Anda di halaman 1dari 3

Malang Jum’at (19/5) Elice Creative melaksanakan pitching creative sebagai

penilaian UTS Mata Kuliah Praktikum 3 Public Relations Management & Strategy Event
Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan pitching tersebut dilaksanakan di Candi
Sumberawan, Singosari. Sebuah candi yang cukup unik karena menjadi satu-satunya candi
dengan bentuk stupa di Jawa timur. Tak hanya bentuknya saja yang unik, Candi Sumberawan
juga memiliki dua sumber mata air utama yaitu Kahuripan dan Kamulyaan. Kedua mata air
tersebut dipercaya dapat memberikan manfaat bagi orang-orang yang memiliki tujuan yang
baik.

Pitching creative ini turut dihadiri secara langsung dihadiri oleh Jamroji selaku dosen
pengampu mata kuliah Praktikum 3 Public Relations beserta kedua asisten praktikum, juru
pelihara Candi Sumberawan, serta sekretaris Desa Toyomarto. Pitching ini merupakan yang
pertama kalinya diadakan di Candi Sumberawan, dan menjadi satu-satunya. 

Kegiatan dimulai pada pukul 09.17. Diawali dengan dosen pengampu yang langsung
bertemu dengan Dika Maulana selaku Juru Pelihara guna menanyakan kondisi lingkungan di
sekitar Candi Sumberawan. Setelah bertanya, Jamroji dosen pengampu mata kuliah
Praktikum 3 Public Relations didampingi oleh Juru Pelihara, Sekretaris Desa dan praktikan
dari Team Elice Creative untuk mendampingi serta belajar mengenai bagaimana sejarah dan
budaya yang ada secara langsung di Candi Sumberawan Desa Toyomarto. Selama
mengelilingi kawasan Candi Sumberawan, Jamroji selaku dosen pengampu mata kuliah
Praktikum banyak melakukan sharing seputar kawasan wisata yang memiliki kriteria cukup
sama, Seperti sistem irigasi tradisional yang ada di Bali bernama (Subak). Dari asal usul
hingga manfaatnya, yang dimana hal tersebut mungkin bisa menginspirasi dan memanfaatkan
sumber mata air yang ada di kawasan Candi Sumberawan desa Toyomarto ini.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan hasil kerja team Elice Creative yang
dipresentasikan oleh Frida Sakinah Adrias selaku perwakilan team terkait proposal kegiatan
praktikum yang dijelaskan secara langsung di hadapan dosen, asisten praktikum, juru pelihara
dan sekretaris Desa Toyomarto. Selesai pemaparan disampaikan, Jamroji mempersilahkan
juru pelihara maupun sekretaris desa untuk memberikan pertanyaan, evaluasi maupun saran
terkait hasil kerja dari Elice Creative. Anas Fakhrudin selaku Sekretaris Desa Toyomarto
memberikan ucapan terima kasih kepada Elice Creative.

Pemaparan tersebut meliputi beberapa acara yang akan diselenggarakan dalam rangka
untuk melestarikan cagar budaya, yang dituju untuk Mahasiswa dan pegiat budaya juga
sejarah. masuk kepada Event pertama, dengan tujuan untuk memaksimalkan sosial media
Candi Sumberawan. menyasar kepada pihak-pihak internal, seperti pengelola sosial media
instagram Candi Sumberawan, Tim Digital Desa Toyomarto, Tim Cakrawala, dan Karang
Taruna. Event tersebut merupakan event Mini Course, yang bertemakan pengoptimalan sosial
media, penerapan konten plan bagi tempat wisata. 

Setelah sosial media dirasa cukup dalam pengoptimalannya, akan dilanjutkan dengan
Event Puncak yaitu Kagungan Sumberawan. Main Event tersebut akan dilaksanakan
berbarengan dengan acara 1 Suro di Desa Toyomarto. Dalam acara tersebut akan bersinergi
bersama para warga desa, hingga pemerintah desa untuk mengembangkan wisata yang ada di
desa Toyomarto. menampilkan Wayang suket sebagai ikon dari desa tersebut, hingga Sendra
Tari yang dikombinasikan dengan teatrikal dan bercerita tentang perjalanan hayam wuruk
yang singgah di Candi Sumberawan.
Dan ditutup dengan memeriahkan Hashtag #KagunganEuphoria yang akan di post di
Instagram Candi Sumberawan, hastag tersebut sebagai bentuk interaksi terhadap audience
yang hadir dalam Kagungan Sumberawan. Dan dalam hashtag tersebut kami mengajak
audience membagikan keseruannya selama acara Kagungan Sumberawan. yang diharapkan
dengan penggunaan hastag tersebut juga dapat menambah insight dari instagram Candi
Sumberawan.

 “Terima kasih kepada Elice Creative karena dengan adanya kegiatan yang dilakukan bisa
membantu mempromosikan potensi wisata yang ada di Desa Toyomarto, karena jujur SDM
yang kami miliki untuk publikasi masih dibilang kurang dan saya harap kegiatan ini dapat
menjadi kegiatan yang berkelanjutan bagi Desa Toyomarto.” Ujar Anas selaku Sekretaris
Desa Toyomarto.

Tak ketinggalan, Dika selaku Juru pelihara Candi Sumberawan ikut memberikan
evaluasi dan saran tentang apa yang telah kami lakukan sejauh ini, “Saya ucapkan terima
kasih banyak kepada teman-teman Elice, karena  tetap semangat untuk terus melanjutkan
kegiatan di Sumberawan meskipun tau dalam hal perizinan itu sulit. Semoga sulitnya dalam
hal perizinan ini tidak menurunkan semangat teman-teman Elice Creative.” Ungkap Dika
selaku juru pelihara Candi Sumberawan.

Jamroji selaku dosen pengampu di Mata Kuliah Praktikum 3 Public Relations juga
memberikan beberapa masukan, “Ada baiknya teman-teman harus tau golden time karena
bisa dilihat pas presentasi terkena cahaya matahari dan juga jangan mengandalkan kata
biasanya. Presentasi bisa dilakukan tanpa formal yaitu menyesuaikan kondisi lingkungan
client agar terasa lebih dekat. Untuk main event kalau bisa dijadikan serangkaian acara yang
dilaksanakan oleh Desa supaya tidak ada forum dalam forum. Sebelum acara main para
peserta dihimbau dan di sounding berkali-kali mengenai aturan yang terdapat di dalam
kawasan Candi Sumberawan.”

Setelah evaluasi dan saran dari Anas, kegiatan ditutup dengan salam dan foto bersama
di depan candi. kedepannya diharapkan dalam kegiatan ini dapat menjadi kegiatan lanjutan
yang bisa meningkatkan sinergitas wisata Candi Sumberawan, hingga Desa Toyomarto.
Main Event

GOALS
- mengenalkan wisata candi sumberawan sebagai wisata edukasi dengan kaya akan
budaya dan sejarah mengenai kerajaan majapahit dan dua sumber mata air

VALUE
- Menghadirkan pertunjukan kolaborasi antara sendra tari dari Gong Production dan
teatrikal dari Teater Komunitas untuk mengemas cerita mengenai perjalanan
pertapaan hayam wuruk saat mengunjungi 3 sumber air yang ada di Singosari
termasuk yang ada di Candi Sumberawan
- Menampilkan penampilan yang merupakan ciri khas seni dari Dusun Sumberawan
yaitu Wayang Seni dari Mbah Jo dengan menceritakan sejarah penemuan 2 sumber
mata air yaitu kahuripan dan kamulyan
- Mengangkat potensi desa Toyomarto yang terdiri dari 7 wisata melalui video
sinematok yang akan ditampilkan pada video bumper saat  main event berlangsung
- Berkolaborasi dengan ASISI Channel dalam mengemas main event kagungan
sumberawan untuk lebih menjangkau audiens yang lebih luas

Person
 BPK
 Pemerintah Desa Wisata Toyomarto
 Perhutani
 Disbudpar Jawa Timur dan Malang
 Teater Komunitas
 Gong Production
 Komunitas jelajah jejak malang
 Malang jeprat jepret
 Kangyu dan Mbakyu Malang 
 Duta Wisata Kabupaten Malang
 Mahasiswa Malang dan Mahasiswa Internasional 

Anda mungkin juga menyukai