Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PEKERJAAN

TANAH DAN BORED PILE

D DAN TUJUAN
ujuan penulisan laporan ini adalah
ahui aspek-aspek yang ada dalam
lian dan juga aspek-aspek yang
am pekerjaan bored pile.
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
Muhammad Kaidar Al-Badar
le Muhammad Ubaidah
U Muhammad Fauzi Suherlan
PENDAHULUAN
Pekerjaan tanah adalah sebuah bidang pekerjaan yang berhubungan dalam pemindahan
sejumlah besar massa tanah dan bebatuan dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Tanah yang
dipindahkan dapat dibuang atau diletakan di suatu lokasi untuk menjadi bentuk lanskap
tertentu. Terdapat beberapa jenis pekerjaan tanah antara lain: Pekerjaan Galian dan
Pekerjaan Timbunan Dalam pekerjaan tanah terdapat beberapa spesifikasi yang umumnya
digunakan pada suatu proyek antara lain:

 SNI 03-1743-1989
 AASHTO T145-73
 SNI 1742 1989
 ASTM D 2049
• ASTM D 1556
PENDAHULUAN

Pondasi Bored pile merupakan sebuah pondasi dalam yang


berbentuk layaknya tabung panjang dan ditancapkan ke dalam tanah.
Tujuan dari penggunaan pondasi ini gar bangunan dapat berdiri degan
kokoh setelah bangunan selesai dibangun.
DATA UMUM
PROYEK

1. Nama Proyek : Pembangunan Gedung Menara Mandiri Denpasar, Bali.


2. Alamat Proyek : Jl.Surapati No.15-17,Denpasar Timur, Bali
3. Pemilik Proyek : PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Data Umum Proyek

Lokasi proyek Batas-batas lokasi proyek Lokasi area kerja


DATA TEKNIS
PROYEK

1. Luas Lahan : 2.494.00 m2


2. Luas Lantai Bangunan : 6.752.15 m2
3. Tinggi Bangunan :18.625 m2
4. Jumlah lantai : 2 lantai basement, 3 lantai kantor bank.

Nama siswa/ mahasiswa


Data Teknis Proyek

Denah Pondiasi Bored Pile tahap 1

Detail penulangan Bored Pile


PEKERJAAN GALIAN

DPT sementara dapat berupa:

o Steel Sheet Pile


o Ground Angkur
o Strutting

DPT tetap dapat berupa:

o Diafragma wall (pre-cast/cast in situ)


o Solder Pile (Pancang maupun Bored Pile)
o Continues Pile (Bored Pile)
DIMENSI GALIAN

Dimensi galian yang dilakukan pada proyek pembangunan


Gedung Menara Mandiri Denpasar, Bali adalah sebagai berikut

Luas Galian : 6.752.15 m2

Kedalaman Galian : 6.4 m


TAHAPAN
PEKERJAAN GALIAN
PELAKSANAAN PEKERJAAN GALIAN

TAHAP 01

1. Galian tahap-1, Penggalian dilakukan dengan menggunakan Backhoe dan


metrial langsung di dumping ke Dump Truck

Nama siswa/ mahasiswa


PELAKSANAAN PEKERJAAN GALIAN

TAHAP 02

Galian tahap-2, lereng hasil penggalian tahap sebelumnya harus diproteksi dari
grusan air juhan dnengan menggunakan terpal plastic (plastic sheet) dan galian
tahap kedua dapat dilakukan sama dengan galian tahap ke satu.

Nama siswa/ mahasiswa


PELAKSANAAN PEKERJAAN GALIAN

TAHAP 03

Penggalian dilakukan hinggal elevasi yang telah direncanakan, untuk


pengglaian di bawah muka air tanah maka harus dilalukan dewatering.

04 TAHAP

Hasil galian tanah dibuang ke lokasi disposal area.

Nama siswa/ mahasiswa


Pengendalian Mutu Galian

o Pengendalian Toleransi dan Dimensi Galian


Beradasarkan Sepesifikasi Umum Divisi 3 Pekerjaan Tanah
tahun 2016 untuk galian baisa, galian batu dan galian struktur,
kelanadaian akhir, garis dan formasi sesuadah galian tidak
boleh lebih dari 2 cm dari yang ditentukan dalam gambar atau
yang diperintahkan oleh direksi pekerjaan pada stiap titik.
Pekerjaan Bored Pile

Jenis Bored Pile yang digunakan pada proyek pembangunan Gedung Menara Mandiri
Denpasar, Bali ini adalah Contiguous Bored Pile yakni struktur dinding penahan tanah
sementara yang kedap air. DPT ini terdiri dari rangkaian Bored Pile dan Bentonite yang
saling bertautan. CBP dapat diguanakn untuk menahan tekanan tanah lateral aktif pada
konstruksi bawah tanah seperti pada konstruksi basement suatu bangunan sama seperti
jenis konstruksi DPT diaphgram wall.
Bentuk dan Dimensi Bored Pile

1. Diamter contiguous bored pile : 800 mm


2. Panjang contiguous bored pile : 13230 mm
3. Jumlah tulangan longitudinal pada kedalaman 0-
4230 mm : 12 buah
4. Jumlah tulangan longitudinal pada kedalaman
4230-13230 mm : 16 buah
5. Diameter tulangan spiral : 13 mm
6. Jarak antar spiral : 200 mm

Nama siswa/ mahasiswa


Tahapan Pelaksanaan
Bored Pile
Peralatan dan Bahan yang
Digunakan

Untuk mendapatkan hasil pekerjaan sesuai dengan


perencanaan maka diperlukan peralatan dan bahan
yang sesuai dengan pekerjaan

Nama siswa/ mahasiswa


PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

1. Bored Crene sebagai alat pengebor tanah 2. Crawler Crane sebagai alat pengangkut material
PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

3. Casing sebagai bekisting untuk pengecoran beton 4. Pipa termi untuk menuangkan beton segar
kedalam lubang bor
PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

7. Mixer truck untuk menuangkan


5. Tulanagan BJTD 24 dan 25 6. Beton segar degam f’c 30 mpa
beton segar kedalam lubang bor
Pelaksanaan
Pekerjaan Bored Pile

1. Persiapan Alat
2. Pengeboran
3. Pembesian
4. Pemasangan Termi
5. Pengendalian Mutu
6. Pengecoran
7. Pelepasan pipa termi dan casing
PELAKSANAAN PEKERJAAN BORED PILE

 Persiapan Alat
Pemasangan auger pada alat pengeboran (Crawler Crane) secara vertical.
PELAKSANAAN PEKERJAAN BORED PILE

 Pengeboran
Pengeboran dilakukan hingga mencapai kedalaman yang direncanakan dengan
memperhatikan elevasi tanah eksisting di lapangan
 Pembesian
Pada tahap ini dilakukan pemasangan pembesian ke dalam lubang bor
PELAKSANAAN PEKERJAAN BORED PILE

 Pemasangan pipa tremi


Jika besi tulangan sudah dipasang, selanjutnya dipasang pipa tremi untuk
pelaksanaan pengecoran agar tinggi jatuh beton pada saat pengecoran dapat
dikendalikan.
PELAKSANAAN PEKERJAAN BORED PILE

 Pengendalian mutu beton


Pengendalian mutu beton dilaksanakan dengan uji slump test untuk setiap sample
yang diambil dengan syarat nilai slump berkisar antara 18 +- 2 centimeter untuk
mutu beton f’c 30 MPa.
PELAKSANAAN PEKERJAAN BORED PILE

 Pengecoran
Pengecoran dilakukan menggunakan mixer truck dengan memasukan beton segar ke
dalam lubang bor yang telah disangang pipa tremi
PELAKSANAAN PEKERJAAN BORED PILE

 Pelepasan pipa tremi dan casing


Setelah selesai dilakukanya pengecoran maka pipa tremi dan casing yang
sebelumnya dipasang dibongkar kembali.
Pengendalian Mutu Bored Pile

a. Pengendalian mutu beton


Pengendalian mutu beton dilaksanakan dengan uji slump test untuk setiap
sample yang diambil dengan syarat nilai slump berkisar antara 18+2 cm untuk
mutu beton f’c 30 MPa.
TERIMAKASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai