GALI
Oleh :
Ageng Cahyono 180521629090
Arini Nurjanna 180521629003
Christian Hadhinata 180521629001
Ernida Nur Islami 180521629008
Gita Nur Sri Wahyuni 170521626017
A. PENGERTIAN SUMUR GALI
Sumur gali adalah satu konstruksi sumur yang paling umum
dan meluas dipergunakan untuk mengambil air tanah bagi
masyarakat kecil dan rumahrumah perorangan sebagai air minum
dengan kedalaman 7-10 meter dari permukaan tanah. Sumur gali
penyediakan air yang berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat
dari permukaan tanah.
Air sumur pada umumnya lebih bersih daripada air
permukaan seperti rawa, empang dan danau. Air yang merembes
ke dalam tanah dan menjadi sumber mata air telah difiltrasi
(disaring) oleh lapisan tanah yang dilewatinya
B. SYARAT DAN KARAKTERISTIK SUMUR GALI
Untuk memenuhi syarat dan karakteristik sumur gali,
perencanaan sumur gali harus mengacu pada SNI 03-2916-1992.
Adapun Spesifikasi sumur gali untuk sumber air bersih meliputi:
1. Persyaratan Umum
a. Bentuk bulat atau persegi, diameter sumur bulat 0,80 dengan
kedalaman minimal 2,00 meter dari permukaan air minimal
atau pada saat musim kemarau.
b. Lokasi Penempatan
Pemasangan Cincin
b) Periksa kondisi sumur, terutama ketersediaan oksigen setiap galian mencapai 2
meter, karena kekurangan (kehilangan) oksigen dapat membahayakan penggali
sumur. Pemeriksaan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
•Turunkan lilin yang menyala ke dasar lubang galian selama 10 menit, lakukan
berturut-turut
•lilin mati setiap di masukan kedalam lubang sumur, maka dapat dipastikan
konsentrasi oksigen sangat rendah atau tidak ada di dalam lubang galian
•Hentikan pembuatan sumur karena kondisi ini berbahaya untuk keselamatan
penggali sumur, dan cari lokasi lain.
2. Pembuatan Bibir Sumur dan Pemasangan Tiang Pengerjaan pemasangan bibir
sumur dan tiang sumur sebagai berikut :
a. Pasang cincin beton hingga 0,75 m lebih tinggi dari permukaan tanah
b. Gali sisi-sisi cincin beton yang akan dipasangkan tiang beton
c. Pasang tiang beton, ukur tiang agar sama dan tegak lurus kemudian beri
penyangga agar tidak terjadi kemiringan, setelah tiang tegak, tiang di cor dengan
campuran adukan 1 semen : 3 pasir.
d. Buat pasangan bata dengan spasi dari adukan 1 semen : 4 pasir disekeliling cincin
beton
e. Plester bibir sumur dengan adukan semen dengan campuran 1 semen : 4 pasir.
Pembuatan Bibir sumur dan Tiang sumur
3. Pembuatan Lantai Sumur dan Pemasangan Saluran Pembuatan lantai sumur dan
pemasangan saluran adalah sebagai berikut:
a. Pasang saluran beton yang telah dicetak disekeliling sumur sebagai pembatas
pengecoran lantai sumur
b. Cor lantai sumur dengan campuran adukan 1 semen : 3 pasir : 6 kerikil dan
ditumbuk
c. Rapihkan dengan lapisan acian semen pada permukaan lantai sumur dengan
memperhatikan kemiringan 2% kearah saluran pembuangan
1. Persiapan Pengoperasian
Cek SGL dan perlengkapannya (tali kerekan, kerekan, ember, dll) dari kerusakan
dan kebocoran. Untuk pengoperasial awal. larutkan kaporit secukupnya kedalam
ember, kemudian tumpahkan kedalam sumur dan biarkan sehingga larut dengan
air yang ada disumur.
2. Pelaksanaan Pengoperasian
a) Turunkan ember timba yang sudah diikat dengan tali timba kedalam sumur.
b) Angkat ember timba yang sudah terisi air dengan cara menarik tali timba yang sudah
dihubungkan dengan katrol.
c) Bersihkan lantai disekitar sumur.
d) Usahakan tidak ada air yang menggenang di sekitar sumur karena dapat masuk kedalam
sumur dan dapat mengotori sumber air.
b. Pemeliharaan