Anda di halaman 1dari 5

Website: semnasppm.undip.ac.

id

Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Promosi Pariwisata


Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang
Ragil Saputra1, Marwini2, Ngatno3
1
Departemen Informatika, Universitas Diponegoro Semarang
2
Departemen Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Universitas Diponegoro
3
Departemen Administrasi Bisnis, Universitas Diponegoro Semarang
1
ragil.saputra@live.undip.ac.id
2marwini.undip@gmail.com
3ngatno@undip.ac.id

Abstrak — Pariwisata merupakan sektor yang memiliki potensi besar dalam menghasilkan pendapatan daerah/masyarakat
apabila dikembangkan secara baik. Pariwisata di Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang mempunyai potensi wisata
yang cukup banyak, akan tetapi belum dikembangkan secara optimal. Berbagai aspek dalam bisnis kepariwisataan telah
dikembangkan oleh pemerintah maupun para pelaku kepariwisataan guna meningkatkan pendapatan pada sektor ini.
Namun persoalan yang ada saat ini adalah belum terpetakan dengan baik potensi wisata yang ada, dan belum optimalnya
pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) khususnya internet dalam promosi pariwisata. Selain itu pihak pengelola kegiatan
juga belum ditetapkan secara detail mengenai tugas dan fungsinya. Oleh karena itu, pada kegiatan pengabdian ini
dilakukan pelibatan masyarakat dalam memetakan potensi wisata, pelatihan pemanfaatan TI yang menekankan pada
promosi melalui media sosial, serta pembuatan master plan sebagai landasan dalam pengembangan pariwisata. Hasil dari
kegiatan ini adalah pemetaan potensi wisata, pelatihan teknologi informasi serta pembuatan master plan pengembangan
pariwisata Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang yaitu Wonotunggal Comunity Based Tourism.

Kata kunci — pariwisata, promosi, teknologi informasi, sosial media.

Abstract — Tourism is a sector with big potential for increasing the community income, when the tourism sector well
developed by the local community. Tourism in Wonotunggal Subdistrict, Batang has good asset for tourism. However,
the the tourism sector has not developed optimally. There are many various variable for tourism in Wonotunggal
Subdistrict, Batang that need attetion from the government and tourism actors to increase tourism sector income. The
problem Tourism in Wonotunggal Subdistrict, Batang has not mapped yet. In addition, the usage of Information
Technology (IT), especially the internet in tourism promotion has not optimal. Moreover, the management’s activity has
also not been specified regarding to tasks and functions. Therefore, in this community service activity, the community is
involved in mapping the assest of tourism, IT training that emphasizes for promoting through social media, and making
a master plan as a basis for tourism development. The results of this activity are mapping of tourism potential, information
technology training and manufacturing the master plan of tourism development in Wonotunggal District, Batang Regency,
namely Wonotunggal Comunity Based Tourism.
.
Keywords— tourism, promotion, information technology, social media.

I. PENDAHULUAN Kreyo, Siwatu, Dringo, dan Penangkan, dengan


ibukota berada di Desa Wonotunggal [1].
Wonotunggal merupakan sebuah kecamatan di Luas wilayahnya 5.235.30 Km² atau 6,63% dari
Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, luas wilayah Kabupaten Batang dengan jumlah
Indonesia. Kecamatan ini terletak di bagian barat penduduk pada Tahun 2017 sebanyak 32.715 jiwa.
Kabupaten Batang dengan jarak 12 Km dari Batas wilayah sebelah utara adalah Kecamatan
ibukota kabupaten Kecamatan Wonotunggal Batang, sebelah selatan merupakan wilayah
terdiri dari 15 Desa, yaitu Silurah, Sodong, Kabupaten Pekalongan, batas barat adalah
Sendang, Wates, Gringgingsari, Kedungmalang, Kecamatan Warungasem, sedangkan di sebelah
Wonotunggal, Brokoh, Brayo, Kemligi, Sigayam, timur adalah Kecamatan Tulis dan Kecamatan
Bandar [2].

Seminar Nasional Kolaborasi Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIP-UNNES 2019 108


Website: semnasppm.undip.ac.id

Kecamatan Wonotunggal memiliki banyak tidak mengganggu kelestarian budaya, keindahan


sekali potensi wisata, khususnya di tiga desa yaitu alam dan lingkungan [5].
Silurah, Sodong dan Gringingsari. Ketiga desa Promosi merupakan cara mengenalkan potensi
tersebut sudah ditetapkan sebagai desa wisata oleh wilayah kepada masyarakat luas baik di lokal,
pemerintah Kabupaten Batang. Potensi wisata nasional, maupun internasional karena di internet
yang besar tersebut dapat dijadikan branding sudah tidak mengenal batas wilayah [6].
untuk menaikkan nama Wonotunggal serta Diharapkan promosi potensi lokal Kecamatan
pendapatan masyarakatnya. Namun potensi wisata Wonotunggal Kabupaten Batang dapat diketahui
tersebut belum dipromosikan secara optimal ke lebih luas dan berdampak positif terhadap
dunia luar. kemajuan Batang.
Maka dari itu dibutuhkan suatu sarana untuk Berdasarkan analisis situasi serta potensi
mempromosikan berbagai potensi wisata di Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang,
Kecamatan Wonotunggal agar masyarakat umum maka perlu dilakukan pelatihan promosi potensi
dapat mengetahui potensi desa yang ada di wisata Kecamatan Wonotunggal Kabupaten
Wonotunggal serta diperlukannya kesiapan secara Batang sehingga dapat melakukan optimalisasi
perencanaan dan target dalam pengembangan penggunaan Teknologi Informasi dalam
potensi wisata yang ingin dicapai agar dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat luas.
terealisasi dalam jangka panjang secara maksimal.
Promosi yang paling tepat dan mempunyai II. METODOLOGI
jangkauan luas serta jangka panjang adalah
dengan menggunakan teknologi informasi. Melakukan promosi wisata wilayah di
Teknologi informasi adalah hasil rekayasa Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang
manusia terhadap proses penyampaian informasi dengan memanfaatkan teknologi informasi
dari pengirim ke penerima sehingga lebih cepat, khususnya sosial media dalam mengenalkan
lebih luas sebarannya dan lebih lama potensi wilayah kepada masyarakat. Hal ini
penyimpanannya [3]. Era Teknologi Informasi merupakan sebuah langkah strategis untuk
telah menciptakan berbagai macam peluang meningkatkan informasi seputar pariwisata
maupun kemudahan dalam melakukan aktivitas Kabupaten Batang dengan menggunakan
termasuk didalamnya aktivitas mempublikasikan perangkat teknologi informasi. Peningkatan
wilayah. Perangkat teknologi pada saat ini jauh pengetahuan akan potensi lokal akan in-line
lebih mudah untuk dilakukan pengadaan dan dengan peningkatan jumlah kunjungan jika hal
harganya juga terjangkau. tersebut adalah pariwisata ataupun peningkatan
Banyak fasilitas pengadaan barang perangkat sisi keekonomian yang mendukung sektor
teknologi juga dipermudah dengan layanan online pariwisata.
maupun dengan katalog barang elektronik online. Kegiatan ini dilakukan bersama-sama dengan
Terlebih lagi hadirnya media sosial atau social Tim I KKN Universitas Diponegoro tahun 2019.
media, dimana setiap orang dapat dengan mudah Kemudian dirumuskanlah langkah-langkah untuk
terhubung dengan orang lain. Media sosial pemecahan masalah tersebut. Adapun metodologi
merupakan media paling efektif dalam melakukan yang dilakukan dalam pemecahan masalah ini
promosi, iklan layanan berbagai produk barang dapat disajikan pada gambar 1.
atau jasa. Demikian pula untuk mempromosikan
tempat-tempat wisata agar menarik minat
wisatawan.
Promosi pariwisata sangat berkaitan dengan
kawasan wisata dan objek wisata. Kawasan
pariwisata (tourist resort) adalah objek tujuan
wisata yang menyediakan berbagai fasilitas,
pelayanan dan aktivitas pariwisata secara terpadu
dan berwawasan lingkungan, yang direncanakan
dan dibangun dalam suatu area / tapak serta
dikelola oleh suatu badan usaha tertentu [4].
Dalam PP No.47 Tahun 1997 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional, Indonesia
mengatur kriteria, objek dan sasaran
kepariwisataan. Yang termasuk dalam kriteria
pariwisata adalah kawasan yang secara teknis Gbr 1. Metodologi Kegiatan
dapat digunakan untuk kegiatan pariwisata, serta
Seminar Nasional Kolaborasi Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIP-UNNES 2019 109
Website: semnasppm.undip.ac.id

Berdasarkan kerangka pemecahan masalah menyediakan balon. Dan juga dapat melaksanakan
pada gambar 1, kegiatan ini dimulai dengan festival kopi asli Desa Silurah untuk menarik
identifikasi potensi wisata yang ada di Kecamatan pengunjung/wisatawan. Berbagai kemasan acara
Wonotunggal dengan melibatkan masyarakat tersebut agar dapat sukses mendatangkan
melalui pokdarwis (kelompok sadar wisata), wisatawan perlu dilakukan publikasi atau promosi.
karangtaruna desa, dan melibatkan aparat desa Sedangkan promosi yang paling tepat untuk era
serta BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). sekarang adalah dengan menggunakan teknologi
BUMDes adalah badan usaha milik pemerintah informasi atau TI.
desa [7].
Tahapan selanjutnya ada memilih sasaran B. Pelatihan Teknologi Informasi
masyarakat yang terlibat, yaitu desa yang Teknologi informasi yang memperkenalkan
memiliki potensi wisata terbesar. Lokasi yang segenap potensi wisata, sarana dan prasarana
dipergunakan ada di tiga desa yaitu Desa Silurah, pendukung, kemudahan akses dan transportasi,
Desa Gringgingsari, dan Desa Sodong. paket wisata yang ditawarkan, biaya, rute dan
Berbagai kegiatan yang memungkinkan dapat jarak serta hal-hal yang berkenan dengan
dilakukan oleh masyarakat yaitu membuat konten pariwisata ditiap- tiap daerah [9].
multimedia mulai dari Foto, Video, maupun Kegiatan pelatihan teknologi informasi untuk
artikel berita dengan menggunakan peralatan promosi pariwisata dilakukan di Balai Desa
teknologi informasi [8]. Sodong Kecamatan Wonotunggal Kabupaten
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan Batang pada tanggal 12 Februari 2019. Pada
pelatihan penggunaan teknologi informasi kepada gambar 2 sesi pelatihan dan dilanjutkan sesi
perwakilan pokdarwis, karangtaruna desa, dan diskusi pada gambar 3. Pelatihan diikuti oleh
aparat desa serta BUMDes. Pelatihan pembuatan perwakilan pemuda / karang taruna, pokdarwis,
konten (berupa foto / maupun video) hingga perwakilan aparat desa, serta pengelola BUMDes
menggunggah ke dalam media social (Instagram, dari 3 desa yaitu Gringingsari, Sodong dan Silurah.
Twitter dan Facebook).

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Potensi Wisata
Hasil pemetaan potensi wisata terdapat di 3 desa
yaitu Gringgingsari, Sodong dan Silurah. Di Desa
Gringgingsari merupakan daerah sebagai wisata
dengan konsep religi. Sungai perbatasan antara
Desa Kedungmalang dan Gringgingsari dapat
dijadikan objek foto bertemakan alam.
Desa Sodong menjadi objek wisata modern,
dengan dibutuhkan penambahan infrastruktur Gbr 2. Pelatihan Teknologi Informasi
yaitu dengan pembuatan rumah kayu sebagai
penginapan dan objek foto disekitar hutan pinus Pelatihan dibagi menjadi 3 sesi, antara lain yang
sebelum memasuki Desa Sodong. pertama adalah pemberian penjelasan tentang
Sedangkan Desa Silurah memiliki potensi konsep promosi pariwisata berdasarkan peraturan
kebudayaan yang menarik, yaitu adanya sedekah pemerintah yang ada, kemudian potensi-potensi
bumi dan sudah menjadi target pengembangan ekonomi yang didapatkan masyarakat dengan
Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Desa kegiatan pariwisata. Kemudian sesi kedua
Silurah dapat membuat konsep rangkaian kegiatan menjelaskan tentang teknologi informasi untuk
atau paket wisata budaya selama 4 hari disajikan melakukan promosi pariwisata, dan sesi terakhir
antara lain : adalah praktek penggunaan sosial media dalam
1) Keliling desa menggunakan obor dan iring- membuat konten kreatif untuk promosi pariwisata.
iringan adat istiadat, Hasil dari sesi diskusi antara lain dibentuk
2) Pelaksanaan sedekah bumi di gapura Desa sebuah komunitas masyarakat yang akan
Silurah, menggerakan promosi pariwisata serta perlunya
3) Festival Musik Jazz dengan konsep alam, dibuat master plan pengembangan pariwisata di
4) Pelepasan lampion/balon. Kecamatan Wonotunggal, sehingga menjadi
semakin terarah dan berkesinambungan.
Pelepasan lampion atau balon juga dapat
meningkatkan pendapatan UMKM yang
Seminar Nasional Kolaborasi Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIP-UNNES 2019 110
Website: semnasppm.undip.ac.id

Penggunaan teknologi informasi, khususnya


sosial media menjadi sangat efisien ketika
dilakukan dengan terencana dan terorganisir
dengan baik melalui pokdarwis selaku koordinator.
Sebagai pengisi konten dilakukan oleh para
karang taruna masing-masing desa. Sedangkan
tim pengabdian secara formal tidak terlibat lagi
dalam kegiatan ini.

UCAPAN TERIMA KASIH


Terima kasih kepada LPPM Universitas
Gbr 3. Proses Diskusi Diponegoro atas dukungan pendanaan yang telah
diberikan melalui Program Pengabdian Interaksi
C. Masterplan Pariwisata Dosen dan Mahasiswa untuk Pemberdayaan Dan
Kecamatan Wonotunggal memiliki potensi Pengembangan Desa. Dan terima kasih kepada
wisata yang cukup banyak, namun belum ada Tim I KKN Kecamatan Wonotunggal Kabupaten
tindakan dari pemerintah setempat untuk Batang atas kerjasamanya.
membuat potensi wisata tersebut menjadi suatu
objek wisata yang dapat menarik banyak REFERENSI
pengunjung. Maka dari itu, pada kegiatan [1] Batangkab. 2019. Wilayah Kecamatan
pengabdian masyarakat ini, tim berinisiatif untuk Wonotunggal. [Online]. Available:
membuat masterplan wisata berbasis CBT https://www.batangkab.go.id/?p=2&id=4
[2] Wonotunggal. 2019. Profil. [Online]. Available:
(Community Based Tourism). Dengan rancangan https://wonotunggal.batangkab.go.id/
diharapkan pemanfaatan kekayaan alam di [3] Brian K. Williams and Stacey C. Sawyer. 2014.
Kecamatan Wonotunggal dapat dioptimalkan Using Information Technology 11ed. McGraw-
untuk dijadikan potensi wisata serta dapat Hill Higher Education. New York.
menambah pendapatan penduduk. [4] Budiarjo. 2017. Information Communication
Wonotunggal CBT (Community Based Tourism) Technology for Tourism: A Content Analysis on
pada gambar 4 (terlampir) adalah rencana Tourism Official Page of Kepulauan Riau
pengembangan potensi kecamatan Wonotunggal Province. Spirit Publik Volume 12, Nomor 1,
yang memiliki daya tarik yang luar biasa. Program April 2017
ini dikelola secara mandiri oleh kecamatan dan [5] Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 1997.
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional,
masyarakat Kecamatan Wonotunggal guna Indonesia
pengembangan potensi wisata dan pembangunan [6] Hamzah Ritchi, Reza M. Zulkarnaen, Zulyan
yang berkelanjutan guna meningkatkan taraf Dewantara dan Yogi Prayogi. 2018. Pemanfaatan
hidup di Kecamatan Wonotunggal. Teknologi Informasi Dalam Upaya Peningkatan
Wonotunggal CBT ini diserahkan ke perangkat Aksesibilitas UKM (Desa Wisata) Kepada Pasar
kecamatan pada saat penarikan KKN sekaligus Di Lokasi Wisata Pangandaran dan Sekitarnya.
penyampaian laporan akhir KKN kepada Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2, No.
Kecamatan Wonotunggal untuk dapat diolah dan 1, Februari 2018: 36 – 40
disempurnakan, serta guna pembangunan yang [7] Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39
terus berkelanjutan dengan mengandalkan potensi Tahun 2010 Tentang Badan Usaha Milik Desa,
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
wisata alam dan adat di daerah Silurah, Sodong [8] Mingkid, E. 2015. Penggunaan Media
dan Gringgingsari. Untuk beberapa desa lainnya Komunikasi Promosi Pariwisata Oleh
akan ikut andil dalam kelengkapan strategi wisata Pemerintah Kota Manado. Sosiohumaniora,
Kecamatan Wonotunggal. Volume 18 No. 3 November 2015: 188 – 192
[9] Kuswinardi, W. 2017. Pelatihan Pemanfaatan
IV. PENUTUP Web Pariwisata sebagai Pendukung Pelaksanaan
Etourism bagi Entitas Pariwisata di Kabupaten
Potensi wisata yang ada di Kecamatan Banyuwangi. Proceeding of Community
Wonotunggal terdata secara jelas sehingga dapat Development. Volume 1 (2017): 279-283; DOI:
https://doi.org/10.30874/comdev.2017.33
dilakukan perancangan objek wisata sehingga
perlu dioptimalkan berbagai pemangku
kepentingan untuk terlibat dalam membangun
desa wisata.

Seminar Nasional Kolaborasi Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIP-UNNES 2019 111


Website: semnasppm.undip.ac.id
Lampiran :

Gbr 4. Peta Master Plan

Seminar Nasional Kolaborasi Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIP-UNNES 2019 112

Anda mungkin juga menyukai