Dosen :
FATIMAH INSANI HARAHAP, ST, MT
EMILIA KADRENI, ST, MT
Koordinator Kelas :
Nama : Adi
NIM :
No.hp :
email :
• Minimal jumlah Perkuliahan: 14 kali.
• Minimal jumlah kehadiran mahasiswa: 12 kali
(atau 80% dari jumlah kuliah).
• Tidak menghidupkan hp.
• Tidak titip absen.
• Tidak terlambat masuk lebih dari 15 menit.
• Tidak berbicara di dalam kelas.
• Manajemen ruang, kuliah, dosen, dll akan
disampaikan melalui koordinator kelas
Metode Perkuliahan terdiri dari:
1) Tatap Muka
2) Kuis
3) Tugas
4) Tugas PjBL
5) Presentasi PjBL
6) UTS
7) UAS
Penilaian akan dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut :
Nilai Point Range
A 4.0 ≥ 80
B+ 3.5 75 - 79,9
B 3.0 70 - 74,9
C+ 2.5 65 - 69,9
C 2.0 60 - 64,9
D 1.0 50 - 59,9
E 0.0 < 50
PjBL = 50%
Tugas = 12,5%
Kuis = 7,5%
Ujian Tengah Semester (UTS) = 15 %
Ujian Akhir Semester (UAS) = 15 %
Setiap perkuliahan diwajibkan membawa :
01 02 03 04
Water : every
Cement : drink water, Sand: Agregate:
Powdery, has diameter of
has no taste Diameter of
diameter +- 40 particles 5-40
micrometer nor smell, also particles 0,15-
free from 5 mm mm
poisonous
material
Quality of Concrete
+++ ---
1. Tahan Api 1. Struktur kaku
2. Kuat Tekan Tinggi 2. Waktu pengerjaan lama
3. Mudah dicetak 3. Butuh cetakan/mal
4. Biaya perawatan relative rendah 4. Kuat Tarik rendah
5. Umur layan panjang 5. Struktur masif
6. Mutu beton beragam
Sifat Mekanik Beton
Tulangan Baja (reinforcement) • Ukuran diameter tulangan baja tersedia di lapangan mulai dari diameter 6
mm, 8, 10, 13, 16, 19, 22, 25, 29, 32 hingga 50 mm.
Mutu dari baja tulangan ditentukan berdasarkan kuat lelehnya (f y ).
Tulangan Baja (reinforcement) • Jenis tulangan baja
selain bentuk batang seperti dijelaskan di atas, adalah
berbentuk jaring kawat baja. • Jaring kawat baja adalah
jaringan kawat yang berbentuk segi empat dari hasil
penarikan dingin dan dibuat dengan pengelasan empat
titik. • Jaring kawat baja atau sering dikenal dengan istilah
wire-mesh, dikenali berdasarkan diameter kawat baja dan
ukuran lubang kotaknya (jarak pusat ke pusat antara
kawat baja). • Kawat baja yang digunakan harus memiliki
kuat tarik minimum yang tidak kurang dari 490 MPa.
Penampang Balok
Yang dimaksud dengan balok tulangan rangkap ialah balok beton yang
Tulangan Tunggal dan Rangkap diberi tulangan pada penampang beton daerah tarik dan daerah tekan.
Dengan dipasangnya tulangan pada daerah tarik dan tekan, maka
balok lebih kuat dalam hal menerima beban yang berupa momen
lentur.
Pada praktik di lapangan, (hampir) semua balok selalu dipasang
tulangan rangkap. Jadi balok dengan tulangan tunggal secara praktis
tidak ada (jarang sekali dijumpai). Meskipun penampang beton pada
balok dapat dihitung dengan tulangan tunggal (yang memberikan hasil
tulangan longitudinal saja), tetapi pada kenyatannya selalu
ditambahkan tulangan tekan minimal 2 batang, dan dipasang pada
bagian sudut penampang balok beton yang menahan tekan.
Tambahan tulangan longitudinal tekan ini selain menambah kekuatan
balok dalam hal menerima beban lentur, juga berfungsi untuk
memperkuat kedudukan begel balok (antara tulangan longitudinal dan
begel diikat dengan kawat lunak yang disebut binddraad), serta
sebagai tulangan pembentuk balok agar mudah dalam pelaksanaan
pekerjaan beton.
Konsep Tulangan
Under reinforcement
Persentase dari tulangan kurang dari posisi seimbangnya
kondisi dimana regangan baja akan mencapai leleh lebih dahulu
sebelum regangan leleh beton untuk mendapatkan keruntuhan beton
secara perlahan yang daktail.
Balance Section
Keruntuhan Seimbang ( Balance failure ) Keadaan di mana keruntuhan
tekan dan tarik terjadi secara simultan/bersamaan.
Over reinforcement
Persentase dari tulangan lebih dari posisi seimbangnya
Keadaan dimana beton mengalami kehancuran sebelum baja/tulangan
mencapai leleh. Regangan tekan beton sudah melampaui regangan
batas 0,003 tetapi baja belum mencapai leleh. Kegagalan Struktur
ditandai dengan hancurnya bagian penampang yang mengalami tekan
TERIMA KASIH