Anda di halaman 1dari 15

REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

SPESIFIKASI KHUSUS INTERIM

N
NA
LI
SA

PENYALIR VERTIKAL PRA-FABRIKASI

(PREFABRICATED VERTICAL DRAIN, PVD)

SKh-1.3.22

2021
SPESIFIKASI KHUSUS INTERIM
SKh-1.3.22

PENYALIR VERTIKAL PRA-FABRIKASI


(PREFABRICATED VERTICAL DRAIN, PVD)

SKh-1.3.22.1 UMUM

1. Uraian

a) Spesifikasi ini dimaksudkan untuk menjelaskan persyaratan pengaturan penggunaan


Penyalir Vertikal Pra-Fabrikasi (Prefabricated Vertical Drain, PVD) pada tanah
lunak yang merupakan satu kesatuan dengan drainase pasir horizontal pada sistem
preloading untuk mengalirkan air keluar dari permukaan tanah dalam proses
mempercepat konsolidasi.
b) Lingkup pekerjaan dalam Spesifikasi ini meliputi bahan, pengujian, penyediaan,
pemasangan, pemantauan termasuk instrumen dan analisa data, harus memenuhi
persyaratan sesuai ketentuan dan standar yang dinyatakan dalam Spesifikasi ini.

N
c) PVD ini harus terdiri atas inti dan selimut yang terbuat dari material geotekstil dan
dipasang sesuai dengan Gambar
NA
d) Instrumentasi pemantauan merupakan bagian dalam pekerjaan PVD untuk
memantau penurunan vertikal, pergerakan horizontal dan tekanan air pori yang
dipasang sesuai dengan Gambar.
e) Penyalir Vertikal Pra-Fabrikasi (Prefabricated Vertical Drain, PVD) adalah
LI

bahan berbentuk pita terdiri dari inti (core) dan selimut (jacket) yang dipasang
secara vertical dengan suatu metode pemasangan tertentu yang berfungsi sebagai
penyalir.
f) Inti PVD adalah bahan yang terb uat dari plastic untuk mendukung lapisan filter
dan memungkinkan jalan aliran air sepanjang pengalir.
SA

g) Selimut PVD adalah bahan yang secara fisik merupakan pemisah inti dari tanah
sekeliling dan filter untuk membatasi lolosnya tanah ke bagian inti.
h) Kapasitas pengaliran air (qw) adalah salah satu sifat propertis penyalir yang
diperlukan untuk analisis faktor pengaruh drain.
i) Diameter ekivalen (dw) adalah salah satu sifat propertis drainase sebagai diameter
drainase lingkaran yang mempunyai kinerja drainase radial secara teoritis.
j) Mandrel adalah pelindung (casing) PVD terhadap gangguan tanah.
k) Angker adalah bahan yang ditempatkan pada ujung dari PVD yang berupa batang
atau pipa atau pelat yang berfungsi sebagai penahan ujung PVD.
l) Inklinometer adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur pergerakan
horizontal dan memantau stabilitas tanah timbunan.
m) Pelat Penurunan (settlement plate) adalah instrumen yang digunakan untuk
mengukur penurunan vertikal tanah timbunan atau tanah asli.
n) Piezometer adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur tekanan air pori.
Tekanan air pori dapat memberi indikasi akan terjadinya ketidakstabilan pada
timbunan dan evaluasi kemajuan proses konsolidasi.

SKh-1.3.22 1 TA. 2021

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/uncontrolled when downloaded


o) Surface Marker merupakan patok kayu, baja atau beton untuk memberi tanda
pada permukaan timbunan yang telah selesai ditimbun dan digunakan juga sebagai
referensi untuk mengukur total penurunan timbunan akibat konsolidasi.

2. Pekerjaan Seksi Lain pada Spesifikasi Umum Yang Berkaitan dengan Spesifikasi ini
a) Mobilisasi : Seksi 1.2
b) Transportasi dan Penanganan : Seksi 1.5
c) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas : Seksi 1.8
d) Kajian Teknis Lapangan : Seksi 1.9
e) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
f) Pengamanan Lingkungan Hidup : Seksi 1.17
g) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
h) Pasangan Batu dengan Mortar : Seksi 2.2
i) Drainase Porous : Seksi 2.4
j) Galian : Seksi 3.1
k) Timbunan : Seksi 3.2
l) Penyiapan Badan jalan : Seksi 3.3
m) Pembersihan, Pengupasan dan Pemotongan Pohon : Seksi 3.4

N
n) Geotekstil : Seksi 3.5
o) Instrumentasi Geoteknik (Spesifikasi Khusus) : Seksi 3.7
NA
p) Pasangan Batu : Seksi 7.9

3. Standar Rujukan
LI

Standar Nasional Indonesia (SNI):


RSNI M-01-2005 (ASTM D4632) : Cara Uji Beban Putus dan Elongasi pada
Geotekstil dengan Metode Grab.
SA

SNI 08-4644-1998 (ASTM D4533) : Cara Uji Kekuatan Sobek Geotekstil Cara
Trapesium.
SNI 08-4418-1997 (ASTM D4751) : Cara Uji Ukuran Pori-pori Geotekstil.
SNI 08-6511-2001 (ASTM D4491) : Geotekstil Cara Uji Daya Tembus Air.
SNI 3404:2008 : Tata Cara Pemasangan Inklinometer dan
Pemantauan Pergerakan Horizontal Tanah
SNI 3454:2008 : Tata Cara Pemasangan Instrumen Magnetis
dan Pemantauan Pergerakan Vertikal Tanah
SNI 03-3442-1994 : Metode Pemasangan Pisometer Pipa Terbuka
Casagrande
SNI 03-3443-1994 : Tata Cara Pemantauan Pisometer Pipa Terbuka
Casagrande
SNI 03-3453-1994 : Metode Pemasangan Pisometer Pneumatik
SNI 03-3452-1994 : Tata Cara PemantauanPisometer Pneumatik
SNI 6461:2012 : Tata Cara Pemasangan dan Pemantauan
Pisometer Kawat Bervibrasi
ASTM:
ASTM D4716 : Test Method for Determining the (in-plane)
Flow Rate per Unit Width and Hydraulic
Transmissivity of a Geosynthetic Using a
Constant Head

SKh-1.3.22 2 TA. 2021

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/uncontrolled when downloaded


ASTM D4873 : Standard Guide for Identification, Storage, and
Handling of Geosynthetic Rolls
ASTM D4354 : Standard Practice for Sampling of
Geosyntetics for Testing
ASTM D6598 : Standard Guide for Installing and Operating
Settlement Platforms for Monitoring Vertical
Deformations
ASTM D6230 : Monitoring Ground Movement Using Probe-
Type Inclinometer
Pt T-8-2002-B : Timbunan Jalan pada Tanah Lunak
Panduan Geoteknik 1: Proses Pembentukan
dan Sifat Sifat Dasar Tanah Lunak
Pt T-09-2002-B : Timbunan Jalan pada Tanah Lunak
Panduan Geoteknik 2: Penyelidikan Tanah
Lunak, Desain dan Pekerjaan Lapangan
Pt M-01-2002-B : Timbunan Jalan pada Tanah Lunak
Panduan Geoteknik 3: Penyelidikan Tanah
Lunak, Pengujian Laboratorium
Pt T-10-2002-B : Timbunan Jalan pada Tanah Lunak
Panduan Geoteknik 4: Desain dan Konstruksi

4. Pengajuan Kesiapan Kerja dan Pencatatan

N
NA
a) Sebelum pekerjaan dimulai, maka untuk setiap pekerjaan pemasangan PVD, Penyedia
Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan, Gambar Kerja desain PVD dan
lokasi titik-titik serta dan elevasi dimana PVD akan dipasang, dengan menggunakan
baseline dan benchmark sesuai Gambar.
LI

b) Sebelum pekerjaan pemasangan PVD, Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada


Pengawas Pekerjaan, Gambar Kerja lokasi titik PVD sesuai dengan GPS dalam
Gambar dimana PVD akan dipasang
SA

SKh-1.3.22.2 PERSYARATAN BAHAN

1. Umum

a) PVD harus berupa bahan yang dibuat di pabrik dan terdiri dari sebuah inti dan
selimut PVD. Selimut PVD harus memberi peluang bebas mengalirnya air pori ke
bagian inti tanpa terjadi kehilangan bahan tanah atau erosi buluh (piping). Inti harus
memberi kesempatan aliran air drainase vertikal yang menerus

b) PVD harus berbentuk pita dengan rasio lebar terhadap tebal maksimum 50.

c) Bahan PVD harus diberi label atau tanda sehingga informasi untuk identifikasi
contoh dan maksud pengendalian mutu lainnya dapat dibaca dari label tersebut.
Pabrik pembuat minimal harus mencamtumkan dalam setiap gulungan PVD
informasi berikut: nomor lot atau nomor kontrol, nomor gulungan, tanggal
pembuatan, pabrik pembuat, dan identifikasi produk dari selimut dan inti.

SKh-1.3.22 3 TA. 2021

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/uncontrolled when downloaded


d) Pada waktu pengangkutan dan penyimpanan PVD harus dibungkus dengan kertas
tebal, kain goni, atau lapisan pelindung tebal yang serupa. PVD harus dilindungi
terhadap sinar matahari, lumpur, kotoran, debu, batang pohon, dan bahan perusak
lainnya selama pengangkutan dan di tempat penyimpanan.

e) Semua PVD yang mengalami kerusakan pada waktu pengangkutan, pembongkaran,


penyimpanan, atau perawatan dan yang tidak memenuhi persyaratan minimum harus
ditolak.

2. Selimut PVD

Bahan selimut PVD harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:


a) Selimut PVD harus berupa geotekstil non-woven sintetis yang mampu menahan
semua lendutan, hantaman dan gaya-gaya tarik selama pemasangan.

b) Bahan selimut tidak boleh mengalami kerusakan setempat (misalnya rusaknya filter
oleh butiran pasir atau kerikil).

N
c) Bahan selimut harus cukup kuat untuk menahan tekanan tanah lateral akibat
pemasangan dan beban tambahan sehingga fungsinya tidak terganggu.
NA
d) Bahan selimut harus cukup fleksibel untuk menekuk selama pemasangan dan
terhadap pengaruh penurunan konsolidasi tanpa mengalami kerusakan.

e) Bahan selimut tidak boleh mengalami retakan dan pengelupasan selama


LI

pemasangan.

f) Bahan selimut harus memenuhi ketentuan spesifikasi berikut ini:


SA

Tabel SKh-1.3.22.1) Sifat-sifat bahan selimut

Sifat Metode Uji Nilai


Kuat Grab (Grab strength) RSNI M-01-2005 min. 356 N
(ASTM D 4632)
Kuat Tusuk (Puncture Strength) SNI 8058:2014 min. 220 N
(ASTM D 4833)
Bursting strength ASTM D 3786 min. 896 kPa
Kuat Sobek (Tear Strength) SNI 08-4644-1998 min. 111 N
(ASTM D 4533)
Ukuran Pori-pori Geotekstil SNI 08-4418-1997 75 µm
(Apparent Opening Size,O95) (ASTM D 4751)
Permitivitas SNI 08-6511-2001 0.6 s-1
(ASTM D 4491)
Permeabilitas SNI 08-6511-2001 14*10-5 m/s
(ASTM D 4491)
Catatan:
1. Seluruh nilai pada Tabel kecuali Ukuran Pori-pori Geotekstil (Apparent Opening Size, AOS),
menunjukkan nilai gulungan rata-rata minimum pada arah utama terlemah. Nilai Ukuran Pori-pori
Geotekstil menunjukkan nilai gulungan rata-rata maksimum.

SKh-1.3.22 4 TA. 2021

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/uncontrolled when downloaded


2. Bahan selimut harus diuji pada kondisi jenuh dan kering, diambil dari nilai yang terendah.

Tabel SKh-1.3.22.2) Sifat-sifat PVD

Sifat Metode Uji Nilai


Lebar ASTM D3774 98 +/- 3 mm

Tebal ASTM D5199 3.0 +/- 0.2

Kapasitas Pengaliran (Discharge ASTM D 4716 75*10-6 m3/sec


Capacity) 2.3652e+9 m3/tahun
Kuat Tarik pada Regangan ≤ 10% ASTM D 4595 kN

3. Inti PVD

Inti harus berupa bahan plastik fabrikasi yang menerus untuk memungkinkan aliran air
sepanjang sumbu PVD.

4. PVD Terangkai

PVD yang terangkai harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

N
NA
a) Sifat-sifat mekanik PVD yang terangkai harus sama atau melebihi nilai yang
ditentukan untuk selimut dan inti.

b) PVD yang terangkai harus tahan terhadap material pembusuk, lumut, bakteri,
LI

serangga air asin, asam, alkali, pelarut, dan bahan signifikan lainnya yang terdapat
dalam air tanah.

c) Hanya satu jenis PVD yang terangkai pada suatu proyek kecuali ditentukan lain oleh
Pengawas Pekerjaan.
SA

d) PVD yang terangkai harus mempunyai kapasitas pengaliran air minimum


100m3/tahun bila diukur dengan gradient 1 pada tegangan efektif maksimum.

e) PVD yang terangkai harus mempunyai diameter ekivalen minimum sesuai hasil
perencanaan, yang dihitung dengan rumus diameter ekivalen:

dw = (a+b)/2 .............................................................................................(1)

dimana:
a adalah lebar PVD
b adalah tebal PVD

f) Persyaratan Fisik Instrumen


i. Instrumen untuk memantau penurunan vertical (pelat penurunan/settlement
plate) yang digunakan harus sesuai dengan persyaratan yang tercantum
pada SNI 3454:2008.
ii. Pelat penurunan terdiri dari suatu batang yang dilas pada suatu pelat baja

SKh-1.3.22 5 TA. 2021

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/uncontrolled when downloaded


bujur sangkar berukuran 60 cm x 60 cm yang diletakkan pada dasar timbunan
iii. Instrumen untuk memantau pergerakan horizontal (inklinometer) yang
digunakan harus sesuai dengan persyaratan yang tercantum pada SNI
3404:2008.
iv. Instrumen untuk mengukur tekanan air pori yang digunakan harus sesuai
dengan persyaratan yang tercantum pada SNI 03-3442-1994 atau SNI 03-
3453-1994 atau SNI 6461:2012.
g) Persyaratan Instrumentasi
i. Instrumen yang dipasang harus merupakan instrumentasi yang sudah
mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
ii. Semua persyaratan tipe dan model instrumen yang digunakan harus
mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
iii. Semua instrumen harus dapat berfungsi sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan dalam Spesifikasi ini.

SKh-1.3.22.3 PROSEDUR PELAKSANAAN PEMASANGAN

1. Pekerjaan Persiapan

N
NA
a) Sebelum dilakukan pemasangan PVD harus dilakukan pekerjaan persiapan lapangan
terlebih dulu seperti galian, pembersihan, penyiapan grade, pemasangan lapis
drainase dan lantai kerja alat.
b) Sebelum memulai percobaan pemasangan PVD, Penyedia Jasa harus menyampaikan
LI

rincian lengkap tentang bahan, peralatan, urutan dan metode yang diusulkan untuk
pemasangan PVD kepada Pengawas Pekerjaan, untuk dikaji ulang dan mendapat
persetujuan. Persetujuan dari Pengawas Pekerjaan untuk urutan dan metode
pemasangan tidak boleh menghilangkan tanggung jawab Penyedia Jasa untuk
SA

memasang PVD sesuai dengan Gambar dan spesifikasi yang ditentukan.


c) Sebelum percobaan pemasangan PVD, Penyedia Jasa harus menunjukkan bahwa
peralatan, metode, dan bahan akan menghasilkan pemasangan yang memadai sesuai
dengan Gambar dan spesifikasi yang ditentukan. Karena itu, Penyedia Jasa perlu
memasang beberapa percobaan pemasangan PVD sehingga diketahui panjang total
PVD untuk lokasi yang ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan.
d) Jika Pengawas Pekerjaan menganggap bahwa metode pemasangan tidak
menghasilkan PVD yang memadai, Penyedia Jasa harus mengubah metode atau
peralatan sehingga dapat memenuhi spesifikasi yang ditentukan.
2. Pelaksanaan Pemasangan
a) PVD harus ditempatkan, diberi nomor dan dipasang dengan menggunakan baseline
dan benchmark sesuai Gambar. Penyedia Jasa harus mengambil langkah pencegahan
untuk melindungi PVD yang terpasang dan bertanggung jawab atas setiap
pemasangan ulang yang diperlukan. Titik pemasangan PVD tidak boleh bervariasi
lebih dari 15 cm dari titik rencana yang ditentukan pada Gambar.
b) PVD yang terletak lebih dari 15 cm terhadap titik rencana atau rusak atau tidak

SKh-1.3.22 6 TA. 2021

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/uncontrolled when downloaded


terpasang sebagaimana mestinya, akan ditolak dan ditinggalkan di tempat.
c) PVD harus dipasang dari permukaan lantai kerja hingga kedalaman yang sesuai
dengan Gambar. Pengawas Pekerjaan dapat mengubah kedalaman, jarak, atau jumlah
PVD yang akan dipasang, dan dapat merevisi batas-batas rencana pekerjaan ini jika
diperlukan.
d) Selama pemasangan PVD, Penyedia Jasa harus menyampaikan kepada Pengawas
Pekerjaan perangkat yang sesuai untuk menentukan kedalaman PVD yang sedang
dipasang di setiap titik.
e) Penyedia Jasa harus menyampaikan laporan mengenai PVD yang terpasang pada
akhir setiap hari kepada Pengawas Pekerjaan. Laporan harus berisi informasi
mengenai jenis PVD, lokasi, dan jumlah panjang dengan pembulatan terdekat 1 cm
PVD yang dipasang di setiap lokasi.
f) Peralatan pemasangan PVD harus dikalibrasi pada arah vertikal sebelum pemasangan
PVD dilakukan dan tidak boleh menyimpang dari posisi vertikal lebih dari 6 cm
untuk setiap 3 m panjang selama pemasangan PVD. Selain itu kalibrasi kedalaman
harus dilakukan minimal tiga kali pengukuran kalibrasi dengan menyesuaikan
kedalaman terpasang terhadap kedalaman yang diukur di permukaan tanah.

N
g) PVD harus dipasang menggunakan gaya tekan menerus dengan bebas statis.
NA
h) Pemasangan harus dilakukan tanpa menimbulkan kerusakan pada PVD selama
menekan atau menarik kembali mandrel. Mandrel hanya boleh diangkat setelah
pemasangan PVD selesai.
i) Kecepatan penetrasi mandrel harus berada antara 0,15 m dan 0,60 m per detik.
LI

j) PVD yang telah terpasang harus dipotong dengan rapi 0,30 m di atas lantai kerja.
SA

3. Hambatan

a) Penyedia Jasa harus bertanggung jawab atas penetrasi ke dalam lapisan tanah apapun
yang diperlukan untuk memasang PVD. Pemasangan yang baik memerlukan
pembersihan hambatan yang disebabkan oleh kegiatan manusia atau objek alam atau
perlapisan yang dapat menghalangi masuknya mandrel dengan benar dan
menghalangi pemasangan PVD.
b) Jika ditemukan hambatan di bawah permukaan lantai kerja yang tidak dapat
dipenetrasi oleh alat pemasang PVD, Penyedia Jasa harus menyelesaikan
pemasangan PVD dari elevasi permukaan lantai kerja sampai elevasi hambatan dan
memberitahukan kepada Pengawas Pekerjaan sebelum melanjutkan pemasangan
PVD lainnya. Dengan petunjuk Pengawas Pekerjaan, Penyedia Jasa harus memasang
PVD baru sejauh maksimum 0,60 m dari posisi PVD yang terganggu. Maksimum
dua percobaan harus dilakukan dengan arahan dari Pengawas Pekerjaan. Jika PVD
tetap tidak dapat dipasang sesuai kedalaman Gambar, titik PVD harus ditinggalkan,
dan alat pemasang harus dipindahkan ke titik berikutnya, dan atau tindakan lain yang
harus diambil sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan.
c) Jika diizinkan oleh Pengawas Pekerjaan, Penyedia Jasa dapat menggunakan

SKh-1.3.22 7 TA. 2021

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/uncontrolled when downloaded


pengeboran tangan, digaru (Spudding), atau metode lain untuk menggemburkan
tanah dan membersihkan hambatan, namun pengeboran tangan tidak boleh
menembus lebih dari 0,60 m kedalam lapisan tanah kompresift (Compressible Soil).
d) Jika metode yang dipilih adalah pengeboran tangan, alat pengeboran harus
mempunyai diameter luar minimum sama dengan dimensi horizontal terbesar anatan
mandrel dan angker, diambil dari nilai terbesar. Diameter luar maksimum alat bor
tidak boleh lebih besar dari 7,50 cm dari diameter luar minimum.

4. Penyambungan

a) Penyambungan PVD harus dilakukan dengan rapi dan cermat sehingga dapat
menjamin kontinuitas PVD secara hidraulik dan struktural.
b) Dari setiap PVD yang dipasang diperbolehkan disambung maksimal satu kali tanpa
perlu meminta izin khusus dari Pengawas Pekerjaan.
c) Selimut dan inti PVD harus sambung-susup (overlapping) sepanjang minimum 15
cm pada setiap sambungan.

5. Pemasangan Instrumentasi

N
NA
Instrumentasi yang dimaksud dalam spesifikasi ini terdiri atas inklinometer, pelat
penurunan (settlement plate), piezometer, dan surface marker.
Pemasangan Instrumentasi harus mengikuti hal-hal berikut:
LI

a) Semua instrumen harus dipasang dan diatur sesuai dengan Gambar sebelum
pembebanan atau penimbunan dimulai, kecuali surface marker yang dipasang setelah
tahap penimbunan selesai.
b) Jadwal dan rencana tata letak instrumen harus disiapkan dan dilaksanakan dengan
SA

tepat sesuai Gambar serta catatan harus dibuat jika ada penyimpangan dari rencana
semula.
c) Alat pemantauan instrumentasi ditempatkan dan dipasang dengan menggunakan
baseline dan benchmark sesuai Gambar.
d) Semua instrumen harus diberi tanda dan nomor seri.
e) Selama pemasangan, harus dibuat catatan dan bila sudah selesai, catatan pemasangan
harus dibuat menjadi suatu laporan, yang akan menjadi informasi faktual definit
mengenai instrumentasi.

6. Persyaratan Fisik Instrumentasi


a) Inklinometer yang digunakan harus sesuai dengan SNI 3404:2008
b) Pelat penurunan terdiri dari suatu batang yang dilas pada suatu pelat baja bujur
sangkar berukuran 60 cm x 60 cm x 1cm yang diletakkan pada dasar timbunan. Pelat
tersebut dihubungkan dengan batang baja pengukur diameter 25 mm yang dapat
diperpanjang mengikuti ketinggian timbunan. Casing pipa PVC diameter 75 mm
dipasang untuk menghindari friksi pada batang baja pengukur selama penurunan
tanah.

SKh-1.3.22 8 TA. 2021

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/uncontrolled when downloaded


c) Piezometer menggunakan Vibrating Wire Piezometer yang sesuai dengan SNI
6461:2021.
d) Surface marker terdiri dari patok kayu, baja atau beton yang diletakkan pada
permukaan timbunan yang telah selesai.

7. Perlindungan Instrumentasi
Selama pemasangan dan pelaksanaan penimbunan, semua instrumen yang dipasang
harus dilindungi terhadap lalu lintas kendaraan dan alat-alat berat. Setelah selesai
pemasangan dan penimbunan, instrumen harus dilindungi dengan suatu pelindung
yang tidak mudah dirusak atau dicuri, untuk menjamin bahwa semua instrumen tidak
rusak dan bekerja dengan baik selama masa konstruksi dan masa pemeliharaan.
Tindakan pengamanan khusus harus dilakukan terhadap instrumen yang
pemasangannya sampai menonjol di permukaan tanah yang dapat rusak akibat aktivitas
konstruksi. Selongsong inklinometer dan pelat penurunan membutuhkan penghalang
untuk melindunginya dan harus diberi tanda atau dicat dengan jelas untuk memberi
peringatan kepada operator peralatan konstruksi.

N
Untuk menghindari pencurian dan perusakan, maka semua terminal harus dikubur dan
dibuat tidak menonjol karena kotak pelindung yang mencolok mengundang terjadinya
perusakan.
NA
Semua pipa vertikal harus diberi tutup untuk mencegah masuknya kotoran ke dalam
pipa.
LI

8. Pemantauan Instrumentasi
a) Pemantauan awal inklinometer baru dapat dilakukan paling cepat 4 hari setelah
pengisian celah antara pipa dan lubang bor dengan menggunakan bentonite, atau
setelah lubang pipa dianggap aman terhadap panas akibat hidrasi bentonite yang
SA

berlebih. Pemantauan awal dilakukan sebagai base reading untuk perbandingan


terhadap pembacaan berikutnya. Selisih pembacaan awal dengan pembacaan
berikutnya merupakan pergerakan horizontal (lateral displacement) yang terjadi
untuk periode pemantauan tersebut. Frekuensi pemantauan untuk selanjutnya
disesuaikan dengan kebutuhan. Pembacaan inklinometer dilakukan paling sedikit
satu kali setiap hari pada masa penimbunan.
b) Pengukuran pelat penurunan dilakukan dengan bantuan waterpass/total station.
Ketinggian dasar pelat dan ujung batang baja harus dicatat sebagai bacaan awal.
Ketinggian awal ujung batang baja harus direvisi saat batang baja diperpanjang.
Pembacaan pelat penurunan dilakukan pada saat selesainya setiap lapisan
timbunan atau diambil tiap minggu atau setiap 3 hari jika perlu.
Pelat penurunan harus dipasang sebelum penimbunan dilaksanakan dan agar pelat
tidak bergerak sewaktu ditimbun maka dasar pelat harus diratakan dengan
pasir. Yang umum menjadi masalah adalah di daerah-daerah banjir atau
persawahan dimana lapisan lumpur yang sangat lunak menutupi permukaan
tanah yang akan menyembul keluar dari bawah pelat dan memberikan kesan
adanya penurunan dini.

SKh-1.3.22 9 TA. 2021

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/uncontrolled when downloaded


Grafik hasil pemantauan harus menampilkan besarnya penurunan yang terjadi
terhadap tinggi timbunan.
Data harus diplot dan ditinjau secepatnya bagitu diperoleh. Jika nilai-nilai
berubah dengan cepat maka frekuensi pembacaan harus ditingkatkan. Jika nilai-
nilai tidak konsisten dengan rangkaian pembacaan sebelumnya maka pengukuran
harus diulangi.
c) Pemantauan tekanan air pori dengan menggunakan piezometer dilakukan selama
dan setelah pekerjaan timbunan disesuaikan berdasarkan kebutuhan.
Jika diperoleh hasil pemantauan yang dianggap kritis, maka harus dikoordinasikan
dengan Pengawas Pekerjaan.
d) Pengukuran surface marker bertujuan untuk mengukur laju penurunan dan
penurunan total timbunan setelah selesai konstruksi, termasuk penurunan pada
lapisan tanah dasar/tanah fondasi dan permukaan timbunan. Penurunan diukur
dengan mengukur ketinggian terhadap suatu patok titik referensi tetap/bench mark
yang merupakan datum rujukan.

N
9. Catatan Penimbunan Instrumentasi
Timbunan jalan dilaksanakan lapis per lapis setebal 20 cm padat. Kecepatan
NA
penimbunan awal didasarkan pada batas tinggi timbunan kritis dan pengukuran
deformasi lateral. Kemajuan penimbunan harus dicatat yaitu tanggal mulai
penimbunan dan tanggal selesai untuk setiap lapisan. Penimbunan dikontrol oleh
instrumen. Pengawas Pekerjaan yang mengevaluasi hasil-hasil monitoring akan
LI

menentukan apakah kecepatan penimbunan tersebut di atas perlu dikurangi atau boleh
dipercepat.
Timbunan tidak mungkin turun secara seragam, oleh karena itu pencatatan tebal
lapisan hamparan tidak cukup memadai untuk mengetahui tinggi timbunan yang sudah
SA

dilaksanakan. Setiap saat pelat penurunan diukur, ketinggian titik pengukuran di atas
timbunan juga harus dicatat.

SKh-1.3.22.4 PENGENDALIAN MUTU

1. Aspek Kualitas Pengerjaan (Workmanship)

Keberhasilan penggunaan PVD di lapangan sangat dipengaruhi oleh cara kerja Penyedia
Jasa dalam hal pemasangan. Masalah umum yang biasanya terjadi selama proses
pemasangan PVD antara lain: “Smear Impact”, jarak antar PVD, pengendalian jalan
keluar air serta kapasitas kemampuan pengaliran dari bahan PVD.
Memperkecil pengaruh gangguan akibat ”Smear Zone” di sekitar selimut PVD adalah
sangat penting, karena hal ini dapat berakibat menurunkan tingkat permeabilitas tanah
yang berhubungan langsung kepada aliran air menuju drainase horizontal. Dampak lebih
jauh akan memperlambat proses konsolidasi sebagaimana yang sudah ditetapkan di
dalam Gambar.

SKh-1.3.22 10 TA. 2021

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/uncontrolled when downloaded


Gangguan tersebut di atas dapat dikontrol dengan meminimalkan jumlah naik-turunnya
mandrel selama pekerjaan pemasangan PVD. Penusukan mandrel harus merupakan
gerakan yang menerus dengan kecepatan konstan dan tanpa proses penggetaran.
Selanjutnya pengendalian mutu (Quality Control) dalam pelaksanaan pemasangan PVD
harus merupakan perhatian utama. Faktor keberhasilan dalam pemasangan PVD adalah
memperkecil pengaruh gangguan tanah, ketepatan titik pemasangan, menghindari
kerusakan material PVD terutama pada bagian selimut dan penggunaan alat pemasangan
dengan sistem yang tepat.

2. Sertifikasi

a) Penyedia Jasa harus menyerahkan sertifikat pabrik kepada Pengawas Pekerjaan


yang mencantumkan nama pabrik pembuat, nama produk, nomor jenis produk dan
informasi penting lainnnya yang menggambarkan PVD secara menyeluruh.
b) Pihak pabrik bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mempertahankan
keberlangsungan suatu program pengendalian mutu untuk memastikan kesesuaian
bahan terhadap persyaratan yang ditentukan dalam spesifikasi. Dokumentasi yang

N
menjelaskan tentang program pengendalian mutu harus tersedia.
c) Sertifikat dari Pabrik harus menyatakan bahwa PVD yang diberikan memenuhi
NA
syarat Nilai Gulungan Rata-rata Minimum setelah dievaluasi di bawah program
pengendalian mutu. Sertifikat ini harus disahkan oleh pihak yang berwenang.
d) Penamaan atau penandaan yang salah pada suatu bahan harus ditolak.
LI

3. Pengambilan Contoh, Pengujian, dan Penerimaan

a) PVD harus diambil contohnya dan diuji untuk memastikan kesesuaiannya dengan
spesifikasi ini.
SA

b) Penyedia Jasa harus menyerahkan sebanyak 3 contoh sambungan sesuai dengan


ketentuan dalam dokumen kontrak sebelum pemasangan PVD. Contoh sambungan
PVD harus cukup panjang termasuk tambahan panjang sebesar 0,60 m pada kedua
sisinya.

c) Selama pelaksanaan konstruksi, contoh uji harus dipotong minimal dari satu
gulungan yang dipilih secara acak untuk mewakili setiap pengiriman atau 60.000 m
panjang, dipilih yang terkecil. Contoh yang diambil minimal memiliki panjang 3 m
dan harus sepanjang lebarnya. Contoh yang diserahkan untuk pengujian harus
mewakili panjang PVD. Contoh tersebut tidak boleh digunakan sampai diterima
oleh Pengawas Pekerjaan. Contoh diterima setelah dilakukan verifikasi terhadap
dimensi fisik, pabrik pembuat, label PVD, dan sertifikat bahan yang berisi mengenai
sifat-sifat fisik dan kimia.
d) Jika terdapat contoh yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan, gulungan
tersebut harus ditolak dan dua contoh tambahan harus diambil secara acak dari dua
gulungan lainnya yang mewakili satu pengiriman atau sepanjang 60.000 m, dipilih
yang terkecil. Jika salah satu dari dua contoh tambahan ternyata tidak memenuhi

SKh-1.3.22 11 TA. 2021

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/uncontrolled when downloaded


spesifikasi, seluruh jumlah PVD yang diwakili oleh kedua contoh tersebut harus
ditolak.
e) Penyedia Jasa harus menunjukkan sumber bahan yang diusulkan sebelum
pengiriman ke lapangan. Penyedia Jasa juga harus menyimpan sertifikat pembelian
dari pemasok untuk verifikasi jenis dan karakteristik fisik dari PVD yang akan
digunakan.

4. Pengiriman dan Penyimpanan

a) Penamaan, pengiriman, penyimpanan, dan label produk harus dengan jelas


memperlihatkan nama pabrik atau pemasok, nama jenis produk, dan nomor
gulungan. Setiap dokumen pengiriman harus mencantumkan pernyataan bahwa
bahan yang dikirimkan telah sesuai dengan Sertifikat Pabrik.
b) Setiap gulungan PVD harus dibungkus dengan suatu bahan yang dapat melindungi
PVD, termasuk ujung-ujung gulungan, dari kerusakan selama pengiriman, air, sinar
matahari dan kontaminasi. Bungkus pelindung harus dijaga selama periode
pengiriman dan penyimpanan.

N
c) Selama penyimpanan, gulungan PVD harus diletakkan di atas permukaan tanah dan
ditutup secukupnya untuk melindungi dari hal berikut: kerusakan akibat konstruksi,
NA
presipitasi, radiasi ultraviolet termasuk sinar matahari, senyawa kimia bersifat asam
atau basa kuat, api termasuk percikan las, temperatur melebihi 71oC dan kondisi
lingkungan lain yang dapat merusak sifat fisik PVD.
5. Instrumen
LI

Instrumen untuk memantau penurunan vertikal yang digunakan harus sesuai dengan
persyaratan yang tercantum pada ASTM D6598. Instrumen untuk memantau pergerakan
horizontal yang digunakan harus sesuai dengan persyaratan yang tercantum pada SNI
SA

3404:2008. Instrumen untuk mengukur tekanan air pori yang digunakan harus sesuai
dengan persyaratan yang tercantum pada SNI 03-3442-1994 atau SNI 03-3453-1994
atau SNI 6461:2012.

SKh-1.3.22.5 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1. Pengukuran

a) Pengukuran panjang pemasangan hanya berlaku untuk setiap titik pemasangan yang
diterima oleh Pengawas Pekerjaan.
b) Pengukuran hasil pekerjaan PVD di setiap titik dilakukan berdasarkan panjang bahan
PVD yang telah terpasang di dalam tanah dihitung mulai dari posisi angkur pada
ujung bawah bahan PVD di dalam tanah sampai ujung atas bahan PVD yang
dipotong di atas permukaan tanah lantai kerja.
c) Pengukuran jumlah instrumen terpasang ditentukan berdasarkan keberfungsian
setiap instrumentasi yang telah dipasang sesuai Gambar. Masing-masing

SKh-1.3.22 12 TA. 2021

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/uncontrolled when downloaded


Instrumentasi harus dapat berfungsi sebagai: instrumen monitoring perubahan nilai
air pori, penurunan vertikal dan pemantauan pergerakan horizontal terhadap
stabilitas timbunan.

2. Pembayaran

a) Pembayaran pekerjaan PVD berdasarkan Harga Satuan Kontrak dalam satuan meter
panjang. Harga mata pembayaran pekerjaan PVD ini merupakan kompensasi penuh
untuk semua biaya meliputi: bahan, pengujian, penyediaan, pemasangan, tenaga
kerja, peralatan dan kebutuhan insidentil yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan ini.
b) Instrumen yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan ini, seperti diuraikan
dalam pasal diatas harus diukur dan dibayar per Buah untuk instrumen pemantauan
tekanan air pori, penurunan vertikal dan pergerakan horizontal. Harga satuan dan
pembayaran ini merupakan kompensasi penuh untuk harga barang habis pakai,
pekerjaan pemasangan, penyediaan tenaga kerja, jasa pemantauan, pengambilan dan
analisis data, serta pelaporan.

N
Pembayaran akan dilakukan dalam dua tahap:
i. 50% bilamana instrumen dan barang habis pakai telah terpasang.
NA
ii. 50% bilamana pelaporan pemantauan (termasuk pengukuran elevasi) diterima
dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.
LI

Nomor Mata Satuan


URAIAN
Pembayaran Pengukuran
SKh-1.3.22.(1) Penyalir Vertikal Pra-Fabrikasi (Prefabricated Meter
Vertical Drain, PVD) Panjang
SA

SKh-1.3.22. (2) Pemantauan Tekanan Air Pori Buah


SKh-1.3.22. (3) Pemantauan Penurunan Vertikal Buah
SKh-1.3.22. (4) Pemantauan Pergerakan Horizontal Buah

SKh-1.3.22 13 TA. 2021

Dokumen ini tidak dikendalikan jika diunduh/uncontrolled when downloaded

Anda mungkin juga menyukai