DAN SEJAHTERA”
Oleh:
Agus Hermawan
ARS UNIVERSITY
LEMBAR IDENTITAS DAN PERSETUJUAN
1. Judul Pengabdian : RINTISAN DESA WISATA MELALUI
PEMBERDAYAAN KEARIFAN LOKAL DAN
DIGITAL MARKETING DI WILAYAH
KECAMATAN CIGUGUR KABUPATEN
KUNINGAN
MENUJU MASYARAKAT KUNINGAN MANDIRI
AMAN DAN SEJAHTERA
2. Ketua Pelaksana :
Nama : Agus Hermawan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Sedang melakukan
pengabdian : Pengabdian Masyarakat dibidang digital marketing
Fakultas/Program
Studi : Fakultas Teknologi Informasi/ Teknik Informatika
Bidang Keahlian : IT
3. Pembantu Pelaksana
Anggota 1 : Gilang Kripsiyadi
Anggota 2 : Munir Nur Komarudin
Anggota 3 : Vigory Gloriman Manalu
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Teknologi, dan Seni (Ipteks), (4) Pemberian bantuan kepada masyarakat, (5)
Kecamatan Cigugur Desa Cisantana, Desa Cigugur, & Desa Palutungan yang
3
Kecamatan cigugur memiliki letak geografis yang mempuni dimana
udaranya yang sejuk, terdapat beberapa titik air terjun yang terdapat di
Kecamatan Cigugur. Berikut adalah gambar peta dari Kecamatan Cigugur dan
A B
Gambar 1.1
Peta Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan (A), Peta Obyek Wisata di
Kecamatan Cigugur (B)
A B
4
C D
Gambar 1.2
Obyek Wisata Kecamatan Cigugur Kecamatan Kuningan; Curug Putri (A),
Curug Landung (B), Bumi Perkemahan Palutungan (C), Taman Cisantana
(D), Tenjo Laut (E)
Selain letak geografis yang sangat mendukung dalam sektor obyek wisata
alam, ada potensi nilai jual di sektor lain dari segi kearifan lokal. Seperti tradisi
seren tahun, babarit desa, reog dan berbagai kesenian lainnya. Berikut adalah
5
Gambar 1.3
Tradisi Upacara Seren Taun di Desa Cigugur Kecamatan Cigugur
Kabupaten Kuningan
Gambar 1.4
Tarian Buyung (dalam upacara seren tahun) Desa Cigugur Kecamatan
Kuningan Kabupaten Kuningan
ini sesuai dengan Perda No. 2 Tahun 2013 pada pasal 2 yang berbunyi, “Maksud
pariwisata yang ada di daerah agar dapat berkembang secara terarah, optimal,
Kecamatan Cigugur juga sangat mendukung akan obyek wisata yang ada di
6
sebagai daerah wisata, budaya dan religi yang berorientasi kepada Agropolitan
Pada era globalisasi saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa era Digital
Menurut lembaga riset pasar e-Marketer, populasi netter Tanah Air mencapai
83,7 juta orang pada 2014. Angka yang berlaku untuk setiap orang yang
mengakses internet setidaknya satu kali setiap bulan itu mendudukkan Indonesia
di peringkat ke-6 terbesar di dunia dalam hal jumlah pengguna internet. Pada
2017, eMarketer memperkirakan netter Indonesia bakal mencapai 112 juta orang,
seluruh dunia diproyeksikan bakal mencapai 3 miliar orang pada 2015. Tiga
tahun setelahnya, pada 2018, diperkirakan sebanyak 3,6 miliar manusia di bumi
(https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-nomor-enam-
dunia/0/sorotan_media).
7
Tabel 1.1
Grafik Rangking Pengguna Internet Dunia
Sumber : (https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-
nomor-enam-dunia/0/sorotan_media)
Dari Gambar diatas bisa kita simpulkan bahwa dari 25 negara dengan
mengalahkan Filipina, Vietnam, dan Thailand yang pada umunya adalah pesiang
indonesia di tingkat ASEAN. Maka dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa saat
menguntungkan di regional ASEAN. Pada saat ini digital marketing menjadi hal
hal prakteknya saat ini digital marketing di indonesia masih jauh dari harapan.
bidang perkebunan, pertanian dan peternakan. Namun saat ini masyarakat mulai
8
dengan banyaknya bermunculan tempat wisata baru maupun cafe and restoran
Menurut data dari harian Kompas pada tahun 2015, saat ini di Kuningan
ada 40 hotel, 15 hotel di antaranya berbintang tiga dan adapula 120 rumah makan
menginap.
obyek wisata alam. Jumlah wisatawan yang berkunjung sekitar 1,4 juta orang per
tahun. Akan tetapi, masih didominasi oleh wisawatan domestik. Dari paparan
diatas dapat disimpulkan bahwa sejak tahun 2015 Kabupaten Kuningan sudah
menjadi obyek wisata yang digandrungi oleh para wisatawan domestik terlihat
dari data bahwa hampir 1,4 juta wisatawan domestik sudah berkunjung ke obyek
wisata yang ada di Kabupaten Kuningan. Kemudian diperkuat lagi oleh data dari
wisatawan pada tahun 2017 adalah 3.071.635 orang. Jumlah ini hasil gabungan
Maka bila dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Dinas Pemuda,
100% terjadi kenaikan yang sangat signifikan dari tahun 2015 ke tahun 2017,
dimana dari data pada tahun 2017 tersebut Desa Cigugur termasuk penyumbang
Cigugur. Tempat indah dengan panorama alam yang masih segar itu membuat
1
https://kuninganmass.com/anything/10-objek-wisata-yang-paling-sering-dikunjungi-selama-
2017
9
pengunjung betah dan nyaman. Walaupun Tempat wisata ini merupakan
pendatang baru tapi bisa mengalahkan obyek wisata yang sudah lama berdiri.
wisata yang sudah kami datangi yaitu Tenjo Laut, Buper Palutungan, Curug
Putri, Sukageuri View, Curug Landung, Taman Cisantana dan Ipukan. Tapi tidak
Kecamatan Cigugur.
Namun jika dilihat lebih dalam penggunaanya saat ini digital marketing
masih belum dilakukan maksimal oleh pihak pengelola wisata desa cisantana.
Teori dari Heidrick & Struggless (2009:1) Perkembangan dari digital marketing
melalui web, telepon genggam dan perangkat games, menawarkan akses baru
dari marketing tradisional seperti TV, radio dan media cetak ke arah media
teknologi baru dan media yang lebih interaktif, menurut teori yang dikemukakan
saat ini seharusnya sudah beralih dari marketing tradisional , untuk menggunakan
wisata Desa Cisantana pada umunya wisatawan yang berkunjung ke wisata desa
10
mancanegara. Salah satu kendala adalah keterbatasan informasi. Pada saat ini
para konsumen sangat bergantung kepada informasi yang mereka dapatkan dari
Maka dari itu peniliti tertarik untuk menerapkan promosi wisata yang ada
di desa cisantana melalui digital marketing yaitu sosial media serta merintis
binaan Desa Wisata di daerah Kecamatan Cigugur, karena jika mengacu pada
Gambar 1.5 dapat dilihat jika yang menggunakan sosial media di indonesia
terbesar di asia tenggara kemudian hampir empat negara yang ada di Asia
Tenggara termasuk pengguna sosial media terbesar masuk kedalam peringkat 40.
Selain itu melihat potensi alam, masyarakat sangat mendukung untuk dijadikan
Desa Wisata, melihat pemerintah juga sangat mendukung sektor pariwisata yang
B. Perumusan Masalah
lokal, tradisi, & seni) setempat sebagai salah satu tujuan wisata budaya.
11
3. Bagaimana aspek pengembangan perlu adanya sinkronisasi antara pengelola,
media promosi rintisan wisata alam dan budaya kepada pengelola atau
hubungan dengan mitra yang terkait dengan potensi rintisan desa wisata yang
Ada
C. Tujuan punManfaat
dan kegiatanPengabdian
pengabdian ini
yangbertujua n:
dilakukan
12
2. Memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengaplikasikan
penyuluhan.
Kuningan .
Kuningan.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
itu terletak dalam penekanan saja, karena yang menyebabkannya adalah sudut
pandang dan sikap yang berbeda. Tetapi pada intinya pendidikan secara non
formal yang dilakukan oleh penyuluh terhadap khalayak sasaran, dengan maksud
betul-betul membutuhkan.
khalayak sasaran ke arah berpikir inovatif dan maju, sikap dan pandangan
kehidupan.
14
4) Penyuluhan merupakan sasaran bagi khalayak sasaran dalam perbaikan dan
langkah- langkah yang tepat dan strategis, agar penyuluhan yang dilaksanakan
masyarakat melalui misi inovasi dan teknologi yang tepat guna, adalah sebagai
berikut :
mengumpulkan data atau informasi yang akurat mengenai berbagai hal, yang
diperlukan baik untuk kepentingan perencanaan maupun untuk data awal sebagai
yaitu (a) Mengenal Masalah, (b) Mengenal Masyarakat, dan (c) Mengenal
Wilayah.
15
1.1.Mengenal Masalah
sistematis adalah :
juga para ahli sosial ,ekonomi, budaya, dan teknologi terhadap masalah
pelajarilah pola sikap, pola tindak, dan pola pikir apa dari individu,
masyarakat. Oleh karena itu, sudah jelas bahwa siapapun yang merencanakan
16
Berkenaan dengan kegiatan penyuluhan, yang perlu dikenal tentang
1) Jumlah penduduk
keluarga, (e) Pola partisipasi masyarakat setempat, dan organisasi sosial yang
ada.
a. Sumber daya atau sarana apa saja yang dimiliki masyarakat baik sebagai
diharapkan.
b. Sumber daya atau sarana apa saja yang ada, baik pada institusi
17
c. Sumber daya atau sarana apa saja ada pada institusi baik Pemerintah
masing katagori.
program bersangkutan.
18
a. Mana dari sikap ini yang mempunyai pengaruh positip terhadap
di masa lalu.
mengecewakan.
program tersebut mengetahui benar situasi medan atau situasi lapangan, yang
2. Sifatnya, yaitu :
19
2. Menentukan Prioritas
menentukan prioritas sendiri, karena hal ini akan menyebabkan program berjalan
sendiri-sendiri.
Gambar 2.1
Bagan Pola Pendampingan rintisan desa wisata
tentang sadar wisata budaya melalui peran serta masyarakat dalam upaya
perilaku khalayak sasaran yang statis tradisional menjadi dinamis yang modern,
20
dan mampu memahami pentingnya sadar wisata budaya untuk kepentingan hidup
sosial, ekonomi dan budaya, layak dan memadai sesuai dengan makna dan tujuan
Manapun yang akan dipilih sebagai tujuan, yang penting ialah bahwa
tujuan harus jelas, realistis (bisa dicapai), dan bisa diukur, hal ini perlu
Setelah tujuan dan sasaran ditentukan, dan setelah mengenal situasi dan
masalah serta latar belakang sasaran, maka isi penyuluhan dapat ditentukan.
Dalam isi penyuluhan ini harus dikemukakan juga apa keuntungannya kalau
sasaran melaksanakan apa yang dianjurkan dalam penyuluhan tersebut. Isi harus
dituangkan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh sasaran, dan pesannya
dengan sarana yang mereka miliki, atau yang terjangkau oleh mereka. Dalam
komunikasi.
21
6. Menentukan Metoda Penyuluhan
yaitu bidang pengertian, sikap dan keterampilan atau tindakan. Jadi metoda
tergantung pada bidang apa yang ingin dicapai, apakah bidang pengertian, sikap
atau keterampilan. Kalau tujuan yang ingin dicapai adalah bidang pengertian,
maka selanjutnya masih perlu ditentukan apa media yang akan digunakan untuk
menunjang pendekatan tadi, misalnya poster, leaflet, dan sebagainya. Hal ini,
1. Apakah dalam tujuan yang sudah dijabarkan sudah secara khusus dan jelas
mencantumkan :
22
2. Apa indikator/kriteria yang akan dipakai dalam penilaian.
3. Perlu dilihat kembali, apakah tujuan penyuluhan sudah sejalan dengan tujuan
program.
9. Bagaimana rencana untuk memberikan umpan balik hasil evaluasi ini kepada
23
BAB III
2. Penelitian, dan
24
B. Realisasi Pemecahan Masalah
Adapun evaluasi yang dilakukan dari kegiatan ini adalah : (1) Evaluasi
program kegiatan pengabdian masyarakat focus rintisan desa wisata dan (2)
ukur program, sebagai flashback bagi tindak lanjut program kegiatan peneliti/
kegiatan intrakurikuler.
C. Khalayak Sasaran
25
dijadikan kelompok sasaran adalah masyarakat, pengelola wisata, tokoh
Kuningan.
yang berada di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan, dan dari hasil diskusi
tim pengusul, hal ini sebaiknya melibatkan dan mengundang para nara sumber
lokasi sebagai data base untuk program kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
2. Tindakan Pelaksanaan
2. Identifikasi masalah.
5. Pendekatan sosial.
26
Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi sasaran Pengabdian
wisata budaya. Anggota masyarakat yang dijadikan sebagai obyek sasaran adalah
formal maupun informal, orang tua, pemuda, atau remaja yang mampu
di Balai Desa Cigugur, Desa Cisantana, dan Desa Palutungan ini secara teoritis
2. Menggali potensi di bidang sosial, ekonomi dan budaya yang dimiliki oleh
lokasi sasaran.
1. Pemberi informasi.
2. Pemberi motivasi.
27
Secara ringkas bahwa peran tim mahasiswa ARS University sebagai
dan pengetahuan, keterampilan, dan pengubah sikap atau inovatif dengan sasaran
yang bekerjasama dengan ARS University dalam hal ini Lembaga Pengabdian
Kepada Masyarakat.
Tabel 3.1
Rencana Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kegiatan
Analisis
Lokasi
Survei
Pendekatan
Tokoh formal
dan Non
Formal
Seminar
Budaya
Kearifan
Lokal
Pelatihan
Digital
Marketing
Pendampingan
Digital
Marketing
Persiapan
Pembentukan
Rintisan
Binaan Desa
Wisata
Pembukaan
Rintisan Desa
28
Wisata
Monitoring
Evaluasi dan
Pelaporan
29
BAB IV
PENGANGGARAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN
A. Rincian Anggaran
Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang berupa seminar,
pelatihan, pendampingan dam pembentukan rintisan desa binaan dalam rangka
Meningkatkan potensi wisatawan domestik dan asing di wilayah sekitar
Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, rencana akan dibiayai oleh APBD
Kabupaten Kuningan.
Tabel 4.1
Rencana Anggaran Program Pengabdian Masyarakat
Kesekertariatan
No Uraian Jumlah Harga Satuan Total
1 Kertas HVS 5 Rim Rp 50.000 Rp 250.000
2 Fotocopy 1000 lembar Rp 150 Rp 150.000
3 Sertifikat 100 lembar Rp 10.000 Rp 1.000.000
4 Plakat 10 buah Rp 150.000 Rp 1.500.000
5 Pembuatan Baligo 10 titik Rp 100.000 Rp 1.000.000
6 Pembuatan Laporan 4 set Rp 100.000 Rp 400.000
7 Pembuatan SPJ 5 set Rp 200.000 Rp 1.000.000
Jumlah Rp 5.200.000
SURVEI
4 orang x 3
1 Trasportasi minggu Rp 100.000 Rp 1.200.000
4 orang x 3
2 Biaya Operasional Peneliti minggu Rp 50.000 Rp 600.000
Jumlah Rp 1.800.000
Seminar Budaya Kearifan Lokal
1 Honor Pemateri 2 orang Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
2 Transport Pemateri 2 paket Rp 200.000 Rp 400.000
3 Snack panitia dan peserta 50 paket Rp 10.000 Rp 500.000
4 Makan panitia dan peserta 50 paket Rp 25.000 Rp 1.250.000
Jumlah Rp 5.150.000
Pelatihan Digital marketing dan E-Marketing
1 Honor Pemateri 2 orang Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
2 Transport Pemateri 2 paket Rp 200.000 Rp 400.000
3 Snack panitia dan peserta 50 paket Rp 10.000 Rp 500.000
4 Makan panitia dan peserta 50 paket Rp 25.000 Rp 1.250.000
Jumlah Rp 5.150.000
30
Laucing Desa Cisantana Sebagai Rintisan Desa Wisata
1 Transport Tokoh Budaya 5 orang Rp 150.000 Rp 750.000
Transport Perangkat desa dan Pejabat
2 Daerah 20 orang Rp 150.000 Rp 3.000.000
3 Kesenian dan Acara 1 paket Rp 7.500.000 Rp 7.500.000
4 Snack 100 orang Rp 10.000 Rp 1.000.000
Jumlah Rp 12.250.000
Pendampingan
1 Honor Pengelola web dan medsos 12 bulan Rp 750.000 Rp 9.000.000
12 bulan x 4
2 Transport Peneliti 0rang Rp 100.000 Rp 4.800.000
Jumlah Rp 13.800.000
Honorarium Peneliti
4 orang x 12
1 Honor Peneliti bulan Rp 600.000 Rp 28.800.000
2 Komunikasi dan Internet 12 bulan Rp 100.000 Rp 1.200.000
Jumlah Rp 30.000.000
Publikasi
1 Undangan Kementrian Pariwisata 2 orang Rp. 2.000.000 Rp. 4.000.000
2 Undangan Kementrian Desa 2 orang Rp. 2.000.000 Rp. 4.000.000
Undangan Pemerintah Provinsi Jawa
3 Barat 3 orang Rp. 1.500.000 Rp. 4.500.000
4 Biaya Sewa Homestay 3 hari x 5 rumah Rp. 500.000 Rp 2.500.000
5 Undangan TV Nasional (Metro TV) 1 paket Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
Jumlah Rp 16.500.000
31
RENCANA DAFTAR PUSTAKA
Hansen, Gary E., ed. 1981. Agricultural and Rural Development in Indonesia
Westview. Colorado.
Kemp, Jerold E. 1971. Intructions Design : A Plan for Unit and Course
Development. Belmont, California : Lear Siegler, Inc.,/Fearon Publisher.
Kelsey, Lincoln David and Hearne, Cannon Chiles. 1983. Cooperative Extention
Work. Ithaca, New York : Comstock Publishing Associates.
Sumber-Sumber Lain :
Atlas Indonesia. 1995. Dunia dan Budayanya. Jakarta: CV. Tarity Samudera
Berlian.
32
RIWAYAT HIDUP PENELITI
Gilang Krisyadi
33
RIWAYAT HIDUP PENELITI
34
RIWAYAT HIDUP PENGUSUSL/ PENELITI
Vigory G. Manalu
35