Anda di halaman 1dari 19

TEKNIK SIPIL D3

BAHAN BANGUNAN
RIO MARPEN, S.T., M.Eng.

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Sriwijaya
Learning Outcomes
01 Mampu menjelaskan persyaratan air untuk beton

Mampu menjelaskan pengaruh zat-zat yang terkandung


02
dalam air terhadap beton
AIR ?
Air diperlukan untuk pembuatan beton
bertulang agar terjadi reaksi hidrasi dan
digunakan untuk membasahi agregat

Fungsi Air pada beton adalah


sebagai pengencer dan pereaksi, agar
cairan
beton dapat padat dan mengisi ruang-ruang
sehingga membentuk cetakan
PERANAN DAN TUJUAN

Peranan air dalam campuran Tujuan penggunaan air


beton
Pemakaian air adalah untuk
Air mempunyai peranan proses hidrasi, yaitu reaksi an-
tara semen dan air yang meng-
yang cukup penting dalam
hasilkan campuran keras setelah
pembuatan beton, karena beberapa waktu tertentu.
berpengaruh terhadap sifat-
sifat Setelah pengecoran air juga
beton, sifat-sifat yang berguna untuk
berpengaruh adalah kemu- perawatan (curing) guna men-
jamin proses pengerasan yang
dahan pengerjaan (worka-
sempurna.
bility) dan
penyusutan
SYARAT AIR UNTUK BETON
Persyaratan Air untuk campuran beton (SNI 03-6861.1-2002)

a. Harus bersih, tidak mengandung lumpur, minyak dan benda terapung lainnya yang da-
pat dilihat secara visual
b. Tidak mengandung benda-benda tersuspensi lebih dari 2 gram/liter
c. Tidak mengandung garam-garam yang dapat larut dan merusak beton (asam-asam, zat
organik dsb) lebih dari 15 gram/liter.
d. Kandungan khlorida (Cl) < 0,50 gram/liter, dan senyawa sulfat < 1 gram/liter sebagai
SO3 e. Bila dibandingkaan dengan kekuatan tekan adukan beton yang menggunakan
air suling, maka penurunan kekuatan beton yang menggunakan air yang diperiksa tidak
lebih dari 10% f. Khusus untuk beton pratekan, kecuali syarat-syarat diatas, air tidak
boleh mengandung klorida lebih dari 0,05 gram/liter.
Akibat yang merugikan pada beton jika airnya sudah tercemar dan kotor digunakan untuk pencapuran
beton. Efeknya baik secara langsung maupun tidak langsung akan terlihat. Kotoran - kotoran tersebut
ada berupa zat yang mengapung atau tersuspensi dalam air akan ikut terbawa masuk kedalam cam-
puran beton sehingga perlu proses penjernihan sehingga air tersebut baru dapat digunakan untuk
campuran beton.

Kotoran pada air jika ikut dalam campuran beton pada umumnya bisa akan menyebabkan
perubahanan secara sifat/karakteristik pada beton, antara lain :

a. Gangguan pada hidrasi dan pengikatan.

b. Gangguan pada kekuatan dan ketahanan

c. Perubahan volume yang dapat menyebabkan keretakan.

d. Korosi pada tulangan baja maupun kehancuran beton.

e. Bercak-bercak pada permukaan beton.


Batas Toleransi Kotoran Pada Air
BAHAN TAMBAHAN
(ADMIXTURES)
8
Learning Outcomes
01 Mampu menjelaskan penggolongan dan fungsi bahan tambah

02 Mampu menjelaskan sifat-sifat bahan tambah

03 Mampu menjelaskan pengaruh bahan tambahn dalam


pemakaian beton
BAHAN TAMBAHAN ?
Suatu bahan berupa bubuk
atau cairan, yang ditam-
bahkan ke dalam campuran
adukan beton selama pen-
gadukan, dengan tujuan un-
tuk mengubah sifat adukan
atau betonnya. (Spesifikasi
Bahan Tambahan untuk Be-
ton, SK SNI S-18-1990-03)
FUNGSI BAHAN TAMBAHAN ?
Memodifikasi perilaku beton.
Pemakaian bahan tambahan ini
harus dimulai dengan trial mix, agar
terpenuhi syarat-syarat yang
diinginkan sehubungan pemakaian
bahan tambahan ini dan tidak ada
efek yang merugikan
(mempengaruhi keawetan)
Jenis Bahan Tambahan

01 Bahan Tambahan kimia


(chemical admixtures)
02 Bahan tambahan mineral (mineral
admixtures )

Bahan admixtures yang dapat Mineral admixtures dapat bersifat semen,


larut dalam air digolongkan sebagai pozzolanik atau kedua-duanya. Bahan ini
chemical admixtures. Chemical dapat digunakan sebagai bahan pengganti
admixtures biasanya digunakan sebagian berat semen dalam campuran
dalam jumlah yang sedikit pada betonContoh: silica fume, abu terbang,
campuran betonTujuan bahan-bahan pozolan dan bahan-bahan
penggunaannya untuk memperbaiki bersifat semen.
sifat-sifat tertentu dari campuran.
Penggunaan admixtures harus
mengikuti spesifikasi yang ditetapkan
produsennya
Menurut ASTM C494
Ada 7 tipe bahan tambahan kimia

1. Tipe A: water reducing admixtures


Water-Reducing Admixtures adalah bahan tambah yang mengurangi air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton
dengan konsistensi tertentu. Water-reducing admixtures digunakan untuk tidak mengurangi kadar semen dan nilai slump untuk
memproduksi beton dengan nilai perbandingan atau rasio faktor air semen yang rendah. Atau dengan tidak mengubah kadar
semen yang digunakan dengan faktor air semen yang tetap maka nilai slump yang dihasilkan dapat lebih tinggi. Hal lain juga
dimaksudkan dengan mengubah kadar semen tetapi tidak mengubah faktor air semen dan slump.

2. Tipe B: retarding admixtures


Retarding admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk menghambat waktu pengikatan beton. Fungsinya untuk
menunda waktu pengikatan beton (setting time)

3. Tipe C: accelerating admixtures


Accelerating admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk mempercepat pengikatan dan pengembangan kekuatan
awal beton. Bahan ini digunakan untuk mengurangi lamanya waktu pengeringan (hidrasi) dan mempercepat pencapaian
kekuatan pada beton.

4. Tipe D: water reducing and retarding admixtures


Water reducing and retarding admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi ganda yaitu mengurangi jumlah air pencampur
yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu dan menghambat pengikatan awal.
Menurut ASTM C494
Ada 7 tipe bahan tambahan kimia

5. Tipe E: water reducing and accelerating admixtures


Water reducing and accelerating admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi ganda yaitu mengurangi jumlah air
pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton yang konsistensinya tertentu dan mempercepat pengikatan awal. Bahan
ini digunakan untuk menambah kekuatan beton.

6. Tipe F: water reducing, high range admixtures


Water reducing, high range admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang
diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12% atau lebih. Kadar pengurangan air dalam
bahan ini lebih tinggi sehingga diharapkan kekuatan beton yang dihasilkan lebih tinggi dengan air yang sedikit, tetapi tingkat
kemudahan pekerjaan juga lebih tinggi. Jenis bahan tambahan ini berupa superplasticizer.

7. Tipe G: water reducing, high range and retarding


Water reducing, high range and retarding admixtures adalah bahan tambahan yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air
pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12% atau lebih dan juga untuk
menghambat pengikatan beton. Jenis bahan tambah ini merupakan gabungan superplasticizer dengan menunda waktu
pengikatan beton.
Bahan Tambah Mineral (Additive)
Biasanya penggunaan bahan tambahan mineral untuk meningkatkan workability dan keawetan beton.
Bahan tambahan mineral dapat dibedakan atas tiga jenis
1. Bahan dengan reaktifitas rendah
Penggunaan bahan ini semata-mata hanya untuk meningkatkan workability (kelecakan), misalnya batu kapur, dolinite, quartz,
bentonite, dam lain-lain.

2. Bahan bersifat semen


Bahan ini seperti semen, yaitu dapat mengeras bila tersedia air. Penggunaan bahan ini dapat meningkatkan kekuatan beton,
seperti : hydraulic lime dan blast-furnace slag.

3. Bahan pozolan
Bahan ini tidak akan mengeras sendiri, namun bila tersedia semen (CaOH 2) akan mengalami reaksi, seperti : silica fume dan
abu terbang.
Keuntungan penggunaan silica fume dalam campuran beton: memperkecil panas hidrasi, menghambat reaksi alkali-agregat,
menghasilkan beton mutu tinggi, meningkatkan daya tahan beton terhadap serangan sulfat, memperkecil permeabilitas.
Keuntungan penggunaan fly ash dalam campuran beton: memperbaiki kelecakan (workability), menurunkan panas hidrasi,
biaya produksi beton murah, meningkatkan daya tahan terhadap serangan sulfat, meningkatkan daya tahan terhadap reaksi
alkali-agregat, meningkatkan kuat tekan beton jangka panjang, dapat menghasilkan beton mutu tinggi, memperkecil porositas
ALASAN PENGGUNAAN ADMIXTURES

01 Memodifikasi beton segar, mortar dan grouting

a. Menambah sifat kemudahan pekerjaan tanpa menambah kandungan atau


mengurangi kandungan air dengan sifat pengerjaan yang sama.
b. Menghambat atau mempercepat waktu pengikatan awal dari campuran beton.
c. Mengurangi atau mencegah secara preventif penurunan atau perubahan volume
beton.
d. Mengurangi segregasi
e. Mengembangkan dan meningkatkan sifat penetrasi dan beton segar.
f. Mengurangi kehilangan nilai slump.
ALASAN PENGGUNAAN ADMIXTURES
02 Memodifikasi beton keras, mortar, grouting

a. Menghambat atau mengurangi ekolusi panas selama pengerasan awal


b. Mempercepat laju pengembangan kekuatan beton pada umur awal.
c. Menambah kekuatan beton
d. Menambah sifat keawetan beton atau ketahanan dari serangan sulfat
e. Mengurangi kapilaritas air
f. Mengurangi sifat permeabilitas
g. Mengontrol pengembangan yang disebabkan oleh reaksi dari alkali termasuk alkali
dalam agregat.
h. Menghasilkan struktur beton yang baik
i. Menambah kekuatan ikatan beton bertulang
j. Mengembangkan ketahanan gaya impact (berulang) dan ketahanan abrasi
k. Mencegah korosi yang terjadi pada baja (embedded metal)
l. Menghasilkan warna tertentu pada beton
Keuntungan Penggunaan Bahan Mineral

• Memperbaiki kinerja workability


• Mengurangi panas hidrasi
• Mengurangi biaya pekerjaan beton
• Mempertinggi daya tahan terhadap serangan sulfat
• Mempertinggi daya tahan terhadap serangan reaksi alkali-silika
• Mempertinggi umur beton
• Mempertinggi kekuatan tekan beton
• Mempertinggi keawetan beton
• Mengurangi penyusutan
• Mengurangi porositas dan daya serap air dalam beton
ANY QUES-
TIONS?
FEEL FREE TO ASK

Anda mungkin juga menyukai