4 14,086 98,94 1,06
0,15 5,3 1,060 100 0,00
sisa 0 xxxxxx xxxxxx xxxxxx
Jumlah 499,8 100 329,792 270,208

C. Analisis Data
Modulus Halus Butiran (MHB) pasir : 3,298
Gradasi pasir masuk daerah (*) : I (kasar)
II (agak kasar)
III (agak halus)
IV (halus)
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian, maka gradasi pasir masuk pada daerah kasar / agak
kasar/ agak halus / halus (*).

E. Catatan
(*) Coret yang tidak perlu.
Buatlah grafik gradasi pasir pada lembar berikut.

Tanggal: 25 Februari 2021 Waktu: ……………………….


Asisten jaga: ………………………. Kelompok: 1
Asisten, Mahasiswa, 7

(…………………..…………………) (…………………..…………………)
8
MODULUS HALUS BUTIRAN PASIR

Batas 1 Batas 2 Batas 3 Batas 4 Garis MHB

100

90

80

70
Persen Lewat Ayakan (%)

60

50

40

30

20

10

0
0.15 0.3 0.6 1.18 2.36 4.75 10
Lubang Ayakan (mm)

9
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB VIII PEMERIKSAAN MODULUS HALUS BUTIRAN KERIKIL

A. Benda Uji
Kerikil asal = Merapi
Berat kerikil yang diperiksa = 2000 gr

B. Hasil Pengujian
Lubang Berat tertinggal Berat kumulatif Berat kumulatif
Ayakan (mm) (gr) (%) (%) Lewat ayakan (%)
38,10 0 0 0 100
25,00 848,2 42,412 42,412 57,588
19,00 594,3 29,716 72,128 27,872
12,75 370 18,501 90,629 9,371
9,50 125,4 6,270 96,899 3,101
6,35 55 2,750 99,649 0,351
4,75 2,3 0,115 99,764 0,236
2,36 1,8 0,090 99,854 0,146
Sisa 2,9 0,145 xxxxxx xxxxxx
Jumlah 1999,9 100 601,335 198,665

C. Analisis Data
Modulus Halus Butiran (MHB) kerikil : 6,013
Gradasi kerikil masuk daerah *) : I ()
II ( ..... )
*) Diberi tanda () untuk jawaban yang sesuai.

D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian, maka gradasi kerikil masuk pada daerah I / daerah II (*).

E. Catatan
(*) Coret yang tidak perlu.
Buatlah grafik gradasi kerikil pada lembar berikut.

Tanggal: 25 Februari 2021 Waktu: ……………………….


Asisten jaga: ………………………. Kelompok: 1
Asisten, Mahasiswa,

(…………………..…………………) (…………………..…………………)

10
MODULUS HALUS BUTIRAN KERIKIL

Batas 1 Batas 2 Garis MHB

100

90

80

70

60
Persen Lewat Ayakan

50

40
(%)

30

20

10

0
4,75 6,35 9,50 12,75 19,00 25,00 38,10
Lubang Ayakan (mm)

11
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB IX PEMERIKSAAN BERAT SATUAN AGREGAT HALUS (PASIR)

A. Benda Uji
Pasir asal : Merapi

B. Hasil Pengujian
Berat bejana (B1) = 10 kg
Berat bejana berisi pasir (B2) = 19,9 kg

Ukuran bejana :
Diameter bagian dalam = 154,6 mm
Tinggi bagian dalam = 300 mm
Volume bejana = 5.628.723,18 mm3 = 0,006 m3

C. Analisis Data
Berat pasir (B3) = B 2 – B1 = 9,9 kg
B3
Berat satuan pasir = = 1.650 kg/m3
volume bejana
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan, maka berat satuan agregat halus = 1.650 kg/m3

Tanggal: 25 Februari 2021 Waktu: ……………………….


Asisten jaga: ………………………. Kelompok: 1
Asisten, Mahasiswa,

(…………………..…………………) (…………………..…………………)

12
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB IX PEMERIKSAAN BERAT SATUAN AGREGAT KASAR (KERIKIL)

A. Benda Uji
Kerikil asal : Merapi

B. Hasil Pengujian 2
Berat bejana (B1) = 10,64 kg
Berat bejana berisi kerikil (B2) = 18,83 kg

Ukuran bejana :
Diameter bagian dalam = 149,6 mm
Tinggi bagian dalam = 300 mm
Volume bejana = 5.270.527,68 mm3 = 0,005 m3

C. Analisis Data
Berat kerikil (B3) = B 2 – B1 = 8,19 kg
B3
Berat satuan kerikil = = 1.638 kg/m3
volume bejana
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan, maka berat satuan agregat kasar = 1.638 kg/m3

Tanggal: 25 Februari 2021 Waktu: ……………………….


Asisten jaga: ………………………. Kelompok: 1
Asisten, Mahasiswa,

(…………………..…………………) (…………………..…………………)

13
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB X PENGUJIAN KUAT TEKAN KAYU

A. Benda Uji
Jenis kayu : BENGKIRAI

Ukuran kayu :
Panjang (L) Sisi A (b) Sisi B (h)
Uraian
(mm) (mm) (mm)
Pengukuran 1 200 49,6 49,5
Pengukuran 2 198 49,7 50,2
Jumlah 398 99,3 99,7
Rata-rata 199 49,65 49,85

B. Hasil Pengujian
Beban maksimum (P) = 150 kN = 150.000 N
Lama pembebanan (s) = 25 detik
C. Analisis Data
Luas penampang (A) = b . h = 2.475,07 mm2
Kuat tekan kayu = P/A = 60,604 N/mm2
Kecepatan pembebanan = P/s = 6 kN/detik
D. Kesimpulan
Kuat tekan kayu : 60,604 MPa
Termasuk kelas kuat : II (lihat tabel 37-3 PUBI-1982).

Tabel PUBI-1982 Pasal 37-3


Berat Jenis Kering Kekuatan Lentur Kekuatan Tekan
Kelas Kuat
Udara Mutlak (MPa) Mutlak (MPa)
I > 0,9 > 110 > 65
II 0,9 – 0,60 110 – 72,5 65 – 42,5
III 0,60 – 0,40 72,5 – 50 42,5 – 30
IV 0,40 – 0,30 50 – 36 30 – 21,5
V < 0,30 < 36 < 21,5

Tanggal: 25 Februari 2021 Waktu: ……………………….


Asisten jaga: ………………………. Kelompok: 1
Asisten, Mahasiswa,

(…………………..…………………) (…………………..…………………)
14
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB XI PENGUJIAN KUAT LENTUR KAYU

A. Benda Uji
Jenis kayu : Bengkirai

Ukuran kayu :
Panjang (L) Lebar (b) Tinggi (h)
Uraian
(mm) (mm) (mm)
Pengukuran 1 637 49,2 50,1
Pengukuran 2 634 48 49
Jumlah 1.271 97,2 99,1
Rata-rata 635,5 48,6 49,55

B. Hasil Pengujian
Beban maksimum (P) = 20 kN = 20.000 N
Lama pembebanan (s) = 11 detik
C. Analisis Data
P.L
Kuat lentur kayu = 2 = 106,518 N/mm2
b.h
Kecepatan pembebanan = P/s = 1,818 kN/detik
D. Kesimpulan
Kuat lentur kayu : 106,518 MPa
Termasuk kelas kuat : II (lihat tabel 37-3 PUBI-1982).

Tanggal: 4 Maret 2021 Waktu: ……………………….


Asisten jaga: ………………………. Kelompok: 1
Asisten, Mahasiswa,

(…………………..…………………) (…………………..…………………)

15
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB XII PEMERIKSAAN DIAMETER PENGENAL TULANGAN

A. Benda Uji
Jenis baja tulangan : polos dan ulir

B. Hasil Pengujian
Hasil Uji Tulangan Polos Tulangan Ulir
Berat benda uji (B) kg 0,56 1,2
Panjang benda uji (L) cm 99,9 100,3

C. Kesimpulan
Hasil Uji Tulangan Polos Tulangan Ulir
Berat benda uji parcentimeter panjang
B 0,006 0,012
w= (kg/cm)
L
Diameter pengenalan tulangan
0,987 1,396
Dn =12,74 √ w (cm)

Tanggal: 4 Maret 2021 Waktu: ……………………….


Asisten jaga: ………………………. Kelompok: 1
Asisten, Mahasiswa,

(…………………..…………………) (…………………..…………………)

16
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB XIII PENGUJIAN TARIK BAJA

A. Benda Uji
Bahan benda uji : Baja tulangan polos (BJTP)
Diameter terukur :
Pengukuran 1 5,01 mm
Pengukuran 2 5,00 mm
Pengukuran 3 5,01 mm
Diameter rerata (D) 5,007 mm

Jarak dua titik ukur awal sebelum diuji (Lo) = 100 mm


Luas penampang benda uji (A) = ¼  D2 = 19,677 mm2

B. Hasil Pengujian
Tabel hasil pengujian tarik baja
L Beban Tegangan Modulus
(mm) (P)  = P/A Regangan Elastis
Keterangan
(N/mm2)  = L/Lo E = /
(kN) (N)
(N/mm2)
0 0 0 0 0 0
1 4 4.000 203,279 0,010 20.327,922
2 8 8.000 406,558 0,020 20.327,922
3 8 8.000 BEBAN
406,558 0,030 13.551,948 LELEH
4 11 11.000 559,018 0,040 13.975,446
5 11 11.000 559,018 0,050 11.180,357
6 11 11.000 559,018 0,060 9316,964
7 13 13.000 660,657 0,070 9437,964
8 14 14.000 711,477 0,080 8893,466
9 14 14.000 711,477 0,090 7905,303
10 15 15.000 BEBAN
762,297 0,100 7622,971 MAKSIMUM
11 9 9.000 457,378 0,110 4157,984 PUTUS
12
13
14
15

Beban leleh : 8000 N


Beban maksimum : 15000 N
Jarak dua titik ukur akhir sesudah diuji (La) : 116 mm
Diameter di tempat putus (Da) : 2,00 mm

17
C. Kesimpulan
Tegangan leleh : 406,558 MPa
Tegangan masksimum : 762,297 MPa
Perpanjangan akhir (regangan) : 13,79 %
Pengurangan luas di tempat putus : 94,21 %
Menurut PUBI 1982 Tabel 74 – 6, baja ini mutu : BJTP 30

Tanggal: 4 Maret 2021 Waktu: ……………………….


Asisten jaga: ………………………. Kelompok: 1
Asisten, Mahasiswa,

(…………………..…………………) (…………………..…………………)

18
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB XIV PEMBUATAN ADUKAN BETON

A. Formulir Perancangan Campuran Adukan Beton


Mutu beton rencana (f’c) : 23 MPa
Metode yang digunakan : SNI
Tabel formulir perancangan campuran adukan beton untuk kebutuhan bahan per m3 :
Kuat tekan beton yang disyaratkan pada umur 28 hari (f’c) 23 MPa
Nilai tambah (margin) 8,3 MPa
Kuat tekan rata – rata perlu (f’cr) 31,3 MPa
Jenis semen Tipe I (Portland
Cement)
MHB agregat halus (pasir) 3,298
MHB agregat kasar (kerikil) 6,013
Faktor air semen (fas) 0,5
Nilai slump rencana 100 mm
Ukuran maksimum agregat 40 mm
Proporsi agregat halus dan kasar terhadap agregat campuran 45 : 55
Perkiraan berat beton per m 3
2.342 kg
Kebutuhan semen per m beton3
370 kg
Kebutuhan agregat halus (pasir) per m beton
3
804,15 kg
Kebutuhan agregat kasar (kerikil) per m beton
3
982,85 kg
Kebutuhan air per m beton
3
185 lt
Perbandingan berat (Ws : Wp : Wk : Wa) 1 : 2,35 : 2,65 : 0,5

B. Perancangan Kebutuhan Bahan Pembuatan Benda Uji Beton


Tabel kebutuhan bahan benda uji silinder beton ( 0,15 x 0,3) m :
Jumlah benda uji silinder beton 2 bh
Volume benda uji silinder beton 0,121 m3
Kebutuhan semen 4,477 kg
Kebutuhan agregat halus (pasir) 9,730 kg
Kebutuhan agregat kasar (kerikil) 11,892 kg
Kebutuhan air 2,239 lt
Tabel kebutuhan bahan benda uji kubus beton (0,15 x 0,15 x 0,15) m :
Jumlah benda uji kubus beton 2 bh
Volume benda uji kubus beton 0,007 m3
Kebutuhan semen 2,59 kg
Kebutuhan agregat halus (pasir) 5,629 kg
Kebutuhan agregat kasar (kerikil) 6,880 kg
Kebutuhan air 1,295 lt

19
Tabel kebutuhan bahan benda uji balok beton (0,15 x 0,15 x 0,60) m :
Jumlah benda uji balok beton 1 bh
Volume benda uji balok beton 0,015 m3
Kebutuhan semen 5,55 kg
Kebutuhan agregat halus (pasir) 12,062 kg
Kebutuhan agregat kasar (kerikil) 14,743 kg
Kebutuhan air 2,775 lt

Tanggal: 4 Maret 2021 Waktu: ……………………….


Asisten jaga: ………………………. Kelompok: 1
Asisten, Mahasiswa,

(…………………..…………………) (…………………..…………………)

20
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB XV PEMERIKSAAN SLAM BETON SEGAR

A. Benda Uji
Benda uji : Silinder
Mutu beton rencana (f’c) : 20 MPa
Faktor air semen (fas) *) : 0,5
Nilai slam rencana *) : 100 mm

B. Hasil Pengujian
Nilai slam hasil percobaan :
Percobaan 1 = 9 cm
Percobaan 2 = 12 cm
Percobaan 3 = 8 cm
Rata-rata = 290 mm

C. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan, maka nilai slam beton segar = 290 mm

D. Catatan
*) Nilai fas dan slam yang sesuai pada perancangan campuran (mix design) beton.

Tanggal: 4 Maret 2021 Waktu: ……………………….


Asisten jaga: ………………………. Kelompok: 1
Asisten, Mahasiswa,

(…………………..…………………) (…………………..…………………)

21
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB XVI PEMBUATAN SILINDER BETON

A. Benda Uji
Metode yang digunakan : SNI
Mutu beton rencana (f’c) : 20 MPa
Faktor air semen (fas) : ……………
Nilai Slam rencana : …………… mm

Tabel kebutuhan bahan benda uji silinder beton ( 0,15 x 0,3) m (*) :
Jumlah benda uji silinder beton 2 bh
Volume benda uji silinder beton m3
Kebutuhan semen kg
Kebutuhan agregat halus (pasir) kg
Kebutuhan agregat kasar (kerikil) kg
Kebutuhan air lt

B. Hasil Pengujian
Tabel hasil percobaan pembuatan benda uji silinder beton
Nomor Benda Uji Silinder
Uraian Satuan
SI S II
Diameter (D) mm 150,1 151,2
Tinggi (t) mm 299,5 300,1
Volume (V) = ¼  D2 t mm3
Berat beton (W) kg 12,31 12,41
W kg/m 3
Berat jenis beton () =
V

C. Kesimpulan
Dari ke dua benda uji, maka diperoleh berat jenis () beton rata – rata = …… kg/m3

D. Catatan
(*) Diambil dari laporan hasil percobaan Pembuatan Adukan Beton

Tanggal: ………………………. Waktu: ……………………….


Asisten jaga: ………………………. Kelompok: ……………………….
Asisten, Mahasiswa,

(…………………..…………………) (…………………..…………………)

22
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB XVII PENGUJIAN KUAT TEKAN SILINDER BETON

A. Benda Uji
Mutu beton rencana (f’c rencana) : 20 MPa
Umur beton saat di uji tekan : 7 hari
B. Hasil Pengujian
Tabel hasil pengukuran dimensi dan berat benda uji silinder beton
Nomor Benda Uji Silinder
Uraian Satuan
SI S II
Diameter (D) mm 150,1 151,2
Tinggi (t) mm 299,5 300,1
Luas Tampang (A) = ¼  D2 mm2
Volume (V) = A t mm3
Berat beton (W) kg 12,31 12,41
W kg/m3
Berat jenis beton () =
V

Tabel hasil pengujian kuat tekan benda uji silinder beton pertama (S I)
T Beban (P) Kuat Tekan = P/A (MPa)
(s) (kN) (N) Umur 7 hari
0 0 0 0
5 144
10 240
15 285
20
25
30

Tabel hasil pengujian kuat tekan benda uji silinder beton kedua (S II)
T Beban (P) Kuat Tekan = P/A (MPa)
(s) (kN) (N) Umur 7 hari
0 0 0 0
5 148
10 249
15 290
20
25
30

C. Kesimpulan
Kuat tekan silinder beton umur 7 hari rata – rata = …..………… MPa
Kuat tekan silinder beton umur 28 hari rata – rata *) = …..………… MPa
Berat jenis () beton rata – rata = …..………… kg/m3

23
D. Catatan
*) Kuat tekan beton pada umur 28 hari dengan asumsi beton telah mencapai 100%
kekuatannya.

Bandingkan nilai kuat tekan silinder beton (f’c) rata – rata hasil pengujian terhadap
mutu beton (f’c) rencana.

Tabel konversi kekuatan tekan beton pada berbagai umur


Umur beton (hari) 3 7 14 21 28 90 365
Semen Portland biasa 0,40 0,65 0,88 0,95 1,00 1,20 1,35
Semen Portland
dengan kekuatan awal 0,55 0,75 0,90 0,95 1,00 1,15 1,20
yang tinggi
(Sumber : PBI 1971 pada Tabel 4.1.4)

Tanggal: ………………………. Waktu: ……………………….


Asisten jaga: ………………………. Kelompok: ……………………….
Asisten, Mahasiswa,

(…………………..…………………) (…………………..…………………)
24
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB XVIII PENGUJIAN KUAT TEKAN KUBUS BETON

A. Benda Uji
Mutu beton rencana (f’c rencana) : 20 MPa
Umur beton saat di uji tekan : 7 hari
B. Hasil Pengujian
Tabel hasil pengukuran dimensi dan berat benda uji kubus beton
Nomor Benda Uji Kubus
Uraian Satuan
KI K II
Panjang sisi (s) mm 150,4 149,8
Luas Tampang (A) = s2 mm2
Volume (V) = s3 mm3
Berat beton (W) kg 7,8 7,5

Tabel hasil pengujian kuat tekan benda uji kubus beton pertama (K I)
T Beban (P) Kuat Tekan = P/A (MPa)
(s) (kN) (N) Umur ……. hari
0 0 0 0
5 102
10 275
15 380
20
25
30

Tabel hasil pengujian kuat tekan benda uji kubus beton kedua (K II)
T Beban (P) Kuat Tekan = P/A (MPa)
(s) (kN) (N) Umur ……. hari
0 0 0 0
5 98
10 260
15 365
20
25
30

C. Kesimpulan
Kuat tekan kubus beton umur 7 hari rata – rata = …..………… MPa
Kuat tekan kubus beton umur 28 hari rata – rata *) = …..………… MPa
Kuat tekan beton konversi ke silinder (x 0,83) = …..………… MPa

25
Berat jenis () beton rata – rata = …..………… kg/m3

D. Catatan
*) Kuat tekan beton pada umur 28 hari dengan asumsi beton telah mencapai 100%
kekuatannya.
1 N/mm2 = 1 MPa = 10 kg/cm2

Bandingkan nilai kuat tekan beton (f’c) yang disyaratkan (nilai kuat tekan beton yang
telah di konversi ke benda uji silinder) hasil pengujian terhadap mutu beton (f’c)
rencana.

Tabel konversi kekuatan tekan beton pada berbagai umur


Umur beton (hari) 3 7 14 21 28 90 365
Semen Portland biasa 0,40 0,65 0,88 0,95 1,00 1,20 1,35
Semen Portland
dengan kekuatan awal 0,55 0,75 0,90 0,95 1,00 1,15 1,20
yang tinggi
(Sumber : PBI 1971 pada Tabel 4.1.4)

Tanggal: ………………………. Waktu: ……………………….


Asisten jaga: ………………………. Kelompok: ……………………….
Asisten, Mahasiswa,
26
(…………………..…………………) (…………………..…………………)
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB XIX PENGUJIAN KUAT LENTUR BALOK BETON

A. Benda Uji
Mutu beton rencana (f’c rencana) : 20 MPa
Umur beton saat di uji tekan : 7 hari

B. Hasil Pengujian
Tabel hasil pengukuran dimensi dan berat benda uji balok beton
Nomor Benda Uji Balok
Uraian Satuan
BI
Panjang (L) mm 600
Lebar (b) mm 152
Tinggi (h) mm 150
Luas Tampang (A) = b h mm2
Volume (V) = A L mm3
Berat beton (B) kg 30,8

Beban maksimum (P) = 25 kN = ………….. N


Lama pembebanan (s) = 10 detik

C. Analisis Data
Kecepatan pembebanan = P/s = ……............ kN/detik
P.L
Kuat lentur balok pada umur 7 hari = = ……............ N/mm2
b . h2

D. Kesimpulan
Kuat lentur balok beton pada umur 7 hari = ……............ MPa
Kuat lentur balok beton pada umur 28 hari = ……............ MPa
Berat jenis () beton rata – rata = ……............ kg/m3

Tanggal: ………………………. Waktu: ……………………….


Asisten jaga: ………………………. Kelompok: ……………………….
Asisten, Mahasiswa, 27

(…………………..…………………) (…………………..…………………)
LAPORAN HASIL PERCOBAAN
BAB XX UJI KETAHANAN AUS KERIKIL DENGAN MESIN LOS ANGELES

A. Benda Uji
Kerikil atau batu pecah asal : Merapi
Gradasi yang digunakan :A/B/C (*)
Tabel Gradasi benda uji dan jumlah bola yang digunakan
Lubang ayakan Berat Benda Uji
(mm) (gr)
Lewat Tertinggal Gradasi A Gradasi B Gradasi C
38,10 25,40 1.250 …….. ………
25,40 19,05 1.250 …….. ………
19,05 12,70 1.250 2.500 …….…
12,70 9,51 1.250 2.500 ………
9,51 6,35 ……. ……. 2.500
6,35 4,75 ……. ……. 2.500
Jumlah bola 12 11 10

B. Hasil Pengujian
Berat benda uji semula (A) = 5000 gr
Berat benda uji sesudah diuji (B) = 3625,25 gr

C. Analisis Data
( A−B )
Keausan (K) = x 100% = …………………………. %
A

D. Kesimpulan
Menurut PUBI 1982 Tabel 25-2, maka batuan ini dapat digunakan untuk jenis
konstruksi : Berat / Sedang / Ringan (*)

Tabel PUBI-1982 Pasal 25-2


Jenis Bangunan Beton/ Konstruksi Jalan
Konstruksi Konstruksi Konstruksi
Pengujian
Berat / Beton Sedang / Beton Ringan / Beton
Kelas III Kelas II Kelas I
Kekuatan tekan
1.200 800 600
(kgf/cm2)
Kekerasan dengan 0,80 0,70 0,60
Rudellof :
28
- fraksi kasar
- fraksi 35 – 95 mm
(dihitung % berat
hancur)
Ketahanan keausan
dengan Los Angeles :
27 27 – 30 40 – 50
bagian yang hancur
max % berat
Penyerapan air max
3 3 3
(dalam % berat)

Tanggal: ………………………. Waktu: ……………………….


Asisten jaga: ………………………. Kelompok: ……………………….
Asisten, Mahasiswa,
29
(…………………..…………………) (…………………..…………………)
30

Anda mungkin juga menyukai