Anda di halaman 1dari 12

PONDASI SARANG LABA-LABA

kelompok 5 :
 Jersey Pakan Rante Toding
 Fredy Saruran
 Vinny Virginia
KONTRUKSI SARANG LABA-LABA

 Pondasi kontruksi sarang laba-laba(KSSL) merupakan sub structure


yang kokoh dan ekonomis, dan kombinasi kontruksi bangunan bawah
konvensional yang merupakan perpaduan pondasi plat beton pipih
menerus yang dibawahnya dilakukan olih rib-rib tegak yang pipih
tinggih dan sistem perbaikan tanah diantara rib-rib.
 Dinamakan sarang laba-laba karena karena plat pondasinya didaerah
kolom berbentuk sarang laba-laba. Juga bentuk jaringnya yang tarik
menarik bersifat monolit yaitu berada dalam satu kesatuan dan mampu
menyebarkan gaya secara merata ketanah serta mampu menerima
gaya lateral dari gempa.
SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN DALAM PEMBUATAN
PONDASI KSLL
   Peralatan Yang Digunakan Adalah Sebagai Berikut :

1. 2. 3. 4.

5. 6. 7.

Keterangan :
1. Excavator 2. Bar Bender/cutter 3. Concrete pump 4. Truck mixer
5. Stamper 6. Theodolite 7. Peralatan gali manual
 Material Dan Bahan Yang Digunakan Adalah Sebagai Berikut :

Keterangan:
 Beton ready mix
 Besi beton
 Material bekisting
 Pasir
 Semen
 Air
METODE PELAKSANAAN PEMBUATAN PONDASI
KSLL

 Pekerjaan Persiapan

 Persiapan lahan
 Seleksi dan negoisasi vendor
 Pengadaan alat, material dan lokasi penyimpanannya
 Persiapan kelengkapan k3
 Pekerjaan pengukuran (survey)

Pekerjaan survey ditunjukkan untuk mendapatkan acuan posisi jarak dan As pondasi
bagi pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaan. Pekerjaan survey dilakukan
menggunakan theodolite dan waterpass berdasarkan shop drawing yang dilanjutkan
dengan pemasangan patok/marking.
 Pekerjaan Kontruksi Rib

Galian Jalur Rib Pembersihan Rib Pengecoran Rib

Pekerjaan kontruksi rib dimulai dengan menggali jalur-jalur rib. Galian dilakukan sedalam
15-20 cm kemudian dicor yang nantinya akan menjadi acuan kontruksi rib diatasnya.
Penggalian dilakukan secara manual apabila lokasi sulit dijangkau excavator. Setelah
digali, pekerjaan dilanjutkan dengan pembesian serta pemasangan bekisting. Sebelum rib
dicor dilakukan inspeksi /checklist kesiapan dan ketetapan pemasangan besi dan bekisting
 Pekerjaan pengurugan tanah/pasir dan pemadatanya

 Pengurugan Pemadatan Hasil akhir Pemadatan

Setelah beton pada rib mencapai umur rencana, dilanjutkan pembongkaran bekisting
rib.Tahap berikutnya adalah pengurugan tanah dan pasir pada rongga-rongga rib yang
menyerupai sarang laba-laba. Tanah/pasir tersebut dipadatkan dengan sempurna. Untuk
memperoleh hasil yang optimal, maka pemadatan menggunakan stamper dilaksanakan
lapis demi lapis dengan tebal tiap lapis tidak lebih dari 20 cm sedangkan pada umunya 2
atau 3 lapis teratas harus melampaui batas 90% kepadatan maksimum(standart procto r).
 Pekerjaan lantai kerja

Setelah urugan pasir dipadatkan dilanjutkan dengan pengecoran


lantai kerja untuk plat kontruksi sarang laba-laba ini. Tujuan
dibuatnya lantai kerja antara lain adalah untuk memudahkan
kerataan permukaan terjaga lahan menjadi tidak kotor dan becek,
tumpuan untuk besi plat serta mengantisipasi up lift force tanah
dibawahnya.
 Pekerjaan plat beton

 Pembesian Hasil Akhir Pengecoran

Tahapan terakhir dan kontruksi sarang laba-laba adalah plat beton yang membentuk sarang
laba-laba yang membuat keseluruhan kontruksi menjadi satu kesatuan (monolit) dan kaku
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PONDASI
SARANG LABA-LABA/KSSL

Kelebihan Kekurangan

Pondasi laba-laba ini memiliki Kelemahan pondasi sarang laba-laba dalam


curah hujan yang begitu tinggi merupakan
kelebihan jika dibandingkan
kendala yang paling utama karena menyangkut
dengan pondasi konvensional kinerja di lapangan seperti kondisi tempat KSLL
yang lain diantaranya yaitu menjadi becek yang mengakibatkan mobilitas
memiliki kekuatan lebih baik kerja terhambat, tanah dan pasir merupakan
dengan penggunaan bahan bagian struktur KSLL menjadi lunak dan sulit
bangunan yang hemat untuk dipadatkan sehingga uji kepadatannya
dibandingkan dengan pondasi membutuhkan waktu pengeringan. Solusi jika
rakit (full plate) terjadi permasalahan Menambahkan base
course pada lahan kerja pondasi KSLL sehingga
mobilitas tak terhambat. Mengganti bahan
material tanah yang merupakan bagian struktur
dengan base course atau sirtu sehingga
pemadatannya lebih mudah. Sistem buka tutup
pada waktu pengambilan tanah dan
pemadatannya.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai