I. REFERENSI
1. SNI 03-1968-1990, Metode Pengujian Analisis Saringan Agregat Halus Dan Kasar
2. Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010 Revisi 2 Divisi IV.
II. TUJUAN
Dapat menentukan gradasi dari butiran agregat yang akan digunakan untuk
campuran aspal beton dan dapat menentukan proporsi campuran split, screen, abu batu
dan filler yang akan digunakan untuk campuran Laston.
Kelompok 1 KG-2A | 36
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat No. Uji : 05
Topik : Analisa Ayak Halaman :
Untuk menentukan proporsi dari masing-masing agregat yang digunakan dapat dilakukan
dengan 3 metode yaitu :
1. Metode analistis, yaitu dengan cara perhitungan menggunakan rumus.
2. Metode Grafik.
3. Metode Trial and Error.
Setelah di dapat proporsi dari masing masing agregat maka kita harus memplotkan
presentase lolos kumulatif agregat gabungan tersebut sehingga didapat kurva agregat
gabungan.
Kelompok 1 KG-2A | 37
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat No. Uji : 05
Topik : Analisa Ayak Halaman :
Kelompok 1 KG-2A | 38
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat No. Uji : 05
Topik : Analisa Ayak Halaman :
Bahan
1. Agregat kasar :
Split
Screen
2. Agregat halus :
Abu batu.
Filler
V. PROSEDUR PENGUJIAN
Analisa Ayak Split
1. Persiapkan alat dan bahan.
2. Lakukan pembagian Split dengan alat sample spliter.
Kelompok 1 KG-2A | 39
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat No. Uji : 05
Topik : Analisa Ayak Halaman :
25.00
19.00
12.50
Agregat Kasar
9.50
4.75
PAN
6. Setelah itu agregat kasar yang tertahan di masing-masing ayakan, kita masukan
kedalam pan yang berbeda menurut ukuran ayakannya masing-masing.
7. Timbang agregat kasar yang tertahan menurut ukuran ayakan tadi.
8. Kemudian agregat yang berada di pan ayak dengan ukuran ayakkan 2.36mm,
1.18mm, 0.60mm, 0.30mm, 0.015, 0.075mm.
9. Lepaskan ayakan dari susunanya, lalu masukan kedalam cawan masing-masing
agregat yang tertahan dari setiap ayakan (bantu dengan kuas apabila agregat
menempel pada ayakan).
10. Hitung dan tentukan persentase tertahan dan lolos kumulatifnya.
Kelompok 1 KG-2A | 40
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat No. Uji : 05
Topik : Analisa Ayak Halaman :
2. Masukan agregat pada susunan ayakan, dengan ukuran ayakan terbesar berada
dibagian atas dan diakhiri dengan pan pada bagian bawah.
Kelompok 1 KG-2A | 41
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat No. Uji : 05
Topik : Analisa Ayak Halaman :
Setelah didapat prosentase lolos komulatif, maka kita harus menentukan prosentase
lolos komulatif agregat gabungan. Untuk mendapatkan prosentase lolos komulatif
agregat gabungan, bisa didapatkan dengan metode grafis, yaitu dengan cara:
Kelompok 1 KG-2A | 42
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat No. Uji : 05
Topik : Analisa Ayak Halaman :
6.2 Perhitungan
Setelah dilakukan penggabungan aggregat berdasarkan Metoda Grafik dan Metoda
Trial and Error, didapatkan hasil bahwa aggregat termasuk kedalam Laston dengan
gradasi kasar dan perlu dilakukan treatment dengan cara tidak menggunakan
aggregat tertahan >25,0mm.
1. Metoda Grafik
Kelompok 1 KG-2A | 43
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat No. Uji : 05
Topik : Analisa Ayak Halaman :
Dari hasil tersebut penggabungan agregat dengan metoda grafik tidak dapat
digunakan karena dalam Spesifikasi Bina Marga 2010 filler harus dalam rentang 1-2%
berat total agregat.
2. Metoda Trial and Error
Dari hasil Metoda Trial and Error, penggabungan agregat yang memenuhi syarat
gradasi kasar Laston AC-BC berdasarkan Spesifikasi Bina Marga Tahun 2010 Revisi
2 diperoleh proporsi :
a. Split 31%
b. Screen 31%
c. Abu Batu 37%
d. Filler 1 %
VII. KESIMPULAN
Proporsi gabungan agregat yang digunakan dalam pencampuran aspal beton
berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010 Revisi 2 adalah Gradasi Kasar
Laston AC-BC dengan Proporsi : Split 31%, Screen 31%, Abu Batu 37% dan Filler 1
%.
Kelompok 1 KG-2A | 44
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat No. Uji : 05
Topik : Analisa Ayak Halaman :
Kelompok 1 KG-2A | 45
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat No. Uji : 05
Topik : Analisa Ayak Halaman :
Kelompok 1 KG-2A | 46
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022)
2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pengujian Bahan Agregat No. Uji : 05
Topik : Analisa Ayak Halaman :
Kelompok 1 KG-2A | 47