Anda di halaman 1dari 9

BETON

Material Penyusun Beton 


Material atau bahan pembentuk beton terdiri dari semen, campuran agregat halus dan
kasar serta air sebagai pengikat. Berikut adalah penjelasan material-material komposisi
campuran beton (Tjokrodimuljo, 1996):

a. Semen Portland 
Semen merupakan bubuk halus yang diperoleh dengan menggiling klinker yang didapat
dari pembakaran suatu campuran yang baik dan merata antara kapur dan bahan-bahan
yang mengandung silika, aluminia, dan oxid besi), dengan batu gips sebagai bahan
tambah dalam jumlah yang cukup.

Fungsi semen adalah mengikat butir-butir agregat hingga membentuk suatu massa
padat dan mengisi rongga-rongga udara di antara butir-butir agregat. Walaupun
sebagai bahan pengikat maka peranan semen sangat penting. Semen yang digunakan
untuk pekerjaan beton harus disesuaikan dengan rencana kekuatan dan spesifikasi
teknik yang diberikan.

b. Agregat 
Agregat merupakan butiran mineral yang merupakan hasil disintegrasi alami batu-
batuan atau juga berupa hasil mesin pemecah batu dengan memecah batu alam yang
digunakan sebagai bahan pengisi beton. Agregat harus bergradasi sedemikian rupa
sehingga seluruh massa beton dapat berfungsi sebagai benda yang utuh, homogen,
dan rapat, dimana agregat yang berukuran kecil berfungsi sebagai pengisi celah yang
ada diantara agregat berukuran besar.

Agregat terdiri dari dua macam, yaitu agregat kasar (kerikil atau batu pecah) dan
agregat halus (pasir). Kandungan agregat dalam beton kira-kira mencapai 60% - 80%
dari volume total beton. Agregat sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat beton,
sehingga pemilihan agregat merupakan suatu bagian penting dalam pembuatan beton.

c. Air 
Air digunakan sebagai bahan pencampur dan pengaduk beton untuk mempermudah
pekerjaan. Air dapat bereaksi dengan semen, yang akan menjadi pasta pengikat
agregat yang berpengaruh terhadap kuat tekan beton.

Air yang digunakan harus memenuhi beberapa kriteria sebagai bahan yang layak
digunakan dalam campuran beton. Apabila tidak memenuhi syarat tersebut maka
sebaiknya tidak digunakan sebab akan mempengaruhi kekuatan beton yang akan
dibuat. Persyaratan untuk pembuatan beton yaitu; bersih, tidak mengandung lumpur
dan material yang dapat merusak beton, seperti: garam-garam, senyawa asam, zat
organik, minyak dan alkali.
Rumus kuat tekan beton :

Keterangan: 
fc' = kuat tekan beton (MPa)
P = beban aksial (N)
A = luas penampang benda uji (mm2)

Kelebihan dan Kekurangan Beton

Beton memiliki kelebihan atau keunggulan sebagai berikut:

 Beton harganya relatif murah. Hal ini dikarenakan bahan penyusun beton menggunakan
bahan-bahan dasar dari bahan lokal, kecuali semen portland. Hanya untuk daerah tertentu yang sulit
mendapatkan pasir atau kerikil memungkinkan harga beton jadi agak lebih mahal.
 Beton termasuk bahan yang berkekuatan tekan tinggi, serta mempunyai sifat tahan terhadap
perkaratan oleh kondisi lingkungan. Bila dibuat dengan cara yang baik kuat tekannya sama dengan
batuan alami.
 Beton segar dapat dengan mudah diangkut maupun dibentuk apapun dan ukuran berapapun
bergantung keinginan. Cetakan dapat pula dipakai ulang beberapa kali.
 Kuat tekannya yang tinggi mengakibatkan jika dikombinasikan dengan baja tulangan dapat
dikatakan mampu menahan struktur berat. 
 Beton segar dapat disemprotkan di permukaan beton lama yang retak maupun disisipkan ke
dalam retakan beton dalam proses perbaikan. 
 Beton segar dapat dipompakan sehingga memungkinkan untuk dituang pada tempat yang
posisinya sulit.
 Beton termasuk tahan aus dan tahan panas akibat kebakaran sehingga biaya perawatannya
termasuk rendah. 

Sedangkan kekurangan atau kelemahan beton adalah sebagai berikut:

 Beton mempunyai kuat tarik yang rendah sehingga mudah retak, oleh karena itu diperlukan
baja tulangan untuk menahannya.
 Beton segar mengerut saat pengeringan dan beton keras mengembang jika basah sehingga
diatasi (construction joint) perlu diadakan pada beton yang berdimensi besar untuk memberi tempat
bagi susut pengerasan dan pengembangan beton.
 Beton dapat mengembang dan menyusut bila terjadi perubahan suhu, sehingga perlu diatasi
untuk mencegah terjadinya retak-retak akibat perubahan suhu.
 Beton sulit untuk kedap air secara sempurna, sehingga selalu dapat dimasuki air dan air
yang membawa garam dapat merusak beton.
 Beton bersifat getas sehingga harus dihitung dan didetail secara seksama agar setelah
dikombinasikan dengan baja tulangan menjadi bersifat detail. 
PENCAMPURAN
Beton harus di campur dan di aduk dengan baik sehingga Semen, air agregat, dan zat
tambahan bisa tersebar merata dalam adukan.
Beton biasanya di campur dengan mesin. Ada yang di campur di lapangan ( site ), ada juga
yang sudah di campur sebelum di bawa ke lapangan, atau istilahnya ready - mix.

Untuk Beton Ready-mix, takaranya sudah di ukur di batching plant, kemudian di campur dan di
masukan ke dalam truk. Selama di dalam perjalanan drum beton tersebut terus di putar agar 
beton tidak mengalami setting di dalam drum. Kan Aneh kalau misalnya kena macet trus
betonya sudah mengeras di dalam drum. Kadang di dalam perjalanan, bisa jadi lama di jalan,
cuaca panas, atau kelamaan di putar, temperatur di dalam drum meningkat sehingga air
menguap. Kondisi ini kadang di siasati dengan memasukan bongkahan es balok yang besar ke
dalam drum, sehingga kadar air bisa tetap di pertahankan.atau bisa dilakukan dg Penambahan
zat additive retarder ke dalam adukan beton yg mana Retarder berfungsi untuk memperlambat
proses setting pada adukan beton (memperlambat proses pembekuan beton) untuk sementara
waktu.

Sementara beton yang di campur di lapangan biasanya menggunakan mesin yang dinamakan
MOLEN. Sewaktu mencampur di lapangan, agregat terlabih dahulu di masukan ke dalam
Molen, kemudian di ikuti oleh pasir dan yang terakhir adalah semen. Semuanya dalam takaran
tertentu sesuai dengan mutu beton yang diinginkan.
Ketika semua bahan ( kecuali air ) sudah masuk, molen di putar sehingga semua bahan tercampur.
Katanya sih kalau sudah tidak ada pasir yang terlihat dengan kasat mata, berarti adukanya itu sudah
merata. Saat itu lah di lakukan penambahan air sedikit demi sedikit. Molen punya kapasitas     (Volume ),
Mencampur terlalu penuh juga tidak efektif  karena proses pencampuranya akan memakan waktu yang
lebih lama. Sebaiknya molen di isi secukupnya dahulu, kemudian jika sudah jadi, seluruh isi molen di
tuang ke wadah sementara sebelum di angkut atau di Cor ke bekisting. Sewaktu adukan di angkut
(dicor), molen bisa bekerja lagi untuk membuat adukan berikutnya. Begitu adukan pertama sudah di
tuang semua, molen pun sudah selesai selanjutnya membuat adukan yang ke dua dan seterusnya...jadi
tidak ada delay ketika molen bekerja.

Mutu Beton Semen (kg) Pasir (kg) Kerikil (kg) Air (liter) w/c ratio
7.4 MPa (K 100) 247 869 999 215 0.87
9.8 MPa (K 125) 276 828 1012 215 0.78
12.2 MPa (K 150) 299 799 1017 215 0.72
14.5 MPa (K 175) 326 760 1029 215 0.66
16.9 MPa (K 200) 352 731 1031 215 0.61
19.3 MPa (K 225) 371 698 1047 215 0.58
21.7 MPa (K 250) 384 692 1039 215 0.56
24.0 MPa (K 275) 406 684 1026 215 0.53
26.4 MPa (K 300) 413 681 1021 215 0.52
28.8 MPa (K 325) 439 670 1006 215 0.49
31.2 MPa (K 350) 448 667 1000 215 0.48

Referensi tabel :
SNI DT – 91- 0008 – 2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton, oleh Dept
Pekerjaan Umum.
PENGERTIAN MUTU BETON

Merujuk pada Pengertian Ready Mix dan Mutu Beton merupakan klasifikasi kegunaan beton itu sendiri yang
terdiri dari beberapa karakteristik juga menyatakan kekuatan tekan luas bidang permukaan.

Mutu Beton dengan fc’

Beton dengan mutu fc’ 25 menyatakan kekuatan tekan minimum adalah 25 MPa pada umur beton 28 hari,
dengan menggunakan silinder beton diameter 15 cm, tinggi 30 cm. Mengacu pada standar SNI 03-2847-2002
yang merujuk pada ACI (American Concrete Institute).
1 MPa = 10 kg/cm2

Mutu Beton dengan Karakteristik

Beton dengan mutu K-250 menyatakan kekuatan tekan karakteristik minimum adalah 250 kg/cm2 pada umur
beton 28 hari, dengan menggunakan kubus beton ukuran 15x15x15 cm. Mengacu pada PBI 71 yang merujuk
pada standar eropa lama. Disini kita tidak bisa langsung mengatakan 25 MPa sama dengan K-250

Perbandingan fc’ dan K

Dengan perbandingan kuat tekan benda uji :

 Kubus 15x15x15 cm = 1,00


 Kubus 20x20x20 cm = 0,95
 Silinder 15×30 cm = 0,83

Contoh :
Mutu beton fc’ 25 MPa (benda uji silinder), mutu beton K berapa? Apabila benda uji kubus 15x15x15 cm
Kuat tekan = 250 kg/cm2 : 0,83 = 301,20 kg/cm2 ~ K-300.

Konversi f'c menjadi K atau K menjadi f'c

SNI peraturan terbaru telah memberikan guidance bahwa benda uji yang berlaku saat ini adalah benda uji
silinder ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Benda uji ini memiliki kuat tekan yang disebut f'c dengan
satuan Mpa. Beton mutu 35 Mpa adalah kuat tekan beton dengan menggunakan benda uji silinder ukuran
15x30 cm pada umur 28 hari nilai kuat tekannya adalah 35 Mpa.

Walaupun demikian, sosialisasi peraturan yang lebih lama dari perubahan aturan itu sendiri, membuat di
lapangan masih banyak sekali praktisi beton yang memakai benda uji kubus ukuran 15x15x15 cm. Benda uji
kubus memiliki kuat tekan yang biasa dinamai penyebutannya dengan awalan K. Beton mutu K350 adalah
kuat tekan beton dengan menggunakan benda uji kubus 15x15x15 cm pada umur 28 hari nilai kuat tekannya
adalah 350 Kg/cm2.

Secara sederhana (ada perhitungan lebih rumit dan lebih teliti) cara perhitungannya adalah sbb:

K350 = ,,,,, Mpa

Maka f'c=0.83 x K
f'c=0.83*350=29,05
untuk lebih jelasnya mari kita lihat tabel berikut ini......

TABEL CAMPURAN BETON :

Mutu beton K = FC/0.083 Mutu Beton FC = K X 0.083


Mpa kg/cm2 kg/cm2 Mpa
FC 5.00 K 60.24 K 100 FC 8.30
FC 10.00 K 120.48 K 125 FC 10.38
FC 12.00 K 144.58 K 150 FC 12.45
FC 15.00 K 180.72 K 175 FC 14.53
FC 16.00 K 192.77 K 200 FC 16.60
FC 20.00 K 240.96 K 225 FC 18.68
FC 22.50 K 271.08 K 250 FC 20.75
FC 25.00 K 301.20 K 275 FC 22.83
FC 30.00 K 361.45 K 300 FC 24.90
FC 35.00 K 421.69 K 325 FC 26.98
FC 40.00 K 481.93 K 350 FC 29.00
FC 45.00 K 542.16 K 400 FC 33.20
FC 50.00 K 602.40 K 500 FC 41.50

Sebagai pengingat,

Mpa = Mega Pascal

1 Mpa = 1 N/mm² = 10 kg/cm²

Contoh:

1 Mpa= 1 N/mm² = 10 kg/cm²

F'c 15 Mpa setara dengan = (15 x 10) / 0.83

= 150/0.83 = 180.72 kg/cm² (K) 

K 200 kg/cm² setara dengan = (200 / 10) x 0.83

= 20 x 0.83 = 16.6 Mpa (f'c) 

Source: https://www.ilmubeton.com/2017/11/mutu-beton-k-kgcm-dan-mutu-beton-f-mpa.html
KLASIFIKASI KEGUNAAN BETON BERDASARKAN MUTU

Mutu beton berdasarkan karakteristik beton dalam praktek di lapangan dapat dibagi menjadi tiga bagian :

BETON NON STRUKTURAL

Beton non struktural adalah pekerjaan pengecoran beton yang tidak mengandung secara langsung unsur
strukutral antara lain besi sebagai bahan penulangan cor beton. Mutu beton non struktural atau juga disebut
beton kelas I antara lain: K-B0 (Nol) K-100, K125, K-150, K-175, dan K-200

BETON STRUKTURAL

Beton struktural adalah jenis beton yang mengandung unsur penulangan besi dalam adukan corannya, beton
struktural juga meliputi pekerjaan pembesian dan pekerjaan pengecoran beton. Sedangkan pekerjaan lainnya
yang sering berubungan dengan pekerjaan beton adalah pekerjaan peynyusunan struktur baja, bekisting
beton, finishing beton, pondasi beton, pasangan bata dan lain sebagainya.

Mutu beton struktural juga disebut beton kelas II yang terdiri dari beberapa kelas antara lain: K-225, K-250, K-
275 dan K-300.

BETON PRATEGANG

Beton prategang adalah perpaduan antara beton dan baja, sedangkan beton merupakan materi yang
memiliki daya kekuatan tekan yang tinggi akan tetapi kekuatan tariknya rendah. Disamping itu baja memiliki
kekuatan tarik yang sangat tinggi. Dengan kombinasi antara kekuatan beton dan baja maka akan
menghasilkan struktur yang kuat terhadap beban tekan dan beban tarik. Mutu beton pratekan ini juga
disebut kelas III yang terdiri dari beberapa karakteristik kelas antara lain:  K-325, K-350, K-375, K450, dan K-
500.

Dari sumber-sumber yang kami dapat mengenai peng-kelasan mutu beton ini maka dapat dikategorikan
selain yang disebutkan diatas tersebut, adapun beton jika dilihat dari kelas dan mutunya adalah sebagai
berikut:

1. Klas A ( K 500)
Kegunaan dan peruntukan kelas ini adalah untuk beton untuk precast atau prestressed
2. Klas P ( K450 )
Kelas jenis beton ini kegunannya untuk rigit, jalan klas 1 atau jala negara dan jalanl tol)
3. Klas B ( K350 )
Jenis Beton kelas ini diperuntukan untuk lantai biasanya lantai dasar bangunan pabrik
4. Klas K 300 (Lihat harga ready mix k 300)
Beton untuk kontruksi bangunan ruko / rumah bertingkat 3 lantai s/d 5 lantai
5. Klas K 250
Konstruksi bangunan bertingkat dua lantai, ruko/ rumah tinggal / standar.
6. Klas K 225 (mobil standar) konstruksi bangunan bertingkat dua lantai, ruko/ rumah tinggal. lihat
juga harga ready mix k 225
7. Klas 225 ( MINI MIX / mobil kecil) kontsruksi bangunan bertingkat dua lantai, ruko/ rumah tinggal.
8. Klas D ( K 175 ) konsruksi bangunan ringan.
9. Klas E ( K 125 ) konsruksi LC/ lantai dasar
10. Klas BO konsruksi LC/ lantai dasar.

Sitemix adalah melakukan pencampuran (mix design) beton cor dilokasi proyek pengecoran, sebenarnya
pekerjaan ini hampir sama dengan yang dilakukan di batching plant, permasalahan ini dilakukan
disebabkan tidak terjangkaunya armada truk molen ke lokasi proyek yang sedang dikerjakan.

Pada saat berlangsungnya pengecoran, campuran dari concrete mixer truck diambil sampelnya. Sampel
diambil menurut ketentuan yang tercantum dalam spesifikasi.
Pekerjaan kontrol kualitas ini akan dilakukan bersama-sama dengan konsultan pengawas untuk
selanjutnya dibuat berita acara pengesahan kontrol kualitas.

“ jembatan akihabara di jepang menggunakan beton berkekuatan 120 Mpa (sekitar K 1445 ). Bahkan
jembatan sakata mirai di jepang menggunakan beton bermutu ultra tinggi dg kekuatan mencapai 180
Mpa ( sekitar K 2000 )

Semen atau Cement adalah bubuk halus yang mengeras jika dicampur dengan air dan paling sering
digunakan dalam campuran gedung. Campuran ini paling sering digunakan dan digunakan dalam skala
kecil.
Beton atau Concrete adalah campuran semen, pasir dan batu kecil (kerikil). Ketika di basahi, beton lebih
encer dan tidak pekat. Beton sering digunakan dalam pembangunan fondasi gedung karena kuat dan
tahan hingga 30-50 tahun.
Mortar adalah campuran dari semen, pasir dan air. adonan ini lebih kental dan pekat di banding beton
atau concrete. Mortar sering di gunakan untuk melekatkan benda seperti bata atau batu agar menyatu.
 
BAHAN ADDITIF BETON

Untuk meningkatkan kinerja BETON terdapat beberapa cara :

1. Mengurangi porosi beton, dg cara mengurangi jumlah air dalam adukan beton
2. Menambahkan additif mineral seperti silicafume;copper slag /abu batu
3. Menambah serat pada adukan beton
4. Menggunakan beton dg sifat pemadatan sendiri ( self compacting concreate )

Dalam pemadatan beton, semen merupakan satu komponen yg paling mahal,sehingga sangat
menentukan harga beton,
Salah satu cara menekan harga beton adalah dg mengurangi penggunaan semen, namun untuk
menghasilkan beton yg bermutu & berkinerja tinggi jumlah semen yg dikurangi harus di gantikan dg zat
additif lain seperti :
SILICAFUME / MICRO SILICA: dari industri silica
COPPER SLAG : dari limbah pada tungku pembakaran tembaga
ABU TERBANG /FLY ASH : dari limbah pembakaran batu bara

 Diameter rata-rata silica fume adalah sekitar 0,1 micron meter, yaitu 100 kali lebih kecil daripada
partikel semen. 
Kendala-kendala yang ada dalam penggunaan silica fume antara lain seperti, handling/pelaksanaan,
bahaya kesehatan kerja, air entrainment, plastic shringkage, dan quality control. SF merupakan
bahan sangat lembut dan mudah sekali terbang kena angin, maka perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan loading, penangkutan, peyimpanan dan pencampuran. Sehubungan dengan kesehatan
kerja, karena SF sangat halus, kemungkinan penghisap SF oleh pekerja akan terjadi, oleh karena itu
pekerja harus dilengkapi dengan alat pelindung pernafasan.
DAFTAR HARGA SATU 1 MOBIL MOLEN JAYAMIX 2020
NO MUTU / KLAS SLUMP HARGA
1 Harga beton cor jayamix  12 ± 2 cm Rp.690.000 /m3
K B0
2 Harga beton cor jayamix  12 ± 2 cm RP.750.000 /m3
K 175
3 Harga beton cor jayamix  12 ± 2 cm Rp.770.000 /m3
K 200
4 Harga beton cor jayamix  12 ± 2 cm Rp.800.000 /m3
K 225
5 Harga beton cor jayamix  12 ± 2 cm Rp.820.000 /m3
K 250
6 Harga beton cor jayamix 12 ± 2 cm Rp.840.000 /m3
K 275
7 Harga beton cor jayamix  12 ± 2 cm Rp.860.000 /m3
K 300
8 Harga beton cor jayamix  12 ± 2 cm Rp.920.000 /m3
K 350
9 Harga beton cor jayamix  12 ± 2 cm RP.940.000 /m3
K 400
10 Harga beton cor jayamix  12 ± 2 cm RP.960.000 /m3
K 450
11 Harga beton cor jayamix  12 ± 2 cm RP.1.100.000/m3
K 500

Untuk menghitung kebutuhan cor dak plat lantai beton per meter persegi ( per m2 ) yaitu dengan
menghitung luas bangunan kemudian dikalikan dengan ketebalan dak lantai beton yang akan di cor
contohnya panjang bangunan 10 m lebar 10 m dan ketebalan 12 cm ( 0.12 m ) maka perhitungannya
sebagai berikut : Panjang bangunan dikali lebar bangunan kemudian dikalikan lagi dengan ketebalan
bangunan : P x L x Tebal lantai Beton = 10 x 10 x 0.12 = 12 m3 

Harga Satu Mobil Molen Jayamix adalah Harga Beton Cor readymix / Beton jayamix dalam satu
mobil truck molen, sedangkan satu truck mobil molen sendiri terbagi menjadi 2 tipe yaitu mobil molen
jayamix isi 7 kubik atau mobil molen standar dan mobil molen isi 3 kubik, atau mobil molen kecil
minimix.

Harga Per kubik dari 2 jenis mobil molen itu sendiri berbeda, mobil molen ukuran Kecil minimix lebih
mahal dibandingkan mobil molen ukuran besar karena daya tampung yang di bawa mobil molen kecil
hanya 3 kubik

Anda mungkin juga menyukai