Catatan :
RKS
PELAKSANAAN KONSTRUKSI PERUMAHAN
LINGKUP PEKERJAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Situasi
Volume pekerjaan tersebut dalam pasal terdahulu merupakan batasan minimal yang harus
dipenuhi dan dimaksudkan sebagai garis pelaksanaan dan pegangan kontraktor.
Kontraktor wajib meneliti situasi lapangan, terutama keadaan tanah, sifat dan luasan
pekerjaan serta hal-hal lain yang dapat mempengaruhi harga penewaran kontraktor.
Kelalaian atau kekurangan telitian kontraktor dalam hal ini tidak dijadikan alasan untuk
mengajukan tuntutan.
2. Ukuran
3. Pekerjaan Pembersihan
1. Penjelasan Umum
Yang dimaksud dengan pekerjaan tanah dan pasir adalah pekerjaan yang meliputi
galian tanah dan urugan kembali tanah galian serta urugan pasir untuk pekerjaan lantai urug.
2. Ruang Lingkup
Pekerjaan ini meliputi penimbunan kembali galian pondasi, penimbunan rencana lantai
bangunan, penggalian, pemadatan lapis demi lapis, sehingga titik peil sesuai dengan gambar
rencana.
1. Galian Tanah
2. U r u g a n
Pekerjaan urugan yang dilaksanakan adalah urugan pasir, urugan tanah dan urugan
kembali eks tanah galian sesuai dengan gambar kerja.
1. Penjelasan Umum
Meliputi pemasangan pondasi bangunan dan entrance yang dicantumkan dalam gambar
diikuti berdasarkan tinggi peil dan dimensi ukuran dan berdasarkan petunjuk Direksi /
Pengawas
2. Lingkup
Pondasi yang dipasang berasal dari material batu gunung yang bermutu baek yang
mengandung lumpur, dan batu bata untuk pekerjaan roolag pada entrance.
Ketentuan-ketentuanPondasi yang dipasang berasal dari material batu gunung yang bermutu
baik yang mengandung lumpur, dan batu bata untuk pekerjaan roolag pada entrance.
1. Pasangan pondasi batu kosong tebalnya dibuat minimum 20 cm atau sesuai gambar
rencana.
2. Untuk pondasi dipake batu gunung yang berkualitas baek, keras, tidak polos dan
permukaannya tajam. Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga
diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm. Pasangan batu gunung untuk pondasi
ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 5 psr yang diaduk matang. Ukuran
kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.
3. Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat
baik satu sam lainnya dengan adukan. Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa
saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi dapat
dipasang bahan lunak yang mudah dibuka. Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan
dengan gambar rencana. Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan
pondasi.
1. Penjelasan Umum
Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar
untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang
terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan berdasarkan
standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan SK.SKNI.T-15.1991-03
2. Ruang Lingkup
Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan, Sloef. Molom, kolom
praktis dan semua komponen-konponenya yang ditunjuk oleh gambar rencana.
1. Bahan
1. Portland camen
- Portland cament yang digunakan adalah jenis-jenis yang memenuhi ketentuan-
ketentuan dalam N1-1 atau menurut standart Portland cemen yang digariskan oleh Asosiasi
Semen Indonesia.
- Semen yang digunakan harus berkualitas baik dan pada saat digunakan harus dalam
keadaan fresh (belum mulai mengeras)
- Untuk menjaga mutu semen,cara penyimpanan harus mengikuti syarat-syarat
penyimpangan bahan tersebut.
2. Air
Yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Air tawar yang dipakai harus
bersih, tidak mengandung minyak, asam alkali bahan-bahan organis dan bahan-bahan lain
yang dapat menurungkan mutu beton.
3. Kerikil/Batu Pecah
- Kerikil/batu pecah yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
- Kerikil/batu pecah harus mempunyai gradasi yang baik, tidak porous, memenuhi
syarat kekerasannya.
- Kerikil tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% ditentukan terhadap berat
kering. Apabila kadar lumpur melampaui 1%, maka kerikil harus dicuci.
4. Pasir
5. Besi Beton
Baja tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam
PBI 71.
Besi beton harus bersih dari dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari cacat-cacat
seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / baja tulangan harus sesuai dengan petujuk
gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi
pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak
bersepuh seng.
Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
6. Kayu
- Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan
kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau
mengurangi nilai konstruksi.
- Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada.
Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain, maka
harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam PPKI NI-5.
- Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-
pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang
dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam PPKI.
2. Pelaksanaan
1. Pengecoran Beton
Beton tidak bertulang/beton tumbuk/ rabat beton dibuat dengan adukan. 1PC : 3 Psr :
5krl dipergunakan untuk lantai kerja, lantai alas keramik untuk lantai kerja, lantai alas
keramik, neut-kusen dan rabat beton, ukuran disesuaikan dengan gambar.
Semua pekerjaan konstruksi beti pada bangunan dikerjakan dengan mutu beton K
-225. Semua pekerjaan konstruksi beton harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971
Adukan beton harus benar-benar rata dan matang dengan menggunakan Ready Mix
pada K-225.
Untuk beton konstruksi bermutu K-175 dapat dilakukan dengan cara manual.
Pengecoran beton dapat dilakukan setelah cara pemasangan pembesian disetujui oleh
Direksi Pelaksanaan secara tertulis dan tersedian cukup bahan, perlatan serta tenaga
kerja.
Besi beton yang dipakai bermutu U-24. Ukuran-ukurannya diameter besi beton yang
terpasang harus sesuai dengan gambar rencana, sedangkan perubahan diameter
tulangan harus dengan persetujuan Direksi/Pengawas. Penggatian diameter tulangan
tidak diperkenankan.
Besi beton bekas dan yang sudah berkarat tidak diperkenankan dipakai dalam
konstruksi. Besi beton harus bebas dari sisik, karat dan lain-lain lapisan yang dapat
mengurangi daya lekatnya pada beton.
Ikatan besi beton harus rapih dan kuat, bahan untuk pengikat adalah kawat beton
dengan diameter minimum 1mm.
Untuk mendapatkan jaminan akan kualitas besi yang diminta, maka disamping adanya
sertifikat dari pabrik, juga diminta harus ada sertifikat dari laboratorium.
Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting atau pun
acuan yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.
Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.
Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex.
Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal
14 (empat belas) hari.
1. Penjelasan Umum
Pekerjaan konstruksi rangka atap harus dari bahan/ material yang bermutu baik, pekerja yang
terampil dan berpengalaman untuk mendapatkan hasil yang baik.
2. Ruang Lingkup
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan kuda-kuda, gording, atap penutup dan seluruh detail yang
disebutkan / ditunjuk dalam ganbar rencana untuk mendapatkan hasil yang baik sesuai
dengan petunjuk Direksi / Pengawas.
Bahan atap yang dipakai adalah atap Genteng metal roof dan Nok mental roof dengan
kualitas Baik stadart SNI atau sesuai petunjuk Direksi Pelaksana. Pemasangan atap
harus sesuai dengan petunjuk teknis pemakaian bahan tersebut yang dikeluarkan oleh
pabrik pembuatnya.
Untuk rangka atap menggunakan Kayu Kls 11 sesuai dengan syarat-syarat,
Sambungan-sambungan dilengkapi beugel / mur / baut / plat penyampung sesuai
gambar rencana.
Balok Gording menggunakan kayu Kls 11
Listplank kayu harus memakai bahan papan Kayu Kelas-11 dengan ukuran 2/25 cm.
1. Penjelasan Umum
Meliputi pemasangan Lantai selasar, titik peil mengikuti gambar rencana. Warna dan motif
berdasarkan petunjuk Direksi / konsultan pengawas.
2. Ruang Lingkup
Lantai yang dipergunakan berkualitas baik sesuai gambar rencana atau petunjuk direksi /
konsultan pengawas.
Lantai keramik yang dipasang tidak boleh ada cat berupa : retak-retak, gelombang-
gelombang, berlubang, noda, permukaan cembung atau cekung. Sisi ubin keramik
harus siku, penyimpangan kesikuan ubin tidak boleh lebih besar dari 0,5 cm setiap
jarak 10 cm ke kanan dank ke kiri.
Bahan lantai gedung digunakan keramik 40 x 40 cm sedangkan pada jenis keramik
kualitas KW 1, Warna keramik disesuaikan dengan petunjuk Direksi.
Pemasangan ubin keramik harus dikerjakan oleh tukang kayu yang benar-benar ahli
dan harus menghasilkan penyelesaian yang rapih dan naad yang lurus. Naad harus
didisi dengan bahan grouting / pasta semen / okker yang warnanya disesuiakan
dengan warna ubin yang dipakai. Pengisian naad dilakukan paling cepat 24 jam
setelah tegel/ubin keramik dipasang serta celah-celah keramik atau satu sama lain
harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang menghambat masuknya cairan
bahan pengisi. Segera setelah pengisian naad dengan semen, permukaan lantai harus
segera dibersihkan agar tidak terdapat noda bekas semen.
Pemasangan keramik yang tidak rapih, bergelombang, naad tidak lurus dan
sebagainya akibat dari pemasangan yang tidak baik harus dibongkar/diganti sehingga
memuaskan Direksi.
1. Penjelasan Umum
Meliputi bahan/ material yang bermutu baik, untuk mendapatkan hasil yang baik.
2. Ruang Lingkup
Material
- Kontraktor Pelaksana harus memasang lampu jenis merk Philips atau setara. Tipe
armature outbow setara broco lengkap dengan aksesorisnya, serta lampu lainnya seperti yang
ditujukkan dalam gambar..
- Semua stop kontak, saklar dari kualitas terbaik atau dari sekualitas merk MK atau.
- Isolasi untuk sambungan kabel digunakan pipa isolasi sekualias 3 M, legrand atau yang
sekualitas.
- Pipa kabel (conduit) dari jenis high-impact dari merk EGA, clipsall atau yang sekualitas.
Sambungan (copling), T-Dos harus dengan merk yang sama dengan jenis konduitnya.
- Seluruh material yang dipergunakan harus baru dan dipasang dengan cara penempatan
yang benar atau dari material bangunan lama yang masih layak/baik dapat dipasang dengan
persetujuan pihak Direksi/Pengawas.
Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan contoh dari seluruh material Pekerjaan listrik untuk
mendapatkan persetujuan dari Direksi sebelum dipasang. Seluruh biaya ditanggung atas biaya
Kontraktor pelaksana. Material yang harus diajukan contohnya antara lain :
- Kabel,
- Stop kontak,
- Saklar,
- Lampu (setiap jenisnya),
- Konduit, Ballast, dll
- Pipa kabel (konduit) dari jenis high-impact dari merk EGA, clipsall atau sekualitas.
- Sambungan (copling), T-Dos harus dengan merk yang sama dengan jenis konduitnya.
- Seluruh material yang dipergunakan harus baru dan dipasang dengan cara penempatan
yang benar atau dari material bangunan lama yang masih layak/baik dapat dipasang
dengan persetujuan pihak Direksi/pengawas.
- Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan contoh dari seluruh material Pekerjaan
listrik untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi sebelum dipasang. Seluruh biaya
ditanggung atas biaya kontraktor pelaksana. Material yang harus diajukan contohnya
antara lain : Pipa, Konduit, Ballast.
1. Penjelasan Umum
Meliputi bahan/ material yang bermutu baik, serta tenaga yang terampil untuk mendapatkan
hasil yang baik.Ruang Lingkup
2. Lingkup pekerjaan ini meliputi seluruh permukaan yang kelihatan seperti yang
disebutkan / ditunjuk dalam gambar untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
petunjuk Direksi/ konsultan pengawas.