A. JADWAL PELAKSANAAN
B. TUJUAN PELAKSANAAN
1. Tujuan Umum
Dapat menentukan kekerasan berbagai jenis kayu
2. Tujuan Khusus
a. Dapat memahami prosedur pelaksanaan pengujian kekerasan kayu.
b. Dapat menggunakan peralatan pengujian kekerasan kayu dengan baik
dan benar.
c. Dapat melakukan pencatatan dan analisa data pengujian kekerasan
kayu.
d. Dapat menyimpulkan besarnya nilai kekerasan kayu yang diuji
berdasarkan standar yang diacu.
C. REFERENSI
1. SNI 03-6842-2002 (Metode pengujian kekerasan kayu di labor).
2. PPKI–NI 5–1961 ( Kekuatan dan kekerasan mutlak kayu ).
D. DASAR TEORI
Kekerasan kayu adalah kekuatan kayu untuk menahan beban yang akan
membuat titik atau lekukan pada kayu tersebut. Kekerasan kayu perlu
diketahui supaya dapat melihat kemampuan kayu tersebut terhadap tekanan
atau gesekan yang bekerja pada struktur tersebut. Karakteristik dan deformasi
kayu akibat kekerasan diperhitungkan saat pekerjaan kayu pada suatu
konstruksi
axial
Radial
Tangensial
Catatan :
Arah axial,arah menurut garis singgung lingkaran dan potongan kayu
sejajar terhadap sumbu batang.
Arah radial,arah menurut pusat dan potongan kayu yang melalui
sumbu batang kayu
Arah tangensial,arah sejajar serat batang dan potongan tegak lurus
melalui sumbu.
5 cm
15 cm 5 cm
Perspektif
Catatan : kayu uji adalah kayu Banio dari daerah Sijunjung.
B. Peralatan
Mesin tekan, yang dapat memberikan beban secara teratur dengan
kapasitas 20 ton.
Peluru baja diameter 1.13 cm serta perlengkapan untuk memegangnya,
atau modifikasi dari peluru.
Timbangan digital kapasitas 2 Kg dengan ketelitian 0.01 gram.
Oven pengering yang dapat diatur suhu.
Alat pengukur panjang, mistar atau jangka sorong.
Alat tulis, blangko isian pengamatan dan alat hitung.
F. KESELAMATAN KERJA
1. Keselamatan Umum
Memakai pakaian praktek selama pratikum.
Membaca prosedur pelaksanaan dan prosedur pemakaian alat sebelum
memulai
Praktikum.
Periksa semua bahan dan peralatan yang diperlukan sebelum melakukan
pengujian.
Pada saat melaksanakan pengujian, pikiran harus focus pada pekerjaan.
Hati-hati dalam melakukan pengovenan karena jika terlalu panas biasa
terbakar.
Bersihkan alat setelah melakukan pratikum
2. Keselamatan Khusus
Menggunakan sarung tangan tahan panas pada saat pengovenan.
Berhati – hati pada saat mengunakan mesin penekan.
G. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Persiapan
Mempersiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan.
2. Pelaksanaan
a. Mengukur luas permukaan benda uji yang akan ditekan.
b. Menentukan kekerasan benda uji pada bidang :
a. Bidang permukaan tangensial sebanyak 2 kali titik uji.
b. Bidang permukaan radial sebanyak 2 kali titik uji
c. Bidang permukaan axial sebanyak 2 kali titik uji
b. Memasang bola baja pada mesin penekan dan stel mesin beserta bola
baja tersebut, kemudian tentukan arah penekanan pada benda uji
tersebut.
c. Melakukan penekanan dengan cara meletakkan benda uji diatas pelat
dari mesin tekan.
d. Menghentikan pembebanan bila bola baja telah masuk ½ dari tebal
benda uji tersebut.
e. Mencatat hasil pembebanan yang tertera pada mesin tekan tersebut.
f. Menimbang benda uji catat sebagai berat awal(A), kemudian di oven
selama 24 jam.
g. Setelah di oven selama 24 jam, benda uji dikeluarkan dan dibiarkan
dingin, kemudian dilakukan penimbangan kembali benda uji catat
sebagai berat akhir(B).
3. Pengolahan data
Melakukan pengolahan data, analisa dan kesimpulan terhadap hasil data .
Beban (P)
axial I = 8,06 KN
axial II = 5,52 KN
Rata-rata axial = 6,79 KN
radial I = 5,2 KN
radial II = 8,06 KN
Rata –rata radial = 6,53 KN
tangensial I = 5,59 KN
tangensial II = 5,98 KN
Rata-rata tangensial = 5,785 KN
KekerasanKayu
No. Berat
Berat Awal
Benda Beban P (kg) Akhir (B) Kadar Air
(A) (kg)
Uji (kg)
Axial Radial Tangensial
1. 679 653 578,5 235 195 20,51
2. 923 962 747 275 230 19,56
3. 1.046 760 884 270 235 14,89
Rata-
882,66 791,67 736,5 260 220 18,32
Rata
I. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian kekerasan kayu jenis banio dari daerah Sijunjung
diperoleh nilai rata;rata axial 8,8266 KN, nilai rata-rata radial sebesar 7,9167
KN,dan nilai rata-rata Tangensial sebesar 7,365 KN. Menurut PKKI NI -5-
1961 mengenai kekuatan dan kekerasan tekan mutlak kayu, kayu ini termasuk
dalam kelas I yaitu > 6,50 KN. Dengan demikian kayu Banio dari daerah
Sijunjung ini baik digunakan untuk konstruksi bangunan.
J. LAMPIRAN
1. Data kelompok
2. Skema prosedur pelaksanaan
3. Diagram alir prosedur pelaksaan
4. Gambar peralatan