Pada konstruksi tahap 2 dilakukan pemboran lagi di Spillway sebanyak 5 (lima) titik, yaitu PW-1
hingga PW-5, dengan hasil yang hampir sama dengan hasil investigasi sebelumnya, dimana ditemukan
lapisan Kollovial dari sta. 245 ~ 335 hingga kedalaman sekitar 20 meter dari dasar fondasi Spillway.
Nilai SPT lapisan Kolluvial mencapai 60 pada kedalaman sekitar 25 meter (PW-3) dan Pasir tuffaan
tercapai pada kedalaman 15 meter (PW-4) dari permukaan tanah asli.
Geologi permukaan didominasi oleh batuan Breksi Vulkanik, Kollovial dan Pasir tuffaan. Periksa
Gambar 1, Peta Geologi Permukaan, Gambar 2, Potongan Memanjang Geologi di As Pelimpah dan
Gambar 3. Potongan Melintang Sta. 320.
Gambar 1. Geologi Permukaan Bangunan Pelimpah
Gambar 2. Penampang Memanjang
Gambar 3. Penampang Melintang Lereng Sta. 320
SKALA 1: 1000
Parameter Tanah
Tanggapan dan Saran Komisi Keamanan Bendungan ( KKB )
Pada tanggal 10 Juli 2019 telah dilakukan pembahasan Perubahan Desain Bangunan Pelimpah
Bendungan Tugu di Balai Bendungan dengan kesimpulan/saran antara lain sebagai berikut,
2. Beban Saluran Luncur lebih kecil dari berat tanah asli di atas fondasi yang digali, hal mana
menunjukkan kurang perlunya perbaikkan fondasi dengan bor pile sedalam 18 dan 26 meter,
3. Mengingat lapisan kollovial tidak stabil, sebaiknya dikupas kemudian diganti/ditimbun kembali
dengan beton siklop,
5. Metode yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kelayakkan teknik dan aspek biaya (paling
murah).
Alternatif 1 - DESAIN GAMBAR KONTRAK
Borepile Dia 800mm, L=18m (378 titik) & L=12m (42 titik)
L = 12 m
L = 12 m & L =18 m
Pondasi Spillway di area Collovial diperkuat dengan bor piles diameter 80 cm, kedalaman antara 12
hingga 18 meter. Perkuatan pondasi bor piles disamping akan meningkatkan daya dukung pondasi juga
dimaksudkan menggeser garis longsoran sedemikian hingga diperoleh faktor aman (SF) > 1.5 pada
kondisi normal dan SF > 1.1 pada kondisi gempa.
Pada Alternatif ini, dinding saluran sisi kanan ditinggikan 3 meter dengan maksud agar
longsoran yang mungkin terjadi dapat tertahan di berm dan tidak masuk ke saluran Pelimpah.
Mengingat keterbatasan dana maka perkuatan tebing ditempatkan pada prioritas ke 2,
penanganannya disesuiakan dengan ketersediaan anggaran.
Biaya konstruksi Alternatif 3 diperkirakan sebagai berikut,
a. Stabilisasi Pondasi Rp. 153,5 milyar
b. Stabilisasi Tebing Kanan Rp. 1,9 milyar
Total Rp. 155,4 milyar
Alternatif 4. Beton Siklop dan Box Culvert
Desain perbaikkan pondasi Spillway sama dengan Alternatif 3, lapisan Kollovial dan Pasir-tuff
dibongkar kemudian digantikan dengan Beton Siklop.
Saluran pelimpah menggunakan Box Culvert dimensi 2x11x4 m2, dengan pertimbangan
material longsoran tebing kanan akan tertahan di atas gorong-gorong.
3 Lahan Tidak memerlukan Tidak memerlukan Tidak memerlukan Tidak memerlukan pembebasan -Tidak memerlukan pembebasan
pembebasan lahan. pembebasan lahan. pembebasan lahan. lahan. lahan tambahan
4 Sosial Tidak ada masalah sosial. Tidak ada masalah sosial. Tidak ada masalah sosial. Tidak ada masalah sosial. -Tidak menimbulkan masalah
sosial
5 Biaya -Biaya perbaikkan fondasi -Biaya perbaikkan fondasi -Biaya perbaikkan fondasi -Biaya perbaikkan fondasi - perlu biaya tambahan sekitar
Pelimpah = 70,8 miyar Pelimpah = 79.2 miyar Pelimpah = 153,5 miyar Pelimpah = 228,2 miyar …….. milyar.
-Biaya perbaikkan tebing = -Biaya perbaikkan tebing -Biaya perbaikkan tebing = -Biaya perbaikkan tebing = 0
87,0 milyar = 293.8 milyar 1,9 milyar milyar
- Total = 157,8milyar. -Total = 373.0 milyar - Total = 155,4 milyar. - Total = 228,2 milyar.