Anda di halaman 1dari 48

PEKERJAAN PENULANGAN BETON

 PENULANGAN BETON
Penulangan pada kontruksi beton bertulan meliputi :

* Penulangan Sloof
* Penulangan Kolom
* Penulangan Balok
* Penulangan Plat lantai
* Penulangan telapak ( footplat )
* Dinding Beton
1. Kontruksi Beton
# Beton merupakan material komposit, dgn penguat tulangan baja
yg tertanam dlm beton.
# Beton memiliki kuat tekan yang baik ,dan rendah terhadap kuat tarik
# Beton menjadi kuat perlu dirancang Tulangan yg ada didalam beton,
dan akan kuat untuk menahan tegangan tarik
e. Beberapa profil baja tulangan beton
BjTP

BjTS Jenis Sirip Curam ( Tor Type)


≤ 0,7 Ø Tinggi sirip ≥ 0,05 Ø, maks 0,10 Ø

45o ≤ a ≤ 70o

sirip melintang
Rusuk memanjang
BjTS Jenis Bambu (Bamboo Type)
sirip melintang

BjTS Jenis Tulangan Ikan (Fish Bone Type)


≤ 0,7 Ø Tinggi sirip ≥ 0,05 Ø, maks 0,10 Ø

> 70o

Rusuk memanjang sirip melintang


Baja polos
(BjTP)

Baja bersirip
(BjTS)
f. Ukuran Diameter Baja Tulangan Polos (BjTP)

Tabel 1. Ukuran BjTP


No Penamaan Diameter Luas penampang Berat Nominal
Nominal (mm) Nominal (cm2) (kg/m)
1 P6 6 0.2827 0.222
2 P8 8 0.5027 0.395
3 P 10 10 0.7854 0.617
4 P 12 12 1.1310 0.888
5 P 14 14 1.5394 1.208
6 P 16 16 2.0106 1.578
7 P 19 19 2.8353 2.226
8 P 22 22 3.8013 2.984
9 P 25 25 4.9088 3.853
10 P 28 28 6.1575 4.834
11 P 32 32 8.0425 6.313
f. Ukuran Diameter baja tulangan beton Sirip
Jarak Lebar
Dia Dia
Luas Tinggi sirip sirip rusuk
dlm melin- memnjang Berat
nom penmpang melintang
N Pena- nom tang nom
o maan nominal
(d) min maks maks maks

mm cm2 mm mm mm mm mm Kg/m
1 S6 6 0.2827 5.5 0.3 0.6 4.2 4.7 0.222
2 S8 8 0.5027 7.3 0.4 0.8 5.6 6.3 0.395
3 S 10 10 0.7854 8.9 0.5 1.0 7.0 7.9 0.617
4 S 13 13 1.327 12.0 0.7 1.3 9.1 10.2 1.04
5 S 16 16 2.011 15.0 0.8 1.6 11.2 12.6 4.58
6 S 19 19 2.835 17.8 1.0 1.9 13.3 14.9 2.23
7 S 22 22 3.801 20.7 1.1 2.2 15.4 17.3 2.98
8 S 25 25 4.909 23.6 1.3 2.5 17.5 19.7 3.85
9 S 29 29 6.625 27.2 1.5 2.9 20.3 22.8 5.18
10 S 32 32 8.042 30.2 1.6 3.2 22.4 25.1 6.31
11 S 36 36 10.18 34.0 1.8 3.6 25.2 28.3 7.99
12 S 40 40 12.57 38.0 2.0 4.0 28.0 31.4 9.88
13 S 50 50 19.64 48.0 2.5 5.0 38.0 39.3 17.4
 Posisi penulangan pada kontruksi beton bertulang
 Perkembangan Beton
# Beton pra tegang ( prestresset concrete )
# Perkembangan material bahan pengisi beton adalah baja, polimer
atau bahan komposit.

 Beton bertulang perlu memiliki sifat-sifat :


# Kekuatan tekan tinggi
# Kekuatan tarik tinggi
# Ikatan yg baik ke Beton
# Tidak menyebabkan tekanan pada perubahan suhu
# Daya tahan terhadap lingkungan, korusi dan tekanan yg berlanjut
2. Detail Penulangan
Detail penulanga pada gambar kerja memudahkan dalam pengerjaan
berupa bentuk, ukuran, kait tulangan, jenis penggunaan besi ( polos dan ulir ).
3. Pertemuan Kolom dgn Balok
# Fungsi kolom sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi,
kolom adalah suatu elemen konstruksi yg memegang peran penting
dari suatau bangunan.
# Runtuhnya kolom akan menyebabkan runtuhnya balok, lantai dan
seluruh struktur bangunan
# Perlunya Perencanaan dan detail Penulangan pada beton untuk
mempertimbangkan unsur terjadinya gempa yng menimbulkan retak
beton posisi arah yg berbeda dan diagonal
# Pada saat terjadi gempa pertemuan kolom dgn balok akan terjadi, balok
dikanan dan kiri akan menerima momen yg berlawanan arah, antara
kolom dan balok akan timbul tegangan tarik.
Pemasangan sengkang pada pertemuan kolom dan balok harus sengkang tertutup
Besarnya kait harus memenuhi syarat.
4. Detail Penulangan Kolom

# Kolom dibangun sesuai dengan spesifikasi yang benar

# Dengan kecukupan sengkang internal dan eksternal

# Dengan benar dibentuk, sengkang anti gempa.

 Kerusakan pada kolom saat terjadi gempa

 Terjadi Gaya Lateral, gaya horizontal dgn arah yg tidak menentu seperti Gempa

dan Angin.

# Setelah Sengkang Terbuka, tulangan longitudinal tertekuk dan kehancuran beton

terjadi
• Lemahnya Sengkang Pada Kolom Saat Terjadi
Gempa.
 Gambar Pemasangan sengkang pada kolom
 Gambar Sambungan Penulangan Kolom
 Pengakhiri Tulangan kolom harus dijangkarkan sebesar panjang
penyaluran tulangan.
5. Detail Penulangan Balok
# Struktur balok beton bertulang yg menerima beban akan mengalami
lentur pada tengah-tengah bentangan. Untuk balok yg menerus dan
tumpuannya kaku maka ditumpuan juga akan mengalami lentur
 Dengan terbatasnya panjang tulangan yg ada dipasaran, maka tulangan
longitudinal balok boleh di sambung.
Tempat penyambungan tulangan lentur diusahakan pada momen yg kecil

 Dengan adanya distribusi beban dari balok ketumpuan akan terjadi gaya
geser lentur, mengakibatkan retak miring pada balok dekat tumpuan.
Kemiringan retak lebih kurang 450 .
 Perlunya dipasang tulangan geser lentur berupa kombinasi sengkang dgn
tulangan miring .
sengkang dipasang minimal sejauh 2 d ( d tinggi efektif balok ) atau 1/5
bentang an balok
 Retak akibat gaya geser lentur pada balok

Tulangan balok akhir harus mendapatkan penjangkaran yg cukup sepanjang penyaluran


 Ukuran lebar balok sebaiknya lebih kecil dibandingkan dgn lebar kolom, agar
tulangan longitudinal balok tidak satu bidang dgn penulangan kolom sehingga
tulangan tidak bengkok dan memudahkan dalam pelaksanaannya
• Penulangan Balok dgn Kolom Yg berukuran Sama
Tidak baik
6. Detail Penulangan Plat
# Pemasangan tulangna plat lantai pada umumnya satu lapis pada
daerah momen lapangan pada tengah bentangan
# Pada tumpuan penulangan dibuat dua lapis.
# Tulangan pada bagian bawah dipasang beton tahu /beton deking,
beton tahu berfungsi untuk pembuatan pelindung ketebalan beton
# Pada bagian Pemasangan Tulangan rangkap ( dua lapis ) dipasang penyanggah
/dudukan penguat tulangan, untuk jarak penyanggah jangan terlalu
jarang.
• Penulangan Plat
 Posisi penulangan yang berlubang , penulangan yg terputus pada plat lantai
harus dikompensasikan pada sekeliling lubang . Tulangan ekstra ini harus
mempunyai penjangkaran yang baik sepanjang penyaluran.

7. Detail Penulangan Pondasi Telapak


# Pondasi telapak akan menerima beban dari kolom yg berupa beban titik
disalurkan kelapisan tanah , bila tidak kuat menahan beban akan terjadi
deformasi ( perubahan bentuk ) dikarnakan lapisan bawah akan tertarik
# Perlunya dipasang tulangan tarik pada dua arah melintang dan
memanjang
 Gambar Pondasi Plat dan Bentuk Deformasi ( Perubahan betuk )
 Dalam Pelaksanaan Pasangan Pondasi, Penulangan awal pada kolom harus
dijangkarkan sepanjang panjang penyaluran.
 Selimut beton pondasi harus tebal ( 75 mm ).
 Beban titik dari kolom akan menimbulkan gaya geser pons ( punching shear )
menyebar ke bawah dgn kemiringan 450 pada plat pondasi, maka perlu
dipasang tulangan geser dgn bentuk miring dan vertikal.
 Pondasi telapak retak akibat gaya geser pons

8. Pelindung Beton jarak tulangan, jarak antara Tulangan

Pelindung beton ( selimut beton ) memiliki ketebalan yg berbeda,


penempatan selimut beton diukur dari permukaan tulangan terluar
sampai dengan permukaan terluar bekisting
DAFTAR TABEL SELIMUT BETON
 Penempatan Jarak antara Tulangan
# Panjang sambungan lewatan minimal sama dgn panjang penyaluran
dikalikan dgn faktor-faktor yg disambung.
# Kemiringan pada bagian tekukan pada batang tulangan terhadap sumbu
kolom tidak boleh melebihi 1: 6.
# ikatan lateral atau sengkang sepiral jika diletakkan tidak lebih dari 150 mm
dari titik awal tekukan.
# Jarak antara tulangan diukur dari sumbu tulangan ke sumbu tulangan
berikutnya
# Pada konstruksi beton bertulang jarak maksimal tulangan dibatasi dgn
tujuan untuk mengendalian retakan beton akibat penyusutan.
# Jika jarak antara tulangan terlalu jauh perlu dipasang tulangan susut
diantaranya hingga jarak tidak melebihi jarak maksimal
9. Kait Standar dan Diameter Bengkokan

# Kait standar posisi 1350 untuk sengkang ( begel ) ditambah


perpanjangan 6 db ( diameter batang/besi ) pada ujung bebas kait.
# Kait sengkang untuk gempa pada sengkang tertutup bengkokan
pengikat silang tidak kurang dari1350 kecuali sengkang cincin harus
mempunyai bengkokan tidak kurang dari 90 0
kait harus diberi perpanjangan 6 db ( tidak kurang dari 75 mm ) yang
mengait tulangan longitudinal ( tulangan memanjang /tul. Utama )
• Pemasangan Sengkang
10. Panjang Penyaluran dan sambungan lewatan
• Panjang Penyaluran
11. Daftar Potongan dan Bengkokan Tulangan

# Pekerjaan pembesian harus memahami hal sbb :


1. Memahami dan mempelajari gambar kerja
2. Ukuran Diameter Besi Dan Panjang Besi
3. Memilih jenis Besi ( Besi polos& Ulir/ Defom )
4. Meluruskan Batang Besi
5. Membentuk ( Mengukur, Memberi tanda, Memotong & Membengkokan ).
6. Mengikat Besi dgn Kawat Bendrat
7. Merakit Komponen Besi .
8. Pemasangan

# Tujuan pembuatan daftar tabel potongan dan bengkokan tulangan


untuk memudahkan dalam pelaksanaan agar tidak terjadi kesalahan
yang patal pada pemasangan komponen besi.
 Contoh Daftar Potongan & Bengkokan Penulangan
# Gambar Kerja Penulangan Balok
TABEL DAFTAR POTONG DAN BENGKOKAN TULANGAN.
 Dasar Penulangan untuk menentukan panjang batang yang akan dipotong.
1. Tugas Menentukan Panjang Batang yang akan dipotong.

db

/ LT = Panjang Semula 1800


a + b = LT. 1350 450
900

a
 Dasar Penulangan Untuk Menentukan Panjang Batang Yg Akan Dipotong

900

a
b

Anda mungkin juga menyukai