INOVASI PROYEK
PENGGUNAAN APLIKASI BIM
DALAM PERUBAHAN FINISH GRADE
PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN,
BTS, TULUNG AGUNG, BLIITAR / P MOLANG,
BULU LAWANG
I • DATA PROYEK
II • LOKASI PEKERJAAN
V • KESIMPULAN
VI • DOKUMENTASI PELAKSANAAN
LOKASI PEKERJAAN
PAKET I.3 PEMBANGUNAN JALAN
KAWASAN INDUSTRI TERPADU (KIT) BATANG
Proyek PAKET I.3 - PEMBANGUNAN JALAN KAWASAN INDUSTRI TERPADU (KIT) BATANG merupakan Proyek Strategis
Nasional (PSN). Dengan nilai kontrak yang besar yaitu Rp 514.976.582.000,- (Incl. PPN) dan waktu yang relatif singkat yaitu
240 hari kalender (8 bulan). Sehingga menuntut perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang serba cepat dan
terencana, agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu serta tepat biaya dan tepat mutunya.
Untuk mendukung dalam proses perencanaan, shop drawing merupakan salah satu bagian yang sangat penting sebelum
PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN,
pekerjaan dilaksanakan. Dalam pembuatan & perencanaan shop drawing di proyek ini, ada beberapa kendala sebagai berikut :
-
BTS, TULUNG AGUNG, BLIITAR / P MOLANG,
Waktu pelaksanaan yang relatif singkat (240 hari kalender)
-
BULU LAWANG
Memasuki musim penghujan dan belum adanya lahan disposal sehingga dilakukan optimalisasi volume galian, timbunan
serta buangan tanah (sesuai instruksi PPK)
- Penyesuaian Finish Grade (FG) di perbatasan dengan Paket 1.2 dan Paket 1.4 yang sudah berjalan/dikerjakan
- Perbaikan dan penyesuaian elevasi pertemuan antar ruas jalan yang tidak nyambung beserta arah alirannya
- Instruksi PPK untuk mempercepat pembuatan dan persetujuan Finish Grade (FG) yang sering berubah-ubah sesuai
kondisi lapangan
Untuk mengatasi kendala-kendala diatas dan mempercepat dalam pembuatan shop drawing penyesuaian Finish Grade
tersebut, proyek ini menggunakan Aplikasi BIM selain tentunya Aplikasi Autocad. Terutama jika ada perubahan yang
mendadak dan segera diajukan ke pihak eksternal. Penggunaan Aplikasi BIM ini juga bagian dalam penerapan nilai-nilai
dalam slogan AKHLAK terutama dalam hal ADAPTIF terhadap perkembangan teknologi. Namun perlu didukung juga SDM
yang terlatih dan sarana prasarana yang memadai.
3D
50 m 50 m
0% 0%
Jembatan
Sidojejo
Jembatan
Sidojejo
MR-42 367,923.71 403,037.18 303,380.66 252,655.51 - 50,725.15 MR-42 360,195.90 401,821.20 276,263.58 377,516.15 101,252.57
S.26-1 84,178.28 102,019.37 44,762.50 38,497.38 - 6,265.12 S.26-1 25,399.82 26,227.52 50,881.06 77,500.95 26,619.89
S.26-2 689,741.57 740,036.77 516,241.28 418,119.72 - 98,121.56 S.26-2 103,340.04 124,996.62 191,620.08 242,616.59 50,996.51
S.26-3 656,655.53 702,710.16 546,052.83 420,761.35 - 125,291.49 S.26-3 57,663.26 66,512.64 85,730.28 76,126.28 - 9,604.00
S.26-4 307,065.91 320,073.18 265,942.54 168,731.52 - 97,211.02 S.26-4 - - - - -
S.14-1 167,253.77 177,917.72 121,087.37 69,946.58 - 51,140.79 S.14-1 32,223.84 37,549.49 132,258.44 102,733.21 - 29,525.23
S.14-2 113,064.33 124,582.55 123,482.55 74,663.09 - 48,819.47 S.14-2 1,118.82 1,520.98 1,465.27 13,516.59 12,051.32
TOTAL 2,385,883.10 2,570,376.93 1,920,949.74 1,443,375.13 - 477,574.61 TOTAL 579,941.68 658,628.45 738,218.71 890,009.78 151,791.07
Untuk mendukung hal tersebut, penggunaan Aplikasi BIM lebih efektif dibanding dengan Aplikasi
Autacad. Namun masing-masing tetap memiliki kelebihan dan keunggulan, seperti sebagai berikut :
Penggunaan Aplikasi BIM bisa langsung didapatkan estimasi volumenya. Sehingga bisa
menjadi referensi owner dalam penentuan volume dan rencana MC0
Penggunaan Aplikasi BIM memerlukan SDM yang handal dan terlatih, serta sarana
prasarananya harus memadai dan harganya relatif lebih mahal dibanding Aplikasi Autocad
RAPAT DESAIN FG
(Dengan PPK & Konsultan)
PEMBANGUNAN
JOINT JALAN
SURVEY PERBATASAN DAN
PAKET JEMBATAN,
1.3 & PAKET 1.4
BTS, TULUNG AGUNG, BLIITAR / P MOLANG,
BULU LAWANG