Anda di halaman 1dari 9

ANALISA GELOMBANG

Nama Kelompok 6
1. Fredy Saruran ( 6160505200040 )
2. Astril Bunga Sarapang ( 6160505200007 )
3. Sinar tiku londongbua ( 6160505190146 )
4 . Yehuda Ratu ( 616050519 )
Gelombang merupakan salah satu bentuk energi yang dapat membentuk pantai, menimbulkan arus dan
transpor sedimen dalam arah tegak lurus dan sepanjang pantai, serta menyebabkan gaya-gaya yang bekerja
pada bangunan pantai. Gelombang di laut akibat prosespembangkitannya dapat dibagi menjadi gelombang
yang terjadi akibat dibangkitkan oleh angin, gelombang yang dibangkitkan oleh pasang surut, dan
gelombang akibat gunung meletus atau tumbukan lempeng yaitu gelombang tsunami.
Gelombang di alam memiliki bentuk yang sangat kompleks yang terdiri dari suatu deret gelombang
dimana masing-masing memiliki tinggi dan periode yang berbedamengatakan bahwa alur pelayaran
merupakan bagian dari fasilitas pelabuhan yang menunjang keamanan dan keselamatan pelayaran, alur
pelayaran harus mempunyai kedalaman yang cukup untuk lalu lintas kapal sehingga dapat berlayar dengan
aman maka fasilitas tersebut harus bebas dari rintangan baik kerangka kapal/gugusan karang, sehingga kapal
yang keluar masuk pelabuhan terhindar dari kecelakaan perairan Tanjung Laut merupakan perairan yang
banyak digunakan untuk lalu lintas kapal yang menuju dan keluar pelabuhan, dimana letak perairan tersebut
berada di sebuah teluk, sehingga kondisi perairan tidak berhadapan langsung dengan perairan lepas.
Salah satu gaya lingkungan utama penyebab terjadinya gelombang adalah akibat adanya
hembusan angin. Angin yang berhembus di atas permukaan air akan memindahkan
energinya ke air. Kecepatan angin akan menimbulkan tegangan pada permukaan laut,
sehingga permukaan air yang semula tenang akan terganggu dan timbul riak gelombang.
Apabila kecepatan angin bertambah, riak tersebut menjadi semakin besar, dan apabila angin
berhembus terus menerus akan terbentuk gelombang. Semakin lama dan semakin kuat angin
berhembus, semakin besar pula gelombang yang terbentuk. Coastal engineering research
center (1984) menyatakan bahwa gelombang yang terjadi di daerah pembangkitan disebut
gelombang sea, sedangkan gelombang yang terbentuk tersebut setelah menjalar keluar
daerah pembangkitan disebut gelombang swell.
Data angin diperoleh dari pengukuran kecepatan angin setiap waktu menggunakan
anemometer pada daerah bersangkutan. Data angin yang digunakan untuk peramalan
gelombang adalah data di permukaan laut pada lokasi pembangkitan yang terdiri dari
kecepatan dan arah angina di lokasi. Data tersebut dapat diperoleh dari pengukuran
langsung di atas permukaan laut atau pengukuran di darat dekat lokasi yang akan distudi
yang kemudian dikonversi menjadi data angin di laut. Kecepatan angin diukur dengan
anemometer dan biasanya dinyatakan dalam knot. Satu knot adalah panjang satu menit
garis bujur melalui khatulistiwa yang ditemput dalam satu jam, atau 1 knot = 1.852
km/jam = 0.5 m/dt.
Data angin dicatat tiap jam dan biasanya disajikan dalam tabel. Dengan pencatatan
angin jam-jaman tersebut akan dapat diketahui angin dengan kecepatan tertentu dan
durasinya, kecepatan angin maksimum, arah angin, dan dapat pula dihitung kecepatan
angin rata-rata harian menunjukkan pembagian distribusi pembangkitan gelombang di
perairan laut, dimana gambar tersebut menjelaskan pembagian jenis gelombang
berdasarkan frekuesi dan periode gelombang
Jenis gelombang selanjutnya adalah Gelombang Longitudinal, yakni gelombang
yang arah getar partikel mediumnya sejajar atau berhimpitan dengan arah rambatan. 
Salah satu contoh Gelombang Longitudinal adalah gelombang bunyi.
Berbeda dengan Gelombang Transversal, Gelombang Longitudinal berbentuk mirip
pegas.
Gelombang Longitudinal
Terdapat beberapa bagian pada gelombang longitudinal yang digunakan untuk
mengidentifikasi gelombang tersebut.
Rapatan: daerah di sepanjang gelombang yang memiliki rapatan atau tekanan molekul
yang lebih tinggi
Renggangan: daerah di sepanjang gelombang yang memiliki rapatan atau tekanan
molekul yang lebih rendah
Jenis-Jenis Gelombang Secara umum hanya terdapat dua jenis gelombang yaitu,
gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.- Jenis gelombang
berdasarkan pada medium perambatan gelombang adalah :
a. Gelombang mekanik, adalah sebuah gelombang yang dalam perambatannya
memerlukan medium, yang menyalurkan energi untuk keperluan proses penjalaran
sebuah gelombang. Suara merupakan salah satu contoh gelombang mekanik yang
merambat melalui perubahan tekanan udara dalam ruang (rapat-renggangnya
molekul-molekul udara).
b. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dapat merambat walau
tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan
beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelomban, frekuensi, amplitude,
dan kecepatan.
Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan arah
getarannya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali. Ketika kita menggerakan tali
naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun dalam arah tegak lurus dengan arah gerak
gelombang.
Istilah-istilah pada gelombang transversal :
a) Panjang gelombang (λ) adalah Jarak yang ditempuh getaran dalam satu periode. Pada
gelombang transversal, satu gelombang terdiri atas 3 simpul dan 2 perut. Jarak antara dua
simpul atau dua perut yang berurutan disebut setengah panjang gelombang atau ½ λ.
b) Amplitude (A) adalah nilai mutlak simpangan terbesar yang dapat dicapai partikel.
c) Periode (T) adalah selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua puncak berurutan atau
jarak antara dua dasar berurutan
2. Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar dengan arah
getarannya (misalnya gelombang slinki). Gelombang yang terjadi pada slinki yang digetarkan,
searah dengan membujurnya slinki berupa rapatan dan regangan. Jarak dua rapatan yang
berdekatan atau dua regangan yang berdekatan disebut satu gelombang.
Sifat-sifat Gelombang :
a) Dispersi Gelombang
b) Pemantulan gelombang lingkaran oleh bidang datar
c) Pembiasan Gelombang
d) Difraksi Gelombang
e) Interferensi Gelombang
f) Polarisasi Gelombang
SEKIAN DAN
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai