Anda di halaman 1dari 73

NUNUKAN, 5 JULI 2021

PEMBEKALAN
TUKANG COR BETON

Oleh:
SYARIFUDIN, ST., M.ENG
BETON
STRUKTUR BETON SANGAT DIPENGARUHI OLEH KOMPOSISI DAN
KUALITAS BAHAN-BAHAN PENCAMPUR BETON, YANG DIBATASI
OLEH KEMAMPUAN DAYA TEKAN BETON SEPERTI YANG
TERCANTUM DALAM PERENCANAANNYA.

AGAR HASIL AKHIR YANG DIPEROLEH MEMUASKAN, DIBUTUHKAN


PENGENALAN YANG MENDALAM MENGENAI SIFAT-SIFAT ANG
BERKAITAN DENGAN SUATU BAHAN YAITU BAHAN-BAHAN
PENYUSUN BETON TERSEBUT.
BETON

BAHAN PENYUSUN BETON:


oSEMEN
oAGREGAT HALUS (PASIR)
oAGREGAT KASAR (KERIKIL)
oAIR
oBAHAN TAMBAH (ADMIXTURE)

SYARIFUDIN ST., M.ENG


 Keunggulan
- Kuat terhadap tekan dgn satuan f’c (kuat tekan )
- Mutu dpt direncanakan
- Mudah dibentuk
- Dapat diproduksi di lapangan maupun di pabrik

 Kekurangan
- Lemah terhadap Tarik

Komposisi Komponen Beton :

Air : 8 – 10% Pasta semen 25 %


Semen : 12 – 18%  15%
Pasir : 30 – 40%  35% Agregat 75 %
Kerikil : 40 – 50%  40%
SEMEN

MERUPAKAN BAHAN CAMPURAN YANG SECARA


KIMAIWI AKTIF SETELAH BERHUBUNGAN DENGAN AIR.
AGREGAT TIDAK MEMILIKI PERANAN PENTING DALAM
REAKSI KIMIA TERSEBUT, TETAPI BERFUNGSI SEBAGAI
BAHAN PENGISI MINERAL YANG DAPAT MENCEGAH
PERUBAHAN-PERUBAHAN VOLUME BETON SETELAH
PENGADUKAN SELESAI DAN MEMPERBAIKI KEAWETAN
BETON YANG DIHASILKAN.
 AIR
FAKTOR AIR SEMEN ( F.A.S )
 Jumlah air dalam adukan beton sanga tergantung pada
nilai faktor air semen.
 Faktor Air Semen ( F.A.S ) adalah perbandingan antara

BERAT AIR YANG DIPERLUKAN BERAT


SEMEN

 Bila jumlah air terlalu sedikit maka pembuatan beton akan


sulit dikerjakan.
 Dari hasil penelitian nilai faktor air semen (FAS) yg lazim
(umum ) digunakan berkisar antara 0,45 – 0,65 maka diambil
nilai rata-rata 0,55.
• SEMEN = 1,05 - 1,25 KG/LITER
• PASIR = 1,3 – 1,6 KG/LITER
• KERIKIL = 1,35 – 1,6 KG/LITER
• AIR = 1 KG/LITER

Contoh :
• Ditentukan FAS = 0,60. Gunakan ember yang umum, misal :
isinya 5 liter.
• Bila berat isi Semen 1,05 kg/liter maka berat semen dalam 1
ember = 5 x 1,05 = 5,25 kg.
• Air yang digunakan adalah F.a.s x berat semen = 0,60 x 5,25 =
3,15 kg = 3,15 liter.
• Karena isi ember = 5 liter maka volume air
• = 3,15 liter : 5 liter = 0,63 ember atau maksimal adalah 2/3
bagian.
 Contoh Pembuatan Beton Secara Manual
Contoh Bahan ( Material ) Penyusun Beton.
 Pembuatan campuran beton dgn takeran kotak
# Untuk Berat 1 Zak Semen = 50 Kg = 47,4 Liter
Ukuran Kotak = P x L x T = 60 cm x 40cm x 20 cm

 Untuk Berat Semen 1 zak semen 40 Kg = 38 Liter Ukuran


Kotak = P x L x T = 50 cm x 38 x 20 cm.
 Tabel Takaran Campuran Beton dgn Perbandingan Volume
Agregat
Agregat adalah material granural ( suatu bahan yang keras dan
kaku) yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat
untuk membentuk suatu beton semen hidraulik atau
adukan( mortar ) misalnya pasir, kerikil , batu pecah dan
sebagainya.
MUTU BETON SNI 7394 : 2008
NO K (kg/cm2 fc’ (Mpa) PC Pasir Kerikil Air FAS
(kg) (kg) (kg) (kg)

1 K125 fc 9.8 278 828 1012 216 0.78


(1) (2.9) (3.6)

2 K150 fc 12.2 299 799 1017 215 0.72


(1) (2.6) (3.4)

3 K175 fc 14.5 326 760 1029 215 0.66


(1) (3.2) (3.2)

4 K225 fc 19.3 372 698 1047 215 0.58


(1) (1.9) (2.8)

CATATAN
Bobot isi pasir = 1.400 kg/m3, Bobot isi kerikil = 1.350 kg/m3,
Meskipun semua persyaratan beton terpenuhi tetapi letak
tulangannnya keliru maka juga tidak akan menghasilkan
beton bertulang yang baik. Selain itu cara pembuatan
bekisting juga menentukan baik / buruknya kualitas
beton. Bekisting yang baik harus kuat dan rapat.

Karena pekerjaan beton termasuk pelajaran mahal, maka


perhatian pada pelaksanaan juga harus ditingkatkan agar
biaya yang dikeluarkan tidak sia – sia.
Gambar Kerja Pondasi Foot Plate
Gambar Kerja Penulangan Plat Lantai
Daftar Potong & Pembengkokan Besi
(Bestaat)
• Pembuatan bestaat sangat bermanfaat untuk :
1. Gambar kerja bagi tukang potong baja tulangan
2. Menghitung kebutuhan baja beton
3. Rencana pengadaan baja beton (waktu dan jenis)
• Sebagai gambar kerja, Bestaat harus memenuhi syarat :
1. Ukuran dan bentuk pembengkokan jelas dan mudah dibaca serta mudah
2. dilaksanakan
3. Penempatan tulangan pada saat perakitan, dapat dilakukan dengan mudah.
4. Untuk detail-detail tertentu, perlu dibuatkan gambar 3 dimensinya.
• Sebagai alat untuk menghitung kebutuhan baja beton, bestaat harus
mengantisipasi:
1. Ukuran baja beton yang ada dipasaran, khususnya panjang baja tulangan.
2. Pemanfaatan sisa potongan semaksimal mungkin.
Daftar Pembengkokkan Besi
DAFTAR PEMBENGKOKAN BESI
Pekerjaan Persiapan
Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai maka perlu diadakan
persiapan di lapangan :
 Pembersihan lokasi dari sampah, rumput dan berbagai
hal
lain yg dapat mengganggu pelaksanaan pekerjaan
 Pembuatan jalan masuk ke lokasi pekerjaan atau
jembatan
sementara ( Darurat ) bila dipelukan
 Pembuatan direksi keet untuk ruang pengawas dan aktivitas
administrasi yg berkaitan dgn pembangunan.
 Pembuatan Km/Wc untuk pekerja ( barak )
 Tempat pembuangan sisa galian tanah, sampah yg
berasal
dari pekerjaan proyek dll.
Pekerjaan Pengukuran dan Pematokan

Pekerjaan ini disebut juga Uitset, yaitu pekerjaan


“melukis” di atas tanah, berupa tarikan benang yang
dibantu oleh bouwplank. “Lukisan” inilah yang akan
dipakai untuk mengevaluasi, apakah bangunan yang
akan dilaksanakan memenuhi syarat atau tidak.

Sering kita jumpai problem bahwa sewaktu kita


mengukur maka terkadang denah yang akan kita buat
tidak sesuai dengan ketersediaan lahan, sehingga
harus diadakan perubahan, terutama pada pekerjaan
penambahan gedung atau renovasi.
PEMBUATAN BOUWPLANK
PENGUKURAN DAN PEMATOKAN SEDERHANA
Untuk pembangunan gedung baru akan lebih mudah
problemnya karena apabila lahan yang tersedia cukup luas,
cukuplah dengan menggeser letak bangunan kurang ke belakang,
ke depan, ke kanan / kiri.

Cara Pengukuran dan Pematokan :

a) Buatlah satu tarikan


benang yang merupakan
garis pedoman / garis
utama, bisa arah melebar
maupun memanjang
yang diikatkan paku pada
bouwplank. Tarikan
benang ini harus dibuat
mendatar (waterpas),
dengan bantuan selang
/timbangan.
b) Buatlah garis yang berpotongan dengan garis utama pada
as bangunan paling luar. Garis ini harus siku, dengan
cara perbandingan 3 : 4 : 5 (Rumus Phytagoras).
perbandingan siku ini bisa 60 cm : 80 cm : 100 cm atau
90 cm : 120 cm : 150 cm dan kelipatannya. Semakin
besar perbandingannya semakin teliti pula hasilnya.
c) Lanjutkan dengan tarikan garis sejajar paling luar
sehingga membentuk bidang empat persegi
panjang.
d) Kontrol kedua diagonal , apabila panjang diagonal
sama berarti kotak empat segi panjang sudah siku,
apabila belum sama maka harus dibetulkan.
e) Lanjutkan pembagian ruang – ruangnya dengan
tarikan berikutnya.

Catatan :
Pasanglah skur agar Bouwplank tidak bergoyang.
Buatlah titik-titik simpanan pada perpanjangan as
CONTOH BOUWPLANK
BEKISTING dan STEIGER
• Bekisting adalah cetakan beton yang berfungsi
untuk menampung beton segar yang sedang di cor
sesuai dengan bentuk yang diharapkan.

• Bekisting meliputi :
1. Papan cetak
2. Balok pembagi dan balok penyangga

• Sedangkan Steiger adalah tiang pendukungnya,


bisa dari kayu bulat, kasau/balok, bambu atau
perancah besi (scaffolding).
PERSYARATAN BEKISTING
 KUAT KONSTRUKSI
Mampu menerima beban, ditinjau dari segi kekuatan, kekakuan
dan kestabilan.

 TEPAT DIMENSINYA
ukuran : panjang, lebar, tingginya, kemiringan, tegak,
datar,
siku dan rata semua harus tepat

 TIDAK BOCOR
Bekisting harus dibuat tidak bocor agar air semen tidak keluar.

 MUDAH DIBONGKAR
Mudah dibongkar, tersistem dan dapat dipakai berulang kali
sehingga menghemat biaya dan waktu.

 KEDAP AIR
Dibuat dari material yang kedap air sehingga tidak
menyerap
air semen, mudah dilepas dan mendapat permukaan beton yang
KERUNTUHAN BEKISTING
1. Lemahnya penopang, penyokang
ataupun
perkuatan
Tumpukan Beton Terpusat

Balok Dukung Bergerak

Terjadi Penurunan karena


kelebihan beban
2. Tanah di bawah acuan tidak stabil

Penurunan

Landasan
PEMBONGKARAN BEKISTING

1. KOLOM : 3 HARI SEJAK PENGECORAN


2. BALOK :
a. BAGIAN SAMPING,3 HARI
SEJAK
PENGECORAN
b. BAGIAN BAWAH,15 HARI
SEJAK
PENGECORAN
3. PLAT : 15 HARI SEJAK
PENGECORAN
PENEMPATAN TULANGAN

Dua tumpuan

Kantilever

Dua tumpuan dan


kantilever
Detail Perkuatan pada pertemuan
Kolom, sloof dan pondasi
Perkuatan Pada Pertemuan
Kolom, Sloof dan Pondasi
Besi kolom hendaknya ditanam ke pondasi sekitar 50 cm dan sloof
dipasang angkur  12 mm masuk ke pondasi setiap jarak 1 m
agar hubungan sloof, kolom dan pondasi menyatu.
Detail Perkuatan pada pertemuan
kolom dan balok
Detail Perkuatan Pada Pertemuan
Kolom dan Ringbalok
SYARAT PENULANGAN BALOK
SYARAT PENULANGAN PADA PLAT
PENYIMPANAN TULANGAN
DI LAPANGAN
Pemisahan:
• Jenis
• Diameter
Kait standar
Pengait pada sengkang

Pembengkokan pada batang


KERETAKAN PADA
BENGKOKAN
RETAK AKIBAT PEREGANGAN KARENA
DIAMETER BENGKOKAN < 2.5 D POLOS DAN < 5 D ULIR
PANJANG LEWATAN TARIK

PANJANG LEWATAN TEKAN

Panjang lewatan tanpa kait


60 D

 D Tulangan stek
kolom

Kolom

Panjang lewatan dengan kait


40 D
PEMBENGKOKAN TULANGAN
DENGAN MESIN &
KONVENSIONAL Keuntungan dengan
Mesin:
• Presisi
• Seragam

CARA KONVENSIONAL
PENGIKATAN TULANGAN
SPASI JARAK TULANGAN

Dengan dibatasinya spasi tulangan minimal pada


pengecoran beton akan terhindar dari keropos
SUBTITUSI (PENGGANTIAN) BESI TULANGAN

Penggantian Besi tulangan dilakukan karena beberapa


kondisi di lapangan, antara lain :

~ Tulangan terlalu rapat/banyak, sehingga beton


tidak dapat masuk ke dalamnya.
~ Dari diameter tulangan yang besar diganti ke
yang kecil, atau sebaliknya.
~ Dari tulangan polos (BjTp) ke tulangan profil
(BjTd), atau sebaliknya.
~ Dari tulangan biasa ke tulangan mesh.
Alternatif pemecahan :
7  10 549 5  12 565 4  14 616

28 50 2 8 50 2 8 50
A = 599 mm2 A = 615 mm2 A = 666
mm2

350

 25 mm

34 > 25 mm 31 > 25 mm 70 > 25 mm

150
Pengecoran Beton
 Pengadukan Beton
Proses pencampuran bahan dasar beton, yaitu semen, pasir, kerikil dan air.
Pengadukan dapat dilakukan dgn cara manual atau mesin. Hasil adukan yg baik warna
adukan tampak rata dan kelecakan yg cukup ( Tidak cair dan juga tidak padat ).

 Pengadukan Manual / Tangan


Caranya : Masukkan semen dan pasir kedalam wadah adukan, kemudian aduk
dengan menggunakan cangkul sampai merata, selanjutnya campur dgn kerikil dan
diaduk kembali sampai rata, ditengah adukan dibuat lubang kemudian masukkan air
75 % dari jumlah air yg diperlukan, lalu aduk kembali dan ditambah sisa air sampai
adukan tampak merata.
 Pengadukan dgn Mesin
Pengadukan beton dalam jumlah banyak dapat digunakan mesin
pengaduk ( Molen ), hasilnya lebih homogen dan cepat
# Cara Pengadukan Sbb :

Dan tunggu waktu jedah selama 2 menit.


Proses Pencampuran
Beton

½ BAGIAN
KEBUTUHAN
AIR AKHIR
Proses Pencampuran Beton

Kerikil
Proses Pencampuran Beton

PC
Proses Pencampuran Beton

Pasir
Proses Pencampuran Beton

½ BAGIAN
KEBUTUHAN
AIR AWAL
 Pengantaran dan Penuangan Beton
 Pengantaran ke tempat penuangan beton harus dilakukan sesegera
mungkin sebelum terjadinya beton mengeras
 Pengantaran beton dapat dilakukan beberapa cara antara lain :
1. Ember
2. Gerobak dorong
3. Truk aduk beton ( Redymix )
4. Ban berjalan
5. Pompa
 Pemadatan Adukan Beton
1. Prinsip pemadatan beton untu menghindari terjadinya pori / rongga yg
terjadi di dalam beton ( kosong ).
2. Pemadatan beton cara manual, dapat dilakukan dgn cara ditusuk tusuk
dgn alat tongkat baja yg tebalnya tidak lebih dari 15 cm.
3. Pemadatan beton dng alat getar mesin ( vibrator ), penggetaran yg terlalu
lama akan berakibat terjadinya pengumpulan kerikil pada bagian bawah
dan hanya mortar yg ada di bagian atas.

PENUANGAN BETON
PEMADATAN BETON DGN ALAT GETAR ( Vibrator )
PENGARUH PEMADATAN
- MENINGKATKAN KUAT TEKAN BETON,
- UNTUK SETIAP 1% UDARA AKAN KEHILANGAN KEKUATAN ±
5%
- MENINGKATKAN LEKATAN ( BOND STRENGTH)
Pertemuan sloof setempat
PROSES PEMBUATAN BETON
DARI MENGADUK SAMPAI MENGHALUSKAN
Perawatan ( Curing )
• Minimal selama tujuh hari
• Disiram air/ digenangi air
• Curing Compound ( Kimiawi )
CHEK LIST PENGECORAN
1. KETEPATAN BEKISTING : Kedataran, ketegakan, ukuran, kesikuan
2. KEKUATAN BEKESTING : Skur, tiang dll
3. PENULANGAN :
• Diameter dan jumlah tulangan
• Posisi tulangan
~ Tarik / tekan
~ Tumpuan / lapangan
~ Jarak Sengkang
~ Kaki ayam
• Stek tulangan
4. SPARING :
• Lubang pipa air kotor / bersih
• Shaf
5. INSTALASI LISTRIK (IN BOW)
• Jaringan / instalasi
• Titik Lampu
End slide

Anda mungkin juga menyukai