Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV

PERANCANGAN JALAN Laboratorium Pengujian Material


Jalan dan Jembatan
DAN JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL – POLITEKNIK NEGERI PADANG

PENGUJIAN BERAT JENIS KAYU


(KY – 02)

A. Jadwal Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Selasa / 01 November 2016
Waktu : 08.00 s/d Selesai
Tempat : Laboratorium Pengujian Bahan Bangunan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat menentukan berat jenis berbagai jenis kayu pada keadaan kadar air dengan
ketelitian yang cukup
2. Tujuan Khusus
a. Dapat memahami prosedur pelaksanaan penentuan berat jenis kayu.
b. Dapat menggunakan peralatan penentuan berat jenis kayu dengan baik dan
benar.
c. Dapat melakukan pencatatan dan analisa data penentuan berat jenis kayu.
d. Dapat menyimpulkan besarnya nilai berat jenis kayu yang diuji berdasarkan
standar yang diacu.

C. Referensi
SNI 03-6489-2002 berat jenis kayu adalah perbandingan massa kayu dengan volume
massa kayu tertentu dengan volume air yang sama PKKI NI-5-1961 (Standar Kuat
Kayu)

D. Dasar Teori
Menurut SNI 03-6849-2002 berat jenis kayu adalah perbandingan massa kayu
dengan volume kayu tertentu dengan volume air yang sama pada suhu standar.
Faktor yang mempengaruhi berat jenis kayu :
1. Susunan dari masing-masing kayu
2. Komposisi kimia dan fisika dari dinding sel pada kayu.
3. Jumlah lingkaran tahunan dan perbandingan kayu yang dibentuk pada musim
hujan dan musim panas.
Kayu mempunyai berat jenis yang berbeda satu sama lain. Perbedaan ini disebabkan
oleh perbedaan jenis kayu terbesar terdapat pada bagian bawah pohon, semakin
keatas berat jenis kayu semakin berkurang.
Di Indonesia kadar air pada kayu berkisar 12-20 % dari kadar air kayu kering mutlak .

Kelompok IV
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
PERANCANGAN JALAN Laboratorium Pengujian Material
Jalan dan Jembatan
DAN JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL – POLITEKNIK NEGERI PADANG

Nilai berat jenis pada kayu :


1. Berat jenis kayu pada kadar air kayu asli
Berat
=
PxLxT

2. Berat jenis kayu pada kering oven


Berat
= M
(1 + 100) V

Kadar air kayu = Error! Reference source not found.

Ket : A = Berat awal (gr)


B = Berat setelah pengovenan (gr)
V = Volume kayu (cm3)
M = kadar air kayu

Berat jenis kayu berdasarkan PPKI – NI 5 – 1961 membagi kayu menjadi 5 kelas :
No. Kelas Kayu Berat Jenis Kayu
1. I > 0.9
2. II 0.9 – 0.6
3. III 0.6 – 0.4
4. IV 0.4 – 0.3
5. V < 0.3

Faktor – faktor yang mempengaruhi berat kayu dalam hubungan dengan kekuatan
kayu tersebut adalah :
1. Susunan dari masinh – masing sel kayu
2. Ketebalan dinding sel, semakin tebal dinding sel semakin besar berat jenis
kayu.
3. Komposisi kimia dari dinding sel atau ukuran dan jumlah pori.

Menurut PPKI – NI 5 – 1961 kelas berat kayu dibedakan atas :


No. Kelas Berat Kayu Berat Jenis Kayu
1. Sangat Berat Bj > 0.90
2. Berat Bj 0.79 – 0.90

Kelompok IV
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
PERANCANGAN JALAN Laboratorium Pengujian Material
Jalan dan Jembatan
DAN JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL – POLITEKNIK NEGERI PADANG

3. Berat Sedang Bj 0.60 – 0.75


4. Ringan Bj < 0.60

Perbedaan berat jenis selin disebabkan perbedaan dari jenis kayu juga bisa
berasal dari suatu pohon tetapi diambil pada bagian yang berbeda dari kayu
tersebut. Berat jenis terbesar biasanya semakin berkurang mulai dari isi batang atau
sumsum kebagian luar pohon. Untuk kayu keras keadaan ini menjadi terbalik.

E. Peralatan Dan Bahan


1. Peralatan
a. Timbangan kapasitas minimum 500 gr dengan ketelitian 0,001 gr
b. Mistar atau jangka sorong
c. Oven pengering yang dapat diatur suhu tetap 100 ± 20C
d. Bejana, tabung atau gelas ukur kapasitas ± 500 ml atau lebih
e. Alat tulis, blangko isian pengamatan dan alat hitung.

2. Bahan
Contoh kayu uji ukuran (5 cm x 5 cm x 5 cm) sebanyak 6 potong

5 cm

5 cm 5 cm

perspektif

F. Keselamatan Kerja
Adapun keselamatan kerja dari pengujian berat jenis kayu ini mencakup beberapa hal,
yaitu :
1. Manusia
a. Pergunakanlah jas lab pratikum
b. Gunakanlah sarung tangan dalam melakukan pengujian.
c. Pahami dengan baik mengenai prosedur pelaksanaan pratikum.
d. Pakailah masker dalam melakukan pratikum.

2. Peralatan
a. Lakukan pemeriksaan pada peralatan baik sebelum maupun sesudah pratikum
dilakukan.
b. Pastikan semua peralatan mesin telah dimatikan apabila pengujian telah selesai
digunakan.

Kelompok IV
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
PERANCANGAN JALAN Laboratorium Pengujian Material
Jalan dan Jembatan
DAN JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL – POLITEKNIK NEGERI PADANG

c. Bersihkan peralatan setelah selesai digunakan, terutama mesin pengolahan


kayu.

3. Bahan
a. Pastikan kayu yang akan diuji telah memenuhi persyaratan yang ditentukan.
b. Apabila benda uji belum akan digunakan, letakkanlah pada tempat yang tidak
mengganggu pratikum lainnya serta mudah dijangkau disaat akan dilakukan
pengujian.

G. Prosedur Pelaksanaan
1. Menyiapkan semua peralatan dan bahan yang diprlukan.
2. Menentukan volume benda uji dengan cara :
a. Menimbang benda uji pada keadaan kadar air aslinya dengan ketelitian 0.2
b. Menentukan kadar air dari contoh yang sama dengan membuat benda uji kadar
air dan lakukan penentuan seperti pengujian menentukan kadar air.
c. Mengukur dimensi bendauji ( panjang, lebar dan tinggi ) dengan ketelitian 0.3
menggunakan pengukur kapiler.
3. Melakukan pengolahan data.

H. Data Dan Analisa


1. Benda Uji 1
Panjang = 4,9 cm
Lebar = 4,9 cm
Tinggi = 4,795 cm
Volume = 115,128 cm3
Berat = 67 gram
Berat Jenis pada Kadar Air Asli = 67
 0,582
115,128
Berat Jenis pada Kering Oven = 67
(1  15,120/100)115,128
Berat Jenis pada Kering Oven = 0,506

Rata – rata Berat Jenis Kadar Air Asli = 0,639


Rata – rata Berat Jenis Kayu Kering Oven = 0,557

Ket: Data benda uji 2-6 bisa dilihat pada form data

I. Kesimpulan
Dari percobaan dan pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh Berat Jenis
kadar air rata – rata kering oven adalah 0,557 gr/cm3 .Sedangkan Menurut SNI 03-
6844-2002 dan PPKI NI 5-1961 berat jenis kayu terbagi dalam lima kelas Jadi dapat
disimpulkan bahwa kayu yang telah diuji termasuk kelas kayu III antara 0,6-0,4
gr/cm3.

Kelompok IV
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
PERANCANGAN JALAN Laboratorium Pengujian Material
Jalan dan Jembatan
DAN JEMBATAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL – POLITEKNIK NEGERI PADANG

J. Lampiran
1. Data kelompok
2. Skema prosedur pelaksanaan
3. Diagram alir prosedur pelaksaan
4. Gambar peralatan

Kelompok IV

Anda mungkin juga menyukai