Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK (KKNT)


INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Desa : Babakanmulya
Kecamatan : Cigugur
Kabupaten : Kuningan

PERANCANGAN DESAIN TAMAN DESA SEBAGAI BENTUK PEMANFAATAN LAHAN


MELALUI APLIKASI SKETSUP (STUDI KASUS: LAHAN DI DESA BABAKANMULYA,
KECAMATAN CIGUGUR, KABUPATEN KUNINGAN)

Oleh :

Josua Tamaro Siregar E14160042


Ida Rahayu E14160044
Toufik Imron E24160036
Tubagus Ahmad Mufawwaz E34160077
Wahyudi Fauzi Tanjung E44160008
Nur Mufarhatun E44160040
Yumnaa Rifqi Simanjuntak I34160005
Armaudiah Putri K14160032

INSTITUT PERTANIAN BOGOR


2019
HALAMAN PENGESAHAN

PERANCANGAN DESAIN TAMAN DESA SEBAGAI BENTUK PEMANFAATAN LAHAN


MELALUI APLIKASI SKETSUP (STUDI KASUS: LAHAN DI DESA BABAKANMULYA,
KECAMATAN CIGUGUR, KABUPATEN KUNINGAN)

Oleh :

Josua Tamaro Siregar E14160042


Ida Rahayu E14160044
Toufik Imron E24160036
Tubagus Ahmad Mufawwaz E34160077
Wahyudi Fauzi Tanjung E44160008
Nur Mufarhatun E44160040
Yumnaa Rifqi Simanjuntak I34160005
Armaudiah Putri K14160032

Bogor, September 2019

Kepala Bidang KKN dan Pelayanan Dosen Pembimbing Lapang


Mahasiswa,

Dr. Ir. Aji Hermawan, MM Dr. Ir. Agus Hikmat, MSc

NIP. 19680923 1999203 1 001 19620918 198903 1 002

i
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................. i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
Tujuan ...................................................................................................................2
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT ............................................................................................................... 3
1. Desain Taman Desa.......................................................................................3
2. Pembuatan Tempat Sampah ..........................................................................4
3. Pemetaan .......................................................................................................5
4. Edukasi Kreativitas Anak..............................................................................7
5. Pembuatan Papan Nama Pohon dan Jalan ....................................................9
6. Pelatihan Hidroponik ..................................................................................10
7. Literasi Digital ............................................................................................11
8. Peran Aktif dalam Kegiatan Desa ...............................................................13
9. Pendidikan Konservasi ................................................................................14
10. Pembuatan Zebra Cross ..............................................................................15
11. Penanaman Pohon .......................................................................................16
SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................. 18
Simpulan .............................................................................................................18
Saran ...................................................................................................................18

ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Desa sebagai pemerintahan yang bersentuhan dan berinteraksi


langsung dengan masyarakat menjadi salah satu fokus utama dalam
pembangunan pemerintah. Hal ini dikarenakan sebagian besar wilayah
Indonesia ada di pedesaan. Membangun desa sama artinya membangun
sebagian besar penduduk Indonesia. Pembangunan nasional dapat dikatakan
berhasil apabila desa yang merupakan lingkup terkecil dari suatu negara telah
diperhatikan dengan baik dari sisi kemajuan dan kemandiriannya di berbagai
bidang.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu implikasi penting dari
Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat, selain pendidikan
dan pengajaran serta penelitian dan pengembangan. Institut Pertanian Bogor
(IPB) merupakan salah satu perguruan tinggi yang mengamalkan tiga pilarnya,
mengadakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik yang selanjutnya disebut
KKNT menjadi salah satu program IPB yang menggambarkan bentuk
kepedulian melalui pemberdayaan masyarakat. Program KKNT diharapkan
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjadi sarana pembelajaran
mahasiswa, dan juga menjadi sarana yang dapat memberdayakan masyarakat
secara pertisipatif. Perencanaan partisipatif merupakan pola pendekatan
perencanaan yang melibatkan peran serta masyarakat pada umumnya bukan
saja sebagai objek tetapi sekaligus sebagai subyek program, sehingga
perencanaan yang dilakukan benar-benar dari dan untuk masyarakat.

Kegiatan KKNT ini dilakukan untuk menjembatani masyarakat


pada proses pembangunan desa dan melakukan penerapannya serta membantu
menyelesaikan atau mengatasi permasalahan pembangunan dan pertanian
secara partisipatif di desa melalui pendekatan multidisiplin pada lingkup IPB.
Berbagai daerah telah bermitra dan bekerja sama dengan IPB untuk
membangun masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat. Salah satu daerah
yang bekerja sama dengan IPB dalam melakukan program KKNT adalah Desa
Babakanmulya, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.

1
Tujuan
Tujuan Umum

Kegiatan KKNT di Desa Babakanmulya, Kecamatan Cigugur, Kabupaten


Kuningan memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui program-program
yang diselenggarakan. Adapun tujuan umum yang ingin dicapai yaitu dapat
meningkatkan potensi dan membantu mengatasi permasalahan yang ada di Desa
Babakanmulya, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan dengan fokus pada
bidang pertanian, perkebunan, ekonomi daerah, serta sosial masyarakat.

Tujuan Khusus

Sementara itu, tujuan khusus yang ingin dicapai melalui program yang
diajukan adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi kondisi umum Desa Babakanmulya, Kecamatan Cigugur,


Kabupaten Kuningan.

2. Menganalisis masalah masyarakat Desa Babakanmulya, Kecamatan Cigugur,


Kabupaten Kuningan, khususnya dalam bidang pertanian, perkebunan,
ekonomi daerah, serta sosial masyarakat.

3. Menganalisis potensi yang ada di Desa Babakanmulya, Kecamatan Cigugur,


Kabupaten Kuningan.

4. Membangun partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan bambu menjadi


produk kreatif dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.

5. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam bidang


pertanian, peternakan dan perkebunan.

2
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT

1. Desain Taman Desa


Deskripsi Program : Desa Babakanmulya memiliki lahan desa seluas 283
m2 yang berada tepat di depan kantor balai Desa
Babakanmulya. selain itu, sedikitnya wisata yang
ada diDesa Babakanmulya menjadikan desa kurang
dikenal oleh masyarakat luar. Adanya lahan kosong
milik desa memiliki potensi untuk diijadikan taman
desa. Pemanfaatan lahan kosong akan berdampak
pada pemasukkan desa dan berbagai sarana rekreasi.
Dari aspek kesehatan, pembuatan taman desa dapat
memberikan kesejukan pada lingkungan sekitar.

Tujuan : Menjadikan suatu obyek wisata di daerah kuningan


khususnya di Kecamatan Cigugur dan menjadi
pendapatan untuk desa.

Metode Kegiatan : Taman desa merupakan kegiatan mendesain suatu


taman desa secara 3D menggunakan aplikasi
sketchup sehingga menghasilkan suatu gambaran
rancangan untuk membuat taman desa yang akan di
realisasikan menggunakan lahan milik desa dengan
menyesuaikan luas, kelerengan dan bentukkan
lahan yang ada di lapang dengan yang di aplikasi,
karena desain taman ini tidak mengubah bentukan
lahan milik desa tetapi hanya menentukan posisi
suatu pohon dan tanaman serta membuat bangunan
untuk fasilitas di taman tersebut. Aplikasi yang
digunakan untuk membuat desain taman desa
adalah SketcUp.

3
Sasaran : Perangkat desa serta masyarakat Desa
Babakanmulya.
Indikator Keberhasilan : Perangkat desa dan masyarakat dapat bekerjasama
dan dapat merealisasikan taman desa sesuai dengan
desain taman desa yang dibuat oleh mahasiswa
KKNT-IPB serta dapat menjaga dan memelihara
taman tersebut agar tetap terjaga rapih.

2. Pembuatan Tempat Sampah

Deskripsi Program : Masyarakat Desa Babakanmulya memiliki kebiasaan


membuang sampah di jurang atau membakarnya.
Kedua hal tersebut tentunya menimbulkan
pencemaran lingkungan yang berdampak tidak baik
bagi kesehatan. meskipun sudah ada himbauan dari
pemerintah desa untuk memiliki tong sampah di
setiap rumahnya, namun sampai saat ini pihak desa
belum menyediakan petugas kebersihan untuk
mengangkut sampah tersebut. Akibatnya
masyarakat desa cenderung membuang sampah
pada jurang atau membakarnya disekitar rumah.
Oleh karena itu, perlu adanya tindak lanjut
mengenai penanganan sampah khususnya di Desa
Babakanmulya. Tempat sampah merupakan salah
satu solusi untuk menciptakan lingkungan yang
bersih dari sampah. Kegiatan ini menjelaskan
mengenai salah satu ciri rumah yang sehat yaitu
adanya tempat pembuangan sampah.

Tujuan : Menyadarkan masyarakat agar tidak membuang


sampah di jurang dan menerapkan perilaku hidup
bersih dalam kehidupan sehari-hari.

Metode Kegiatan : pembuatan tempat sampah ini dilakukan dengan


memanfaatkan potensi bambu yang dimiliki Desa

4
Babakanmulya. Pengerjaan dilakukan dengan
bertahap disela waktu KKNT dengan target
pengerjaan sebanyak 5 tempat sampah. Dalam
pengerjaannya dilakukan secara bersama-sama
dengan melakukan pembagian tugas kepada setiap
anggota KKNT. Metode ini dilakukan agar
produktivitas dan keefektifan kerja semakin tinggi
untuk mempercepat selesainya pembuatan tempat
sampah.

Sasaran : Masyarakat Desa Babakanmulya khususnya Dusun


Cirabak..

Indikator Keberhasilan : Masyarakat mampu meninggalkan kebiasaan lama


yakni membuang sampah dijurang menjadi
membuang sampah pada tempat sampah yang
telah disediakan.

3. Pemetaan

Deskripsi Program : Desa Babakanmulya belum memiliki peta desa yang


didalamnya memuat informasi mengenai
penutupan lahan (pemukiman, pertanian, hutan
rakyat), batas dusun, tempat-tempat penting (balai
desa, sekolah, masjid dll.), yang menjelaskan
mengenai detail Desa Babakanmulya. Oleh karena
itu, perlu dilakukan pemetaan desa untuk
mempermudah mendapatkan informasi mengenai
Desa Babakanmulya.

Tujuan : Membuat peta Desa Babakanmulya yang nantinya


digunakan untuk sumber informasi desa.

Metode Kegiatan : Metode Pemetaan Kegiata pemetaan potensi desa


memerlukan Aplikasi Avenza yang sudah terinstal
di smartphone dan Peta dasar desa Babakanmulya.

5
Pemetaan ini diawali dengan membuka aplikasi
avenza lalu Import peta dasar babakanmulya ke
dalam avenza dengan cara klik pada icon

kemudian buka peta dasar desa


yang telah diimpor. Aktifkan lokasi pada
martphone, Lakukan tracking dengan cara klik
kanan pada kanan bawah, muncul pilihan

kemudian pilih rekan jalur GPS


akan muncul tampilan seperti dibawah ini,

kemudian klik mulai pelacakan Jeda


pelacakan apabila diperlukan dan simpan
pelacakan apabila trackig telah selesai dilakukan.

Tanda kotak hijau dibawah menunjukkan

jeda dan kotak merah dibawah menunjukkan


penyimpanan. Tandai lokasi yang penting, seperti
tempat ibadah, balai desa, pendidikan, batas desa,
dan sebagainya dengan cara klik pin dibagian kiri

bawah isi format sesuai


dengan kebutuhan kemudian simpan

Sasaran : Pemerintah desa dan seluruh lapisan masyarakat


yang membutuhkan informasi pemetaan Desa
Babakanmulya.

Indikator Keberhasilan : meningkatnya pengetahuan mengenai potensi dan


informasi yang terdapat pada peta.

6
4. Edukasi Kreativitas Anak

Deskripsi Program : Program edukasi anak merupakan kegiatan yang


dilakukan untuk mengisi hari libur dengan
kegiatan yang lebih bermanfaat. Selain itu,
kegiatan ini juga membantu mengembangkan
kreativitas anak terhadap barang-barang yang
sudah tidak terpakai menjadi barang yang dapat
digunakan kembali.

Tujuan : Melatih kreativitas anak di Desa Babakanmulya


sekaligus memanfaatkan barang-barang yang
sudah tidak terpakai lagi menjadi barang yang
bernilai guna.

Metode Kegiatan : Edukasi kreativitas anak memiliki tiga sub bab


kerativitas yang meliputi pembuatan gantungan
kunci, bross bunga, dan gelang nama. Alat dan
bahan yang diperlukan untuk membuat tiga barang
tersebut ialah gunting, jarum dan benang jahit,
kain flanel, dakron, alat tulis, gantungan untuk
kunci, lilin, lem lilin, korek api, peniti, botol bekas
bedak bayi, dan benang woll. Kegiatan yang
pertama ialah membuat bross bunga yang diawali
dengan menyiapkan alat dan bahan kemudian
membuat pola llingkaran pada kain flanel lalu
gunting. Lingkaran yang dioerlukan sebnayk 5
buah dengan komposisi 4 lingkaran besar dan 1
lingkaran kecil. lipat 4 lingkaran besar menjadi 4
bagian dengan membentuk sudut 60 derajat
kemudian jahit agar tidak terlepas dan lem oada
lingkaran kecil menggunakan lemlilin. Tempel
peniti pada bagian belakang lingkaran kecil,
tunggu hingga dingin dan siap untuk digunakan.

7
Kegiatan edukasi yang kedua ialah pembuatan
gantungan kunci karakter yang diawali dengan
penyiapan alat dan bahan dan pembuatan pola
pada kain flanel keudian gunting. Jahit bagian
depan karakteryang meliputi mata, hidung, dan
mulut serta bagian luar pola untuk meyatukan
bagian depan dan belakang karakter dengan
menyisakan sedikit bagian untuk nantinya diisi
dengan dakron dan meletakkan bahan gantungan.
Isi menggunakan dakron dan tempel bahan
kemudian jahit sampai habis dan kunci, jahit pula
bahan gantungan agar tidak mudah lepas dan
gantungan kunci karakter siap untuk digunakan.
Kegiatan edukasi yang terakahir ialah pembuatan
gekang karakter yang diawali dengan penyiapan
alat dan bahan Siapkan alat dan bahan yang akan
digunakan kemdian memotong botol bekas bedak
bayi untuk dijadijan bahan dasar gelang dengan
ukuran sesuai selera. Potong benang woll sesuai
selera sebanyak tujuah buah yang akan digunakan
untuk memberi nama. Ambil benang panjang yang
akan dijadikan sebagai warna dasar gelang.
Lilitkan benang pada gelang yang telah ditaruh
benang nama dibagian tengah gelang dengan
posisi searah bahan gelang sebanyak seperenam
dari panjang gelang .Anyam dengan membentuk
nama. Lakukan hingga ke ujung gelang lalu kunci.
Gelang siap digunakan

Sasaran : Seluruh anak-anak yang berada di Desa


Babakanmulya.

8
Indikator Keberhasilan : Meningkatnya kreativitas anak untuk
memanfaatkan barang bekas menjadi berguna
kembali.

5. Pembuatan Papan Nama Pohon dan Jalan

Deskripsi Program : Keanekaragaman tumbuhan diwilayah desa


bababakanmulya, khususnya yang terletak
disekitar balai desa cukup melimpah. Namun,
tidak semua jenis tumbuhan yang ditanam dikenali
masyarakat, hal ini dikarenakan minimnya edukasi
terhadap masyarakat desa perihal pengenalan jenis
tumbuhan. sehingga diperlukan adanya edukasi
tersebut dengan memberi identitas pada tumbuhan.

Tujuan : Meningkatkan pengetahuan masyarakat mulai dari


anak-anak hingga orang tua yang berada di Desa
Babakanmulya terkait pengenalan nama-nama
pohon khususnya yang berada di taman desa dan
nama jalan yang ada di Desa Babakanmulya.
Program ini dilaksanakan dengan bantuan
perangkat desa yang menyediakan plat dan tiang.

Metode Kegiatan : Kegiatan pembuatan papan nama pohon dan jalan


memerlukan alat dan bahan berupa cutter,
lempengan baja ringan, Cat/pilox warna putih,
Kuas dan kertas. Pembuatan papan nama pohon
dan jalan diawali dengan permohonan ijin kepada
pihak desa terkait program yang akan dilakukan.
Selanjutnya anggota KKN-T IPB berkoordinasi
dengan perangkat desa dalam melaksanakan
program kegiatan. Dengan bantuan perangkat desa
tiang dan papan yang digunakan dipesan pada
bengkel las yang terdapat di Desa Babakanmulya.
Kemudian pihak KKN-T IPB mempersiapkan
keperluan lain berupa cetakan nama-nama pohon
yang akan digunakan. Pembuatan cetakan
menggunakan kertas HVS yang di pola
menggunakan cutter. Cetakan yang telah dibuat
kemudian di susun pada papan dan dicat/pilox

9
menggunakan warna putih. Setelah selesai
kemudian papan dikeringkan dan di diamkan
beberapa saat sampai cat/pilox benar benar kering.
Selanjutnya papan nama pohon ditanam pada
pohon yang akan diberi nama. Kemudian papan
nama yang telah ditanam akan diberi semen agar
bertahan lebih lama.
Sasaran : Kalangan masyarakat yang berada di Desa
Babakanmulya baik anak-anak, pemuda-pemudi,
dan orangtua, serta semua orang yang melewati
taman desa.

Indikator Keberhasilan : Terciptanya papan nama jalan di Desa


Babakanmulya dan pohon yang berada di taman
desa.

6. Pelatihan Hidroponik

Deskripsi Program : Program dilaksanakan dengan diadakannya


pelatihan pembuatan hidroponik. Hidroponik yang
dipilih ialah yang sederhana, menggunakan botol
bekas sebagai wadah, kemudian media rockwoll
sebagai media penyemaian benih dari
hidroponiknya dan pot plastik kecil untuk wadah
media rockwoll didalam botol plastik. Kemudian
kain flanel sebagai pengantar air dari botol plastik
ke pot kecil yang akan membasahi rockwoll. Benih
yang dipilih ialah sayuran pakcoy, hal ini
dikarenakan sayuran pakcoy mudah dirawat dan
cepat pertumbuhannya.

Tujuan : Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu-


ibu PKK di Desa Babakanmulya dalam bidang
pertanian dan memanfaatkan barang bekas

10
Metode Kegiatan : Pembuatan Hidroponik menggunakan alat dan
bahan yang sederhana seperti cutter, tali rapia,
kain flanel, rockwoll , botol bekas, nutrisi, dan
benih berupa tanaman pakcoy. Program kegiatan
diawali dengan berkoordinasi kepada pihak
perangkat desa dalam menyiapkan acara berupa
seminar yang berlokasi di gedung serbaguna desa.
Kemudian masyarakat sebagai peserta dihubungi
dan diberi informasi untuk menyiapkan alat dan
bahan berupa cutter dan botol bekas. Selama
seminggu sebelum acara hari H pihak KKN-T IPB
menyiapkan benih untuk disemai terlebih dahulu
agar memudahkan dalam acara seminar
berlangsung. Persiapan dalam membuat seminar
dilakukan H-3jam sebelum acara seminar. Pada
acara seminar pihak KKN-T IPB menjelaskan
pembuatan hidroponik dan cara merawatnya.
Pembuatan hidroponik dibantu dengan para
mahasiswa yang berpencar untuk menjelaskan
cara pembuatan hidroponiknya. Kemudian acara
ditutup dengan doa dan foto bersama para peserta.
Sasaran : Ibu-ibu PKK. Hal ini dikarenakan ibu-ibu PKK
mau dan mudah untuk diberi pelatihan.
Kemudian bisa dijadikan contoh ataupun menjadi
penggerak kepada ibu-ibu yang lainnya akan
pemanfaatan pekarangan rumah dengan
hidroponik.

Indikator Keberhasilan : Meningkatkan kreativitas ibu-ibu dalam membuat


hidroponik secara mandiri dengan menggunkan
peralatan yang sederhana.
7. Literasi Digital

Deskripsi Program : Masih kurangnya branding Desa Babakanmulya


melalui pemanfaatan media sosial yang
merupakan salah satu sarana untuk
memperkenalkan desa ke lingkup yang lebih luas.
Kurangnya pengetahuan terkait maksimalisasi
penggunaan internet menjadi faktor yang
membuat belum tersedianya informasi terkait

11
Desa Babakanmulya di media sosial, seperti
Facebook, Instagram, dan sebagainya. Program
literasi digital merupakan salah satu program
pengenalan terkait media sosial dan
pemanfaatannya kepada perangkat desa guna
memaksimalkan penyampaian informasi terkait
potensi desa, kegiatan desa, dan lain sebagainya.

Tujuan : Mengetahui manfaat baik dan buruknya internet


dan memaksimalkan manfaat baik tersebut,
mengetahui cara untuk memverifikasi kebenaran
berita di internet, mengetahui dan memanfaatkan
berbagai kapasitas digital untuk pengembangan
diri dan pengembangan komunitas.

Metode Kegiatan : Program ini dilakukan dengan melakukan sosialisasi


terkait pemanfaatan media sosial serta marketing
4.0 (pemasaran secara online). Mahasiswa
memberikan pengetahuan terkait cara melakukan
verifikasi berita di internet agar terhindar dari
berita palsu (hoax). Alat peraga yang digunakan
berupa kuesioner terkait kepemilikan sarana untuk
mengakses internet dan pemanfaatannya, video
ilustrasi pemanfaatan media online untuk
marketing dan branding, video tutorial cara
penggunaan media sosial, serta pemberian materi
melalui power point terkait literasi digital.

Sasaran : Perangkat Desa Babakanmulya, sebab Perangkat


Desa Babakanmulya masih sangat minim
pengetahuan dan belum aware terkait internet dan
pemanfaatan sosial media untuk kepentingan diri
sendiri maupun kepentingan desa.

12
Indikator Keberhasilan : Terserapnya materi yang dipaparkan dengan baik
sehingga memberikan pemahaman kepada
perangkat desa yang merupakan responden
kegiatan terkait penggunaan internet dan
pemanfaatannya, serta pemahaman terkait
penggunaan media sosial untuk kepentingan desa
dengan tujuan meningkatkan branding Desa
Babakanmulya ke lingkup yang lebih luas.

8. Peran Aktif dalam Kegiatan Desa

Deskripsi Program : Program ini mengharuskan kami untuk ikut serta


dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan di desa
ataupun mengikutsertakan diri kedalam acara yang
ada di desa dengan tujuan agar adanya interaksi
dengan warga desa kemudian didalam kegiatan ini
juga kami berharap agar mendapatkan berita
tentang potensi dan masalah yang ada di desa.

Tujuan : Berinteraksi dan perkenalan dengan warga desa,


mencari tahu potensi dan masalah desa, serta
menambah relasi

Metode Kegiatan :kegiatan ini dilakukan dengan metode


kekeluargaan, dimana anggota KKNT melakukan
pendekatan secara horizontal ditengah masyarakat
dengan harapan membentuk silaturahmi yang baik
diantara mahasiswa KKNT dengan masyarakat
Desa Babakanmulya. Pada akhirnya masyarakat
pun menerima mahasiswa KKNT dengan
memberikan ruang kepada mahasiswa KKNT
untuk mengambil peran dalam kegiatan
kemasyarakatan Desa Babakanmulya.

13
Sasaran : Seluruh warga Desa Babakanmulya terutama
Dusun Cirabak.
Indikator Keberhasilan : Diterimanya kehadiran mahasiswa KKN-T IPB
2019 di tengah-tengah warga dan disambut dengan
hangat setiap hadir di setiap acara yang ada di
desa.
9. Pendidikan Konservasi
Deskripsi Program : Program Pendidikan konservasi merupakan program
pengenalan lingkungan oleh mahasiswa KKN-
Tematik IPB agar lebih mengenal pentingnya
menjaga lingkungan hidup dan komponen-
komponen yang ada di dalamnya, mengenal lebih
dalam tentang flora dan fauna, rantai dan jaring-
jaring makanan. Serta flora dan fauna yang ada di
Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Hal ini
dilatar belakangi oleh banyaknya sampah yang
berserakan di sekitar sekolah dan rumah-rumah,
baik diselokan, jurang, maupun tempat terbuka
lainnya sehingga diperlukan kesadaran sejak dini
mengenai petingnya manjaga lingkungan agar
flora dan fauna tidak mudah hilang keberadaannya
karena habitat yang rusak.

Tujuan : Mengenalkan arti lingkungan hidup dan bahayanya


jika terjadi kerusakan, serta mengajarkan anak-
anak pentingnya membuang sampah pada
tempatnya

Metode Kegiatan : Metode yang dilakukan dalam kegiatan Pendidikan


Konservasi/pendidikan lingkungan hidup yaitu
dengan membuat silabus kegiatan dalam satu hari
pelaksanaannya, silabus tersebut ditujukan untuk
mengetahui proses kegiatan serta output dan
outcome yang dihasilkan agar sesuai dengan

14
tujuannya. Dalam kegiatan Pendidikan Konservasi
dilakukan di dalam kelas dengan memberikan
materi lingkungan hidup dan flora fauna yang ada
di sekitar lingkungan,serta memberikan games
untuk lebih memahami materi yang telah diberikan
tentang Pendidikan Konservasi, lalu memberikan
beberapa hadiah untuk anak-anak yang berhasil
memenangkan games tersebut agar anak anak
tersebut lebih bersemangat dalam mempelajari
Pendidikan Konservasi.

Sasaran : Siswa SDN 01 Babakanmulya kelas V dan VI.


Indikator Keberhasilan : Terdapat perubahan perilaku pada anak-anak yang
menunjukkan peduli terhadap lingkungan, seperti
tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu,
pengetahuan mengenai flora dan fauna di sekitar
lingkungannya.
10. Pembuatan Zebra Cross
Deskripsi Program : Desa Babakanmulya mempunyai 2 Sekolah Dasar
(SD), yaitu SDN 01 dan SDN 02 Babakanmulya yang
masing-masing berada pada Dusun Parenca dan
Tarikolot. SDN 01 Babakanmulya berada tepat di
tepi jalan umum kabupaten yang cukup rawan
dikarenakan lalu lintas kendaraan. Hal ini sangatlah
berbahaya bagi keselamatan siswa-siswi SDN 01
Babakanmulya. Minimnya sarana dan prasarana
penunjang keselamatan bagi Siswa-Siswi SDN 01
Babakanmulya untuk melakukan aktivitasnya
dilingkungan sekolah menjadi latar belakang dari
program pembuatan zebra cross ini. Tujuan
: Mengenalkan arti lingkungan hidup dan
bahayanya jika terjadi kerusakan, serta
mengajarkan anak-anak pentingnya membuang
sampah pada tempatnya

15
Tujuan : Memberi sosialiasi tentang pentingnya
keselamatan pada saat melakukan penyebrangan
jalan kepada siswa-siswi SDN 01 Babakanmulya
dan membuat zebra cross.

Metode Kegiatan : Pembuatan zebra cross ini dilakukan dengan


metodde kerjasama antara mahasiswa KKNT
bersama adik adik desa. Dalam pengerjaannya
tidak hanya berfokus dalam pembuatan fisik zebra
cross, namun juga memberikan pengenalan dan
pemahaman kepada adik adik tentang pentingnya
menjaga keselamatan menyeberang jalan umum.

Sasaran : Siswa-siswi SDN 01 Babakanmulya, orangtua


siswa-siswi, serta Majelis Guru SDN 01
Babakanmulya.

Indikator Keberhasilan : Siswa-siswi SDN 01 Babakanmulya merasa aman


dalam melakukan aktivitas penyeberangan
dilingkungan SDN 01 Babakanmulya.

11. Penanaman Pohon

Deskripsi Program : Program dilaksanakan dengan diadakannya


penanaman secara langsung di lapangan.
Penanaman dilakukan dengan dengan memberi
penjelasan terlebih dahulu seperti membersihkan
lahan, cara melepaskan polibag dari bibit pohon
serta cara meletakkan bibit di lubang tanam. Bibit
pohon yang ditanam merupakan bibit buah yang
berasal dari persemaian permanen dramaga seperti
manggis, cempedak dll.
Tujuan : Memberikan edukasi akan kegiatan merawat
pohon dan menumbuhkan kesadaran akan
pentingnya lingkungan hidup.
Metode Kegiatan : program ini dilakukan dengan melakukan praktik

16
langsung bersama adik-adik Dusun Cirabak,
dimana dalam pelaksanaannya dilakukan
pengajaran bagaimana cara melakukan penanaman
pohon beserta perawatannya. Sebelumnya
dilakukan pengenalan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam pelaksanaan penanaman pohon
bersama, kemudian dilanjutkan penanaman pohon
yang dilakukan didepan Balai Desa
Babakanmulya.

Sasaran : Seluruh anak-anak Desa Babakanmulya,


khusunya Dusun Cirabak

Indikator Keberhasilan : Anak-anak Desa Babakanmulya, khusunya Dusun


Cirabak dapat menerapkan cara menanam dan
merawat pohon sehingga dapat tumbuh dengan
baik

17
SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan
Desa Babakanmulya memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan
menjadi desa yang semakin maju dilihat dari potensi yang ada, terutama untuk
perencanaan pembuatan taman desa. Kekayaan alam berupa sawah dan kebun
menjadi penopang hidup mayoritas masyarakat Desa Babakanmulya. Berdasarkan
program-program yang telah berjalan dapat disimpulkan bahwa program KKNT-
IPB 2019 di Desa Babakanmulya, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan dapat
berjalan dengan lancar. Warga Desa Babakanmulya sangat bisa diajak bekerja
sama, mulai dari perangkat desa, warga setempat sampai anak-anak yang terlibat
didalam program KKNT-IPB 2019. Meskipun terdapat beberapa kekurangan dan
kendala, peran mahasiswa menjadi fasilitator tetap berjalan sebagai media
penghubung. Mahasiswa pun diberi kebebasan untuk berinovasi di Desa
Babakanmulya, oleh karena itu Desa Babakanmulya adalah desa yang kooperatif.

Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dan hasil pengamatan selama kami
melakukan Kuliah Kerja Nyata – Tematik (KKN-T) dari tanggal 17 Juni sampai
dengan tanggal 28 Juli 2019, maka berikut ini beberapa saran yang dapat kami
berikan berkenaan dengan permasalahan-permasalahan yang kami temukan selama
proses KKN, diantaranya:

1. Untuk Perangkat Desa Babakanmulya


- Mayoritas mata pencaharian masyarakat di Desa Babakanmulya,
Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan sebagai petani membutuhkan
wadah penggerak, seperti pembuatan kelompok tani. Pembentukan
kelompok tani dimaksudkan agar terdapat kegiatan yang lebih aktif dengan
diadakan kegiatan rutin yang jelas dan terjadwal dengan struktur organisasi
yang jelas, sehingga akan mempermudah pelaksanaan kegiatan dan
meningkatkan potensi pertanian di Desa Babakanmulya.

18
- Dibutuhkan pula pembuatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai
wadah penunjang pemasaran hasil tani masyarakat di Desa Babakanmulya.
- Kami berharap perangkat Desa Babakanmulya dapat memanfaatkan akun
E-mail dan Instagram Desa Babakanmulya semaksimal mungkin sesuai
dengan materi yang telah diberikan saat program “Literasi Digital”.
- Kami berharap perangkat Desa Babakanmulya dapat mengimplementasikan
desain taman desa yang telah kami buat berdasarkan hasil diskusi bersama
dengan perangkat desa.
2. Untuk Masyarakat di Desa Babakanmulya
- Agar masyarakat Desa Babakanmulya dapat memanfaatkan sarana dan
prasarana yang kami berikan (berupa tempat sampah dan zebra cross) untuk
menunjang kelancaran dan keselamatan di Desa Babakanmulya.
- Agar masyarakat Desa Babakanmulya dapat mengimplementasikan ilmu
yang diperoleh dari kami melalui program hidroponik agar pekarangan
rumah dapat dimanfaatkan secara maksimal.
3. Untuk IPB
Kami berharap dikemudian hari pelaksanaan KKN-T yang sudah baik ini
dapat dibuat menjadi lebih baik melalui usaha memperjelas aturan-aturan
pelaksanaan KKN-T dalam segala bidang, bukan hanya bagi mahasiswa yang
melaksanakan KKN-T, namun juga pihak-pihak terkait di lokasi KKN-T yang
telah dipilih. Contohnya aturan terkait format laporan dan sejenisnya.

19

Anda mungkin juga menyukai