Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENGERTIAN, BAHAN DAN PERALATAN


KERJA BATU (MASONRY)

TUJUAN : Setelah mempelajari bab ini, praktikan akan dapat :

- Memahami pengertian kerja batu (masonry) dan mampu menjelaskannya.

- Mampu menjelaskan jenis-jenis bahan untuk kerja batu.

- Dapat menentukan dan memilih peralatan kerja batu sesuai fungsinya.

1.1 PENGERTIAN
Kerja Batu (Masonry) merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan pemasangan
batu kali (Stone Work) sebagai pondasi rumah atau bangunan lainnya seperti pasangan batu kali
untuk saluran atau dinding penahan tanah atau pekerjaan pasangan batu kali untuk fungsi
lainnya, pekerjaan pasangan batu bata (bricks Laying) untuk dinding/tembok bangunan rumah
tinggal/gedung atau bangunan lainnya, pekerjaan plesteran dinding/tembok bata (Wall
Plastering), plesteran lantai (Floor Plastering), pekerjaan benangan, setrekan pasangan batu kali
(nat/siar pasangan batu kali), pasangan tegel lantai/keramik lantai (Floor Tiling), tegel
dinding/keramik dinding, pemasangan batu hias/batu lapis/batu tempel/finier (Vineer),
pemasangan glass block, pemasangan super bata (super bricks), batako/bataton, paving block
untuk perkerasan jalan, Flag Stone (batu bendera/batu pipih lembaran), batu tempel jenis lainnya
seperti marmer/marbel, granit, batu hias untuk pertamanan dan lainnya.

1.2 BAHAN
Bahan yang digunakan untuk kerja batu adalah bahan yang diambil dari alam, seperti pasir yang
diambil dari sungai atau dari sedimen/endapan di lereng gunung, batu kali jenis andesit, yang
didapatkan dari kali/sungai dengan ukuran tertentu atau batu gunung jenis andesit beku luar atau
beku dalam yang dipecah/dibelah atau marmer, granit dan jenis batu lainnya, sedangkan bahan

PRAKTEK KERJA BATU 1


yang dibuat dan diolah dimana bahan dasarnya diambil dari alam adalah batu kapur yang dibakar
dengan suhu tertentu sehingga menjadi kapur tohor/kapur hidup, batu bata atau batu merah
buatan lokal, batu bata atau batu merah buatan pabrik/industri yang dikenal sebagai super bata,
batako/bataton dimana nama tersebut adalah penamaan bata kongkret (concrete) atau bata beton,
keramik lantai/keramik dinding, glass block, paving stone/pavior, Portland Cement (PC/Semen
Blauw) yang di Indonesia sudah diproduksi mulai tahun 1960 an oleh pabrik-pabrik besar, baik
oleh BUMN maupun oleh Industri besar swasta lainnya, Kapur, Semen Merah/Trass/Pozzolan,
Pasir dan Air yang memenuhi syarat.

BATU KALI BATU GUNUNG

BATU GUNUNG YANG SUDAH DIPECAH BATU BATA INDUSTRI LOKAL 3

PRAKTEK KERJA BATU 2

BATU BATA INDUSTRI LOKAL 4 BATU BATA INDUSTRI LOKAL 5


SUPER
SUPER BATA
BATA BERLUBANG
BERLUBANG SUPER BATA PEJAL (SOLID
(HOLLOW
(HOLLOW SUPER BRICK)
SUPER BRICK) SUPER BRICK)

BATAKO BUATAN PABRIK

PRAKTEK KERJA BATU 3

KERAMIK LANTAI KERAMIK DINDING


GLASS BLOCK

BEBERAPA PRODUK PORTLAND CEMENT (PC) YANG


DIPRODUKSI DI INDONESIA

1.3 FUNGSI BAHAN

PRAKTEK KERJA BATU 4


Portland Cement (PC) bila dicampur dengan pasir dan air akan segera mengeras, dimana PC
sebagai bahan pengikat/perekat, sedangkan pasir sebagai bahan pengisi. Bilamana PC ditambah
kapur, pasir dan air akan juga mengeras, akan tetapi waktu pengerasan akan lebih lambat, dimana
kapur sebagai bahan untuk mempermudah pengadukan yang biasa dinamakan workability
material. Bila kapur ditambah dengan pasir dan air akan juga mengeras, tetapi tingkat
kekerasannya akan lebih tinggi campuran antara PC dan Pasir serta air. Bilamana Kapur
dicampur dengan Pasir dan Semen Merah serta Air akan juga mengeras. Dalam hal ini Semen
Merah sebagai bahan untuk mempermudah pengadukan (Workability material).
Campuran bahan-bahan diatas disebut mortar, adukan, luluh atau spesi bilamana dicampur
dengan air sampai merata. Fungsi mortar adalah untuk mengikat antara batu bata satu dengan
lainnya, batu bata dengan batu kali, batu kali dengan batu kali, batu bata dengan glass block, batu
bata dengan tegel, keramik, batu pelapis (veneer), kaca bahkan dengan kayu.

1.4 ALAT-ALAT

Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan batu adalah alat ukur jarak/meteran lipat/meteran
gulung, pensil tukang, drum, ember, bak adukan/kotak spesi, gerobak dorong, gerobak bata,
ayakan pasir, cangkul, skop, waterpass/slang air waterpass, unting-unting (lot), sendok spesi,
jointer, line bobbyn, palu pemotong bata, tongkat ukur, jidar, ruskam kayu, ruskam plat, kwas
serta ayakan pasir, gerobak dorong dan andang (scaffold) bila diperlukan, kwas, sikat lantai serta
sapu lidi maupun sapu ijuk.

1.5 FUNGSI ALAT

Alat-alat yang digunakan untuk kerja batu adalah peralatan yang dapat kita temui sehari-hari,
seperti sendok spesi dan lainnya. Akan tetapi kita perlu mengetahui lebih jauh fungsi dari
peralatan tersebut.

1.5.1 METERAN

PRAKTEK KERJA BATU 5


Meteran yang dapat digunakan untuk kerja batu adalah meteran lipat yang dibuat dari bahan
kayu, alumunium, stainless steel maupun PVC, meteran gulung (rol meter) dari bahan
campuran antara plastik dan pita baja atau plastik dan pita serat (fiber). Panjang meteran lipat
adalah 1 meter, 2 meter ataupun 3 meter. Sedangkan meteran gulung adalah 3 meter, 5 meter, 8
meter, 10 meter, 20 meter, 50 meter maupun 100 meter. Jenis-jenis meteran tersebut digunakan
untuk memastikan ukuran pekerjaan yang akan dilakukan. Untuk pekerjaan dengan jarak 5 meter
dapat dilakukan dengan menggunakan rol meter 5m, 8m atau 10m, sedangkan bila melakukan
pengukuran rentang 30m dapat menggunakan rol meter 50m, dan seterusnya.

METERAN LIPAT BAHAN KAYU

METERAN LIPAT BAHAN BAJA

METERAN LIPAT BAHAN PVC

PRAKTEK KERJA BATU 6

METERAN GULUNG (ROL METER) PANJANG 8 METER


METERAN GULUNG (ROL METER) PANJANG 50
METER

METERAN GULUNG (ROL METER) PANJANG 100 METER


1.5.2 PENSIL PENANDA

PRAKTEK KERJA BATU 7


Pensil penanda pada kerja batu digunakan untuk penanda ukuran panjang, lebar maupun tinggi
pada pekerjaan yang akan dilakukan. Untuk memberikan ukuran yang tepat, pensil harus diserut.
Warna pensil disarankan adalah warna hitam, putih, merah, biru dan kuning untuk memberikan
penanda yang berbeda pada bidang yang diberi tanda, agar tidak menyulitkan pekerja
dikemudian waktu. Pada umumnya pensil yang digunakan adalah pensil tukang kayu
berpenampang pipih, akan tetapi dapat digunakan pensil bentuk penampang segi enam dengan
kekerasan pensil 6H atau 8H dan tahan minyak. Penanda lainnya dalam kerja batu dapat
digunalan kapur tahan minyak (chalk oil).

PENSIL TUKANG BATU

1.5.3 DRUM

PRAKTEK KERJA BATU 8


Dalam pekerjaan batu, sebuah atau beberapa drum disediakan untuk menampung air bersih yang
dipergunakan untuk mencampur adukan/spesi/luluh/mortar, membasahi bata yang akan dipasang
dan mencuci peralatan bilamana selesai dipergunakan.

DRUM AIR BERSIH

1.5.4 EMBER
Alat ini biasa digunakan untuk mengambil air, menakar perbandingan campuran adukan
spesi/mortar maupun untuk menyediakan spesi/mortar dalam jumlah kecil. Biasanya bahan yang
digunakan adalah dari plastik yang cukup kuat atau dari bahan karet.

EMBER

1.5.5 BAK SPESI

PRAKTEK KERJA BATU 9


Alat ini digunakan untuk mencampur spesi/mortar yang siap pakai yang terletak dekat dengan
tukang batu/tenaga terampil yang siap dalam pemasangan bata atau batu kali, plesteran maupun
bahan lainnya yang siap pasang.

BAK SPESI

1.5.6 BAK SPESI BESAR


Alat ini digunakan untuk mencampur spesi/mortar dalam jumlah besar yang dekat dengan
timbunan material seperti pasir, PC maupun bahan tambah lainnya seperti kapur atau semen
merah.

BAK SPESI BESAR

1.5.7 GEROBAK DORONG

PRAKTEK KERJA BATU 10


Alat ini digunakan untuk mengambil material seperti pasir yang telah diayak dan ditakar yang
akan dimasukkan kedalam bak spesi besar yang akam dicampur dengan PC atau kapur dan atau
semen merah dalam keadaan kering yang kemudian dicampur dengan air dalam jumlah tertentu.

GEROBAK DORONG

1.5.8 GEROBAK DORONG BATA

Alat ini digunakan untuk mengambil batu bata yang di ditimbun didalam gudang atau didalam
area material yang telah dipersiapkan. Seperti gerobak dorong yang disebutkan diatas, cara
mengoperasikan alat ini dengan cara didorong untuk keamanan pengguna, bukan ditarik.

GEROBAK DORONG BATA

1.5.9 AYAKAN PASIR

PRAKTEK KERJA BATU 11


Alat ini digunakan untuk mengayak pasir yang terletak dekat penimbunan pasir. Pasir sebelum
digunakan untuk campuran spesi/mortar, harus diayak dahulu untuk menyortir/memisahkan dari
butiran kasar yang dapat mengakibatkan kesulitan dalam pemasangan batu bata maupun batu kali
bahkan keramik. Bahan yang digunakan untuk alat ini, bingkai dari bahan kayu yang cukup baik,
misalnya kayu meranti dengan kasa kawat atau mesh dengan ukuran 1mm hingga 3mm
disesuaikan dengan kebutuhan kehalusan butiran pasir yang akan diayak. Kasa kawat dipakukan
cukup kuat pada bingkai kayu dan didukung dengan kawat diameter 2 – 3 mm yang diikatkan
menyilang dibawah kasa kawat.

AYAKAN PASIR

1.5.10 CANGKUL DAN SKOP


Cangkul digunakan untuk menggali tanah, mengambil pasir yang akan dipindahkan pada bak
spesi, mengaduk mortar serta mengambil mortar yang akan ditempatkan pada ember. Sedangkan
skop ada beberapa jenis yaitu untuk mengayak pasir, mengambil pasir, mengaduk mortar,
memindah tanah dari dalam galian, memindah adukan yang siap pakai dari bak spesi besar ke
dalam ember atau ke dalam gerobak dorong yang akan dipindahkan ke dalam bak spesi kecil
yang sudah dipersiapkan untuk pemasangan pekerjaan.

PRAKTEK KERJA BATU 12


CANGKUL/PACUL (HOE/PICK HOE/DIGGING HOE)

SEKOP/SKOP (SHOVEL)

1.5.11 WATERPASS

PRAKTEK KERJA BATU 13


Alat ini digunakan untuk memeriksa/mengontrol/mengoreksi terhadap ketegakan dan kedataran
pasangan dinding bata, plesteran, pasangan batu kali, pasangan batu temple/veneer maupun
pasangan lainnya. Adakalanya waterpass dilengkapi dengan pengontrol kemiringan 45˚.
Diperdagangan, waterpass digital sudah banyak dijual.

Bilamana menggunakan alat konvensional, ketegakan pasangan dapat menggunakan unting-


unting (lot) dan kedataran pasangan dapat dikontrol/diperiksa dengan menggunakan slang
transparan yang diisi air serta gelembung yang ada didalamnya dihilangkan (slang air).

WATERPASS TUKANG BATU (SPIRIT LEVELS)

PRAKTEK KERJA BATU 14


UNTING-UNTING (LOT/PLUMB BOB)

SLANG AIR DAN KELENGKAPANNYA

1.5.12 SENDOK SPESI/CETOK (TROWEL)


Alat ini digunakan untuk memasang bata/batu merah (bricks), memasang batu kali, memasang
plesteran, keramik dan sejenisnya. Ada beberapa ukuran dan model sendok spesi tersebut.

BERLIN TROWEL

PRAKTEK KERJA BATU 15

BUCKET TROWEL
COKE TROWEL

TRADE POINTING TROWEL INSULATOR TROWEL

PRO BRICK TROWEL LONDON PATTERN

1.5.13 JOINTER/JOINT TROWEL

PRAKTEK KERJA BATU 16


Alat ini digunakan untuk membentuk nat/siar antar bata yang telah dipasang. Biasanya pasangan
dinding bata tanpa diplaster (dinding bata expose), siar/nat-nya dibentuk rapi dengan alat yang
biasa disebut jointer atau cetok pembentuk nat/siar. Ada beberapa bentuk jointer yang dapat
ditemui.

JOINTER

BENTUK-BENTUK SIAR/NAT

PRAKTEK KERJA BATU 17


BENTUK-BENTUK SIAR/NAT

- LURUS

- SEGITIGA KE BAWAH

- SEGITIGA KE ATAS

- CEMBUNG

- CEKUNG

- ALAMI

1.5.14 PEMASANG BENANG (LINE BOBBYN)


Alat ini digunakan untuk memasang benang sebagai patokan kelurusan pasangan bata. Setiap
lapis bata harus dipasang benang agar pasangan bata rata (datar/waterpass) dan lurus. Pengait
benang dapat berupa plat tipis bentuk segitiga yang dapat dikaitkan pada sudut luar dari
pasangan bata atau dari bahan kayu. Untuk pengait benang yang lain dapat digunakan pin baja
atau plastik atau paku biasa.

PRAKTEK KERJA BATU 18

LINE BOBBYN, BENANG DAN PAKU


1.5.15 PALU PEMOTONG BATA
Alat ini digunakan untuk memotong bata, bilamana diperlukan. Sebagai perbandingan, tukang
batu local bilamana memotong batu bata lokal, selalu menggunakan sendok spesi lokal yang
cukup tebal dan kuat. Akan tetapi, bila memasang bata yang cukup kuat, misalnya super bata
atau batako/bataton, maka cara mereka memotong batako/bataton sering menggunakan
pemotong sirkel (circle/gerinda tangan dengan tenaga listrik) atau mesin pemotong
batako/bataton. Untuk memotong super bata dapat juga menggunakan pahat pemotong yang
dipukul dengan palu (hammer).

PRAKTEK KERJA BATU 19

PALU PEMOTONG BATA (MASONRY HUMMER)


MESIN GERINDA TANGAN DAN PISAU PEMOTONG BATA

PAHAT PEMOTONG BATA DAN PALU

1.5.16 TONGKAT UKUR


Alat tersebut digunakan untuk mendatarkan dua buah batu bata yang telah dipasang dengan
spesi/mortar yang saling berjauhan selama panjang tongkat ukur menjangkau. Biasanya panjang
tongkat ukur adalah 2 meter. Tongkat ukur dapat terbuat dari bahan kayu ringan dan lurus atau

PRAKTEK KERJA BATU 20


pipa alumunium penampang persegi empat. Alat ini juga dapat digunakan untuk meratakan
kepala plesteran dinding maupun plesteran lantai.

TONGKAT UKUR DARI BAHAN KAYU

TONGKAT UKUR DARI BAHAN ALUMINIUM

1.5.17 JIDAR
Alat ini digunakan untuk meratakan kepala pasangan plesteran dinding maupun plesteran lantai,
juga dapat digunakan untuk memotong dan meratakan isian dari plesteran dinding dan plesteran
lantai sekaligus untuk mulai menghaluskannya. Alat ini terbuat dari bahan kayu yang kedua tepi
memanjangnya dilapisi bahan aluminium profil u agar mudah untuk mengiris isian plesteran dan
tidak mudah rusak. Pada kedua sisi dekat ujung-ujungnya dilengkapi dengan pegangan silinder
dan pegangan memnjang dari bahan kayu.

JIDAR

1.5.18 RUSKAM KAYU


Alat ini digunakan untuk meratakan sekaligus menghaluskan awal dari permukaan pasangan
plesteran dinding maupun plesteran lantai. Terbuat dari bahan kayu atau bahan pvc.

PRAKTEK KERJA BATU 21

RUSKAM K AYU
1.5.19 RUSKAM PLAT
Alat ini digunakan untuk menghaluskan permukaan pasangan plesteran dinding maupun
plesteran lantai setelah diratakan dengan tongkat ukur, jidar maupun dengan ruskam kayu. Alat
ini terbuat dari bahan baja anti karat (stainless steel) serta pegangan dari bahan plastic kombinasi
karet.

RUSKAM PLAT

1.5.20 BATU GOSOK


Alat ini digunakan untuk membersihkan permukaan dinding bata yang telah terpasang dan kering
dari sisa-sisa adukan yang telah mengering pada permukaan dinding bata yang dipasang tanpa
plesteran (expose).

PRAKTEK KERJA BATU 22


BATU GOSOK

1.5.21 SAPU LIDI DAN SAPU IJUK


Peralatan yang disebutkan ini adalah tidak asing bagi kita dan tidak perlu dibahas. Prinsipnya
adalah bahwa setiap selesai bekerja, terutama bagi para pekerja konstruksi, khususnya bagi para
tukang kerja batu, setiap selesai bekerja, tempat kerja/lokasi kerja selalu dibersihkan, dan tentu
saja harus disediakan bak sampah tertutup.

SAPU LIDI DAN SAPU IJUK

PRAKTEK KERJA BATU 23

Anda mungkin juga menyukai