Anda di halaman 1dari 6

Lab.

Pengujian Bahan Bangunan


Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang

PENGUJIAN KEKERASAN KAYU


(KY-06)

A. JADWAL PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Rabu / 06 Desember 2017
Waktu : 08.00 s/d Selesai
Tempat : Laboratorium Pengujian Bahan Bangunan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang

B. TUJUAN PELAKSANAAN
1. Tujuan Umum
Setelah selesai melaksanakan praktikum mahasiswa diharapkan dapat menentukan
kelas kuat kayu
2. Tujuan Khusus
a. Menentukan kekerasan kayu dengan teliti
b. Melaksanakan prosedur pengujian kekerasan kayu dengan benar
c. Terampil menggunakan peralatan pengujian kekerasan kayu.
d. Dapat menyimpulkan kekerasan kayu sesuai standar yang telah ditentukan.

C. REFERENSI
1. Job Sheet Pengujian Bahan II
2. Materi Ajar Bahan Bangunan II
3. SNI 03-6842-2002 dan PPKI NI 5-1961
D. DASAR TEORI
Kekerasan kayu adalah kemampuan dari kayu untuk menahan gaya atau beban yang
dapat membuat lekukan pada kayu. Kekerasankayu juga dapat diartikan sebagai
kemampuan kayu untuk menahan kikisan ( absorpsi ) dan ketahan terhadap pengausan.
Jenis kayu yang padat berarti sedikit mengandung pori – pori kayu dan kayu ini
memiliki lap;isan serat yang cukup rapat dan tidak berongga.

Semakin keras kayu itu maka dapat dikatakan memiliki kekuatan yang tinggi,
sebaliknya semakin lunak kayu makin berkurang kekuatannya.

KELOMPOK I.β KELAS 1.C


KY : 06
TA. 2017/2018
Lab. Pengujian Bahan Bangunan
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang

Kekerasan suatu jenis kayu perlu diketahui agar dapat mengetahui kemampuan kayu
untuk menahan gesekan atau tekanan yang bekerja pada suatu struktur.

Untuk pengujian kekerasan kayu digunakan bola baja dengan garis tengah + 1,3 cm.
bola baja ini juga dapat dibuat dengan batang baja bergaris tengah 1,3 cm yang
ujungnya dibulatkan. Batang baja ini dibenamkan pada kayu dengan arah yang berbeda
– beda.
Penekanan benda uji dilakukan pada arah :
1. Arah Longitudinal / Axial
Yaitu potongan kayu tegak lurus terhadap sumbu batang.

2. Arah Radial
Yaitu potongan kayu yang melalui sumbu batang kayu.
3. Arah Tngensial
Yaitu potongan kayu yang sejajar dengan sumbu batang.

A xi a l

Radial

T an gensial

Menurut SNI 03-6842-2002 dan PPKI NI 5-1961, kekerasan kayu terbagi menjadi:

SNI 03-6842-2002 dan PPKI NI 5-1961


Kelas Kuat Kayu Kuat Tekan Absolut
I >650 kg/cm2
II 425-650 kg/cm2
III 300-425 kg/cm2
IV 215-300 kg/cm2
V <215 kg/cm2

E. PERALATAN DAN BAHAN

KELOMPOK I.β KELAS 1.C


KY : 06
TA. 2017/2018
Lab. Pengujian Bahan Bangunan
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang

1. Peralatan
a. Oven
b. Jangka Sorong
c. Timbangan Digital
d. Bola Baja ø 1.13 cm

2. Bahan
Kayu ukuran 15 x 5 x 5 cm

Gambar :
Persfektif

5 cm 5 cm

5 cm 15 cm

Tampak Samping Tampak Depan

F. KESELAMATAN KERJA
1. Pada saat pengujian pikiran harus focus pada pekerjaan
2. Hati-hati pada saat pemotongan bahan, karena menggunakan mesin
3. Gunakan peralatan sesuai prosedur dan fungsi atau petunjuk dari pembimbing
4. Periksa semua peralatan sebelum melakukan pengujian

KELOMPOK I.β KELAS 1.C


KY : 06
TA. 2017/2018
Lab. Pengujian Bahan Bangunan
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang

5. Hati-hati pada saat pengovenan (gunakan suhu yang diisyaratkan) karena kalau
terlalu panas bisa terbakar
6. Periksa bahan yang diperlukan sebelum melakukan pengujian
7. Simpan benda uji ditempat aman agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
seperti cacat atau pecah
8. Hati-hati dalam pemotongan bahan dan harus teliti agar ukuran pemotongan sesuai
dengan ukuran yang diinginkan

G. LANGKAH KERJA
1. Langkah pertama yaitu menyiapkan peralatan dan bahan yang digunakan
2. Lalu berat masing-masing kayu ditimbang (A gr) dan ukur dimensi kayu tersebut
3. Kemudian benda uji tersebut dioven selama ± 24 jam
4. Lalu timbanglah berat setelah dioven ( B gr)
5. Kemudian benda uii diletakkan diatas mesin penekan, benda uji menghadap keatas.
Lalu letakkan bola baja ø 1.13 cm pada ujungnya
6. Setelah itu, berilah beban tekan melalui batang dan diteruskan oleh peluru baja
pada permukaan kayu beban diberikan dengan kecepatan gerak batang sebesar 6
mm per menit sampai peleru menembus benda uji setengah dari diameter.
7. Penekanan dilakukan pada tiga bidang ( 2 axial, 2 radial, 2 tangensial)
8. Terakhir hitunglah kadar air pada masing-masing benda uji, kadar air rata-rata dan
kekersan kayu rata-rata.

H. PENGOLAHAN DATA
Sampel 1

A = 243,91 gr
1. Axial
Bacaan dial = 1. 5.23
2. 7.99
Dalam KN = 1. 6,799
2. 10,387

KELOMPOK I.β KELAS 1.C


KY : 06
TA. 2017/2018
Lab. Pengujian Bahan Bangunan
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang

6,799+10,387
Rata-rata P dalam KN = 2
= 8,593
Beban P Dalam Kg = 8,593 x 101,972
= 876,24 Kg
2. Radial
Bacaan dial = 1. 6,125
2. 5,41
Dalam KN = 1. 7,963
2. 7,033
7,963+7,033
Rata-rata P dalam KN = 2
= 7,498
Beban P Dalam Kg = 7,498 x 101,972
= 764,58 Kg
3. Tangensial
Bacaan dial = 1. 6,26
2. 10,56
Dalam KN = 1. 8,138
2. 13,728
8,138+13,728
Rata-rata P dalam KN = 2
= 10,933
Beban P Dalam Kg = 10,933 x 101,972
= 1114,85 Kg

Rata-rata Axial = 707,11 Kg


Rata-rata Radial = 735,72 Kg
Rata-rata Tangensial = 993,57 Kg

H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian kekerasan kayu terhadap kayu Tambalun dari Pesisir
Selatan, dalam percobaan yang dilakukan didapat kekerasan kayu arah Axial rata-rata
707,11 Kg, Radial rata-rata 735,72 Kg dan Tangensial rata-rata 993,57 Kg. Menurut

KELOMPOK I.β KELAS 1.C


KY : 06
TA. 2017/2018
Lab. Pengujian Bahan Bangunan
Jurusan Teknik Sipil LAPORAN PRAKTIKUM
Politeknik Negeri Padang

SNI 03-6842-2002 dan PPKI NI 5-1961, kelas I memiliki kuat tekan absolut >650
kg/cm2. Jadi dapat disimpulkan bahwa, kekerasan kayu Tambalun dari Pesisir Selatan
termasuk pada golongan kelas I, dan baik digunakan untuk konstruksi.

I. LAMPIRAN

1. Form data
2. Skema Prosedur Pengujian
3. Animasi Prosedur Pengujian
4. Gambar peralatan

KELOMPOK I.β KELAS 1.C


KY : 06
TA. 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai