Anda di halaman 1dari 26

PEKERJAAN PENGECATAN (FINISHING)

cv
NAMA : I MADE JONI DWIRA DHARMA, ST
TEMPAT/TL : DENPASAR, 22 JUNI 1976
ALAMAT : JL. WATURENGGONG III B NO 26
DENPASAR
PENDIDIKAN : SARJANA (S1) TEKNIK SIPIL
KELUARGA : 1 ISTRI, 2 PUTRI 1 PUTRA
TELP. : 08123985431
 Finishing adalah suatu proses penyelesaian atau
penyempurnaan akhir dari suatu bangunan.
 Pada umumnya finishing dilakukan dengan melapisi
material dengan cat, politur, pelindung air, atau bahan
lain.

Fungsi finishing:
 Memberi perlindungan pada material
 Menambah nilai estetik dari suatu bangunan
 Menunjukkan suatu komunikasi
Bahan Finishing

Interior Eksterior

Cat Wallpaper Nat


CAT
CAT DINDING
Berdasarkan pengencernya, cat dinding dibagi menjadi
dua jenis, yaitu :
1. water based (berbahan dasar air)
disebut juga cat emulsi, lebih cepat kering
dibandingkan dengan cat yang berbahan dasar
minyak. digunakan pada dinding biasa

2. solvent based (berbahan dasar minyak).


Cat ini memiliki sifat yang licin dan mengkilap (gloss)
pengaplikasiannya digunakan untuk area yang
mudah kotor, misalnya dapur. Kamar mandi juga
kadang menggunakan cat berbahan dasar minyak
karena sifatnya yang menolak air
Cat interior
Ada 2 jenis : gloss (solvent) dan doff (water)
Warna : bervariasi
Aplikasi : pengecatan dinding interior
Cara aplikasi : kuas, roll, spray
kelebihan : - daya lekat kuat
- mudah dibersihkan
- tahan terhadap pertumbuhan jamur
- tidak mengapur
- mencegah rembesan air ke dalam dinding
- elastis dan fleksibel hingga dapat menutupi
retak rambut
contoh : eco emulsion
décor lotus
UKURAN CAT DINDING
Cat Eksterior
Ada 2 jenis : gloss(solvent) dan doff(water)
Aplikasi : pengecatan dinding eksterior
Cara aplikasi : kuas, roll, spray
Keunggulan : - daya lekat kuat
- mudah dibersihkan
- tahan terhadap pengaruh cuaca
- tahan terhadap pertumbuhan jamur
- tahan terhadap pengaruh sinar UV
- tidak mengapur
- mencegah rembesan air ke dalam dinding
- tidak menyerap debu
- elastis dan fleksibel hingga dapat menutupi
- retak rambut
contoh : décor shield
 TAHAPAN PENGERJAAN CAT DINDING
 Persiapan
- Alat : Rol cat, kuas, sekrap, pengaduk cat, dan
wadah cat
- Bahan : Plamir Siap Pakai, Pakai cat yg baik
kualitasnya, dan air
 Proses Pengecatan
 Persiapan
1. Lantai diberi alas terlebih dahulu agar sisa- sisa
cat yg jatuh tidak mengotori lantai kramik dan
mudah dalam pembersihan nantinya.
2. Kondisi Tembok dalam keadaan bersih dan
kering
3. Bersihkan kotoran yang menempel pada
tembok, agar hasil pengecatan benar-benar
halus.
 Plamir
1. Sebelum dinding tembok di cat terlebih dahulu di plamir,
Bahan plamir dapat dibeli yang sudah siap pakai atau
dapat Mencampur Sendiri antara Lem putih ( PVAC),
semen putih dan kalsium.
2. Cara plamir, encerkan plamir dgn air secukupnya , agar
mudah meratakan pada tembok dgn menggunakan alat
cape plat besi / plastik.
3. Setelah kering amplas agar ketebalan lapisan plamir rata

 Pengecatan
1. Pengecatan dapat menggunakan Kuas atau Roll alur
2. Siapkan larutan cat tembok dan encerkan dgn air
secukupnya pada wadah
3. Cara mengecat harus searah, dari atas ke bawah atau
dari bawah keatas hingga rapih kemudian bergeser
kesamping.
4. Untuk hasil yang baik pengecatan dapat diulang
dua kali sebelum mengulang pengecatan berikutnya
tunggu waktu jedah antara lapis , agar cat
mengering dahulu.
5.Untuk pengecatan yang sulit dijangkau dengan roll
gunakan kuas, terutama pada bagian sudut-sudut.
6.Bersihkan cipratan-cipratan cat dilantai selagi
masih mudah dibersihkan
7.Bersihkan peralatan cat dengan air agar dapat
digunakan kembali dilain hari
8.simpan peralatan pada tempatnya.
CAT KAYU

 Cat kayu terbagi menjadi :


1. Pengecatan Kayu Biasa ( Cat meni dan cat
sebenarnya )
2. Pengecatan kayu dengan politur /sending
3. Pengecatan kayu Melamin ( pada Furnitur
Mebeler )
4. Pengecatan kayu dgn cat duko ( pada daun
pintu & kusen)

 Peralatan cat yang umum digunakan kuas, Roll


dan mesin compressor.
 Tahapan Pengecatan Kayu Biasa ( cat meni
dan cat sebenarnya )
 Persiapan
- Alat : Kuas u.k 1”,2”,3”, rol cat u.k kecil,
pengaduk cat, wadah cat, kapa
- Bahan : Amplas uk. No. 180,240,360, cat dasar
( meni ), cat kayu yg memiliki kualitas baik, kain
lap, isolasi kertas dan thinner.
 Proses Pengecatan
1.Lantai diberi alas terlebih dahulu agar sisa- sisa cat yg
jatuh tidak mengotori lantai kramik dan mudah dalam
pembersihan nantinya.
2. Amplas kayu untuk meratakan permukaan kayu terutama
pada bidang kayu bagian sudut-sudut yg melengkung.
3. Siapkan adonan Cat dasar ( meni ) kemudian campur Thinner
secukupnya ( jangan terlalu encer ) lakukan pengecatan dua
lapis , untuk mengecat lapis kedua tunggu mengering dahulu
cat lapis pertama.
4. Mengamplas kembali bidang kayu yg sudah di cat dengan
cara cukup ringan agar cat dasar tidak hilang , dng tujuan
bidang kayu menjadi lebih rata.
5. Siapkan adonan cat kayu sedikit encer dgn mencampur
thinner.
6.Lakukan pengecatan kayu sebanyak dua lapis,
jangan lupa memberi jedah waktu cat lapis
pertama agar mengering kemudian lakukan
kembali pengecatan lapis kedua.
7. Selesai dicat seluruh permukaan kayu, langkah
selanjutnya mengeringkan cat dgn cara di
diamkan,secara otomatis cat akan mengering
karena kena angin.
8.Bersihkan cipratan-cipratan cat dilantai selagi
masih mudah dibersihkan, untuk yg sulit
dibersihkan gunakan thinner.
9. Bersihkan peralatan cat dengan menggunakan
cairan thinner agar dapat digunakan kembali
dilain hari
10. simpan peralatan cat pada tempatnya.
 Tahapan Pengecatan Politur / Sending.
 Persiapan
- Alat : Kuas u.k 1”,3”,pengaduk cat, wadah cat, kape
- Bahan : Amplas uk. No. 180,240,cat politur / sending sealer siap digunakan
yg memiliki kualitas baik,Dempul Kayu kain lap, isolasi kertas,kertas
koran bekas dan thinner.

 Proses Pengecatan
1. Lantai diberi alas terlebih dahulu agar sisa- sisa cat yg
jatuh tidak mengotori lantai kramik dan mudah dalam
pembersihan nantinya.
2. Kayu yang akan disanding harus dalam kondisi kering.
3. Tempelkan isolasi kertas pada bidang kaca yang bersentuhan
dengan
politur.
4. Lapisi kayu dengan wood filler, kemudian digosok ( amplas )
5. Lapisi dengan sanding sealer kemudian digosok ( amplas )
6. Lapisi dengan pelindung goresan (top coat) yang warnanya
bening.
Final coating kayu
Ada tiga jenis top coat pada kayu
1. NC( nitrocellulose)
kelebihan: kekurangan:
non toxic pori pori masih terlihat
Bebas formaldehid tidak kuat
Lebih cepat kering tidak tahan kimia
Praktis 1 komponen
2. Melamin
kelebihan: kekurangan:
tahan gores bau pedas( formaldehid)
tahan kimia tidak praktis 2 komponen
lebih tebal sulit untuk di renovasi
murah
3. PU ( polyurethane)
kelebihan: kekurangan:
lapisan lebih jernih thiner(pelarut) khusus
bebas formaldehide paling mahal
tidak mudah tergores tidak praktis 3 komponen
Permasalahan Cat

1. CAT MENGELUPAS

2. PERMUKAAN TAMPAK BASAH/DINDING NGOMPOL

3. CAT MENGGELEMBUNG

4. TUMBUH JAMUR

5. PENGAPURAN

6. RETAK – RETAK

Anda mungkin juga menyukai