Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

M.K UJI BAHAN


(UJI BRINELL)

DISUSUN

OLEH: KELOMPOK 2
ABDUL RASYID : 16611065
AHMAD ARIYADI : 16611076
AHMAD DANDI : 16611072
IKA JULIANTI : 16611091
MUHAMAD RIJANI : 16611079
MUHLIS HIDAYAT : 16611085
RAPI : 16611069

PROGRAM STUDI PERAWATAN DAN PERBAIKAN


MESIN
POLITEKNIK NEGERI PASER
2017

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami bersyukur kepada Tuhan YME. Berkat karunia-Nya


makalah ini telah kami selesaikan. Laporan ini bertujuan untuk melengkapi tugas
dan juga dapat digunakan sebagai referensi bagi para pembaca untuk memahami
dan mempelajari tentang Pengujian Bahan Metode Brinell.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah


membantu penulis dalam menyelesaikan lapoaran ini, sehingga makalah ini dapat
diselesaikan dengan sebaik mungkin dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan dan
kesalahan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini kedepannya.

Tana Paser, 7 Maret 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Tujuan Percobaan ....................................................................................... 2
C. Manfaat ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
a) Pengujian Brinell ........................................................................................ 3
b) Bahan & alat yang digunakan untuk uji kekerasan brinell .................. 3
c) Kelemahan Metode Brinell ....................................................................... 3
d) Kelebihan Metode Brinell ......................................................................... 3
e) Tahapan Percobaan brinell ....................................................................... 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 9
A. Simpulan ..................................................................................................... 9
B. Saran ........................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kekerasan merupakan sifat alami dari suatu loga atau material. Salah satu
proses yang mempengaruhi kekerasan suatu material yang diuji adalah proses heat
treatment. Kekerasan memiliki arti yang berbeda sesuai dengan bidang
pemakaiannya. Pada pengujian logam kekerasan didefinisikan sebagai ketahanan
suatu logam terhadap indentasi (penekanan) sedangkan didalam mineralogi
kekerasan merupakan ketahan suatu mineral terhadap goresan dengan
menggunakan standar kekerasan mohs.

Pemilihan logam yang akan digunakan untuk aplikasi ketahanan gesekan


(wear resistence) harus mempertimbangkan sifat kekerasan logam
tersebut. Hubungan kekerasan sebanding dengan kekuatan logam dimana
kekerasan suatu logam akan meningkat maka kekutan logam tersebut juga
cendrung meningkat, namun nilai kekerasan ini berbanding terrbalik dengan
keuletan dari logam. Dengan demikian, bahan benda kerja yang baik dan
berkualitas tidak hanya ditentukan oleh keras atau lunaknya bahan tersebut, tetapi
sangat banyak ditentukan oleh ketepatan memilih bahan sesuai besarnya
pembebanan yang diberikan. Dengan pemilihan bahan yang tepat, akan diperoleh
tingkat efisiensi yang tinggi dan dijamin kuat untuk menerima beban.

Pentingnya sifat kekerasan dalam pemilihan material logam untuk


peralatan teknik seperti untuk komponen mesin yang mengalami gesekan,Maka
penting untuk melakukan praktikum ini untuk memahami seta mempelajari lebih
lanjut bagaimana proses pengukuran kekerasan logam khususnya material baja
dengan menggunakan mesin uji kekerasan Brinell.

1
B. Tujuan Percobaan
1. Untuk memudahkan dalam pemilihan material logam dalam pembuatan
peralatan teknik
2. Untuk mengetahui nilai kekerasan suatu material.

C. Manfaat
 Membantu para peneliti untuk melakukan uji coba ini.
 Dapat membantu mahasiswa untuk mempelajari penelitian ini.

2
BAB II PEMBAHASAN

a) Pengujian Brinell

Pengujian kekerasan dengan metode Brinnel bertujuan untuk menentukan


kekerasan suatu material dalam bentuk daya tahan material terhadap bola baja
(identor) yang ditekankan pada permukaan material uji tersebut (spesimen).
Idealnya, pengujian Brinnel diperuntukan untuk material yang memiliki
permukaan yang kasar dengan uji kekuatan berkisar 500-3000 kgf. Identor (Bola
baja) biasanya telah dikeraskan dan diplating ataupun terbuat dari bahan Karbida
Tungsten.

Prinsip dari pengujian kekerasan ini dengan menekan indentor selama 30


detik. Kemudian diameter hasil Identansi diukur dengan menggunakan
mikroskop optik. Diameter harus dihitung dua kali pada sudut tegak lurus yang
berbeda, kemudian dirata-ratakan. Bertambah keras logam yang diuji bertambah
tinggi nilai HB. Nilai kekerasan (BHN) dapat dirumuskan sebagai berikut :

b) Bahan & alat yang digunakan untuk uji kekerasan brinell

 Mesin uji kekerasan brinell


 Bola baja untuk brinell (brinell ball)
 Mikroskop pengukur
 Stop watch
 Mesin gerinda
 Ampelas kasar dan halus
 Benda uji (test specimen)

c) Kelemahan Metode Brinell

 Tidak dapat digunakan pada benda yang tipis dan kecil.


 Butuh ketelitian saat mengukur diameter lekukan hasil indentasi
 Lama, sekali pengujian bisa menyita waktu hingga 5 menit, belum
termasuk persiapan dan perhitungannya.

d) Kelebihan Metode Brinell

 Sangat dianjurkan untuk material-material atau bahan-bahan uji yang


bersifat heterogen
 Metoda uji kekerasan yang di ajukan oleh J.A Brinell pada tahun 1900an
ini merupakan uji kekerasan lekukan yang pertamakali banyak digunakan
dan di susun pembakuannya (dieter, 1987). Uji kekerasan ini berupa
pembentukan lekukan pada permukaan logam menggunakan indentor.
Indentor untuk brinell berbentuk bola dengan diameter 10mm, diameter
5mm, diameter 2,5mm, dan diameter 1mm, itu semua adalah diameter bola
standar internasional.

3
Bola brinell yang standar internasional tersebut ada 2 bahan
pembuatannya. Ada yang terbuat dari baja yang di keraskan/dilapis chrom,
dan ada juga yang terbuat dari tungsten carbide. Tungsten carbide lebih
keras dari baja, jadi tungsten carbide biasanya dipakai untuk pengujian
benda yang keras yang dikhawatirkan akan merusak bola baja. Namun
untuk pengujian bahan yang tingkat kekerasannya belum diketahui,
alangkah baiknya jika kita mengujinya terlebih dahulu menggunakan
metoda rockwell c, dengan menggunakan indentor kerucut intan, untuk
menghindari rusaknya indentor. Seperti yang kita ketahui bahwa intan
adalah logam yang paling keras saat ini, jadi intan tidak akan rusak jika di
indentasikan ke material yang keras.
Untuk bahan/ material pengujian brinel harus disiapkan terlebih
dahulu. Material harus bersih dan diusahakan halus (minimal N6 atau
digerinda). Harus rata dan tegak lurus, bersih dari debu, karat, dan terak.

1.2.Standar
ASTM_E10
ISO_6506

4
1.3. Cara/metoda pengujian Brinell
A. persiapkan alat dan bahan pengujian :
a. mesin uji kekerasan Brinell (Brinell Hardness Test)
b. indentor bola (bola baja atau bola carbide)
c. benda uji yang sudah di gerinda
d. amplas halus
e. stop watch f. mikroskop pengukur
B. indentor di tekankan ke benda uji/material dengan gaya tertentu. (untuk
base ferro biasanya menggunakan 3000 kgf)
C. tunggu hingga 10 – 30 detik (biasanya 20 detik)
D. bebaskan gaya dan lepaskan indentor dari benda uji
E. ukur diameter lekukan yang terjadi menggunakan mikroskop pengukur.
(ukur beberapa kali di beberapa tempat dan posisi dan ambil nilai pengukuran
yang paling besar)
F. masukkan data-data tersebut ke rumus

5
 1.4. Rumus penghitungan pengujian metoda Brinell:
sumber gambar : www.wikipedia.com (dengan sedikit modifikasi)

Dimana : BHN = Brinell Hardness Number


P = Beban yang diberikan (kgf)
D = Diameter indentor (mm)
d = Diameter lekukan rata-rata hasil indentasi

1.5. rumus untuk mencari beban yang sesuai


Dimana: P = Beban yang diberikan
C = Konstanta bahan yang akan di uji ( jika bahannya base
ferro maka konstantanya 30)
D = Diameter indentor

6
e) Tahapan Percobaan brinell

1. Memilih diameter steel ball yang sesuai berdasarkan hardness dari specimen
dan meletakkan pada ball holder
2. Menentukan Test Load Weight yang sesuai dan meletakkan pada weight
saucer.
3. Meletakkan spesimen uji pada sampel bearer dan menaikannya dengan
memutar hand wheel hingga steel ball indentor menyentuh permukaan
spesimen.
4. Menutup relief valve dan menaikkan tekanan dalam silinder utama dengan
hand pump.
Tekanan yang dihasilkan akan mengangkat beban pada hydraulic piston dapat
dibaca pada pressure gauge.
5. Menunggu sampai kira-kira 7 detik (tergantung sifat material) hingga
penekanan sempurna.
6. Membuka kembali relief hingga tekan oli akan berkurang sampai nol.
7. Memutar kembali hand wheel ke posisi semula , kemudian mengukur diameter
bekas penekanan dengan measuring microscope. Dalam pengukuran
sebaiknya dilakukan lebih dari 2x dari tempat yang berbeda.

7
8
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil percobaan dapat di simpulkan bahwa:
1. Pengujian kekerasan di pergunakan agar kita dapat mengetahui
kekerasan dan arakteristik suatu material.
2. Apabila semakin besar diameter bola baja ( indentor ) yang ter cetak
pada bahan uji akibat penekanan maka semakin lunak suatu material
tersebut, dan begitu pula lah sebaliknya, semakin kecil diameter yang
tecetak pada bahan uji berarti semakin keras suatu material tersebut.

B. Saran
Sebaiknya dalam melakukan pengujian ini selalu utamakan K3 agar
keselamatan dapat terjamin saat melakukan penelitian dan juga secara
otomatis mengurangi resiko kecelakaan kerja.
Lakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur apa bila ada panduan
dari buku atau pembimbing maka ikutilah selama itu benar.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://novotest.id/metode-pengujian-brinnell-vickers/

https://www.slideshare.net/mardhiansyah/laporan-uji-kekerasan

http://kalogueloe.blogspot.co.id/2013/03/pengujian-keras-brinell-vickers.html

http://pengujiankekerasan.blogspot.co.id/2014/03/uji-kekerasan-material.html

10

Anda mungkin juga menyukai