Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U

1.2 KERAPATAN KAYU DAN BERAT JENIS


1.2.1 Maksud dan Tujuan Percobaan
1.2.1.1 Maksud
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kerapatan
dan berat jenis kayu pada kondisi kayu tertentu.
1.2.1.2 Tujuan
Pengujian bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan
kualitas dari kayu berdasarkan kerapatan dan berat jenisnya.

1.2.2 Acuan
Tata cara ini mangacu pada beberapa standar:
a. SNI ISO 9427:2008 Panel kayu – Penentuan kerapatan
b. SNI 03-6844-2002 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari
kayu dengan cara pengukuran.
c. SNI 03-6845-2002 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari
kayu dengan pencelupan dalam air raksa.
d. SNI 03-6846-2002 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari
kayu dengan tabung pengambang.
e. SNI 03-6847-2002 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari
kayu dengan pencelupan dalam air.
f. SNI 03-6848-2002 Metode pengujian berat jenis batang kayu dan
kayu struktur bangunan.

1.2.3 Istilah dan Definisi


Kerapatan kayu adalah perbandingan antara berat kayu dengan
volume kayu pada kondisi kelengasan kayu kering udara. Pemeriksaan
kerapatan kayu adalah inti dari jawaban atas pertanyaan mengenai kuat
kelas kayu, terutama mengenai tegangan yang diperkenankan pada suatu
jenis kayu. Dari hasil pemeriksaan kerapatan kayu pada kondisi kering
udara dapat ditentukan “Kelas Kuat” suatu jenis kayu.
Kerapatan kayu dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan (1.3)
berikut:

KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U

W
ρ= … (1.3)
V

Dimana :
ρ = kerapatan kayu
W = berat kayu
V = volume kayu

Berat jenis kayu (Specific Gravity) adalah berat per volume kayu
dibagi dengan berat air pada volume yang sama. Adapun rumus yang
digunakan mengikuti Persamaan (1.4) berikut:

W 3 … (1.4)
Gs= x 10
K
V (1+ )
100

Dimana:
Gs = Berat Jenis kayu
W = Berat kayu
V = Volume kayu
K = Kadar air

Kerapatan (Density) adalah perbandingan antara berat dengan


volume contoh kayu, diukur pada kondisi kadar air yang sama (tertentu).
Kerapatan kayu secara umum dinyatakan dalam satuan gram/cm3 atau
kg/cm3. SNI 03-6844-2002. Metode pengujian berat jenis kayu dan
bahan dari kayu dengan cara pengukuran. SNI 03-6845-2002 Metode
pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan pencelupan
dalam air raksa. Penggolongan kayu berdasarkan kelas kekuatan dapat
dilihat pada Tabel 1.5.

KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U

Tabel 1.5 Penggolongan kayu berdasarkan Kelas Kekuatan


Kokoh KokohTekan
Kerapatan Kering
Kelas Lentur Sejajar Berat MOE
Udara
Kuat Mutlak Mutlak Jenis (kg/cm2)
(gr/cm3)
(Kg/cm²) (Kg/cm²)
I 0,90 1100 650 0,90 180
II 0,90 – 0,60 1100 – 725 650 – 425 0,90 – 0,60 180 – 155
III 0,60 – 0,40 725 – 500 425 – 300 0,60 – 0,40 155 – 125
IV 0,40 – 0,20 500 – 360 300 – 215 0,40 – 0,20 125 – 95
V < 0,20 <300 < 115 < 0,20 < 95
Sumber: Buku Teknik Sipil
1.2.4 Peralatan
Untuk pengujian kerapatan dan berat jenis kayu diperlukan peralatan
sebagai berikut :
a. Neraca Ohaus digunakan untuk menimbang massa benda uji dapat
dilihat pada Gambar 1.1
b. Jangka sorong/micrometer alat untuk mengukur benda uji dapat dilihat
pada Gambar 1.2
c. Oven berfungsi mengeringkan benda uji ,dengan pengatur suhu
(100+5) oC dapat dilihat pada Gambar 1.3
d. Cawan berfungsi sebagai wadah perendaman benda uji dapat dilihat
pada Gambar 1.4
1.2.5 Benda Uji (Jenis : Kayu Durian)
a. Batang contoh diambil secara acak dari beberapa tempat tumpukan
kayu yang sejenis, sebanyak 5 buah.
b. Benda uji dipotong melintang sepanjang 2 mm, dengan jarak minimum
60 mm dari salah satu ujung setiap batang contoh, sehingga dihasilkan
5 benda uji.
c. Benda uji berukuran : R x T x L ( 50 mm x 50 mm x 20 mm).
Adapun sketsa gambar benda uji tersebut, dapat dilihat pada Gambar
1.5.

KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U

1.2.6 Prosedur
a. Siapkan benda uji, kemudian diukur (dimensi : Rs,Ts,Ls) dan
ditimbang (berat: Ws).
b. Benda uji dikeringkan di dalam oven pada suhu (100+5) oC sampai
berat contoh tetap, kemudian diukur (dimensi : Rko,Tko, Lko) dan
ditimbang (berat : Wko).
c. Benda uji diletakkan di udara terbuka sampai berat contoh relatif tetap
atau beratnya naik turun, kemudian diukur (dimensi : Rku, Tku, Lku) dan
ditimbang (berat : Wku).
d. Benda uji direndam dalam air beberapa jam hingga jenuh air,
keringkan permukaan kemudian diukur (dimensi : Rja, Tja, Lja) dan
ditimbang (berat : Wja)

1.2.7 Perhitungan
a. Contoh perhitungan kerapatan kayu (ρ)
Contoh perhitungan benda uji 1 :
1. Kondisi awal
Diketahui :
Berat sampel, Ws = 42,19 gr
Panjang sampel, Rs = 51,61 mm
Lebar sampel, Ts = 51,61 mm
Tebal sampel, Ls = 22,43 mm
Data hasil pengujian kerapatan kayu dapat dilihat pada lampiran
Tabel L.5
Ws
x103
Kerapatan awal, ρs = Vs

42,19
x103
= 51,61 x51,61x 22, 43
= 0,706 gr/cm3

KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U

Hasil perhitungan selengkapnya di tampilkan pada Tabel 1.6 berikut :

Tabel 1.6 Hasil pengujian kerapatan Kayu Durian (kondisi sampel)


Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Keterangan
1 2 3 4 5
Berat sampel, Ws (gr) 42,19 43,12 44,93 42,82 44,74  
Panjang sampel, Rs(mm) 51,61 50,88 49,81 51,51 51,51  
Lebar sampel, Ts(mm) 51,61 51,81 51,74 51,61 51,61  
Tebal sampel, Ls(mm) 22,43 23,28 22,81 21,81 22,81  
 

0,706 0,703 0,765 0,739 0,738  


Kerapatan
Sampel,

0,730  
rata-
rata

2. Kondisi kering oven


Diketahui :
Berat sampel, Wko= 30,66 gr
Panjang sampel, Rko = 51,28 mm
Tebal sampel, Lko = 22,21 mm
Lebar sampel, Tko = 48,74 mm
Data hasil pengujian kerapatan kayu dapat dilihat pada Tabel
lampiran L.5
Wko
x 103
Kerapatan kering oven, ρko = Vko
=
30,66
x 103
51,28 x 48,74 x22,21
= 0,552 gr/cm3

Hasil perhitungan selengkapnya di tampilkan pada Tabel 1.7 berikut :

KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U

Tabel 1.7 Hasil pengujian kerapatan Kayu Durian (kondisi kering oven)
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Keterangan
1 2 3 4 5
Wko
Berat sampel, 30,66 34,89 34,42 30,33 30,13  
(gr)
Rko
Panjang sampel, (mm)
51,28 49,54 48,31 49,71 50,41  
Tko
Lebar sampel, 48,74 49,61 49,78 49,11 48,91  
(mm)
Lko
Tebal sampel, 22,21 23,11 22,75 21,75 22,68  
(mm)
 

Kerapatan
kering 0,552 0,614 0,629 0,571 0,539  
oven,

rata-rata 0,581  

3. Kondisi kering udara


Diketahui :
Berat sampel, Wku = 32,81 gr
Panjang sampel, Rku = 51,47 mm
Tebal sampel, Lku = 22,27 mm
Lebar sampel, Tku = 49,11 mm
Data hasil pengujian kerapatan kayu dapat dilihat pada Tabel
lampiran L.6
Wku
x 103
Kerapatan kering udara, ρku = Vku
32,81
x103
= 51,47 x49,11 x22,27

KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U

= 0,583 gr/cm3

Hasil perhitungan selengkapnya di tampilkan pada Tabel 1.8 berikut :

Tabel 1.8 Hasil pengujian kerapatan Kayu Durian ( kondisi kering udara )
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Keterangan
1 2 3 4 5
Berat sampel, Wku (mm) 32,81 37,31 36,98 32,51 32,51  
Panjang sampel, Rku (mm) 51,47 50,17 49,07 50,34 50,76  
Lebar sampel, Tku (mm) 49,11 50,51 50,84 50,14 49,71  
Tebal sampel, Lku (mm) 22,27 23,27 22,76 21,76 22,74  
 

Kerapatan
kering 0,583 0,633 0,651 0,592 0,567  
udara,

rata-rata 0,605  

4. Kondisi jenuh air


Diketahui :
Berat sampel Wja = 43,46 gr
Panjang sampel, Rja = 51,71 mm
Lebar sampel, Tja = 51,78 mm
Tebal sampel, Lja= 22,51 mm
Data hasil pengujian kerapatan kayu dapat dilihat pada Tabel
lampiran L.6
Wja
x103
Kerapatan jenuh air, ρja = Vja
43,46
x10 3
= 51,71 x51,78 x 22,51

KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U

= 0,721 gr/cm3

Hasil perhitungan selengkapnya di tampilkan pada Tabel 1.9 berikut :

Tabel 1.9 Hasil pengujian kerapatan Kayu Durian ( kondisi jenuh air )
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Keterangan
1 2 3 4 5
Berat sampel, Wja (gr) 43,46 45,70 46,83 44,11 45,03  
Panjang sampel, Rja (mm) 51,71 51,32 50,91 51,68 51,61  
Lebar sampel, Tja (mm) 51,78 52,08 52,51 51,91 51,73  
Tebal sampel, Lja (mm) 22,51 23,34 23,01 22,17 23,01  
 

Kerapatan
0,721 0,733 0,761 0,742 0,733  
jenuh air,

rata-rata 0,738  

b. Contoh perhitungan berat jenis kayu (G)


Contoh perhitungan benda uji 1 :
1. Kondisi awal
Diketahui :
Berat sampel, Ws = 42,19 gr
Panjang sampel, Rs = 51,61 mm
Tebal sampel, Ls = 22,43 mm
Lebar sampel, Ts = 51,61 mm
Data hasil pengujian kerapatan kayu dapat dilihat pada Tabel
lampiran L.7

KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U

Ws
x10 3
Berat jenis awal, Gs = Vs (1+Ms /100 )
42 ,19
x103
= 59744,37 (1+37 ,61 /100 )
= 0,513

Hasil perhitungan selengkapnya di tampilkan pada Tabel 1.10 berikut :

Tabel 1.10 Hasil pengujian berat jenis Kayu Durian ( kondisi sampel )
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Keterangan
1 2 3 4 5
Berat sampel, Ws (gr) 42,19 43,12 44,93 42,82 44,74  
Panjang sampel, Rs (mm) 51,61 50,88 49,81 51,51 51,51  
Lebar sampel, Ts (mm) 51,61 51,81 51,74 51,61 51,61  
Tebal sampel, Ls (mm) 22,43 23,28 22,81 21,81 22,81  
 

Kerapatan 0,513 0,511 0,555 0,537 0,536  


sampel,

0,530  
rata-
rata

2. Kondisi kering oven


Diketahui :
Berat sampel, Wko = 30,66 gr
Panjang sampel, Rko = 51,27 mm
Tebal sampel, Lko = 22,21 mm
Lebar sampel, Tko = 48,74 mm
Data hasil pengujian kerapatan kayu dapat dilihat pada Tabel lampiran
L.7

KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U

Wko
x103
Berat jenis kering oven, Gko= Vko (1+Mko/100 )
30 , 66
x 103
= 55500,56 (1+0/100)
= 0,552

Hasil perhitungan selengkapnya di tampilkan pada Tabel 1.11 berikut :

Tabel 1.11 Hasil pengujian berat jenis Kayu Durian (kondisi kering oven )
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Keterangan
1 2 3 4 5
Berat sampel, Wko (gr) 30,66 34,89 34,42 30,33 30,13  
Rko
Panjang sampel, 51,28 49,54 48,31 49,71 50,41  
(mm)
Lebar sampel, Tko (mm) 48,74 49,61 49,78 49,11 48,91  
Tebal sampel, Lko (mm) 22,21 23,11 22,75 21,75 22,68  
 

Kerapatan
kering 0,552 0,614 0,629 0,571 0,539  
oven,

rata-rata 0,581  

3. Kondisi kering udara


Diketahui :
Berat sampel, Wku = 32,81 gr
Panjang sampel, Rku = 51,47 mm
Tebal sampel, Lku = 22,27 mm

KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U

Lebar sampel, Tku = 49,11 mm


Data hasil pengujian kerapatan kayu dapat dilihat pada Tabel lampiran
L.8
Wku
x103
Berat jenis kering udara,Gku = Vku(1+Mku/100)
32,81
x10 3
= 56291.69(1+7,01 /100)
= 0,545

Hasil perhitungan selengkapnya di tampilkan pada Tabel 1.12 berikut :

Tabel 1.12 Hasil pengujian berat jenis Kayu Durian ( kondisi kering udara )
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Keterangan
1 2 3 4 5
Berat sampel, Wku (gr) 32,81 37,31 36,98 32,51 32,51  
Panjang sampel, Rku (mm) 51,47 50,17 49,07 50,34 50,76  
Lebar sampel, Tku (mm) 49,11 50,51 50,84 50,14 49,71  
Tebal sampel, Lku (mm) 22,27 23,27 22,76 21,76 22,74  
 

Kerapatan 0,545 0,591 0,609 0,553 0,529  


kering
udara

0,565  
rata-
rata

4. Kondisi jenuh air


Diketahui :

KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U

Berat sampel Wja = 43,46 gr


Panjang sampel, Rja = 51,71 mm
Lebar sampel, Tja = 51,78 mm
Tebal sampel, Lja = 22,51 mm
Data hasil pengujian kerapatan kayu dapat dilihat pada Tabel
lampiran L.8
Wja
x 103
Berat jenis jenuh air, Gja = Vja (1+ Mja/100 )
43 ,46
x 10 3
= 60271,51 (1+41,75 /100)

= 0,509

Hasil perhitungan selengkapnya di tampilkan pada Tabel 1.13 berikut :

Tabel 1.13 Hasil pengujian berat jenis Kayu Durian ( kondisi jenuh air )
Nomor Sampel
Uraian Pemeriksaan Keterangan
1 2 3 4 5
Berat sampel, Wja (gr) 43,46 45,70 46,83 44,11 45,03  
Panjang sampel, Rja (mm) 51,71 51,32 50,91 51,68 51,61  
Lebar sampel, Tja (mm) 51,78 52,08 52,51 51,91 51,73  
Tebal sampel, Lja (mm) 22,51 23,34 23,01 22,17 23,01  
 

Kerapatan 0,509 0,517 0,537 0,523 0,517  


jenuh air

0,521  
rata-
rata

KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U

1.2.8 Kesimpulan

a. Dari hasil pemeriksaan sampel kerapatan kayu diperoleh hasil rata-rata

perhitungan :

 Kerapatan kayu pada saat kondisi awal sampel = 0,730 gr/cm3,

 Kerapatan kayu pada saat kondisi kering oven = 0,581 gr/cm3,

 Kerapatan kayu pada saat kondisi kering udara = 0,605 gr/cm3,

 Kerapatan kayu pada saat kondisi jenuh air = 0,738 gr/cm3,

KELOMPOK D.04.TBK.2018
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI K AY U

b. Dari hasil pemeriksaan sampel berat jenis kayu diperoleh hasil rata-rata

perhitungan :

 Berat jenis kayu pada saat kondisi awal sampel = 0,530

 Berat jenis kayu pada saat kondisi kering oven = 0,581

 Berat jenis kayu pada saat kondisi kering udara = 0,565

 Berat jenis kayu pada saat kondisi jenuh air = 0,521

Dari hasil percobaan 5 benda uji diperoleh nilai rata-rata berat


jenis kayu kondisi kering udara adalah 0,565, kelas kuat kayu tersebut
berada di jenis kayu kelas III dengan berat jenis kayu ( kayu Durian )
kering udara berkisar antara 0,60 – 0,40 gr/cm3, dapat di lihat pada Tabel
1.5

KELOMPOK D.04.TBK.2018

Anda mungkin juga menyukai