Pada masa kepemimpinan raja purnawarman, banyak daerah yang kemasukan air atau yang
disebut banjir, terutama pada bulan januari hingga februari, karena pada bulan bulan itu
daerah jawabarat sedang mengalami musim hujan. Raja purnawarman mengambil Tindakan
dengan memerintahkan untuk menggali sungai CHANDRABHAGA.
Tak hanya sungai chandrabhaga, dalam prasaasti tugu juga tertulis bahwa raja
purnawarman juga memerintahkan untuk menggali sungai GOMATI. Pada tahun ke-22 masa
pemerintahannya, raja Purnawarman menitahkan untuk menggali sungai ini dilakukan pada
bulan phalguna dan caitra, bertepatan dengan bulan Februari dan April menurut
perhitungan tarikh Masehi. Panjang galiannya sepanjang 6.122 tumbak atau kurangg lebih
11-12 km dan Penggalian kedua selesai dalam 21 hari dimulai dari 8karo gelap bulan
Phalguna sampai 13 karo terang bulan caitra. Selamatan atau syukuran penggalian dilakukan
oleh para brahmana, disertai pemberian hadiah berupa 1.000 ekor sapi.
Pada masa sekarang kali gomati dikenal dengan kali mati
Sungai yang digali tersebut diharapkan bisa mengalirkan debit air, sehingga banjir di kala itu
bisa segera surut. Selain itu, penggalian kali ini juga ditujukan untuk kepentingan irigasi
sawah warga.