Anda di halaman 1dari 35

REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL IX MATARAM

SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH III


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN 10


(BTS. KOTA DOMPU - SILA - TALABIU - BTS. KOTA BIMA - RABA - SAPE - DALAM
KOTA BIMA)

JUSTIFIKASI TEKNIS

PAKET PENGGANTIAN JEMBATAN PADOLO CS.

TAHUN ANGGARAN 2018

KONTRAKTOR PELAKSANA : KONSULTAN PENGAWAS :


LEMBAR PENGESAHAN
JUSTIFIKASI TEKNIK
PAKET PENGGANTIAN JEMBATAN PADOLO CS
Tanggal 03 Juli 2018

DIAJUKAN, DIPERIKSA,
Kontraktor Pelaksana Konsultan Pengawas
PT. Bahana Krida Nusantara – PT. PT. Anugerah Kridapradana – PT. Disiplan
Galatama ( KSO ) Consult – PT. Surya Perdana Konsultan
(KSO)

Ir. M. DIDIK SUDJARWADI LALU ARIAWAN, ST


General Superintendent Site Engineer

DIPERIKSA/MENGETAHUI, DIPERIKSA/MENGETAHUI,
PPK 10 Bts. Kota Dompu - Sila - Talabiu - PPK Perencanaan dan Pengawasan
Bts. Kota Bima - Raba - Sape – Dalam Jalan Nasional Provinsi NTB
Kota Bima

GDE ADI MAHARDIKA, ST. SUDIRMAN, ST.


NIP. 19850424 201012 1 004 NIP. 19711231 200812 1 002

MENYETUJUI, MENYETUJUI,
Kepala Satuan Kerja Kepala Satuan Kerja
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Perencanaan dan Pengawasan Jalan
Provinsi NTB NasionalProvinsi NTB

SULAIMAN, ST. NGAKAN PUTU JAYA PUTRA, ST.


NIP. 19601231 198602 1 085 NIP. 19790207 200901 1 018
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
 BERITA ACARA JUSTIFIKASI
I. Pendahuluan
II. Data - data kontrak
III. Tipikal penanganan
IV. Permasalahan
V. Pembahasan
VI. Kesimpulan

LAMPIRAN - LAMPIRAN
 Notulen Rapat
 Gambar rencana
 Dokumentasi
 SK Panitia Peneliti Kontrak
BERITA ACARA JUSTIFIKASI TEKNIK
PAKET PENGGANTIAN JEMBATAN PADOLO CS
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH III PROVINSI NTB
PPK 10 BTS. KOTA DOMPU - SILA - TALABIU – BTS. KOTA BIMA - RABA - SAPE – DALAM
KOTA BIMA

I. PENDAHULUAN

Paket Penggantian Jembatan Padolo Cs. merupakan salah satu paket pekerjaan yang

dilaksanakan pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Nusa Tenggara

Barat melalui Pejabat Pembuat Komitmen 10 Bts. Kota Dompu - Sila - Talabiu - Bts. Kota Bima -

Raba - Sape – Dalam Kota Bima yang saat ini pelaksanaannya dibiayai dengan dana APBN

Tahun Anggaran 2018.

Paket Pekerjaan ini dilaksanakan oleh Penyedia PT. Bahana Krida Nusantara – PT. Galatama

(KSO), yang dituangkan dalam suatu Perjanjian Kontrak Pekerjaan dengan Nomor Kontrak :

KU.08.08/PJN WIL III NTB – PPK 10/98/2018, Tanggal 09 Maret 2018.

Paket Penggantian Jembatan Padolo CS mencakup kegiatan fisik dengan ruang lingkup

Pekerjaan Tanah, Perkerasan Berbutir, Perkerasan Aspal, Struktur, dan Pengembalian Kondisi

dan Minor dengan tujuan untuk memperlancar transportasi dan perekonomian yang berdampak

pada peningkatan usaha dan pendapatan masyarakat, meningkatkan pelayanan dan

keselamatan pengguna jalan dan juga untuk mempercepat dan mempermudah transportasi

antar kota, khususnya untuk masyarakat dari ruas Bts. Kota Dompu - Sila - Talabiu - Bts. Kota

Bima - Raba - Sape – Dalam Kota Bima.

Setelah Kontraktor menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari Pejabat Pembuat

Komitmen Bts. Kota Dompu - Sila - Talabiu - Bts. Kota Bima - Raba - Sape – Dalam Kota Bima

dan Penyedia segera melakukan pengukuran dan pendataan ulang terhadap semua pekerjaan

yang akan dilaksanakan (Investigasi Lapangan).


II. DATA-DATA KONTRAK
1. Data Umum Kontrak

Satuan Kerja : Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Prov. NTB


Bts. Kota Dompu – Sila – Talabiu – Bts. Kota Bima – Raba –
PPK 10 :
Sape – Dalam Kota Bima
Paket :
Penggantian Jembatan Padolo CS

DIPA

1. Nomor : SP DIPA – 033.04.1.49865/2018

2. Tanggal : 05 Desember 2017

3. Tahun Anggaran : 2018

Nomor Kontrak : KU.08.08/PJN WIL III NTB – PPK 10/98/2018

Tanggal Kontrak : 09 Maret 2018


RP. 34.970.306.000,- (Tiga Puluh Empat Milyar Sembilan
Nilai Kontrak :
Ratus Tujuh Puluh Juta Tiga Ratus Enam Ribu Rupiah)
101.1/SPMK/PJN WIL III NTB-PPK10/2018
Nomor dan Tanggal SPMK :
09 Maret 2018
Tanggal PHO : 03 Desember 2018

Masa Pemeliharaan : 365 (Tiga Ratus Enam Puluh Lima) Hari Kalender

KONTRAKTOR PELAKSANA : PT. Bahana Krida Nusantara – PT. Galatama ( KSO )


PT. Anugerah Kridapradana - PT. Disiplan Consult - PT. Surya
KONSULTAN PENGAWAS : Perdana Konsultan, KSO

2. Landasan Hukum Pelaksanaan


a. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2000, Perubahan No. 70 Tahun 2012 dan
Perubahan No. 04 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
b. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga, nomor : 02/SE/Db/2016 tanggal 04 Mei
2016 tentang Prosedur Standar Pelaksanaan Perubahan Addendum Kontrak.
c. DIPA Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Nusa
Tenggara Barat, nomor : SP DIPA–033.04.1.49865/2018 tanggal 05 Desember2017.
d. Surat Perjanjian (Kontrak) Paket Penggantian Jembatan Padolo Cs Nomor:
KU.08.08/PJN WIL III NTB – PPK 10/98/2018, Tanggal 09 Maret 2018.
III. TIPIKAL PENANGANAN

Penanganan awal dan rencana perubahan penanganan pelaksanaan Pekerjaan Paket


Penggantian Jembatan Padolo Cs meliputi :

 JEMBATAN PENATOI
TYPIKAL JALAN EKSISTING DAN TYPIKAL DESIGN AWAL
TYPIKAL REVIEW DESIGN JEMBATAN PENATOI (Berubah):
 JEMBATAN PADOLO
TYPIKAL JALAN EKSISTING DAN TYPIKAL DESIGN AWAL
TYPIKAL REVIEW DESIGN JEMBATAN PADOLO (Berubah):
IV. PERMASALAHAN
Adanya protes masyarakat sekitar terkait tingginya desain jembatan terhadap elevasi eksisting dan
usulan kontraktor pelaksana untuk penyesuaian volume kontrak dengan volume lapangan
berdasarkan hasil pemeriksaan ulang volume setiap item pekerjaan dari hasil kajian teknis dan
justifikasi teknis lapangan.

A. Jembatan Padolo
1. Adanya interaksi sosial – ekonomi yang tinggi di sepanjang daerah oprit jembatan.
2. Beda tinggi elevasi top jembatan desain terhadap elevasi top jembatan eksisting adalah
0,50 m menyebabkan beda tinggi pada daerah oprit jembatan rata-rata 1,50 m.

Akses pertokoan dan perumahan di sisi kiri dan kanan oprit menjadi terputus.

3. DPT menggunakan pasangan batu pada oprit arah kota Bima STA. 0+000 s/d 0+148 dan
arah Terminal Dara STA 0+178 s/d 0+300 dengan kemiringan 2 : 1 mengakibatkan teras
atau tembok bangunan warga terkena dampak.
4. Konstruksi saluran U-Ditch mulai STA. 0+000 s/d 0+122 (L/R) di bawah trotoar pada oprit
arah kota bima ditangani oleh Paket Preservasi Jalan.
5. Kedalaman pondasi bore pile 33,00 m.

B. Jembatan Penatoi
1. Adanya interaksi sosial – ekonomi yang tinggi di sepanjang daerah oprit jembatan.
2. Beda tinggi elevasi top jembatan desain terhadap elevasi top jembatan eksisting adalah
1,873 m menyebabkan beda tinggi pada daerah oprit jembatan rata-rata 2,80 m.

Akses Fasilitas umum dan perumahan di sisi kiri dan kanan oprit menjadi terputus .

3. Lebar badan jalan 12,00 m dan lebar trotoar 2 x 1,00 m.


4. DPT menggunakan pasangan batu pada oprit arah Sape STA. 0+025 s/d 0+148 dan arah
Kota Bima STA 0+168 s/d 0+300 dengan kemiringan 2 : 1 mengakibatkan teras atau
tembok bangunan warga terkena dampak.
5. Tidak ada patok penanda ruang milik jalan.

V. PEMBAHASAN

A. Jembatan Padolo
1. Untuk memfasilitasi interaksi sosial – ekonomi yang tinggi di sekitar daerah oprit jembatan,
maka diperlukan perubahan desain pada daerah oprit jembatan yaitu panjang bidang datar
di atas pelat injak semula 15,00 m ditetapkan menjadi 10,00 m dengan pertimbangan
bahwa panjang tersebut cukup untuk mengamankan pelat injak yang panjangnya 5,00 m.
2. Tinggi / elevasi oprit semula rata – rata 1,50 m diturunkan menjadi 0, 50 m dengan tetap
memperhatikan kemiringan maksimal jalan (+ 6,85%).
3. Pasangan batu pada dinding oprit kemiringan semula 2 : 1 diganti dengan menggunakan
DPT beton dengan sisi luar tegak mulai dari STA 0+075 s/d STA 0+148 (sisi arah kota
Bima) dan STA 0+178 s/d 0+250 (sisi arah terminal).
4. Konstruksi saluran U-Ditch mulai STA. 0+000 s/d 0+122 (L/R) di bawah trotoar pada oprit
arah kota bima yang semula ditangani oleh Paket Preservasi Jalan, penanganannya oleh
paket Penggantian Jembatan Padolo CS.
5. Kedalaman pondasi bore pile 33,00 m perlu dilakukan CSL Test (Crosshole Sonic Logging)
sesuai Spesifikasi Umum 2010 Rev. 3, Devisi 7 pasal 7.6(27)a.

B. Jembatan Penatoi
1. Untuk memfasilitasi interaksi sosial – ekonomi yang tinggi di sekitar daerah oprit jembatan,
maka diperlukan perubahan desain pada daerah oprit jembatan yaitu panjang bidang datar
di atas pelat injak semula 22,00 m ditetapkan menjadi 15,00 m dengan pertimbangan
bahwa panjang tersebut untuk mengamankan pelat injak yang panjangnya 5,00 m.
2. Akses ke perumahan dan fasilitas umum yang ada disepanjang sisi kiri dan kanan oprit
dibuatkan jalan pendekat dengan elevasi mengikuti jalan eksisting, sebagai berikut :
 Jalan pendekat pada oprit arah Sape ; pada sisi kiri, lebar 2,20 m dari STA. 0+073
sd 0+147 dan sisi kanan lebar 2,20 m sd 2,90 m (variatif) dari STA. 0+073 s/d
0+147.
 Jalan pendekat pada oprit arah Kota Bima ; pada sisi kiri, lebar 3,00 m dari STA.
0+212 sd 0+168 dan pada sisi kanan tidak ada jalan pendekat. Persimpangan jalan
utama dengan jalan Pemuda diatur kemiringan vertikal pada jalan pemuda
sehingga akses pada persimpangan tersebut tersambung.
3. Akibat dari disiapkannya jalan pendekat tersebut, mengakibatkan lebar oprit menjadi
berkurang dari lebar desain awal 12,00 m.
a. Oprit arah Sape ; Pada STA. 0+000 sd 0+073, lebar badan jalan 10,00 m – 13,00
m. STA.0+073 sd 0+147, lebar badan jalan 9,00 m.
b. Oprit arah Kota Bima ; Pada STA. 0+168 sd 0+328, lebar badan jalan 12,00 m.
4. Pasangan batu pada dinding oprit kemiringan semula 2 : 1 diganti dengan menggunakan
DPT beton dengan sisi luar tegak yang berfungsi juga sebagai pembatas jalan utama
dengan jalan pendekat, sebagai berikut :
a. Oprit arah Sape ; STA 0+073 s/d STA 0+147 (sisi kiri dan kanan).
b. Oprit arah Kota Bima ; sisi kiri STA. 0+168 sd 0+238 dan pada sisi kanan STA.
0+168 sd 0+200 disambung mengikuti jalan Pemuda sepanjang 10,00 m.
c. Di atas DPT beton dipasangkan Rel Pengaman sebagai pengaman dan pembatas
jalan.
5. Penambahan Item Pekerjaan baru Patok RUMIJA untuk penanda ruang milik jalan dengan
adanya jalan pendekat ke akses warga.
Dari pembahasan di atas maka perubahan kuantitas dan tambah kurang volume pekerjaan
diperlukan sebagai penyesuaian terhadap kondisi real kebutuhan lapangan (daftar kuantitas
terlampir).
Tabulasi lingkup Perubahan Kontrak sebagai berikut :
VI. KESIMPULAN

Justifikasi Teknik ini dapat disimpulkan dan direkomendasikan sebagai berikut :


1. Konstruksi, struktrur dan elevasi desain jembatan tidak berubah.
2. Panjang bidang datar pada oprit jembatan disesuaikan seperti hasil pembahasan di atas.
3. Pasangan batu untuk oprit jembatan berubah menjadi DPT beton.
4. Disiapkan / dibuatkan akses jalan pendekat seperti pembahasan di atas pada Jembatan
Penatoi.
5. Tidak ada perubahan Nilai Kontrak.
6. Tidak ada perubahan Masa Pelaksanaan.
7. Perubahan desain telah disetujui oleh unsur perencana dan adanya mata pembayaran baru.
8. Rekomendasi persetujuan Justifikasi Teknik ini tidak mengambil alih tugas dan tanggung
jawab dari Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak.
Demikian Berita Acara Pembahasan Justifikasi Teknis ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

 Unsur Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi NTB

1. Sulaiman, ST. Satker 1. …………….

2. Gde Adi Mahardika, ST PPK 10 2. ...............

4. Harto Wirahadi Kusuma, ST KTU PPK 10 3. …………….

3. Hanafi Haji Abdul Majid, ST. Pengawas 4. …………….


Utama

 Unsur Satuan Kerja P2JN Provinsi NTB

1. Ngakan Putu Jaya, ST. Satker 1. …………….

PPK
2. Sudirman, ST. 2. …………….
Perencanaan

Assisten
3. H. A. Burhamnuddin, ST. MT. 3. …………….
Pengawasan

4. Rochman Prasetijo, ST. TL Core team 4. …………….

Bridge Engineer
5. Ir. I Gede Japa Nurjaya 5. …………….
Core Team

Highway
6. Indra Wilantara, ST Engineer Core 6. …………….
Team

 Unsur Konsultan Pengawas

1. Lalu Ariawan, ST. Site Engineer 1. …………….

2. Moh. Ro’is Ismail, ST. Chief Inspector 2. …………….

 Unsur Kontraktor Pelaksana

1. Ir. M. Didik Sudjarwadi GS 1. …………….


NOTULEN RAPAT
EVALUASI KAJIAN TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN
PAKET PENGGANTIAN JEMBATAN PADOLO CS.
Ruang Rapat Kantor P2JN Povinsi
Topik Justifikasi Teknik Tempat
Nusa Tenggara Barat
Pimpinan Rapat Ngakan Putu Jaya, ST. Tanggal 11 Mei 2018
Peserta Rapat Terlampir Notulis Hanafi Haji Abdul Majid, ST.

I. DATA PROYEK :

1. Data Umum
 Satuan Kerja : Pelaksanaan Jalan Nasional Wil. III Prov. NTB
 Pelaksana Kegiatan : Bts. Kota Dompu - Sila - Talabiu - Bts. Kota Bima –
Raba - Sape – Dalam Kota Bima
 Pejabat Pembuat Komitmen : Gde Adi Mahardika, ST.
 Nama Kegiatan : Penggantian Jembatan Padolo Cs
 Sumber Dana : APBN
 Tahun Anggaran : 2018

2. Data Kontrak
 Nomor Kontrak : KU.08.08/PJN WIL III NTB-PPK 10/98/2018
 Tanggal Kontrak : 09 Maret 2018
 Nilai Kontrak : Rp. 34.970.306.000
 Panjang Penanganan Jembatan : 50 Meter
 PHO : 03 Desember 2018
 Masa Pelaksanaan : 270 (dua ratus tujuh puluh) hari kalender
 Masa Pemeliharaan : 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender

II. TUJUAN RAPAT


1. Melakukan evaluasi dan pembahasan terhadap perubahan/penyesuaian terhadap gambar
desain awal pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan hasil survey lapangan yang dilaksanakan
oleh Pihak PPK, Konsultan Supervisi dan Kontraktor Pelaksana.
2. Melakukan evaluasi terhadap kondisi lokasi penanganan jembatan sesuai dengan gambar
desain yang ada.
3. Melakukan evaluasi dan pembahasan terhadap volume pekerjaan sebagai akibat dari usulan
tambah kurang pekerjaan.
III. PERMASALAHAN
Adanya protes masyarakat sekitar terkait tingginya desain jembatan terhadap elevasi eksisting dan
usulan kontraktor pelaksana untuk penyesuaian volume kontrak dengan volume lapangan
berdasarkan hasil pemeriksaan ulang volume setiap item pekerjaan dari hasil kajian teknis dan
justifikasi teknis lapangan.

A. Jembatan Padolo
1. Adanya interaksi sosial – ekonomi yang tinggi di sepanjang daerah oprit jembatan.
2. Beda tinggi elevasi top jembatan desain terhadap elevasi top jembatan eksisting adalah
0,50 m menyebabkan beda tinggi pada daerah oprit jembatan rata-rata 1,50 m.

Akses pertokoan dan perumahan di sisi kiri dan kanan oprit menjadi terputus.

3. DPT menggunakan pasangan batu pada oprit arah kota Bima STA. 0+000 s/d 0+148 dan
arah Terminal Dara STA 0+178 s/d 0+300 dengan kemiringan 2 : 1 mengakibatkan teras
atau tembok bangunan warga terkena dampak.
4. Konstruksi saluran U-Ditch mulai STA. 0+000 s/d 0+122 (L/R) di bawah trotoar pada oprit
arah kota bima ditangani oleh Paket Preservasi Jalan.
5. Kedalaman pondasi bore pile 33,00 m.

B. Jembatan Penatoi
1. Adanya interaksi sosial – ekonomi yang tinggi di sepanjang daerah oprit jembatan.
2. Beda tinggi elevasi top jembatan desain terhadap elevasi top jembatan eksisting adalah
1,873 m menyebabkan beda tinggi pada daerah oprit jembatan rata-rata 2,80 m.

Akses Fasilitas umum dan perumahan di sisi kiri dan kanan oprit menjadi terputus .

3. Lebar badan jalan 12,00 m dan lebar trotoar 2 x 1,00 m.


4. DPT menggunakan pasangan batu pada oprit arah Sape STA. 0+025 s/d 0+148 dan arah
Kota Bima STA 0+168 s/d 0+300 dengan kemiringan 2 : 1 mengakibatkan teras atau
tembok bangunan warga terkena dampak.
5. Tidak ada patok penanda ruang milik jalan.

IV. PEMBAHASAN

A. Jembatan Padolo
1. Untuk memfasilitasi interaksi sosial – ekonomi yang tinggi di sekitar daerah oprit jembatan,
maka diperlukan perubahan desain pada daerah oprit jembatan yaitu panjang bidang datar
di atas pelat injak semula 15,00 m ditetapkan menjadi 10,00 m dengan pertimbangan
bahwa panjang tersebut cukup untuk mengamankan pelat injak yang panjangnya 5,00 m.
2. Tinggi / elevasi oprit semula rata – rata 1,50 m diturunkan menjadi 0, 50 m dengan tetap
memperhatikan kemiringan maksimal jalan (+ 6,85%).
3. Pasangan batu pada dinding oprit kemiringan semula 2 : 1 diganti dengan menggunakan
DPT beton dengan sisi luar tegak mulai dari STA 0+075 s/d STA 0+148 (sisi arah kota
Bima) dan STA 0+178 s/d 0+250 (sisi arah terminal).
4. Konstruksi saluran U-Ditch mulai STA. 0+000 s/d 0+122 (L/R) di bawah trotoar pada oprit
arah kota bima yang semula ditangani oleh Paket Preservasi Jalan, penanganannya oleh
paket Penggantian Jembatan Padolo CS.
5. Kedalaman pondasi bore pile 33,00 m perlu dilakukan CSL Test (Crosshole Sonic Logging)
sesuai Spesifikasi Umum 2010 Rev. 3, Devisi 7 pasal 7.6(27)a.

B. Jembatan Penatoi
1. Untuk memfasilitasi interaksi sosial – ekonomi yang tinggi di sekitar daerah oprit jembatan,
maka diperlukan perubahan desain pada daerah oprit jembatan yaitu panjang bidang datar
di atas pelat injak semula 22,00 m ditetapkan menjadi 15,00 m dengan pertimbangan
bahwa panjang tersebut untuk mengamankan pelat injak yang panjangnya 5,00 m.
2. Akses ke perumahan dan fasilitas umum yang ada disepanjang sisi kiri dan kanan oprit
dibuatkan jalan pendekat dengan elevasi mengikuti jalan eksisting, sebagai berikut :
 Jalan pendekat pada oprit arah Sape ; pada sisi kiri, lebar 2,20 m dari STA. 0+073 sd
0+147 dan sisi kanan lebar 2,20 m sd 2,90 m (variatif) dari STA. 0+073 s/d 0+147.
 Jalan pendekat pada oprit arah Kota Bima ; pada sisi kiri, lebar 3,00 m dari STA.
0+212 sd 0+168 dan pada sisi kanan tidak ada jalan pendekat. Persimpangan jalan
utama dengan jalan Pemuda diatur kemiringan vertikal pada jalan pemuda sehingga
akses pada persimpangan tersebut tersambung.
3. Akibat dari disiapkannya jalan pendekat tersebut, mengakibatkan lebar oprit menjadi
berkurang dari lebar desain awal 12,00 m.
a. Oprit arah Sape ; Pada STA. 0+000 sd 0+073, lebar badan jalan 10,00 m – 13,00
m. STA.0+073 sd 0+147, lebar badan jalan 9,00 m.
b. Oprit arah Kota Bima ; Pada STA. 0+168 sd 0+328, lebar badan jalan 12,00 m.
4. Pasangan batu pada dinding oprit kemiringan semula 2 : 1 diganti dengan menggunakan
DPT beton dengan sisi luar tegak yang berfungsi juga sebagai pembatas jalan utama
dengan jalan pendekat, sebagai berikut :
a. Oprit arah Sape ; STA 0+073 s/d STA 0+147 (sisi kiri dan kanan).
b. Oprit arah Kota Bima ; sisi kiri STA. 0+168 sd 0+238 dan pada sisi kanan STA.
0+168 sd 0+200 disambung mengikuti jalan Pemuda sepanjang 10,00 m.
c. Di atas DPT beton dipasangkan Rel Pengaman sebagai pengaman dan pembatas
jalan.
5. Penambahan Item Pekerjaan baru Patok RUMIJA untuk penanda ruang milik jalan dengan
adanya jalan pendekat ke akses warga.

V. KESIMPULAN

Justifikasi Teknik ini dapat disimpulkan dan direkomendasikan sebagai berikut :


1. Konstruksi, struktrur dan elevasi desain jembatan tidak berubah.
2. Panjang bidang datar pada oprit jembatan disesuaikan seperti hasil pembahasan di atas.
3. Pasangan batu untuk oprit jembatan berubah menjadi DPT beton.
4. Disiapkan / dibuatkan akses jalan pendekat seperti pembahasan di atas pada Jembatan
Penatoi.
5. Tidak ada perubahan Nilai Kontrak.
6. Tidak ada perubahan Masa Pelaksanaan.
7. Perubahan desain telah disetujui oleh unsur perencana dan adanya mata pembayaran baru.
8. Rekomendasi persetujuan Justifikasi Teknik ini tidak mengambil alih tugas dan tanggung
jawab dari Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak.

Demikian Notulen Rapat ini dibuat sebagai bahan peyusunan Berita Acara Justifikasi Teknik
pelaksanaan pekerjaan Paket Penggantian Jembatan Padolo CS. Tahun Anggaran 2018.

Disusun Oleh,
Pengawas Utama PPK 10

Hanafi Haji Abdul Majid, ST.


NIP. 19631005 200604 1002

Anda mungkin juga menyukai