JUSTIFIKASI TEKNIS
DIAJUKAN, DIPERIKSA,
Kontraktor Pelaksana Konsultan Pengawas
PT. Bahana Krida Nusantara – PT. PT. Anugerah Kridapradana – PT. Disiplan
Galatama ( KSO ) Consult – PT. Surya Perdana Konsultan
(KSO)
DIPERIKSA/MENGETAHUI, DIPERIKSA/MENGETAHUI,
PPK 10 Bts. Kota Dompu - Sila - Talabiu - PPK Perencanaan dan Pengawasan
Bts. Kota Bima - Raba - Sape – Dalam Jalan Nasional Provinsi NTB
Kota Bima
MENYETUJUI, MENYETUJUI,
Kepala Satuan Kerja Kepala Satuan Kerja
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Perencanaan dan Pengawasan Jalan
Provinsi NTB NasionalProvinsi NTB
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Notulen Rapat
Gambar rencana
Dokumentasi
SK Panitia Peneliti Kontrak
BERITA ACARA JUSTIFIKASI TEKNIK
PAKET PENGGANTIAN JEMBATAN PADOLO CS
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH III PROVINSI NTB
PPK 10 BTS. KOTA DOMPU - SILA - TALABIU – BTS. KOTA BIMA - RABA - SAPE – DALAM
KOTA BIMA
I. PENDAHULUAN
Paket Penggantian Jembatan Padolo Cs. merupakan salah satu paket pekerjaan yang
dilaksanakan pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Nusa Tenggara
Barat melalui Pejabat Pembuat Komitmen 10 Bts. Kota Dompu - Sila - Talabiu - Bts. Kota Bima -
Raba - Sape – Dalam Kota Bima yang saat ini pelaksanaannya dibiayai dengan dana APBN
Paket Pekerjaan ini dilaksanakan oleh Penyedia PT. Bahana Krida Nusantara – PT. Galatama
(KSO), yang dituangkan dalam suatu Perjanjian Kontrak Pekerjaan dengan Nomor Kontrak :
Paket Penggantian Jembatan Padolo CS mencakup kegiatan fisik dengan ruang lingkup
Pekerjaan Tanah, Perkerasan Berbutir, Perkerasan Aspal, Struktur, dan Pengembalian Kondisi
dan Minor dengan tujuan untuk memperlancar transportasi dan perekonomian yang berdampak
keselamatan pengguna jalan dan juga untuk mempercepat dan mempermudah transportasi
antar kota, khususnya untuk masyarakat dari ruas Bts. Kota Dompu - Sila - Talabiu - Bts. Kota
Setelah Kontraktor menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari Pejabat Pembuat
Komitmen Bts. Kota Dompu - Sila - Talabiu - Bts. Kota Bima - Raba - Sape – Dalam Kota Bima
dan Penyedia segera melakukan pengukuran dan pendataan ulang terhadap semua pekerjaan
DIPA
Masa Pemeliharaan : 365 (Tiga Ratus Enam Puluh Lima) Hari Kalender
JEMBATAN PENATOI
TYPIKAL JALAN EKSISTING DAN TYPIKAL DESIGN AWAL
TYPIKAL REVIEW DESIGN JEMBATAN PENATOI (Berubah):
JEMBATAN PADOLO
TYPIKAL JALAN EKSISTING DAN TYPIKAL DESIGN AWAL
TYPIKAL REVIEW DESIGN JEMBATAN PADOLO (Berubah):
IV. PERMASALAHAN
Adanya protes masyarakat sekitar terkait tingginya desain jembatan terhadap elevasi eksisting dan
usulan kontraktor pelaksana untuk penyesuaian volume kontrak dengan volume lapangan
berdasarkan hasil pemeriksaan ulang volume setiap item pekerjaan dari hasil kajian teknis dan
justifikasi teknis lapangan.
A. Jembatan Padolo
1. Adanya interaksi sosial – ekonomi yang tinggi di sepanjang daerah oprit jembatan.
2. Beda tinggi elevasi top jembatan desain terhadap elevasi top jembatan eksisting adalah
0,50 m menyebabkan beda tinggi pada daerah oprit jembatan rata-rata 1,50 m.
Akses pertokoan dan perumahan di sisi kiri dan kanan oprit menjadi terputus.
3. DPT menggunakan pasangan batu pada oprit arah kota Bima STA. 0+000 s/d 0+148 dan
arah Terminal Dara STA 0+178 s/d 0+300 dengan kemiringan 2 : 1 mengakibatkan teras
atau tembok bangunan warga terkena dampak.
4. Konstruksi saluran U-Ditch mulai STA. 0+000 s/d 0+122 (L/R) di bawah trotoar pada oprit
arah kota bima ditangani oleh Paket Preservasi Jalan.
5. Kedalaman pondasi bore pile 33,00 m.
B. Jembatan Penatoi
1. Adanya interaksi sosial – ekonomi yang tinggi di sepanjang daerah oprit jembatan.
2. Beda tinggi elevasi top jembatan desain terhadap elevasi top jembatan eksisting adalah
1,873 m menyebabkan beda tinggi pada daerah oprit jembatan rata-rata 2,80 m.
Akses Fasilitas umum dan perumahan di sisi kiri dan kanan oprit menjadi terputus .
V. PEMBAHASAN
A. Jembatan Padolo
1. Untuk memfasilitasi interaksi sosial – ekonomi yang tinggi di sekitar daerah oprit jembatan,
maka diperlukan perubahan desain pada daerah oprit jembatan yaitu panjang bidang datar
di atas pelat injak semula 15,00 m ditetapkan menjadi 10,00 m dengan pertimbangan
bahwa panjang tersebut cukup untuk mengamankan pelat injak yang panjangnya 5,00 m.
2. Tinggi / elevasi oprit semula rata – rata 1,50 m diturunkan menjadi 0, 50 m dengan tetap
memperhatikan kemiringan maksimal jalan (+ 6,85%).
3. Pasangan batu pada dinding oprit kemiringan semula 2 : 1 diganti dengan menggunakan
DPT beton dengan sisi luar tegak mulai dari STA 0+075 s/d STA 0+148 (sisi arah kota
Bima) dan STA 0+178 s/d 0+250 (sisi arah terminal).
4. Konstruksi saluran U-Ditch mulai STA. 0+000 s/d 0+122 (L/R) di bawah trotoar pada oprit
arah kota bima yang semula ditangani oleh Paket Preservasi Jalan, penanganannya oleh
paket Penggantian Jembatan Padolo CS.
5. Kedalaman pondasi bore pile 33,00 m perlu dilakukan CSL Test (Crosshole Sonic Logging)
sesuai Spesifikasi Umum 2010 Rev. 3, Devisi 7 pasal 7.6(27)a.
B. Jembatan Penatoi
1. Untuk memfasilitasi interaksi sosial – ekonomi yang tinggi di sekitar daerah oprit jembatan,
maka diperlukan perubahan desain pada daerah oprit jembatan yaitu panjang bidang datar
di atas pelat injak semula 22,00 m ditetapkan menjadi 15,00 m dengan pertimbangan
bahwa panjang tersebut untuk mengamankan pelat injak yang panjangnya 5,00 m.
2. Akses ke perumahan dan fasilitas umum yang ada disepanjang sisi kiri dan kanan oprit
dibuatkan jalan pendekat dengan elevasi mengikuti jalan eksisting, sebagai berikut :
Jalan pendekat pada oprit arah Sape ; pada sisi kiri, lebar 2,20 m dari STA. 0+073
sd 0+147 dan sisi kanan lebar 2,20 m sd 2,90 m (variatif) dari STA. 0+073 s/d
0+147.
Jalan pendekat pada oprit arah Kota Bima ; pada sisi kiri, lebar 3,00 m dari STA.
0+212 sd 0+168 dan pada sisi kanan tidak ada jalan pendekat. Persimpangan jalan
utama dengan jalan Pemuda diatur kemiringan vertikal pada jalan pemuda
sehingga akses pada persimpangan tersebut tersambung.
3. Akibat dari disiapkannya jalan pendekat tersebut, mengakibatkan lebar oprit menjadi
berkurang dari lebar desain awal 12,00 m.
a. Oprit arah Sape ; Pada STA. 0+000 sd 0+073, lebar badan jalan 10,00 m – 13,00
m. STA.0+073 sd 0+147, lebar badan jalan 9,00 m.
b. Oprit arah Kota Bima ; Pada STA. 0+168 sd 0+328, lebar badan jalan 12,00 m.
4. Pasangan batu pada dinding oprit kemiringan semula 2 : 1 diganti dengan menggunakan
DPT beton dengan sisi luar tegak yang berfungsi juga sebagai pembatas jalan utama
dengan jalan pendekat, sebagai berikut :
a. Oprit arah Sape ; STA 0+073 s/d STA 0+147 (sisi kiri dan kanan).
b. Oprit arah Kota Bima ; sisi kiri STA. 0+168 sd 0+238 dan pada sisi kanan STA.
0+168 sd 0+200 disambung mengikuti jalan Pemuda sepanjang 10,00 m.
c. Di atas DPT beton dipasangkan Rel Pengaman sebagai pengaman dan pembatas
jalan.
5. Penambahan Item Pekerjaan baru Patok RUMIJA untuk penanda ruang milik jalan dengan
adanya jalan pendekat ke akses warga.
Dari pembahasan di atas maka perubahan kuantitas dan tambah kurang volume pekerjaan
diperlukan sebagai penyesuaian terhadap kondisi real kebutuhan lapangan (daftar kuantitas
terlampir).
Tabulasi lingkup Perubahan Kontrak sebagai berikut :
VI. KESIMPULAN
Unsur Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi NTB
PPK
2. Sudirman, ST. 2. …………….
Perencanaan
Assisten
3. H. A. Burhamnuddin, ST. MT. 3. …………….
Pengawasan
Bridge Engineer
5. Ir. I Gede Japa Nurjaya 5. …………….
Core Team
Highway
6. Indra Wilantara, ST Engineer Core 6. …………….
Team
I. DATA PROYEK :
1. Data Umum
Satuan Kerja : Pelaksanaan Jalan Nasional Wil. III Prov. NTB
Pelaksana Kegiatan : Bts. Kota Dompu - Sila - Talabiu - Bts. Kota Bima –
Raba - Sape – Dalam Kota Bima
Pejabat Pembuat Komitmen : Gde Adi Mahardika, ST.
Nama Kegiatan : Penggantian Jembatan Padolo Cs
Sumber Dana : APBN
Tahun Anggaran : 2018
2. Data Kontrak
Nomor Kontrak : KU.08.08/PJN WIL III NTB-PPK 10/98/2018
Tanggal Kontrak : 09 Maret 2018
Nilai Kontrak : Rp. 34.970.306.000
Panjang Penanganan Jembatan : 50 Meter
PHO : 03 Desember 2018
Masa Pelaksanaan : 270 (dua ratus tujuh puluh) hari kalender
Masa Pemeliharaan : 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender
A. Jembatan Padolo
1. Adanya interaksi sosial – ekonomi yang tinggi di sepanjang daerah oprit jembatan.
2. Beda tinggi elevasi top jembatan desain terhadap elevasi top jembatan eksisting adalah
0,50 m menyebabkan beda tinggi pada daerah oprit jembatan rata-rata 1,50 m.
Akses pertokoan dan perumahan di sisi kiri dan kanan oprit menjadi terputus.
3. DPT menggunakan pasangan batu pada oprit arah kota Bima STA. 0+000 s/d 0+148 dan
arah Terminal Dara STA 0+178 s/d 0+300 dengan kemiringan 2 : 1 mengakibatkan teras
atau tembok bangunan warga terkena dampak.
4. Konstruksi saluran U-Ditch mulai STA. 0+000 s/d 0+122 (L/R) di bawah trotoar pada oprit
arah kota bima ditangani oleh Paket Preservasi Jalan.
5. Kedalaman pondasi bore pile 33,00 m.
B. Jembatan Penatoi
1. Adanya interaksi sosial – ekonomi yang tinggi di sepanjang daerah oprit jembatan.
2. Beda tinggi elevasi top jembatan desain terhadap elevasi top jembatan eksisting adalah
1,873 m menyebabkan beda tinggi pada daerah oprit jembatan rata-rata 2,80 m.
Akses Fasilitas umum dan perumahan di sisi kiri dan kanan oprit menjadi terputus .
IV. PEMBAHASAN
A. Jembatan Padolo
1. Untuk memfasilitasi interaksi sosial – ekonomi yang tinggi di sekitar daerah oprit jembatan,
maka diperlukan perubahan desain pada daerah oprit jembatan yaitu panjang bidang datar
di atas pelat injak semula 15,00 m ditetapkan menjadi 10,00 m dengan pertimbangan
bahwa panjang tersebut cukup untuk mengamankan pelat injak yang panjangnya 5,00 m.
2. Tinggi / elevasi oprit semula rata – rata 1,50 m diturunkan menjadi 0, 50 m dengan tetap
memperhatikan kemiringan maksimal jalan (+ 6,85%).
3. Pasangan batu pada dinding oprit kemiringan semula 2 : 1 diganti dengan menggunakan
DPT beton dengan sisi luar tegak mulai dari STA 0+075 s/d STA 0+148 (sisi arah kota
Bima) dan STA 0+178 s/d 0+250 (sisi arah terminal).
4. Konstruksi saluran U-Ditch mulai STA. 0+000 s/d 0+122 (L/R) di bawah trotoar pada oprit
arah kota bima yang semula ditangani oleh Paket Preservasi Jalan, penanganannya oleh
paket Penggantian Jembatan Padolo CS.
5. Kedalaman pondasi bore pile 33,00 m perlu dilakukan CSL Test (Crosshole Sonic Logging)
sesuai Spesifikasi Umum 2010 Rev. 3, Devisi 7 pasal 7.6(27)a.
B. Jembatan Penatoi
1. Untuk memfasilitasi interaksi sosial – ekonomi yang tinggi di sekitar daerah oprit jembatan,
maka diperlukan perubahan desain pada daerah oprit jembatan yaitu panjang bidang datar
di atas pelat injak semula 22,00 m ditetapkan menjadi 15,00 m dengan pertimbangan
bahwa panjang tersebut untuk mengamankan pelat injak yang panjangnya 5,00 m.
2. Akses ke perumahan dan fasilitas umum yang ada disepanjang sisi kiri dan kanan oprit
dibuatkan jalan pendekat dengan elevasi mengikuti jalan eksisting, sebagai berikut :
Jalan pendekat pada oprit arah Sape ; pada sisi kiri, lebar 2,20 m dari STA. 0+073 sd
0+147 dan sisi kanan lebar 2,20 m sd 2,90 m (variatif) dari STA. 0+073 s/d 0+147.
Jalan pendekat pada oprit arah Kota Bima ; pada sisi kiri, lebar 3,00 m dari STA.
0+212 sd 0+168 dan pada sisi kanan tidak ada jalan pendekat. Persimpangan jalan
utama dengan jalan Pemuda diatur kemiringan vertikal pada jalan pemuda sehingga
akses pada persimpangan tersebut tersambung.
3. Akibat dari disiapkannya jalan pendekat tersebut, mengakibatkan lebar oprit menjadi
berkurang dari lebar desain awal 12,00 m.
a. Oprit arah Sape ; Pada STA. 0+000 sd 0+073, lebar badan jalan 10,00 m – 13,00
m. STA.0+073 sd 0+147, lebar badan jalan 9,00 m.
b. Oprit arah Kota Bima ; Pada STA. 0+168 sd 0+328, lebar badan jalan 12,00 m.
4. Pasangan batu pada dinding oprit kemiringan semula 2 : 1 diganti dengan menggunakan
DPT beton dengan sisi luar tegak yang berfungsi juga sebagai pembatas jalan utama
dengan jalan pendekat, sebagai berikut :
a. Oprit arah Sape ; STA 0+073 s/d STA 0+147 (sisi kiri dan kanan).
b. Oprit arah Kota Bima ; sisi kiri STA. 0+168 sd 0+238 dan pada sisi kanan STA.
0+168 sd 0+200 disambung mengikuti jalan Pemuda sepanjang 10,00 m.
c. Di atas DPT beton dipasangkan Rel Pengaman sebagai pengaman dan pembatas
jalan.
5. Penambahan Item Pekerjaan baru Patok RUMIJA untuk penanda ruang milik jalan dengan
adanya jalan pendekat ke akses warga.
V. KESIMPULAN
Demikian Notulen Rapat ini dibuat sebagai bahan peyusunan Berita Acara Justifikasi Teknik
pelaksanaan pekerjaan Paket Penggantian Jembatan Padolo CS. Tahun Anggaran 2018.
Disusun Oleh,
Pengawas Utama PPK 10