Anda di halaman 1dari 4

BATU SPLIT UNTUK COR BETON

BERTULANG
JANUARY 2, 2014 JUALBATUSPLIT LEAVE A COMMENT

Batu Split Untuk Cor Beton Bertulang ternyata mempunyai bentuk bervariasi sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan dalam membuat sebuah konstruksi bangunan. Istilah bentuk atau tipe Batu
Split Untuk Cor Beton Bertulang disebutkan sesuai ukurannya ada 1-2, 2-3, dan 3-4 dalam
ukuran centi meter. Sebagai contoh jika kita akan mengerjakan konstruksi bangunan sebuah
tiang atau kolom cor beton dengan ukuran 20 cm x 30 cm atau 30 cm x 30 cm kita bisa
menggunakan batu split ukuran terbesar yaitu tipe 3-4, tetapi jika kita akan mengerjakan
pengecoran kolom praktis yang hanya berukuran 10 cm x 10 cm maka sebaiknya kita
menggunakan ukuran yang paling kecil yaitu tipe 1-2.

Berdasarkan pengalaman saya beberapa kali melihat hasil pekerjaan pengecoran beton bertulang
dengan berbagai tipe dan material yang digunakan khususnya batu split, ukuran batu split yang
tidak sesuai dengan pekerjaan menyebabkan hasil pengecoran kurang baik alias kepadatannya
berkurang. Efek dari dipemaksaan ukuran batu split untuk pekerjaan pengecoran kolom beton
yang kecil meyebapkan ronga-rongga dan otomatis mengurangi kekuatan beton tersebut.

Harga batu split biasaya disesuaikan dengan kualitasnya bukan pada ukuran atau tipenya,
dibawah ini adalah dokumentasi batu split yang saya gunakan mulai dari pengecoran pondasi
tapak atau cakar ayam kemudian sloof pondasi, ring balk dan juga lantai beton.

BAGAIMANA cara kamu menghitung kebutuhan bahan untuk ngecor?. Untuk 1:2:3 berarti
perbandingan masing masing untuk Semen : Pasir : Split

Ketentuan yg berlaku di Indonesia adalah bahwa perbandingan ini adalah perbandingan berat
misal 1 kg semen : 2 kg pasir : 3 kg split. Tapi untuk pekerjaan misal membuat dak di rumah
sendiri, bisa juga digunakan perbandingan volume.
Langsung saja kita misalkan perbandingan tadi sebagai ember, misal 1 ember semen : 2 ember
pasir : 3 ember split, atau juga 1 m3 semen : 2 m3 pasir : 3 m3 split.

Dalam praktek di lapangan, para tukang biasanya mengunakan takaran beragam, ada yang
menggunakan ember, sekop, dan juga dolak.

Oh ya patokan ukuran semua alat itu adalah mengacu pada 1 zak semen

1 zak semen = 5 sekop pengki

1 zak semen = 1 dolak

1 zak semen = 0,024 m3 (adalah pendekatan dari ukuran zak semen 50kg yaitu 10 cm x 40 cm x
60 cm)

Nah jadi campuran betonnya bisa menjadi 5 pengki semen : 10 pengki pasir : 15 pengki split

atau 1 dolak semen : 2 dolak pasir : 3 dolak split

atau 0.024 m3 semen : 0.048 m3 pasir : 0.072 m3 split.

Sampai disini mudah sekali di pahami kan?

Nah sekarang misal kita ingin membuat dak dengan ukuran 10 m x 6m dengan tebal 10 cm
berapa kebutuhan materialnya jika ingin dibangun dengan mutu beton 1:2:3 ?

1. Volume beton yang akan dibangun adalah 10x6x0.1 = 6 m3


2. Total campuran tersebut adalah 1+2+3 = 6, itu berarti 1/6 adalah semen, 2/6 adalah Pasir, dan
3/6 adalah split.
3. Maka kebutuhan semen : 6 m3 x 1/6 = 1 m3 ; Pasir : 6 m3 x 2/6 = 2m3 ; Split : 6 m3 x 3/6 = 3
m3
4. 1 m3 semen adalah 1 : 0,024 = 41.6 = 42 zak semen
Selanjutnya sudah bisa di perkirakan berapa harga yang harus dikeluarkan untuk 42 zak semen, 2
kubik pasir, dan 3 kubik split (tanya harga di toko material tempat kamu membeli)
Masih bingung? selanjutnya bisa dilihat daftar komposisi beton sesuai standar yg berlaku di
Indonesia

Semen Pasir Kerikil Air w/c


Mutu Beton (kg) (kg) (kg) (liter) ratio

7.4 MPa (K
100) 247 869 999 215 0.87

9.8 MPa (K
125) 276 828 1012 215 0.78

12.2 MPa (K
150) 299 799 1017 215 0.72

14.5 MPa (K
175) 326 760 1029 215 0.66

16.9 MPa (K
200) 352 731 1031 215 0.61

19.3 MPa (K
225) 371 698 1047 215 0.58

21.7 MPa (K
250) 384 692 1039 215 0.56

24.0 MPa (K
275) 406 684 1026 215 0.53

26.4 MPa (K
300) 413 681 1021 215 0.52

28.8 MPa (K
325) 439 670 1006 215 0.49

31.2 MPa (K
350) 448 667 1000 215 0.48

Referensi tabel :
SNI DT – 91- 0008 – 2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton, oleh Dept
Pekerjaan Umum.

Anda mungkin juga menyukai