III.DASAR TEORI
Slump beton adalah besaran kekentalan (viscocity)/ plastisitas dan kohesif dari
beton segar. Menurut SNI 03-1972-2008 slump beton adalah penurunan ketinggian pada
pusat permukaan atas beton yang diukur segera setelah cetakan uji slump diangkat.
Cara uji ini dapat diterapkan pada beton plastis yang memiliki ukuran maksimum
agregat kasar hingga 37,5 mm (1 ½ in.). Bila ukuran agregat kasar lebih besar dari 37,5
mm (1 ½ in.), metode pengujian dapat diterapkan bila digunakan dalam fraksi yang lolos
saringan 37,5 mm (1 ½ in.), dengan agregat yang ukurannya lebih besar
dibuang/disingkirkan sesuai dengan Bagian “Additional Procedures for Large Maximum
Size Aggregate Concrete” dalam AASHTO T 141. Cara uji ini tidak dapat diterapkan
pada beton non-plastis dan beton nonkohesif.
Gambar 1
A. True Slump
Kelompok 1
PENGUJIAN MATERIAL GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Slump (mm)
Jenis Pekerjaan
Maks. Min.
a. Dinding, plat pondasi dan pondasi telapak
125 50
bertulang
b. Pondasi telapak tidak bertulang, kaison, dan
90 25
konstruksi di bawah tanah
c. Pelat (lantai), balok, kolom dan dinding. 150 75
d. Jalan Beton Bertulang 75 50
e Pembetonan Masal 75 25
Tabel 4.4.1 (PBI 1971 N.I.-2)
Kelompok 1
PENGUJIAN MATERIAL GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Alat Bantu
No Nama Gambar Keterangan
1. Penggaris Siku Untuk mengukur penurunan
Kelompok 1
PENGUJIAN MATERIAL GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
V. PROSEDUR PENGUJIAN
Gambar 1
2. Letakan alat slump pada tempat yang datar/ rata.
3. Isikan beton yang di uji ke dalam alat, sebanyak 3 lapis, tiap lapis
dipadatkan dengan batang pemadat sebanyak 25 kali. Penusukan dilakukan
secara merata (memutar), seperti pada gambar 2 dan 3.
Kelompok 1
PENGUJIAN MATERIAL GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Gambar 2 Gambar 3
4. Segera setelah selesai penusukan, ratakan permukaan benda uji dan singkirkan
sisa benda uji disekitar alat.
5. Angkat cetakan secara perlahan dengan posisi tegak lurus, seperti pada gambar 4.
Gambar 4
6. Balikan alat slump dan letakan perlahan-lahan disamping benda uji, lalu simpan
batang penusuk diatas alat slump seperti gambar 5.
Gambar 5
7. Ukur slump yang terjadi dengan cara mengukur yang paling dalam, paling tinggi
dan yang sedang, lalu dirata ratakan, seperti pada gambar 6.
Gambar 6
Kelompok 1
PENGUJIAN MATERIAL GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga KotakPos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Dari hasil pengujian didapatkan rata – rata tinggi slump beton segar pada pengadukan
ke-1 adalah 7,5 cm, dan rata – rata tinggi slump beton rencana adalah 7,5 cm – 10 cm.
Diperiksa Dikerjakan
Kelompok 1