Anda di halaman 1dari 22

FORM LAPORAN HARIAN

LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI


JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

I. REFERENSI

1. SNI 2052 : 2014 tentang baja tulangan beton


2. SNI 0408 cara uji tarik untuk logam
3. SNI 0371 batang uji tarik untuk logam
4. SNI 0410 cara uji lengkung logam

II. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Dapat mengetahui dimensi dari baja tulangan beton polos dan baja tulangan beton
sirip
2. Dapat mengetahui nilai kuat leleh, kuat tarik maximum dari masing-masing baja
tulangan beton

III. DASAR TEORI

3.1 Pengertian Baja Tulangan Beton

Baja berbentuk batang berpenampang bundar dengan permukaan polos atau sirip yang
n m digunakan untuk penulangan beton, yang diproduksi dari bahan baku billet
dengan cara canai panas (hot rolling).
3.1.1 Pengertian Baja Tulangan Polos
Baja tulangan beton polos adalah baja tulangan beton berpenampang bundar dengan
permukaan rata tidak bersirip.
3.1.2 Pengertian Baja Tulangan Sirip
Baja tulangan beton sirip adalah baja tulangan beton dengan bentuk khusus yang
permukaannya memiliki sirip melintang dan memanjang yang dimaksudkan untuk
rneningkatkan daya lekat dan guna menahan gerakan membujur dari batang secara relatif
terhadap beton.
3.2 Syarat Mutu
3.2.1 Sifat Tampak
Baja tulangan beton tidak boleh mengandung serpihan, lipatan, retakan, gelombang, cerna
dan hanya diperkenankan berkarat ringan pada permukaan.
3.2.2 Bentuk
a) Baja Tulangan Beton Polos

Batang baja tulangan beton berpenampang bundar, permukaan harus rata tidak
bersirip.
b) Baja Tulangan Beton Sirip
Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017
FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

1) Permukaan batang baja tulangan beton sirip harus bersirip teratur. Setiap batang
diperkenankan rnempunyai sirip memanjang yang searah dan sejajar dengan
sumbu batang, serta sirip-sirip lain dengan arah melintang sumbu batang.
2) Sirip-sirip melintang sepanjang batang baja tulangan beton harus terletak pada
jarak yang teratur. Serta mempunyai bentuk dan ukuran yang sama. Bila
diperlukan tanda angka- angka atau huruf-huruf pada permukaan baja tulangan
beton, maka sirip melintang pada posisi di mana angka atau huruf dapat
ditiadakan.
3) Sirip melintang tidak boleh membentuk sudut kurang dari 45° terhadap sumbu
batang, apabila membentuk sudut antara 45° sampai 70°, arah sirip melintang pada
satu sisi, atau kedua sisi dibuat berlawanan. Bila sudutnya di atas 70° arah yang
berlawanan tidak diperlukan.

3.3 Ukuran dan Toleransi


3.3.1 Diameter, berat dan ukuran sirip
Diameter dan berat per meter baja tulangan beton polos seperti tercantum pada Tabel
1. Diameter, ukuran sirip dan berat per meter baja tulangan beton sirip seperti
tercantum pada Tabel 2.
Tabel 1 - Ukuran baja tulangan beton polos
Diameter Luas penampang Berat
Penamaan nominal nominal nominal
No
(d) (A) per meter
mm cm2 kg/m
1 P.6 6 0,2827 0,222
2 P.8 8 0,5027 0,395
3 P.10 10 0,7854 0,617
4 P.12 12 1,131 0,888
5 P.14 14 1,539 1,21
6 P.16 16 2,011 1,58
7 P.19 19 2,835 2,23
8 P.22 22 3,801 2,98
9 P.25 25 4,909 3,85
10 P.28 28 6,158 4,83
11 P.32 32 8,042 6,31
12 P.36 36 10,17 7,99
13 P.40 40 12,56 9,86
14 P.50 50 19,64 15,4

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017


FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

Tabel 2 - Ukuran baja tulangan beton sirip


Luas Dia
Dia Jarak Lebar Berat
penam meter
Pena meter sirip sirip nominal
No pang dalam Tinggi sirip
maan nominal melintang membujur per
nominal minimal
(d) (maks) (maks) meter
(A) (do)
min maks

mm cm2 mm mm mm mm mm kg/m mm Kg/m


1 S.6 6 0,2827 5,5 0,3 0,6 4,2 4,7 0,222
2 S.8 8 0,5027 7,3 0,4 0,8 5,6 6,3 0,395
3 S.10 10 0,7854 8,9 0,5 1,0 7,0 7,9 0,617
4 S.13 13 1,327 12,0 0,7 1,3 9,1 10,2 1,04
5 S.16 16 2,011 15,0 0,8 1,6 11,2 12,6 1,58
6 S.19 19 2,835 17,8 1,0 1,9 13,3 14,9 2,23
7 S.22 22 3,801 20,7 1,1 2,2 15,4 17,3 2,98
8 S.25 25 4,909 23,6 1,3 2,5 17,5 19,7 3,85
9 S.29 29 6,625 27,2 1,5 2,9 20,3 22,8 5,18
10 S.32 32 8,042 30,2 1,6 3,2 22,4 25,1 6,31
11 S.36 36 10,18 34,0 1,8 3,6 25,2 28,3 7,99
12 S.40 40 12,57 38,0 2,0 4,0 28,0 31,4 9,88

3.3.2 Toleransi Diameter


Toleransi diameter baja tulangan beton polos seperti pada Tabel 3.
Tabel 3 - Ukuran dan toleransi diameter
Penyimpangan
Diameter (d) Toleransi
No kebundaran
(mm) (mm)
(%)
Maksimum 70 dari
1 6 ± 0,3
batas toleransi
2 8 ≤ d ≤ 14 ± 0,4
3 16 ≤ d ≤ 25 ± 0,5
4 28 ≤ d ≤ 34 ± 0,6
5 d ≥ 36 ± 0,8

3.3.3 Panjang
Panjang baja tulangan beton ditetapkan 10 m dan 12 m.
3.3.4 Toleransi panjang
Toleransi panjang baja tulangan beton ditetapkan 0 mm (0 mm) maksimum plus 70
mm (maksimum + 70 mm).
3.4 Toleransi Berat per Batang

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017


FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

Toleransi berat per batang baja tulangan beton sirip ditetapkan seperti tercantum
dalam Tabel 4.
Tabel 4 - Toleransi berat per batang
Diameter nominal Toleransi
(mm) (%)
6≤d≤8 ±7
10 ≤ d ≤ 14 ±6
16 ≤ d ≤ 28 ±5
d > 28 ±4

3.5 Sifat Mekanis


Sifat mekanis baja tulangan beton ditetapkan seperti tercantum pada Tabel 5.
Tabel 5 – Sifat mekanis baja tulangan

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017


FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

IV. ALAT DAN BAHAN

4.1 Peralatan

Peralatan utama yang digunakan ada pada Tabel 6


Tabel 6 – Nama, Spesifikasi, Fungsi, dan Gambar Alat
No Nama Alat/Bahan Gambar Alat

Jangka sorong digunakan untuk


1. mengukur profl benda uji dengan
ketelitian 0,02 milimiter.

Meteran untuk mengukur panjang


2.
baja ringan.

Gergaji besi untuk memotong


3.
benda uji.

Benang untuk mengukur panjang


4. total baja tulangan polos dan
sirip.

Sarung tangan digunakan untuk


5. melindungi tangan dari serihan
baja ringan.

6. Jas laborotorium.

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017


FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

Safety shoes untuk menjaga kaki


7. dari bahaya tertimpa alat dan
bahan praktikum.

Masker untuk melindungi


8.
pernapasan dari serbuk baja.

9. Tipe-x untuk menandai benda uji.

Pensil untuk mengarsir


10. kemiringan sudut pola baja
tulangan sirip di kertas.

Kertas untuk mengarsir pola baja


11.
tulangan sirip.

Sikat kawat untuk menghilangkan


12.
karat pada baja.

Kawat untuk mengikat baja


13.
tulangan sirip.

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017


FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

Timbangan dengan ketelitian


14. 0,0001kg dengan kapasitas
maksimal 30 kg.

15. Cuter untuk memotong benang.

Busur untuk mengukur


16. kemiringan sirip pada baja
tulangan beton sirip.

Universal Testing Machine


17. (UTM) untuk menguji Tarik dan
lengkung baja tulangan

4.2 Bahan

Bahan adalah baja tulangan beton yang terdiri dari baja tulangan polos (KS-12)
sepanjang 3,266 m (Gambar 1) dan baja tulangan sirip (SW-13) sepanjang 12,010
m (Gambar 2) yang selanjutnya digunakan sebagai benda uji sesuai dengan
kebutuhan.

(Gambar 1) (Gambar 2)

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017


FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

V. PROSEDUR PENGUKURAN DIMENSI, PEMBUATAN DAN


PENGUJIAN BENDA UJI

A. Pengukuran Dimensi dan Pembuatan Benda Uji

a) Baja Tulangan Polos

1. Siapkan alat dan bahan


2. Ukur panjang baja tulangan polos (kode KS-10) dengan meteran ketelitian 1 mm
(Gambar 1)
3. Timbang baja tulangan polos dengan timbangan yang sudah di nol kan (Gambar
2)
4. Potong baja tulangan polos sepanjang kurang lebih 1m untuk dilakukan
pengukuran dimensi, pengujian Tampak, Tarik, dan Lengkung (Gambar 3)

(Gambar 1) (Gambar 2) (Gambar 3)

5. Ukur kebulatan baja polos yang sudah dipotong tersebut dengan cara mengukur
diameter baja pada satu titik dengan dua posisi yg berbeda (putar 900) (Gambar
4)
6. Cek kerataan baja tulangan polos dengan cara visual dan diraba
7. Cek keretakan baja tulangan polos dengan cara visual dan diraba
8. Jika terdapat karat, gosok baja tulangan polos dengan sikat kawat pada bagian
karatnya, dan tentukan klasifikasi jenis karatnya (Gambar 5)
9. Perkirakan persentasi jumlah karat pada luas permukaan baja tulangan
10. Ukur diameter baja tulangan polos (Gambar 6)

(Gambar 4) (Gambar 5) (Gambar 6)

11. Potong baja tulangan polos untuk dijadikan benda uji pada pengujian kuat tarik.

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017


FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

Panjang dan diameter batang


Keterangan
uji

Do = hasil pengukuran Do = Diameter awal


Lo = 10Do Lo = panjang ukur
J = 90 mm J = panjang bagian yang dijepit
P = Lo + 2J P = panjang batang uji

12. Potong baja tulangan polos untuk dijadikan benda uji pada pengujian lengkung
sepanjang 30 cm.

P = 30 cm
b) Baja Tulangan Sirip

1. Siapkan alat dan bahan


2. Ukur panjang baja tulangan sirip dengan menggunakan bantuan benang (Gambar
7)
3. Ukur panjang benang tersebut (Gambar 8)
4. Timbang berat kawat yang akan digunakan untuk mengikat baja (Gambar 9)

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017


FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

(Gambar 7) (Gambar 8) (Gambar 9)


5. Ikat baja dengan menggunakan kawat pada bagian kedua ujung dan tengah baja
(Gambar 10)
6. Timbang baja tersebut dengan timbangan ketelitian 0,1 gr kapasitas 30 kg yang
telah dinolkan sebelumnya (Gambar 11)
7. Catat berat baja dengan dikurangi berat kawat pengikat
8. Lepas ikatan kawat pada baja
9. Potong baja tulangan sirip sepanjang 1 m, untuk dilakukan pengukuran dimensi,
pengujian Tampak, Tarik, dan Lengkung (Gambar 12)

(Gambar 10) (Gambar 11) (Gambar 12)


10. Jika terdapat karat, gosok baja tulangan sirip yang sudah dipotong tersebut pada
bagian karatnya dengan menggunakan sikat kawat dan tentukan klasifikasi jenis
karatnya (Gambar 13)
11. Perkirakan jumlah persentasi karat pada luas permukaan baja tulangan
12. Ukur tinggi sirip dengan cara mencari selisih diameter bagian yang bersirip dan
diameter bagian yang tidak bersirip dengan menggunakan jangka sorong pada
bagian kedua ujung dan tengah baja tulangan sirip (Gambar 14)
13. Ukur jarak antar sirip dengan menggunakan jangka sorong pada sepuluh titik yang
berbeda. Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur jarak antara bagian sirip
luar dan bagian sirip dalam (Gambar 15)

(Gambar 13) (Gambar 14) (Gambar 15)


Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017
FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

14. Ukur ketebalan sirip baja tulangan pada kedua ujung dan tengah baja tulangan
(Gambar 14)
15. Ukur kemiringan sirip dengan cara mengarsir pola sirip pada kertas dengan
menggunakan pensil, lalu ukur kemiringan pola sirip pada hasil arsiran tersebut
dengan menggunakan busur derajat (Gambar 15) dan (Gambar 16)

(Gambar 14) (Gambar 15)

16. Ukur tinggi rusuk dengan cara mencari selisih diameter bagian yang berrusuk dan
diameter bagian yang tidak berrusuk dengan menggunakan jangka sorong pada
bagian kedua ujung dan tengah baja tulangan sirip (Gambar 17)

(Gambar 16) (Gambar 17)


17. Ukur ketebalan rusuk dengan menggunakan jangka sorong pada bagian kedua
ujung dan tengah baja tulangan sirip
18. Potong baja tulangan polos untuk dijadikan benda uji pada pengujian kuat Tarik.

Panjang dan diameter batang uji (mm) Keterangan


𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡
Do = 12,74√𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑗𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑑𝑖𝑝𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔 Do = Diameter awal

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017


FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

Lo = 10Do Lo = panjang ukur


J = 90 mm J = panjang bagian yang dijepit
P = Lo + 2J P = panjang batang uji

19. Potong baja tulangan polos untuk dijadikan benda uji pada pengujian lengkung
sepanjang 30 cm.

P = 30 cm

B. Pengujian Benda Uji

Prosedur Pengujian :
 Uji Tarik Baja Tulangan Polos dan Baja Tulangan Sirip

a. Uji Tarik Baja Tulangan Polos

1. Ukur panjang lapangan baja tulangan polos terlebih dahulu dengan menggunakan
meteran
2. Tekan tombol power pada alat UTM (Univesal Testing Machine), lalu Jepit benda
uji pada alat tersebut (Gambar 1)
3. Tarik benda uji dengan menekan tombol untuk menguji Tarik, lalu lihat dan catat
tegangan pada saat leleh (fy) dan pada saat putus (ft) (Gambar 2)

(Gambar 1) (Gambar 2)
4. Setelah benda uji putus, sambungkan kembali dan ukur panjang lapangannya
(Gambar 3)

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017


FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

5. Ukur diameter pada titik putusnya (Gambar 4)

(Gambar 3) (Gambar 4)

Du = Diameter pada titik putus


Lu = Panjang setelah dilakukan uji tarik

b. Uji Tarik Baja Tulangan Sirip

1. Ukur panjang lapangan baja tulangan sirip terlebih dahulu dengan menggunakan
meteran
2. Tekan tombol power pada alat UTM (Univesal Testing Machine), lalu Jepit benda
uji pada alat tersebut (Gambar 1)
3. Tarik benda uji dengan menekan tombol untuk menguji Tarik, lalu lihat dan catat
tegangan pada saat leleh (fy) dan pada saat putus (ft) (Gambar 2)

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017


FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

(Gambar 1) (Gambar 2)

4. Setelah benda uji putus, lalu sambungkan kembali dan ukur panjang lapangnya
(Gambar 3)
5. Ukur diameter pada titik putusnya (Gambar 4)

(Gambar 3) (Gambar 4)

Du = Diameter pada titik putus


Lu = Panjang setelah dilakukan uji tarik
Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017
FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

 Uji Tekuk Baja Tulangan Polos dan Baja Tulangan Sirip

a. Uji Tekuk Baja Tulangan Polos

1. Ukur panjang benda uji dengan menggunakan meteran


2. Tekan tombol power pada alat UTM (Universal Testing Machine) dan letakkan
benda uji secara melintang pada alat tersebut.
3. Tekan tombol untuk menguji lengkung, tunggu hingga baja melengkung
membentuk aksen “V” atau “U”. (Gambar 1)
4. Lepaskan benda uji dari alat UTM (Universal Testing Machine) lalu gosok benda
uji pada bagian lengkungannya dengan menggunakan sikat baja (Gambar 2)
5. Lihat dan teliti apakah terdapat retak atau tidak (Gambar 3)
6. Jika tidak terdapat retak, maka benda uji tersebut dinyatakan lolos uji lengkung
(bending). Namun jika terdapat retak rambut sekalipun maka benda uji tersebut
dinyatakan tidak lolos uji lengkung (bending) dan tidak dapat dilakukan pengujian
selanjutnya.

(Gambar 1) (Gambar 2) (Gambar 3)

b. Uji Tekuk Baja Tulangan Sirip

1. Ukur panjang benda uji dengan menggunakan meteran


2. Tekan tombol power pada alat UTM (Universal Testing Machine) dan
letakkan benda uji secara melintang pada alat tersebut.
3. Tekan tombol untuk menguji lengkung, tunggu hingga benda uji melengkung
membentuk aksen “V” atau “U”. (Gambar 1)
4. Lepaskan benda uji dari alat UTM (Universal Testing Machine) lalu gosok
benda uji pada bagian lengkungannya dengan menggunakan sikat baja
(Gambar 2)
5. Lihat dan teliti apakah terdapat retak atau tidak (Gambar 3)
6. Jika tidak terdapat retak, maka benda uji tersebut dinyatakan lolos uji lengkung
(bending). Namun jika terdapat retak rambut sekalipun maka benda uji tersebut

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017


FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

dinyatakan tidak lolos uji lengkung (bending) dan tidak dapat dilakukan pengujian
selanjutnya.

(Gambar 1) (Gambar 2) (Gambar 3)

VI. DATA HASIL PENGUKURAN DIMENSI, DAN PENGUJIAN BENDA


UJI

A. Data Hasil Pengukuran


Data hasil pengukuran yang dilakukan oleh kelompok 1 kelas 2B-TKGE pada hari
Senin, 26 Agustus 2019 pukul 13.00 – 18.20 di Laboratorium Uji Bahan
Politeknik Negeri Bandung. Berikut disajikan pada tabel :
PERCOBAAN DIAMETER BAJA TULANGAN POLOS
SNI 07-2529-1991

NOMOR RATA-RATA DIAMETER (MM) DIAMETER


KODE SAMPEL
SAMPEL UJUNG KIRI TENGAH UJUNG KANAN NOMINAL (MM)
a b c d e f
1. KS - 12 11.74 11.78 11.70 11.74

2.

PERCOBAAN DIAMETER BAJA TULANGAN SIRIP


SNI 07-2529-1991

NOMOR BERAT/PANJANG DIAMETER


KODE SAMPEL BERAT (KG) PANJANG (M)
SAMPEL (KG/M) EFEKTIF (MM)

a b c d e f

1 SW-13 12.2261 12.010 1.018 12.85

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017


FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

Berat (kg)
Diameter Efektif (mm)=12,736√
Panjang (m)
1,0293
= 12.736 √ 0,997
= 12.94 mm

No. Benda Uji yang diukur Kode Dimensi


A. Baja Tulangan Polos
1 Panjang L 11704 mm
2 Berat W 2,7491 kg
3 Kebulatan T 0,2 mm
4 Diameter D 8,85 mm
5 Keretakan Tidak terdapat Retak
6 Kerataan Rata
7 Klasifikasi karat Ringan
8 Persen Karat 15%
B. Baja Tulangan Sirip
1 Panjang L 11952 mm
2 Berat W 1,0293 kg
3 Tinggi sirip Hs 0,73 mm
4 Jarak antar sirip Rs 3,66 mm
5 Tebal sirip Bs 2,1 mm
6 Kemiringan sirip Ms 53ᴼ
7 Tinggi rusuk Hr 0,19 mm
8 Tebal rusuk Br 2,79 mm
9 Diameter efektif De 12,94 mm
10 Keretakan Tidak terdapat retak
11 Klasifikasi karat Ringan
12 Persen Karat 20%

B. Data Hasil Pengujian


Data hasil pengukuran yang dilakukan oleh kelompok 1 kelas 2B-TKGE pada hari
Rabu, 5 November 2018 pukul 13.00 – 18.20 di Laboratorium Uji Bahan
Politeknik Negeri Bandung. Berikut disajikan pada tabel :

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017


FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

PENGUJIAN KUAT TARIK DAN LENGKUNG BAJA TULANGAN BETON


SNI 07-2529-1991 dan SNI 07-0410-1989

Diameter Beban Tarik Kuat Tarik Panjang Ulur Kontra Uji Lengkung/
Luas (mm2) 2 Regangan TS/YS
No. No./ Kode Benda Uji (mm) (kN) (N/mm ) (mm) ksi Bending
Do Du Ao Au Fy Ft YS TS Lo Lu (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 SW - 13 12.86 8.16 129.89 52.30 80.0 89.0 615.91 685.20 123.56 151.26 22.42 59.74 1.11 Tidak ada retakan

2 KS - 12 11.74 6.64 108.25 34.63 42.0 57.0 387.99 526.56 110.80 165.00 48.92 68.01 1.36 Tidak ada retakan

PERHITUNGAN
BAJA TULANGAN SIRIP (SW 13)

 Tegangan :
a. Fy = 80 kN = 80000 N
Ao = 129,89 mm2
𝐹𝑦
σy =
𝐴𝑜
80000
= = 615,91 MPa
129,89

b. Ft = 89 kN = 89000 N
Ao = 129,89 mm2
𝐹𝑡
σ𝑢 =
𝐴𝑢
89000
= = 685,20 MPa
129,89
 Regangan :
Lo = 123,56 mm
Lu = 151,26 mm
𝑙𝑢−𝑙𝑜
ɛ= 𝑥 100%
𝑙𝑜

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017


FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

151,26−123.56
= 𝑥100%
123.56
= 22,42%

 Kontraksi
𝐴𝑜 − 𝐴𝑢
𝑆 = 𝑥 100%
𝐴𝑜

129.89 − 52.30
𝑆 = 𝑥 100%
129.89
= 59.74%

1. BAJA TULANGAN POLOS (KS-12)


 Tegangan :
a. Fy = 42kN = 42000 N
Ao = 108,25 mm2
𝐹𝑦
σ = 𝐴𝑜
42000
= = 387,99 Mpa
108,25

b. Ft = 57 kN = 57000 N
Ao = 108,25 mm2
𝐹𝑡
σ𝑢 = 𝐴𝑢
57000
= 108,25 = 526,56 Mpa

 Regangan :
Lo = 110.80 mm

Lu = 165.00 mm
𝑙𝑢−𝑙𝑜
ɛ= 𝑥 100%
𝑙𝑜

165.00−110.80
= 𝑥100% = 48.92 %
110.80

 Kontraksi
𝐴𝑜 − 𝐴𝑢
𝑆 = 𝑥 100%
𝐴𝑜

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017


FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

108.25 − 34.63
𝑆 = 𝑥 100%
108.25
= 68,01%

C. Resume Hasil Pengukuran Dimensi dan Pengujian Benda Uji


Baja Tulangan Polos Baja Tulangan Sirip
Berat 2,7491 kg 12,2261 kg
Panjang 3266 mm 12010 mm
Diameter 11,74 mm 12,85 mm
Klasifikasi karat Berat Ringan
Persen karat Persen Karat 15 % 20 %
Kebulatan 0,2 mm -
Keretakan Tidak terdapat retak Tidak terdapat retak
Kerataan Rata -
Visual Bending Baik / tidak ada retak Baik / tidak ada retak
Kuat Tarik leleh 387,99 MPa 615,91 MPa
Kuat Tarik putus 526,56 MPa 685,20 MPa
Regangan 48,92 % 22,42 %
Kontraksi 68,01% 59,74 %
Tinggi Sirip - 1,35 mm
Jarak antar sirip - 5,93 mm
Tebal Sirip - 2,15 mm
Kemiringan Sirip - 530
Tinggi rusuk - 0,19 mm
Tebal rusuk - 2,79 mm

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017


FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

VII. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian Tampak, Tarik, dan Lengkung (Bending) yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Baja Tulangan Polos yang diuji tergolong
pada baja ukuran P.12 dan kelas kekuatan BJTP 35, sedangkan Baja Tulangan
Sirip yang diuji tergolong pada baja ukuran S.13 dan kelas kekuatan BJTS 60.

Bandung, 7 September 2018


Pembimbing, Penanggung Jawab Laporan

Rochaeti, ST.,MT. Fahmi Aulya Achmad Firdaus


NIP. 195406021989032001 NIM. 171111038

Anggota Kelompok,

Irvan Suwandi Hasan


NIM. 171111043

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017


FORM LAPORAN HARIAN
LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :
POLIEKNIK NEGERI BANDUNG Terbit/ Revisi :
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Parongpong, 40559 Tanggal Terbit :
Subjek : Pengujian Baja Tulangan Beton Nomor Uji : 1 dari 2
Topik : Pembuatan dan Pengujian Benda Uji

Kelompok 1- Kelas 2B TKGE- Angkatan 2017

Anda mungkin juga menyukai