Anda di halaman 1dari 31

1

Komposisi Beton
A Pasta semen Air

B Mortar semen Air Pasir

C Beton semen Air Pasir Kerikil / Split

2
Apa Itu Beton …. !
Admixtures mengontrol
workabilitas dan durabilitas :
Air mempengaruhi
density dari beton: 0.5%

Additif mempengaruhi 2.5%


durabilitas dari beton:
9% Aggregat
Semen
Semen mempengaruhi 18%
kuat tekan dari beton: Additif
Air
Aggregat berpengaruh
pada klasifikasi: Admixtures
- 0/4 mm Agg. Halus 70%
- 0/>4 mm Agg. Kasar

3
SIFAT BETON

Bersifat plastis dan basah saat permulaan dibuat, kemudian perlahan-lahan


berubah menjadi keras dan kaku seperti batu ;
MUTU BETON

Pengelompokan mutu beton

• Mutu tinggi 35 – 70 Mpa atau K 400-800 kg/cm2 untuk beton prategang


seperti tiang pancang, gelagar, dan plat

• Mutu sedang 20 - <35 Mpa atau K 250-< K 400 kg/cm2 untuk


beton bertulang, lantai beton jembatan rangka baja, gelagar
beton, diafragma, dll

• Mutu rendah 15 - < 20 Mpa atau K 175 - < K250 kg/cm2 untuk struktur
beton tanpa tulangan seperti trotoar, pasangan batu kosong.

• Mutu sangat rendah 10 - < 15 Mpa atau K 125 - < K175 kg/cm2 untuk
lantai kerja, penimbunan kembali dengan beton.
UKURAN MATERIAL BETON
SEMEN (PORTLAND)
JENIS SEMEN
KOMPOSISI KIMIA SEMEN
SIFAT-SIFAT KIMIAWI BAHAN PEMBENTUK SEMEN
Pasir dan Batu
• Material yang berasal dari alam
• Pasir menghasilkan mortar jika dicampur dengan semen dan air
• Batu/split menghasilkan adukan beton jika ditambahkan ke
adukan mortar
• Membuat beton lebih kuat dan tahan gesekan (abrasi)

11
AGREGAT
AGREGAT
AGREGAT HALUS
AGREGAT KASAR
Kondisi Material Alam
Berbagai Kondisi Material

 SSD = Saturated Surface Dry


 SSD berarti bahwa semua pori dalam material terisi air, tetapi
tidak ada air berlebih pada permukaan material

16
Penjelasan Kondisi Material
 Oven kering : Material masih dapat menyerap air dari beton, berakibat pada
pemakaian air yang tinggi Bisa mengakibatkan borosnya pemakian
admixture

 SSD : Kondisi paling ideal, tidak mempengaruhi air pada beton (kering
permukaan)

 Kondisi basah : Menambah kadar air pada beton, harus dilakukan


penyesuaian perhitungan kadar air

17
▪Dibutuhkan untuk beraksi secara kimia dengan
semen
▪Reaksinya dengan semen disebut hidrasi
▪Membuat beton lebih mudah dikerjakan
▪Penambahan air berakibat pada turunnya mutu
beton

18
Jenis Air :
▪ Air Minum
▪ Air yang didapat dari industri beton Harus diteliti
▪ Air Tanah
▪ Air permukaan/hasil olahan industri terlebih dahulu

Air laut : BOLEH → UNTUK BETON TIDAK BERTULANG


▪ Air limbah : TIDAK BOLEH DIPAKAI !!

19
1. Bereaksi dengan semen, membentuk “bahan
pengikat” pada beton
2. Memberikan workabilitas pada beton
3. Sering ditambahkan bila slump drop/beton kaku.
4. Air yang dapat dipakai → air yang bersih ,
5. Bila ada keraguan, lakukan test pada mortar

20
1. Meningkatkan Slump
2. Menurunkan kuat tekan
3. Menurunkan durabilitas
4. Menurunkan kekedapan air
5. Menyebabkan bleeding

6. Kesimpulan : Penambahan air diluar mix design


berpengaruh buruk pada beton !!!!

7. Solusi : Gunakan Superplasticizer sesuai petunjuk

8. Gunakan Retarder sesuai petunjuk untuk mencegah lost


slump 21
Sebelum Sesudah

22
23
BAHAN TAMBAH / ADMIXTURE
Admixture
Obat Beton (Bahan tambahan kimia / Admixture)
Obat beton adalah cairan kimia ataupun powder yang dicampurkan ke dalam
adukan beton untuk dapat mengubah karakter adukan beton

• Bahan tambahan kimia (Admixture)


• Agar beton tidak cepat kaku
• Agar beton cepat keras
• Agar mengurangi pemakaian air (untuk beton
lebih kuat)

• Bahan tambahan mineral (Additive)


• fly ash → dari sisa uap pembakaran batu bara
• silica fume → dari sisa uap pembakaran baja.
25
PENGARUH PENAMBAHAN SUPERPLASTIZICER
1. Ditambahkan pada saat material masih kering (baru 50%
air masuk)
2. Ditambahkan bersama dengan air
3. Ditambahkan setelah semua air masuk

Trial dilakukan dengan mix design dan kondisi material


yang sama !!!

27
Awal Bersama Air Akhir

Slump awal 15 17.5 18

60’ 9.5 11 12

Initial Set. Time 7.25 7.40 7.45

Final Set. Time 8.40 8.55 9.00

28
KESIMPULAN
• Beton Adalah : Gabungan antara matrik agregat ( pasir dan batu ) yang dibalut oleh
pasta semen sebagai lem ( semen dan air ) dan menjadi satu kesatuan yang utuh .

• Admixture sebaiknya ditambahkan setelah beton semi basah .


• Penambahan admixture pada beton yang masih terlalu kering berakibat pada borosnya
pemakaian admixture /penambahan air
• Waktu penambahan admixture berpengaruh pada slump yang dihasilkan dan slump loss

• Penambahan air diluar mix design berpengaruh buruk pada beton !!!!

• Pengkondisian material (penggunaan sprinkler pada stockpile material) dapat


menghindarkan material berada pada kondisi yang terlalu kering => mendekati kondisi
SSD
• Kondisi material yang baik, menghasilkan beton yang baik dan lebih ekonomis
• Bila kondisi material terlalu basah, lakukan penyesuaian dengan koreksi kadar air
“moisture content”

29
TERIMA KASIH

PT Wijaya Karya Beton Tbk.


WIKA Tower 1 Lt. 2-4
Jl. D.I. Panjaitan Kav. 9-10 Jakarta 13340
(+62 21) 819 2802
Humas : sekper@wika-beton.co.id
Pemasaran : marketing@wika-beton.co.id

www.wikabeton.co.id
31

Anda mungkin juga menyukai