Anda di halaman 1dari 21

METODE PELAKSANAAN

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


PRESERVASI JEMBATAN

Nama Paket Pekerjaan :Preservasi Jalan Bts. Kab Dairi Dolok sanggul-Siborong
borong - Bts. Kab Tobasa - Silimbat - Parapat - Sp. Silangit -
Bandara Silangit
Provinsi : Sumatera Utara
Tahun : 2018

1. Lingkup Pekerjaan
Pada pelaksanaan pekerjaan Preservasi Jalan Bts. Kab Dairi Dolok sanggul - Siborong
borong - Bts. Kab Tobasa - Silimbat - Parapat - Sp. Silangit - Bandara Silangit terdapat
pekerjaan preservasi jembatan yang meliputi pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jembatan dan
Rehabilitasi Jembatan. Pada pekerjaan ini, jembatan yang perlu ditangani antara lain adalah:

Berkala Jembatan :

Nama Jembatan No Jembatan Ruas


AEK BINANGA JULU 03.067.007.0 BTS. KAB. SIMALUNGUN - SILIMBAT
AEK MANDOSI 2 03.067.013.0 BTS. KAB. SIMALUNGUN - SILIMBAT
AEK SITAMA 03.068.014.0 SILIMBAT - BTS. KAB. TAPANULI UTARA
AEK BAHAL PINANG. B 03.068.015.B SILIMBAT - BTS. KAB. TAPANULI UTARA
AEK BINANGA SIBONGOT 03.094.004.0 AMBARITA - SIMANINDO
AEK SIHALANGUAN 03.095.010.0 SIMANINDO - PANGURURAN
AEK SIMARBALATUK 03.095.012.0 SIMANINDO - PANGURURAN
AEK SITIO-TIO 03.098.005.0 TELE - PANGURURAN
AEK SIMARSASAR 03.098.007.0 TELE - PANGURURAN
AEK SOMARAEK 03.098.008.0 TELE - PANGURURAN
AEK SIGUMBANG 03.099.003.0 PANGURURAN - NAINGGOLAN
AEK SILINTA 03.099.004.0 PANGURURAN - NAINGGOLAN
AEK SIBAGAS 03.099.007.0 PANGURURAN - NAINGGOLAN
AEK SOBURAN 03.099.011.0 PANGURURAN - NAINGGOLAN
AEK SILIOT 03.099.021.0 PANGURURAN - NAINGGOLAN
AEK SIJIOR-JIOR 03.099.022.0 PANGURURAN - NAINGGOLAN
AEK UPARORING 03.099.029.0 PANGURURAN - NAINGGOLAN
AEK BINANGA BATU 03.099.035.0 PANGURURAN - NAINGGOLAN
AEK BINANGA HORSIK 03.099.036.0 PANGURURAN - NAINGGOLAN
AEK SISANIA 03.100.004.0 NAINGGOLAN - ONAN RUNGGU
AEK SIPALIA 03.100.005.0 NAINGGOLAN - ONAN RUNGGU
AEK SIMARSIK 03.100.007.0 NAINGGOLAN - ONAN RUNGGU

Rehabilitasi Jembatan:

1
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

Nama Jembatan No Jembatan Ruas


AEK SIGAOL 03.099.028.0 PANGURURAN - NAINGGOLAN
AEK SIBURBURON 03.099.038.0 PANGURURAN - NAINGGOLAN
NAORIHON 2 03.067.010.0 BTS. KAB. SIMALUNGUN - SILIMBAT

Pelaksanaan pekerjaan preservasi jembatan ini mengacu pada Spesifikasi Umum 2018
Terkendali yang diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
Direktorat Jenderal Bina Marga untuk pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan.

Lingkup pekerjaan ini antara lain:


DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi

DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK


3.1.(1) Galian Biasa
3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling Machine

DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL


6.1 (2a) Lapis Perekat - Aspal Cair
6.3 .(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)
6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

DIVISI 7. STRUKTUR
7.1.(7a) Beton struktur,fc '20 Mpa
7.3.(4) Baja Tulangan Sirip BjTS 420B
7.9.(1) Pasangan Batu
7.10.(3a) Bronjong dengan Kawat yang dilapisi Galvanis
7.13.(1) Papan Nama Jembatan
7.15 .(1) Pembongkaran Pasangan Batu
7.15.(2) Pembongkaran Beton

DIVISI 8. REHABILITASI JEMBATAN


8.1.(1) Cairan Perekat (Epoksi Resin)
8.1.(2) Bahan Penutup (Sealant)
8.1.(3a) Tabung Penyuntik, penyediaan
8.l.(3b) Tabung Penyuntik, penggunaan
8.2.(1) Penambalan (Patching)
8.2.(2) Perbaikan dengan Cara Graut
8.7.(lb) Pengecatan struktur baja pada daerah kering tebal 240 mikron
8.7.(3a) Pengecatan pada elemen sandaran dan/atau pagar pengaman (guard rail) 160
mikron
8.8.(2) Penggantian Elemen Struktur Baja Grade 250 (Kuat Leleh 250 MPa)

DIVISI 10. PEKERJAAN PEMELIHARAAN KINERJA


10.2.(1) Pemeliharaan Kinerja Jembatan

Semua item-item pekerjaan tersebut di atas akan dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis
dan menurut volume pekerjaan yang tersedia dalam daftar kuantitas dan harga.

2
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

2. Uraian Pekerjaan

Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan rencana mutu, biaya, volume
dan waktu yang telah ditetapkan di dalam kontrak jasa konstruksi, maka seluruh pekerjaan
mengacu pada Spesifikasi Umum 2018 Terkendali yang diterbitkan oleh Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Marga untuk pekerjaan
konstruksi jalan dan jembatan.

Divisi 1. Umum

1.2 Mobilisasi

Peralatan yang dimobilisasi dalam kegiatan preservasi jembatan ini merupakan kebutuhan
pada pekerjaan beton, grouting, patching beton dan pembongkaran beton. Adapun peralatan
yang perlu di mobilisasi antara lain adalah sebagai berikut:
a. Compressor 4000-6000L/M
b. Concrete Mixer 0,3–0,6 M3
c. Dump Truck
d. Flat Bed Truck
e. Generator Set
f. Water Pump
g. Jack Hammer, dll.
h. Mesin Las

Untuk peralatan lain yang berhubungan dengan pekerjaan jalan telah dilakukan mobilisasi
tersendiri. Sedangkan personil yang dimobilisasi adalah personil yang mumpuni dalam
pekerjaan perbaikan beton, seperti pekerjaan grouting injeksi dan penambalan beton. Personil
tersebut merupakan teknisi yang berpengalaman dalam pekerjaan perbaikan beton.

Dalam pekerjaan mobilisasi didahului dengan kajian teknis lapangan untuk melihat gambaran
lapangan dan lokasi penanganan yang disesuaikan dengan gambar perencanaan.

Divisi 3. Pekerjaan Tanah dan Geositentik


3.1.(1) Galian Biasa
Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi penggalian tanah dan perapihan hasil galian.

Persiapan Pekerjaan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan, personil
kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan dari
Konsultan sebelum pekerjaan.
2. Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal
dilakukannya pelaksanaan pekerjaan

Uraian Pekerjaan

3
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

1. Pekerjaan penggalian dilakukan dengan alat berat excavator (sesuaikan dengan


spesifikasi teknis, apakah proses penggalian dilakukan dengan menggunakan alat berat
atau secara manual).
2. Type galian disesuaikan dengan kondisi tanah aktual. Untuk kondisi tanah dimana
koefisien runtuhan tanah kecil dapat dilakukan sisi galian tegak, jika koefisien runtuhan
tanah besar maka sisi galian miring.

Tahapan Pekerjaan

Gambar 1 Tahapan Pekerjaan Galian Biasa

Aspek K3

- Memasang Rambu Peringatan


- Rambu Perinagatan :“HATI-HATI ALAT BERAT SEDANG BEROPERASI”
- Menggunakan Alat Pelindungan diri (APD)
- Sarung Tangan
- Helm
- Sepatu Safety

Peralatan
- Alat Tukang
- Meteran

Tenaga
- Pekerja
- Mandor
3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling Machine

Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan untuk galian perkerasan beraspal dengan cold milling machine ini meliputi
semua pekerjaan galian (pengerukan) pada badan jalan, hasil galian diangkut pada lokasi yang
telah ditentukan, pembersihan hasil galian.

4
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

Persiapan Pekerjaan
a. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan,
personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan
dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
b. Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal
dilakukannya pelaksanaan pekerjaan (izin kerja)
c. Menentukan titik galain dan lokasi buangan material galian

Tahapan Pekerjaan

Gambar 2 Tahapan Pekerjaan Cold Milling Machine

Aspek K3
- Memasang Rambu Peringatan
- Rambu Perinagatan :“HATI-HATI ALAT BERAT SEDANG BEROPERASI”
- Menggunakan Alat Pelindungan diri (APD)
- Sarung Tangan
- Helm
- Sepatu Safety

Divisi 6. Perkerasan Aspal


6.1 .(2a) Lapis Perekat - Aspal Cair
Metode Pelaksanaan
Pekerjaan lapis perekat terdiri dari pekerjaan penyiapan permukaan dan penghamparan bahan
aspal yang dihampar diatas permukaan bahan pengikat semen atau aspal (seperti semen
Tanah, RCC, CTB, perkerasan beton/lantai jembatan beton, lapis penetrasi macadam, Laston,
Lataston dll.) dengan komposisi seperti disyaratkan dalam Spesifikasi untuk setiap Jenis
Bahan Asphalt dan kondisi permukaan yang sesuai.
Pekerjaan dilaksanakan sedemikian rupa sehingga masih memungkinkanlalu lintas satu lajur
tanpa merusak pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan hanya menimbulkan gangguan yang
minimal bagi lalu lintas. Bangunan dan benda- benda lain disamping tempat kerja (struktur,

5
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

kerb lantai dan lain-lain) harus dilindungi agar tidak menjadi kotor karena percikan aspal.
Bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah aspal semen pen 60/70 atau 80/100
(memenuhi standar AASHTO M20) yang diencerkan dengan minyak Tanah (kerosin), dengan
membandingkan pemakaian minyak tanah pada rentang 25 - 30 bagian minyak per 100 bagian
aspal (25 pph 30 pph).

Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai
berikut :
1. Menyiapkan permukaan yang akan dihampar dengan menggunakan mesin kompresor
yang dibantu dengan alat manual seperti: sikat dan sapu lidi. Menyiapkan material yang
digunakan dengan mencampur aspal dan kerosin sesuai komposisi yang ditentukan, dan
kemudian dipasnaskan sehingga menjadi aspal cair. Penghamparan dilakukan dengan
menggunakan aspal sprayer secara seksama, dengan mengacu pada rentang suhu yang
disyaratkan dalam spesifikasi. perapihan dilakukan setelah penyemprotan selesai
dilakukan.
2. Peralatan yang digunakan adalah: compressor, asphalt sprayer yang di gandeng dump
truck dan alat bantu.

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC)


Metode Pelaksanaan

Campuran beraspal panas dengan Asbuton Lapis Aus (AC-WC) adalah campuran panas
antara Agregat dengan bahan pengikat asphalt keras pen 60 yang campurannya menggunakan
asbuton butir dengan kelas penetrasi 15 (0,1 mm) dan kadar abutmen 20 %, yang dicampur
diunit pencampuran Asphalt (UPA), dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada
temperatur tertentu, dengan ketebalan padat 4 cm.
Sebelum melakukan pekerjaan, penyedia jasa terlebih dahulu menunjukan semua usulan
agregat dan campuran yang memadai berdasarkan hasil pengujuian material dan campuran di
Laboratorium dan hasil percobaan penghamparan dan pemadatan campuran (Trial Mix) yang
dibuat diinstansi pencampuran aspal, yang tertuang secara berurutan sesuai dalam Spesifikasi
Teknik, mulai dari pengusulan DMF hingga persetujuan JMF.

Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan sebagai
berikut :
1. Wheel Loader memuat dari Stock Pile ke Hot Bin, kemudian bersama-sama dengan
Aspal Asbuton butir di campur diunit pencampuran asphalt dengan komposisi yang telah
disetujui dump truck membawa campuran asphalt panas kelokasi pekerjaan. Campuran
dihampar dengan menggunakan Aspal Finisher, kemudian pemadatan awal oleh Tandem
Roller, pemadatan utama oleh Type Roller dan pemadatan akhir kembali dengan Tandem
Roller . lintasan pemadatan dilakukan sesuai jumlah lintasan yang telah disetujui. Semua
rentang suhu yang disyaratkan selama proses ini harus tetap dijaga untuk mendapatkan
kepadatan yang optimum. Selama penghamparan, sekelompok pekerja akan merapihkan
tepi dan sambungan hamparan secara manual, sebagian lagi bertugas mengatur lalu lintas
yang lewat.
2. Peralatan yang digunakan adalah: Wheel Loader, Asphalt Mixing Plant + Genset, Asphalt
Finisher, Tandem Roller, Pneumatic Type Roller, Dump Truck, dan alat bantu.

6.3.(8) Bahan Anti Pengelupasan

6
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

Aditif kelekatan dan anti penglupasan di tambahkan kedalam bahan aspal yang ukurannya
disetujui direksi. Jenis aditif haruslah jenis yang disetujui direksi termasuk persentase aditif
yang diperlukan harus dicampurkan kedalam bahan aspal sesuai dengan petunjuk pabrik
pembuatnya, dan waktu yang diperlukan untuk menghasilkan campuran yang homogen harus
sesuai petunjuk. Waktu yang digunakan sesuai schedule pelaksanaan terlampir.

Divisi 7. Struktur
7.1.(7a) Beton struktur,fc '20 Mpa
Metode Pelaksanaan
Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang setara, agregat
halus, agregat kasar, dan air dengan atau tanpa bahan tambah membentuk massa padat.
Pekerjaan ini harus pula mencakup penyiapan tempat kerja untuk pengecoran beton,
pengadaan perawatan beton, lantai kerja dan pemeliharaan fondasi seperti pemompaan atau
tindakan lain untuk mempertahankan agar fondasi tetap kering.
Mutu beton yang digunakan pada masing-masing bagian dari pekerjaan dalam kontrak harus
seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana diperintahkan oleh pengawas
pekerjaan.
Bahan campuran beton merupa semen portland yang memenuhi standar SNI 2049:2015 dan
diizinkan tertulis oleh pengawas pekerjaan, Air yang digunakan untuk campuran beton, harus
bersih, dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula atau
organik. Air harus diuji sesuai dengan; dan harus memenuhi ketentuan dalam SNI 7974:2016.
Dan agregat agregat kasar dan halus sesuai komposisi dan job mix desain mutu beton yang
akan digunakan.

Pekerjaan yang menggunakan Beton Struktur, fc’ 20 Mpa pada pekerjaan preservasi jembatan
ini digunakan pada penanganan abutment yang mengalami scouring dan pekerjaan
penggantian tiang sandaran yang pecah.
- Bahan-bahan untuk campuran beton (semen, pasir, aggregat kasar dan air)
- Material (pasir, semen, aggregat kasar) pencampuran dilakukan menggunakan
concerete pan mixer.
- Bersihkan lantai kerja, selanjutnya pasang pembesian dan bekisting. Pembesian,
bekisting dan benda-benda lain (pipa) yang dimasukkan ke dalam beton harus diikat
kuat sehingga tidak bergeser pada saat pengecoran.
- Adukan beton menggunakan concerete mixer dan dituang ke dalam cetakan.
- Padatkan adukan beton secara merata menggunakan Concerete Vibrator.
- Permukaan beton dibentuk dan diratakan perlahan-lahan menggunakan Towel dan
dilanjutkan menggunakan mistar lurus sampai permukaan menjadi rata dan halus.
- Perawatan dilakukan dengan menutupi permukaan beton menggunakan karung basah.
- Setelah minimal 12 jam pada saat pengecoran bekisting dibongkar.
Tenaga:
- Pekerja Biasa
- Tukang
- Mandor

Bahan:
- Semen
- Pasir Beton
- Agregat Kasar

7
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

- Bekisting
- Paku

Peralatan:
- Batching Plant
- Truck Mixer
- Conc. Vibrator
- Water Tanker
- Alat Bantu

7.3.(4) Baja Tulangan Sirip BjTS 420B

Pekerjaan ini mencakup pengadaan dan pemasangan baja tulangan sesuai dengan Spesifikasi
dan Gambar, atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
Baja tulangan harus dipasang sedemikian sehingga selimut beton yang menutup bagian luar
baja tulangan adalah sebagai berikut:
 3,5 cm untuk beton yang tidak terekspos langsung dengan udara atau terhadap air tanah
atau terhadap bahaya kebakaran.
 Untuk beton yang terendam/ tertanam atau terekspos langsung dengan cuaca atau
timbunan tanah tetapi masih dapat diamati untuk pemeriksaan tebal selimut beton antara
lain :
-  Untuk besi diameter 16 mm dan lebih kecil       3,5 cm
-  Untuk besi diameter 19 mm dan 22 mm            5,0 cm
 -  Untuk besi diameter 25 mm dan lebih besar     6,0 cm
 7,5 cm untuk seluruh beton yang terendam/tertanam dan tidak bisa dicapai, atau untuk
beton yang tak dapat dicapai yang bila keruntuhan akibat karat pada baja tulangan dapat
menyebabkan berkurangnya umur atau struktur, atau untuk beton yang ditempatkan
langsung di atas tanah atau batu, atau untuk beton yang berhubungan langsung dengan
kotoran pada selokan atau cairan korosif lainnya.     Besi dipotong dan dibengkokan sesuai
dengan kebutuhan, kemudian disusun sedemikian rupa sesuai dengan gambar kerja, dan
setiap pertulangan diikat dengan Kawat pengikat untuk mengikat tulangan harus kawat
baja lunak yang memenuhi SNI 07-6401-2000.
 Terkecuali ditentukan lain oleh Direksi Pekerjaan, seluruh baja tulangan harus
dibengkokkan secara dingin dan sesuai dengan prosedur SNI 03-6816-2002,
menggunakan batang yang pada awalnya lurus dan bebas dari lekukan-lekukan,
bengkokan-bengkokan atau kerusakan. Bila pembengkokan secara panas di lapangan
disetujui oleh Direksi Pekerjaan, tindakan pengamanan harus diambil untuk menjamin
bahwa sifat-sifat fisik baja tidak terlalu berubah banyak.
 Batang tulangan dengan diameter 2 cm dan yang lebih besar harus dibengkokkan dengan
mesin pembengkok.
 Tulangan harus dibersihkan sesaat sebelum pemasangan untuk menghilangkan kotoran,
lumpur, oli, cat, karat dan kerak, percikan adukan atau lapisan lain yang dapat mengurangi
atau merusak pelekatan dengan beton.
 Tulangan harus ditempatkan akurat sesuai dengan Gambar dan dengan kebutuhan selimut
beton minimum yang disyaratkan.
 Batang tulangan harus diikat kencang dengan menggunakan kawat pengikat sehingga
tidak tergeser pada saat pengecoran. Pengelasan tulangan pembagi atau pengikat (stirrup)
terhadap tulangan baja tarik utama tidak diperkenankan.
 Seluruh tulangan harus disediakan sesuai dengan panjang total yang ditunjukkan pada
Gambar. Penyambungan (splicing) batang tulangan, terkecuali ditunjukkan pada gambar,

8
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

tidak akan diijinkan tanpa persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan. Setiap
penyambungan yang dapat disetujui harus dibuat sedemikian hingga penyambungan setiap
batang tidak terjadi pada penampang beton yang sama dan harus diletakkan pada titik
dengan tegangan tarik minimum.
 Bilamana penyambungan dengan tumpang tindih disetujui, maka panjang tumpang tindih
minimum haruslah 40 diameter batang dan batang tersebut harus diberikan kait pada
ujungnya.
 Simpul dari kawat pengikat harus diarahkan membelakangi permukaan beton sehingga
tidak akan terekspos.
 Bilamana baja tulangan tetap dibiarkan terekspos untuk suatu waktu yang cukup lama,
maka seluruh baja tulangan harus dibersihkan dan diolesi dengan adukan semen acian
(semen dan air saja).
 Tidak boleh ada bagian baja tulangan yang telah dipasang boleh digunakan untuk
memikul perlengkapan pemasok beton, jalan kerja, lantai untuk kegiatan bekerja atau
beban konstruksi lainnya.
 Setelah selesai pekerjaan tersebut kemudian diadakan pengukuran mutual check bersama.

Hasil pengukuran mutual check bersama dituangkan dalam gambar dan ditanda tangani
bersama. Perhitungan volume dan pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas,
diperhitungkan dalam satuan Kg.

7.9.(1) Pasangan Batu

Tahap persiapan
- Pelaksanaan pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank
- Pembersihan lokasi pekerjaan
- Pengadaan bahan material pekerjaan pasangan batu seperti batu, pasir, dan semen ke
lokasi pekerjaan. Bahan yang digunakan harus sesuai dengan yang disyaratkan.
- Bahan material ditempatkan tidak jauh dan mudah dijangkau dari lokasi pekerjaan.
- Jika diperlukan perlu disiapkan tempat penyimpanan khusus untuk bahan tau material,
terutama untuk bahan semen agar penyimpanan semen dapat dilakukan dengan benar.

Tahap pelaksanaan

- Pembuatan galian untuk pasangan batu sesuai dengan yang ditunjukkan oleh gambar
rencana. Pekerjaan dapat dilakukan secara manual atau menggunakan alat berat untuk
menggali seperti excavator.
- Dasar galian dibuat rata dan diberi landasan dari adukan semen dengan pasir setebal
minimal 3 cm sebelum meletakkan batu pada lapisan yang pertama.
- Batu dengan ukuran yang besar diletakkan pada lapisan dasar atau lapisan yang
pertama dan pada sudut sudut dari pasangan batu tersebut.
- Batu dipasang dengan muka terpanjang secara mendatar dan untuk muka batu yang
tampak atau berada paling luar dipasang sejajar dengan muka dinding batu yang
terpasang.
- Batu yang digunakan dibersihkan dan dibasahi sampai merata selama beberapa saat
agar air dapat meresap
- Setiap rongga atau celah antar batu diisi dengan bahan adukan dari semen dan pasir
sesuai dengan komposisi campuran yang ditentukan. Bahan adukan atau mortar dapat

9
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

disiapkan menggunakan alat concrete mixer atau secara manual. Untuk mengetahui
jumlah kebutuhan pasir dan semen anda dapat mengunjungi artikel lain mengenai cara
mengetahui jumlah kebutuhan batu, pasir, dan semen untuk pasangan batu.
- Setiap 2 meter dari panjang pasangan batu dibuat lubang sulingan. Kecuali ditentukan
lain oleh gambar atau direksi pekerjaan. Lubang sulingan dapat dibuat dengan
memasang pipa pvc yang berdiameter 50 mm.
Setiap sambungan antar batu pada permukaan dikerjakan hampir rata dengan
permukaan pekerjaan tetapi tidak menutup permukaan batu

Tahap pekerjaan akhir / finishing

- Pembersihan lokasi pekerjaan dari sisa sisa material pelaksanaan.


- Jika diperlukan permukaan pasangan batu dapat diberi lapisan acian untuk
memperhalus permukaan dari pasangan batu.

Bahan:
- Batu Kali
- Semen
- Pasir

Peralatan:
- Alat Bantu
- Concrete Mixer

7.10.(3a) Bronjong dengan Kawat yang dilapisi Galvanis

Tahap Persiapan:
- Pemesanan kawat bronjong yang sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan.
- Ukuran anyaman harus sesuai dengan spesifikasi pada gambar rencana

Tahap Pekerjaan:

- Pemasangan bronjong dilaksanakan setelah anyaman bronjong diletakkan dan dibuka


- Setelah terbuka maka diisi batu dengan diameter yang lebih besar dari lubang
anyaman
- Penyusunan batu dikerjakan sedemikian rupa sehingga padat dan sesuai sudut yang
sesuai dengan ukuran yang ditetapkan
- Selanjutnya bronjong dilaksanakan secara bersusun dengan tinggi sesuai dengan
gambar rencana yang ditetapkan
- Untuk memperkuat maka kawat bronjong tersebut diikatkan satu sama lain. Keranjang
bronjong pada mana saja harus disusun bertahap agar pergerakan setempat dapat
dihindari.

Bahan:
- Batu Kali
- Kawat Galvanis

Peralatan:
- Alat Bantu

10
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

7.13.(1) Papan Nama Jembatan


Metode Pelaksanaan
Papan nama jembatan adalah monumen yang menerangkan nama, nomor, lokasi, tahun
pembuatan dan informasi lainnya tentang jembatan tersebut yang dipasang pada parapet
jembatan. Pekerjaan ini terdiri dari penyediaan dan pemasangan papan nama jembatan dalam
bentuk dan dimensi yang ditunjukkan dalam gambar.
Pekerjaan harus meliputi pemasokan semua bahan, penyiapan seluruh formasi atau fondasi
termasuk galian dan seluruh pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan struktur sesuai
dengan spesifikasi ini dan memenuhi garis, ketinggian, potongan dan dimensi seperti yang
ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana yang diperintahkan secara tertulis oleh
Pengawas Pekerjaan. Bahan yag harus dipersiapkan andalah Marmer atau Batu alam sebagai
media papan nama jembatan, adukan semen, pasangan batu.

7.15 .(1) Pembongkaran Pasangan Batu

1. Pasangan batu kali/ gunung yang akan dibongkar terlebih dulu diukur bagian mana yang
akan dibongkar. Setelah diukur dan mendapat persetujuan dari Direksi pekerjaan dapat
dimulai.
2. Peralatan dan perlengkapan disediakan di lokasi pekerjaan. Alat yang dipakai adalah
bodem, keranjang dan linggis.
3. Pelaksana mengarahkan prosedur pekerjaan bongkaran kepada mandor dan diteruskan
kepada pekerja.
4. Pekerja melaksanakan pekerjaan bongkaran dengan instruksi mandor dan diawasi oleh
pelaksana.
5. Pekerja membongkar pasangan dari bagian atas terlebih dahulu kemudian ke bawah
pasangan.
6. Pasangan dibongkar dengan hati-hati menggunakan palu/bodem, spesi yang melekat pada
batu bongkaran dibersihkan dengan cetok, apabila dengan cetok tidak kuat maka
dibersihkan dengan dipukul menggunakan palu kecil.
7. Batu kali bekas bongkaran yang sudah dibersihkan dikumpulkan di lokasi yang dekat
dengan lokasi yang akan dipasang batu kali bekas bongkaran.
8. Pekerjaan bongkaran pasangan batu/ kali selesai, pekerja membersihkan lokasi dari spesi
hasil bongkaran.
9. Pekerja dilengkapi dengan perlengkapan keamanan, seperti : helm proyek, sepatu boot,
sarung tangan dan safety bel untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan (kecelakaan).
10. Pelaksana berkoordinasi dengan Direksi pekerjaan dalam proses pengerjaan.
11. Pelaksana selalu mengawasi pekerjaan yang sedang berlangsung, sehingga pekerjaan
dapat berjalan dengan cepat dan efisien.
12. Setelah pekerjaan bongkaran pasangan batu kali/ gunung selesai Penyedia Jasa
memberitahukan kepada Direksi pekerjaan untuk diadakan pengukuran pekerjaan galian
apakah sesuai dengan rencana kerja, spesifikasi dan RAB.
13. Apabila Direksi menyatakan sudah sesuai dengan rencana kerja, spesifikasi dan RAB,
maka kami melanjutkan pekerjaan ke tahap selanjutnya
14. Pekerjaan harus sesuai dengan speksifikasi teknis 2018 terkendali 7.15.1

7.15.(2) Pembongkaran Beton

11
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

1. Pasangan beton yang akan dibongkar terlebih dulu diukur bagian mana yang akan
dibongkar. Setelah diukur dan mendapat persetujuan dari Direksi pekerjaan dapat dimulai.
2. Peralatan dan perlengkapan disediakan di lokasi pekerjaan. Alat yang dipakai adalah jack
hammer.
3. Pelaksana mengarahkan prosedur pekerjaan bongkaran kepada mandor dan diteruskan
kepada pekerja.
4. Pekerja melaksanakan pekerjaan bongkaran dengan instruksi mandor dan diawasi oleh
pelaksana.
5. Pekerja membongkar pasangan dari bagian atas terlebih dahulu kemudian ke bawah
pasangan.
6. Pasangan dibongkar dengan hati-hati menggunakan jack hammer spesi yang melekat pada
batu bongkaran dibersihkan dengan cetok, apabila dengan cetok tidak kuat maka
dibersihkan dengan dipukul menggunakan palu kecil.
7. Beton bekas bongkaran yang sudah dibersihkan dikumpulkan di lokasi yang dekat dengan
lokasi yang akan dipasang batu kali bekas bongkaran.
8. Pekerjaan bongkaran beton selesai, pekerja membersihkan lokasi dari spesi hasil
bongkaran.
9. Pekerja dilengkapi dengan perlengkapan keamanan, seperti : helm proyek, sepatu boot,
sarung tangan dan safety bel untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan (kecelakaan).
10. Pelaksana berkoordinasi dengan Direksi pekerjaan dalam proses pengerjaan.
11. Pelaksana selalu mengawasi pekerjaan yang sedang berlangsung, sehingga pekerjaan
dapat berjalan dengan cepat dan efisien.
12. Setelah pekerjaan bongkaran pasangan batu kali/ gunung selesai Penyedia Jasa
memberitahukan kepada Direksi pekerjaan untuk diadakan pengukuran pekerjaan galian
apakah sesuai dengan rencana kerja, spesifikasi dan RAB.
13. Apabila Direksi menyatakan sudah sesuai dengan rencana kerja, spesifikasi dan RAB,
maka kami melanjutkan pekerjaan ke tahap selanjutnya
14. Pekerjaan harus sesuai dengan speksifikasi teknis 2018 terkendali 7.15.2

Devisi 8. Rehabilitasi Jembatan


Kegiatan perbaikan retak dengan metode grouting injeksi adalah sebagai berikut ini;
8.1.(1) Cairan Perekat (Epoksi Resin)
8.1.(2) Bahan Penutup (Sealant)
8.1.(3a) Tabung Penyuntik, penyediaan
8.l.(3b) Tabung Penyuntik, penggunaan

Pekerjaan perbaikan retak beton dengan metode grouting injeksi ini meliputi beberapa item
pekerjaan yang terkandung dalam Divisi 8 Spesifikasi Teknis tahun 2018, antara lain adalah
Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Perbaikan Retakan beton dengan metode grouting injeksi
adalah sebagai berikut:
Tahapan Persiapan
- Pelaksana wajib membuat perancah kerja (formwork) yang dapat digantung pada
jembatan sebagai landasan atau pijakan kerja
- Bahan cairan perekat (epoxy Resin), campuran epoxy resin, dan sealant harus disetujui
oleh pengawas kerja dan sesuai dengan spek.
- Peralatan pekerjaan grouting injeksi seperti kompresor, tabung injeksi dan selang harus
sesuai dengan spesifikasi pekerjaan grouting injeksi.

12
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

Tahap Pelaksanaan
- Permukaan yang akan diperbaiki atau dikerjakan dibersihkan terlebih dahulu dengan mesin
gerinda atau sikat kawat sehingga bebas dari kotoran-kotoran seperti minyak, oli dan
sejenisnya atau bekas beton yang tidak sempurna selebar sekitar 5 cm di sekitar permukaan
yang akan dilakukan perbaikan retak, pembersihan ini dilakukan pada sepanjang retakan.
- Bor pada bagian atas pada lokasi retak untuk menempatkan nevel dengan jarak maksimum
300 mm antar alat penyuntik gravitasi tergantung lebar dan dalamnya retakan, sehingga
jumlah alat penyuntik dapat diefisien dan jumlah serta alat penyuntik harus disetujui
terlebih dahulu oleh direksi pekerjaan. Dasar alat penyuntik dilekatkan tepat ditengah
permukaan yang retak dengan menggunakan bahan penutup (seal) sehingga cairan bahan
perekat dapat masuk kedalam retakan sesuai dengan yang disyaratkan.
- Setelah dilakukan pembersihan, sepanjang jalur retakan yang ada ditutup dengan
menggunakan bahan penutup (sealant) selebar 5 cm dan tebal sekitar 3 mm. Setelah jalur
retakan tertutup semua dengan bahan penutup, dan bahan penutup mengeras, maka dapat
dilaksanakan tahap berikut yaitu pemasangan alat penyuntik dan dimulai dengan dasar alat
penyuntik sampai melekat dengan baik.
- Setelah alat penyuntik terpasang, maka dilakukan pencampuran bahan epoxy, Bahan epoxy
yang telah tercampur (dengan perbandingan sesuai dengan spesifikasi dari pabrik pembuat)
tersebut dimasukkan ke dalam alat penyuntik dengan suatu alat yang khusus sampai penuh
dalam batas plastik penutup tabung yaitu sampai tabung penyuntik, dan kemudian tahapan
tersebut dilakukan terus sampai semua alat penyuntik terisi dengan bahan epoxy. Pekerjaan
tersebut terus diawasi, dan dilakukan pemeriksaan pada setiap alat penyuntik, apabila
tabung sudah mulai mengempis, maka diisi lagi dengan bahan epoxy dan seterusnya,
sehingga semua tabung terisi dan tidak ada lagi tabung yang mengempis. Apabila semua
tabung telah terisi penuh dan tidak ada lagi yang mengempis, maka hal tersebut
mengindikasikan bahwa semua retakan sudah terisi penuh, dan bahan epoxy akan mulai
mengikat (setting) menjadi keras. Proses setting tersebut akan memerlukan waktu sekitar 3
jam.
- Penyelesaian akhir dimulai dengan melepaskan alat penyuntik setelah 1 (satu) hari
selesainya pekerjaan penyuntikan bahan epoxy ke dalam retakan. Setelah alat penyuntik
dan tabung penyuntik dilepas dari tempat retakan, kemudian dilakukan perapihan atau
perataan permukaan bahan penutup retakan (sealant), sehingga permukaan struktur
menjadi rata dan rapih.

13
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

Gambar 3 Tahapan Pelaksanaan Grouting Injeksi

Gambar 4 Pelaksanaan Grouting Injeksi

Perbaikan beton keropos dengan metode penambalan (Patching)


8.2.(1) Penambalan (Patching)
8.2.(2) Perbaikan dengan Cara Graut

Tahapan Pelaksanaan
- Buang atau lepaskan semua bagian beton yang lepas dan rusak sampai bagian
betonyang baik terlihat dan dalam keadaan bersih sampai batas beton bebas
terkarbonasi/lapuk;
- usahakan membersihkan beton sampai ± 15 mm di belakang baja tulangan agar
didapat ikatan yang baik;
- bersihkan semua baja tulangan yang berkarat ringan permukaannya dan lapisi dengan
cairan pelindung karat, dan yang berkarat berat diganti dengan baja tulangan yang
baru dengan cara dilas;
- kaitkan atau ikatkan baja tulangan yang baru jika didapat bagian baja tulangan yang
diameternya hilang lebih dari 20 %;
- pakailah bahan perekat pada permukaan beton lama yang kering dengan bahan cairan
perekat beton (Bonding Agent) yang disetujui; dan
- pasang/ganti beton yang rusak, dan bentuklah beton baru dengan beton siap pakai
(prepacked) yaitu bahan semen grouting, sehingga didapat mutu selimut beton yang
sesuai dengan persyaratan.

14
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

Gambar 5 Tahapan Pelaksanaan Patching

Gambar 6 Tahapan Pekerjaan Grouting

8.7.(lb) Pengecatan struktur baja pada daerah kering tebal 240 mikron
8.7.(3a) Pengecatan pada elemen sandaran dan/atau pagar pengaman (guard rail)
160 mikron

15
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

Pembersihan
- Pembersihan permukaan dari pekerjaan besi bangunan harus bersih dan dikupas
dengan sand blasting atau cara lain yang disetujui, agar menjadi logam yang bersih,
dengan menyingkirkan seluruh gemuk, oli, karatan, lumpur, atau lain-lain yang
melekat padanya.
- Luas bidang permukaan yang dibersihkan haruslah dapat sekaligus ditutup dengan cat
dasar dan dicat dengan segera setelah pembersihan, sebelum terjadi oksidasi.

Pengecatan
- Pengecatan tidak dapat dilakukan pada cuaca berkabut, lembar atau berdebu atau pada
cuaca lain yang jelek. Permukaan yang akan dicat harus kering dan tak berdebu.
Lapisan berikutnya tidak diberikan sebelum lapisan cat terdahulu telah mengering.
- Lapisan penutup diberikan diatas cat dasar dalam tempo kurang lebih enam bulan
tetapi tidak boleh lebih cepat dari 48 jam setelah pengecatan dasar. Bila terjadi
demikian maka permukaan baja perlu dibersihkan kembali atau dicat dasar lagi seperti
diuraikan diatas.
- Cat disapu dengan kuat pada permukaan baja, baut-baut pada setiap sudut-sudut,
sambungan pelat, lekuk-lekuk dan sebagainya, kemudian diratakan dengan baik.
- Setiap bagian yang dapat menampung air, atau dapat dirembesi air, diisi dengan cat
yang tebal dengan menggunakan semen kedap air atau bahan lain yang disetujui
sebelum penyelesaian cat dasar.

8.8.(2) Penggantian Elemen Struktur Baja Grade 250 (Kuat Leleh 250 MPa)
Pekerjaan ini adalah pekerjaan penggantian siar muai jembatan dengan menggunakan baja
siku dobel 70.70.7. Pekerjaan ini telah dijelaskan pada gambar pelaksanaan.

1. Metoda penanganan Chipping Beton


Beri tanda batas pekerjaan expantion joint yang akan diganti,Potong lapisan aspal sesuai
marking (setengah badan jalan , tahap 1) jembatan dengan "aspal cutter". Pengupasan
perkerasan aspal dan atau sambungan lama dengan Jack Hammer ", sekop, linggis dan
alat bantu lainnya. Plat lantai di chipping dengan lebar ± 15cm dan kedalaman ± 15cm
hingga baja tulangan terlihat. Permukaan hasil chipping beton harus kasar dan bersih.
Bersihkan sisa-sisa material dengan Air Compresor, sikat kawat, kape dan sapu lidi, Ukur
jarak tulangan existing untuk menentukan jarak angkur di besi siku

Gambar 7 Chipping beton

2. Metoda Perakitan Baja


Potong besi siku setengah dari lebar badan jembatan, baja Siku 70 x 70 x 7 disusun
dengan jarak celah existing dan beri lubang udara Ø 8 mm dengan jarak 30 cm dibuat
untuk jalur keluarnya udara pada tahap pengisian material grouting besi pengaku di las

16
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

pada baja siku pada tahap perakitan dan bersifat sementara. Angkur D13-300 dipasang
dengan cara di las sesuai dengan jarak tulangan plat lantai existing dan tulangan abutment
existing.

Gambar 8 Perakitan Baja Siku 70.70.7

3. Metoda pemasangan Expantion Joint


Setelah chipping beton dilaksanakan dan di bersihkan, pasang bekisting kayu,plywood,
sesuai dengan celah sambungan. pasang stereofoam diantara celah bakesting, pastikan
bakesting terpasang dengan baik dan kuat. Letakkan Baja Siku 70x70x7
yang telah dirakit. Las angkur ke tulangan eksisting (las titik), untuk memastikan
expansion terpasang datar dengan lantai dan lanjutkan pengelasan ke setiap angkur ke
tulangan existing panjang pengelasan sepanjang mungkin.

Gambar 9 Pemasangan Expansion Joint

4. Metoda Pelaksanaan Grouting Beton


Setelah Bekisting dan Baja Siku terpasang dan di las pada tulangan eksisting, pekerjaan
grouting beton dapat dilaksanakan. Isi material grouting hingga terisi penuh tanpa ada
rongga udara dibawah besi siku. Udara akan keluar dari lubang yang telah dibuat pada
tahap perakitan baja siku.

Gambar 10 Pelaksanaan Grouting Beton

5. Metode Pelaksanaan Finishing


Setelah Material grouting kering, lepaskan besi pengaku. Bersihkan bekas las besi
pengaku dengan gerinda hingga halus. Permukaan Baja Siku setelah dihaluskan, diberi
cat galvanis.

17
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

Lakukan kembali pekerjaan berikutnya kesebelahnya (pekerjaan tahap 2)

Gambar 11 Pelaksanaan Finishing

8.13.(2) Penggantian Sandaran Baja

Pekerjaan ini terdiri dari penyediaan, fabrikasi dan pemasangan sandaran baja untuk jembatan
dan pekerjaan lainnya seperti galvanisasi, tiang sandaran, pelat dasar, baut pemegang, dan
sebagainya, sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar atau diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan dan memenuhi Spesifikasi Teknis 2018
Pengajuan Kesiapan Kerja
Kontraktor harus menyerahkan gambar kerja untuk disetujui Direksi Pekerjaan untuk setiap
jenis sandaran baja yang akan dipasang. Fabrikasi tidak boleh dimulai sebelum gambar kerja
disetujui.
Kontraktor harus menyerahkan sertifikat pabrik pembuat sandaran baja yang menunjukkan
mutu baja, pengelasan, dan sebagainya.
Penyimpanan
Bagian-bagian baja harus ditangani dan disimpan dengan hati-hati dalam tempat ter-tentu, rak
atau landasan, dan tidak boleh bersentuhan langsung dengan permukaan tanah serta harus
dilindungi dari korosi. Bahan harus dijaga agar bebas dari debu, minyak, gemuk dan benda-
benda asing lainnya. Permukaan yang dicat harus dilindungi baik di bengkel maupun di
lapangan. Sekrup-sekrup harus dilindungi dari kerusakan
Perbaikan terhadap pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan
Selama pengangkutan, penyimpanan, penanganan atau pemasangan, setiap sandaran yang
mengalami kerusakan berat seperti melengkung atau penyok, harus diganti. Sandaran yang
mengalami kerusakan pada pengelasan harus dikem-balikan ke bengkel untuk diperbaiki
pengelasannya dan digalvanisasi ulang.
Sandaran yang mengalami kerusakan pada galvanisasi atau pengecatan harus dikembalikan ke
bengkel dan diperbaiki sampai baik. Kerusakan kecil pada pekerjaan cat mungkin dapat
diperbaiki di lapangan, sesuai dengan persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
Pemeliharaan Pekerjaan yang telah diterima
Kontraktor juga harus bertanggungjawab atas pemeliharaan rutin dari semua sandaran
jembatan yang telah selesai dan diterima selama Periode Kontrak termasuk Periode
Pemeliharaan. Pekerjaan pemeliharaan rutin tersebut harus dilaksanakan.

18
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

Peralatan
Fabrikasi umumnya harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Spesifikasi Teknis 2018.
Sandaran harus difabrikasi di bengkel yang disetujui. Sambungan pada panel yang berbatasan
harus sangat tepat (match-marked) untuk maksud pemasangan.
Pengelasan
Pengelasan harus dilaksanakan oleh tenaga yang trampil, dengan cara yang ahli, mengetahui
detil semua sifat-sifat bahan. Lapisan yang terekspos harus dikupas, digosok, dikikir dan
dibersihkan untuk mendapatkan penampilan yang bersih sebelum digalvanisasi. Pelat dasar
harus dilas ke tiang-tiang untuk menghitung setiap ketinggian yang diberi-kan dalam Gambar
dan dengan cara yang sedemikian hingga tiang-tiang ini akan tegak jika dalam posisi akhir.
Galvanisasi
Semua bagian baja harus digalvanisasi sesuai dengan AASHTO M111 - 90 Galvanizing,
kecuali jika galvanisasi ini telah mempunyai tebal minimum 80 mikron. Pekerjaan
pengeboran dan pengelasan harus sudah selesai sebelum galvanisasi. Agar kondensasi uap air
dapat lolos setelah fabrikasi sebelum galavanisasi, pipa harus dilengkapi dengan lubang yang
ditunjukkan dalam Gambar. Setiap penambahan lubang yang diperlukan untuk pengaliran
atau diperlukan untuk galvanisasi harus diletakkan dalam posisi yang sedemikian hingga tidak
langsung tampak dan tidak mengurangi kapasitas pipa terhadap beban. Pipa harus
digalvanisasi luar dan dalam. Setelah galvanisasi elemen-elemen sandaran selesai, pengelasan
atau pengeboran tidak boleh dilakukan tanpa persetujuan Direksi Pekerjaan. Perbaikan
galvanisasi, selanjutnya akan dilaksanakan (setelah semua karat, uap air, galvanisasi yang
mengelupas, minyak dan benda-benda asing lainnya telah dibersihkan) dengan 3 lapis cat
dasar serbuk seng (zinc dust) yang bermutu tinggi dan awet seperti yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.
Pelaksanaan
Sandaran harus dipasang dengan hati-hati sesuai dengan garis dan ketinggian yang
ditunjukkan dalam Gambar. Sandaran harus disetel dengan hati-hati sebelum dimatikan agar
dapat memperoleh sambungan yang tepat, alinyemen yang benar dan lendutan balik (camber)
pada seluruh panjang. Persetujuan dari Direksi Pekerjaan harus diperoleh sebelum sandaran
dimatikan. Kontraktor akan memberitahukan Direksi Pekerjaan bilamana pemeriksaan dan
persetujuannya diperlukan.

Divisi 10 Pekerjaan Pemeliharaan Kinerja


10.2.(1) Pemeliharaan Kinerja Jembatan

Item pekerjaan yang ada didalamnya adalah dengan pembayaran Lansam (ls) :

 Pembersihan Jembatan
 Perbaikan Pasangan Batu
 Perbaikan / Pembuatan Jalan Akses Pemeriksaan dan Pemeliharaan
 Perbaikan Sandaran

19
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

 Perbaikan Kereb Pada Trotoar atau Median

20
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)
METODE PELAKSANAAN

Gambar 12 Schedule Rutin Jembatan

21
Paket – 46 Perencanaan Berkala Jembatan Metropolitan (DED)

Anda mungkin juga menyukai