JUDUL
INTRODUKSI BUDIDAYA JERUK DATARAN TINGGI UNTUK
MITIGASI BENCANA LONGSOR SERTA PENGEMBANGAN SEKTOR
INFRASTRUKTUR DAN PERTANIAN GUNA MENDUKUNG
PENGEMBANGAN DESA WISATA GIRITIRTA
DI DESA GIRITIRTA, KECAMATAN PEJAWARAN,
KABUPATEN BANJARNEGARA, JAWA TENGAH
Oleh:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2016
i
LEMBAR PENGESAHAN
a. Judul kegiatan KKN-PPM
c. Lokasi
d.
e.
f.
g.
h.
i.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..........................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................
ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................
iii
RINGKASAN.........................................................................................................
I.LATAR BELAKANG.........................................................................................
III.METODE PELAKSANAAN............................................................................
III.1. PROGRAM-PROGRAM.........................................................................
12
13
14
V.TARGET CAPAIAN..........................................................................................
15
16
18
19
20
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................
21
22
23
24
25
26
32
37
iii
RINGKASAN
Desa Giritirta, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara memiliki lahan
pertanian yang bersifat miring dan gembur dengan kentang dan sayuran sebagai
komoditas utama. Kondisi demikian menyimpan potensi terjadinya longsor dan
defisiensi kesuburan tanah. Tanaman keras tahunan seperti jeruk dataran tinggi
dapat dibudidayakan di sela-sela area penanaman kentang dan sayuran sebagai
tanaman penahan tanah untuk mencegah terjadiya longsor dan mencegah
pegurangan kesuburan tanah yang berlebihan. Budidaya jeruk ini disinergikan
dengan program-program mitigasi lainnya seperti pemetaan daerah rawan bencana
longsor dan penyuluhan kelompok sadar bencana dengan melibatkan mitra terkait.
Pengembangan sektor pertanian di KKN-PPM 2016 diharapkan menyentuh dan
mendukung budidaya komoditas utama seperti pembuatan pupuk dari limbah
pertanian dan penyuluhan pembibitan. Disinergikan dengan program penguatan
sektor peternakan dan pemanfaatan limbah kotoran ternak menjadi biogas
Desa Giritirta juga sedang giat mengembangkan desa wisata. Pengembangan desa
wisata tetu memerlukan infrastruktur penunjang yang memadahi, seperti jalan
setapak (track), gazebo, taman istirahat, dan infrastruktur penunjang lainnya.
Yang tidak kalah penting adalah mengetahui kesiapan masyarakat dalam
menghadapi pengembangan desa wisata, yang dapat diketahui dengan social
mapping. Edukasi dan pelibatan masyarakat dalam pengembangan desa wisata
akan memastikan keberlanjutan program pengembangan desa wisata kedepannya.
Kata kunci : budidaya jeruk, pengembangan infrastruktur, desa wisata, pertanian
I. LATAR BELAKANG
Desa Giritirta, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara terletak pada
ketinggian sekitar 1150 mdpl, sehingga berhawa dingin. Kondisi alam tersebut
menjadikan Giritirta sebagai salah satu sentra penghasil sayuran di Kabupaten
Banjarnegara. Sayuran yang dibudidayakan di Giritirta meliputi kentang atlantik,
kentang sayur, wortel, kubis, waluh jipang, sawi, muncang dan cabai. Potensi
Desa Giritirta lainnya adalah keberadaan 2 air terjun (Curug Mrawu dan Curug
Genting) dan 1 aliran air panas yang dapat dikembangkan menjadi destinasi
wisata. Seni budaya lokal Giritirta seperti jepin dan kuda kepang yang masih
lestari tentu dapat menunjang pengembangan desa wisata.Sementara itu, UU Desa
telah membuka harapan bagi Desa Giritira untuk berdikari membangun berbagai
sektor yang menyangkut kesejahteraan rakyat melalui anggaran dana desa (DD)
yang berasal dari APBN dan masih ditambah dengan alokasi dana desa (ADD)
dari APBD Kabupaten Banjarnegara.
Namun, beberapa tantangan dan permasalahan mendesak untuk segera
diselesaikan. Tanah gembur dengan kontur pegunungan yang ditanami kentang
dan sayuran menyimpan potensi longsor. Infrastruktur publik, infrastruktur
pertanian, dan infrastruktur penunjang pariwisata masih jauh dari kata memadahi.
Pencairan dan pemanfaatan dana desa untuk pembangunan sektor infrastruktur
juga memerlukan survei dan perencanaan yang relatif rumit bagi perangkat desa
dan tantangan bagaimana menyelaraskan program-program pembangunan
infrastruktur agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan potensi lokal yang
ada. Potensi sektor pertanian juga belum semuanya dapat termanfaatkan, sebagai
contoh sisa panen dan kotoran ternak hanya dibuang percuma, padahal dapat
dimanfaatkan menjadi biogas, pupuk organik cair (POC) dan kompos.
Peningkatan nilai komoditas hasil pertanian melalui pengolahan menjadi produk
olahan belum mendapat pendampingan yang maksimal dari para stakeholder.
Kesadaran dan kesiapan masyarakat terhadap pengembangan desa wisata masih
perlu untuk terus didorong.
program
infrastruktur,
meliputi
survei
dan
perencanaan
Puskesmas
Kecamatan
Pejawaran,
dan
Badan
KKN-PPM
2016
beserta
mitra
kerja
melakukan
kegiatan
OBSERVASI
AKTUALISASI
1. Social mapping
1. Penyuluhan
1. Analisis Keberlanjutan
2. Pendampingan
2. Proses budidaya
3. Pelatihan
infrastruktur penunjang
4. Survei peluang dan potensi
pengembangan komoditas baru
5. Pemetaan wilayah, kontur,
*Melibatkan mitra
5. Pembuatan maket dan
komoditas baru
pillot project
sesuai
6. Pelaksanaan konstruksi
7. Pembuatan dan
lingkungan
pelaksanaan sistem
2. Edukasi
Edukasi dilakukan dalam bentuk sosialisasi, penyuluhan ataupun pelatihan.
Digunakan untuk meningkatkan masyarakat dan meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap potensi alam, kearifan lokal, permasalahan lokal dan
kerawanan
bencana.
Tahap
edukasi
melibatkan
mitra
terkait
untuk
3. Aktualisasi
Analisis keberlanjutan dapat memutuskan apakah langkah observasi-edukasi
dapat dianjutkan menuju tahap aktualisasi. Tahap aktualisasi merupakan langkahlangkah konkrit pemanfaatan potensi dan penyelesaian masalah. Aktualisasi
melibatkan kelompok sasaran sebagai subyek, bukan sekedar sebagai pengguna.
Nama
Kegiatan
Pekerjaan
Volume Ket
(Jam
kerja
Efektif)
450
dataran tinggi
b. Konstruksi Biogas
400
600
150
250
Kentang
f. Observasi dan survei
75
permasalahan peternakan
2
Program-
a. Kelanjutan Program
Program
Pemetaan(termasuk plotting
Kebumian
350
500
pendampingan GISTABA
c. Survei hidrologi sumber air
700
bawah tanah
3
infrastruktur
100
350
350
250
450
250
pengembangan pemukiman
yang selaras dengan alam dan
prospek pariwisata
g. Desain barrier pengaman di
150
150
250
Genting
(lahan kosong yang sudah
dibebaskan : di antara 2
gazebo dan di samping toilet)
j. Survei dan desain screening
100
344
50
Sosialisasi
Manajemen
olahan KWT
Sampah
300
200
distribusipemasaran hasil
pertanian
c. Penyuluhan dan
125
pengembangan kemasan
(packaging) produk olahan
KWT
d. Pendampingan pengajuan P-
75
150
Program-
a. Social Mapping
350
Program
150
SosioHumaniora
journalism)
c. Perayaan Peringatan
200
Kemerdekaan RI dan
Penutupan KKN
Program-
50
150
Program
Kesehatan
Penanggulangan ISPA/TBC di
Masyarakat
Dusun Melikan
150
55
Remaja)
100
100
keluarga)
30
Minum Obat)
e. Deteksi dini dan pencegahan
45
penyakit.
IV.
a.Monitoring
Monitoring dilakukan baik oleh mahasiswa peserta KKN yang dipandu
DPL, maupun oleh masyarakat sendiri sehingga memberikan hasil
monitoring yang lebih lengkap dan dilihat dari berbagai sudut pandang.
Hasil dari monitoring akan digunakan dalam upaya evaluasi program KKN .
b.Evaluasi
Hasil monitoring program dibahas dalam evaluasi. Evaluasi terdiri dari dua
macam:
Evaluasi Terbatas: evaluasi oleh mahasiswa peserta KKN dipandu oleh DPL
dan atau Kormanit.
10
V. TARGET CAPAIAN
Tumbuhnya kesadaran petani untuk
Infrastruktur
Tahun Pertama
Tahun Kedua
Tahun Ketiga
(KKN-PPM 2016)
Pengembangan Pertanian
0
Penanaman masal,
pemantauan pertumbuhan
tanaman budidaya.
jaringan pemasaran,
Konstruksi proyek
Perbanyakan dan
percontohan biogas,
pengembangan biogas,
komposter sederhana.
komposter sederhana
Penyuluhan kesuburan
Penyuluhan budidaya
Pembangunan instalasi
tanah, penyuluhan
jamur kancing,
pembibitan kentang,
penggunaan
penyuluhan pembibitan
mikroorganisme,
kentang
penguatan kelembagaan
kelompok tani
pembentukan Lembaga
Keuangan MikroAgribisnis
Pendampingan kelompok
Survei segmentasi
Penguatan manajemen
pemasaran dan
pengembangan kemasan.
wanita tan
Pengembangan Infrastruktur
Pelatihan AutoCAD
Melanjutkan program
12
Mengawal pelaksanaan
pelatihan perencanaan
cm.
Sinergisasi/kemitraan
jaringan infrastruktur
penganggaran di APBD
sanitasi. Sinergisasi
rencana pembangunan
merealisasikan konstruksi
fasilitas sanitasi
Perencanaan pemanfaatan
warga
data survei
Penyuluhan pentingnya
Penyerapan aspirasi
Pengembangan master
masyarakat terhadap
pengembangan desa
pengembangan desa
wisata
Inisiasi pembentukan
wawasan dasar
wawasan lanjutan
Penumbuhan kesadaran
partisipasi aktif
masyarakat terhadap
masyarakat
urgensi penerapannya
14
15
3. Mitra
Mitra yang terdiri dari institusi pendidikan, instansi vertikal, LSM, komunitas dan
dunia usaha memberikan sumbangan dalam bentuk dana, barang, ilmu, dan
inspirasi dalam proses pemberdayaan KKN-PPM 2016.
VI.3. INDIKATOR KEBERHASILAN TARGET KEGIATAN KKNPPM
Indikator Keberhasilan
KKN-PPM Secara
a. Penerimaan masyarakat
Keseluruhan
Pengembangan Sektor
Infrastruktur
Pengembangan Sektor
Pertanian
Pengembangan Sektor
Lainnya
b.
VII.
No
Komponen
Stimulan
(Rp)
Partnership
(Rp)
Total Biaya
yang
diusulkan
(Rp)
Bantuan Program
Rp 4.500.000
Rp 24.600.000
Rp 29.100.000
Konsumsi
Rp 200.000
Rp 2.800.000
Rp 3.000.000
Lain-lain
Rp 300.000
Rp 5.700.000
Rp 7.000.000
Rp5.000.000
Rp 25.000.000
Rp 39.100.000
Jumlah
II
Bantuan Transportasi
Penerjunan
2.500.000
Transport lokal
3.000.000
Penarikan
2.500.000
Jumlah
Rp
Rp
Rp 8.000.000
Jadwal Kegiatan
No
Jenis Kegiatan
Minggu ke
1 2 3 4 5 6 7 8
Pembukaan
Pelaksanaan Program
Penyusunan Laporan
Penutupan
17
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. PETA LOKASI PELAKSANAAN KKN-PPM
18
No
1
Judul
Pengembangan Infrastruktur Jalan di
Giritirta, Banjarnegara Berbasis
Pemberdayaan Lokal.
Tahun
2014
Kedudukan
Ketua Kegiatan
2013
Ketua Kegiatan
LAMPIRAN 2.2
DAFTAR ANGGOTA TIM PENGUSUL
NO
NAMA
NIM
FAKULTAS/SEKOLAH
PROGRAM STUDI
SABARIYANTO
346929
TEKNIK
TEKNIK KIMIA
347462
TEKNIK
TEKNIK KIMIA
APRILIANA
348322
PERTANIAN
AGRONOMI
GHIUSTI GHIVARRY
348070
GEOGRAFI
KARTOGRAFI DAN
PENGINDERAAN
JAUH
349714
TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI
CIPTANINGSIH
348845
TEKNIK
TEKNIK ARSITEKTUR
ANGGI PRADIKNA
356174
SEKOLAH VOKASI
PENGELOLAAN DAN
PEMELIHARAAN
INFRASTRUKTUR
SIPIL
335226
ILMU BUDAYA
ARKEOLOGI
FAJAR DWI S
351771
SEKOLAH VOKASI
PENGELOLAAN DAN
PEMELIHARAAN
INFRASTRUKTUR
SIPIL
10
SUTARTO
349312
TEKNIK
TEKNIK KIMIA
11
VIRGINIA
345384
TEKNIK
TEKNIK ARSITEKTUR
12
SEPTI ROHMIYANI
348841
TEKNIK
TEKNIK GEODESI
13
346167
FARMASI
FARMASI
14
WINING KULTSUM
351328
SEKOLAH VOKASI
KEBIDANAN
15
ANA MARLINA
356092
SEKOLAH VOKASI
PENGELOLAAN DAN
PEMELIHARAAN
INFRASTRUKTUR
SIPIL
16
SHAFIRA
345776
TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI
17
DHIAH ASRI
345909
TEKNIK
TEKNIK INDUSTRI
18
347628
TEKNIK
PERENCANAAN
WILAYAH DAN KOTA
20
19
329154
KEDOKTERAN
ILMU
KEPERAWATAN
20
347967
ILMU BUDAYA
BAHASA KOREA
21
HASTA ZIYAD
340408
PETERNAKAN
PETERNAKAN
22
349836
MIPA
GEOFISIKA
23
APRIYANTI
346935
BIOLOGI
BIOLOGI
24
BAYU SETIAWAN
335050
PERTANIAN
AGRONOMI
25
HIBATUL HAQQI
347834
MIPA
GEOFISIKA
26
AHMADYO SAHLAN
348197
PERTANIAN
27
IVAN DIWAKARA
335973
MANAJEMEN
EKONOMIKA DAN
BISNIS
28
348541
TEKNIK GEOLOGI
TEKNIK
29
30
JUMLAH
PROGRAM STUDI
FAKULTAS/SEKOLAH
1 (satu) orang
AGRIBISNIS
(SOSIAL EKONOMI
PERTANIAN)
PERTANIAN
1 (satu) orang
PENYULUHAN
DAN KOMUNIKASI
PERTANIAN
PERTANIAN
(SOSIAL EKONOMI
PERTANIAN)
21
22
Nama
Pekerjaan
Kegiatan
Volume
Ket
(Jam kerja
Efektif)
dusun
c. Rapat koordinasi dengan
kelompok tani
d. Pengadaan alat dan bahan
e. Proses pembuatan
f. Pendampingan dan evaluasi
1.4.Penyuluhan Prospek Budidaya Jamur Kancing
dan Produk Olahannya
d. Rapat mahasiswa pelaksana
e. Analisis lokasi yang tepat
f. Penyuluhan kepada
kelompok tani, kelompok
wanita tani (KWT) dan
pemuda
g. Analisis keberlanjutan dan
evaluasi
1.5.Penyuluhan Pembibitan Kentang
a. Rapat mahasiswa
pelaksana
b. Koordinasi dengan
pengurus kelompok tani
dan mitra (Lab. Teknologi
Benih Fak.Pertanian UGM
dan Komunitas Petani
Kentang Dieng)
c. Pelaksanaan penyuluha
d. Analisis keberlanjutan dan
evaluasi
1.6.Survei dan Observasi Permasalahan Peternakan
a. Penyusunan instrumen
survei
b. Pelaksanaan
c. Analisis keberlanjutan
dan evaluasi
24
ProgramProgram
Kebumian
(Pemetaan,
Mitigasi
Bencana dan
Survei
Hidrologi)
2.1.Pemetaan
Rapat persiapan
Revisi peta administatif yang
telah dibuat KKN-PPM 2015
Pembuatan peta penggunaan
lahan, kontur dan plotting
lokasi penanaman jeruk
dataran tinggi
Evaluasi
2.2.Mitigasi bencana
Rapat persiapan
Akusisi data dari penginderaan
jauh, sampel dari lokasi dan
data sekunder lainnya
Pengolahan data spasial
Penaksiran elemen pembentuk
bencana
Analisis kebencanaan
Pembuatan peta kerawanan
bencana
Koodinasi dengan mitra
(BPBD Kab. Banjarnegara)
Pendampingan GISTABA
(Giritirta Solidaritas Tangguh
Bencana)
Evaluasi
2.3.Survei hidrologi
Rapat persiapan
Rapat koordinasi dengan
Pemerintah Desa, Kepala
Dusun dan Ketua RT-RW
Pra-survei (observasi dan
analisis data penginderaan
jauh)
25
Pendampingan
KWT dan
Sosialisasi
Manajemen
Sampah
3.1.Rapat persiapan
mahasiswa pelaksana
3.2.Koordinasi dengan mitra
dan pihak terkait
3.3.Survei segmentasi
pemasaran dan analisis dan
optimasi sistem pemasaran
produk olahan KWT
a. Pembuatan kuesioner dan
daftar
pertanyaan
wawancara
mengenai
produk kelompok wanita
tani
b. Menentukan responden yang
representatif
dalam
penelitian
c. Penyebaran kuesioner dan
melakukan
wawancara
kepada responden
d. Mengolah hasil kuesioner
dan wawancara dan
mencapai kesimpulan
mengenai kondisi pasar
e. Membangun strategi
pemasaran yang baik
berdasarkan hasil penelitian
26
3.4.Pelatihan pemasaran
produk Kelompok Wanita
Tani
a. Sosialisasi mengenai
strategi pasar dan
menerapkan strategi pasar
(melibatkan mitra)
b. Melakukan pelatihan
tentang bagaimana cara
memasukkan/menawarkan
produk ke toko yang lebih
besar
c. Berpartisipasi dalam
pameran-pameran yang
diadakan di sekitar daerah
Desa Giritirta
3.5.Penyuluhan dan
pengembangan kemasan
(packaging) produk olahan
KWT
a. Mendesain kemasan yang
menarik dan menentukan
informasi yang ada di
dalam kemasan
b. Menentukan material yang
tepat dan tahan lama untuk
membuat kemasan dan
bagaimana
proses
pembuatan kemasan
c. Pelatihan membuat desain
kemasan untuk produk
yang
diproduksi
oleh
masing-masing kelompok
wanita tani
d. Menggunakan
untuk produk
masing KWT
27
kemasan
masing-
3.6.Pendampingan
pengajuan P-IRT KWT
Dusun Giritirta
a. Membantu Kelompok
Wanita Tani untuk mengisi
formulir, menyiapkan
persyaratan administrasi
b. Melakukan pendampingan
pada saat Dinas Kesehatan
melakukan pemeriksaan
sarana produksi
c. Menunggu sampai Nomor
izin PIRT dikeluarkan
3.7.Keikutsertaan
dalam
pameran produk UMKM
Dieng Culture Festival 2016
3.8.Melakukan
pendataan
dan evaluasi mengenai jalur
distribusi hasil pertanian
a. Melakukan pendataan dan
evaluasi mengenai jalur
distribusi produk kelompok
wanita tani saat ini
b. Mencari alternatif solusi
yang
menguntungkan
semua pihak
c. Memperluas jalur distribusi
yang ada dengan
bekerjasama dengan lebih
banyak pihak,
memasukkan produk ke
toko yang lebih besar
3.9.Program-program
penyuluhan manajemen
sampah
Rapat mahasiswa pelaksana
28
Sosialisasi program
Pelaksanaan penyuluhan
Koordinasi dengan Tim
Penggerak PKK-Posyandu
untuk Master Plan
Pembangunan Bank Sampah
Penyusunan proposal
kemitraan manajemen sama
untuk PT Indonesia Power
Unit Mrica
3.10.Analisis keberlanjutan
3.11.Evaluasi keseluruan
program kluster
4
ProgramProgram
SosioHumaniora
(Social
Mapping,
Jurnalisme
Warga dan
Perayaan
Kemerdekaan
RI di masingmasing dusun)
4.1.Social Mapping
a. Social mapping terhadap
perangkat desa
b. Social mapping terhadap
masyarakat lintas profesi
(petani, peternak dan
penambang batu alam)
c. Social mapping kesiapan
petani membudidayakan
jeruk dataran tinggi di selasela area penanaman
kentang sayuran
d. Social mapping kesiapan
masyarakat terhadap
pengembangan Desa
Wisata Giritirta
e. Intepretasi data, visualisasi
dan evaluasi
4.2.Jurnalisme warga (citizent journalism)
a. Rapat mahasiswa
pelaksana
b. Koordinasi dengan mitra
(Sanggar Pena Desa dan
29
ProgramProgram
Kesehatan
Masyarakat
dan Kesehatan
Lingkungan
5.7.Peningkatan PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat)
5.8.Pengadaan toga (tanaman
obat keluarga)
5.9.Pembinaan PMO (Panduan
Minum Obat)
5.10.Deteksi dini dan
pencegahan penyakit.
5.11.Analisi keberlanjutan dan
evaluasi
Pengembangan 6.1.Sosialiasi,
pengukuran
Sektor
lahan dan pembuatan desain
infrastruktur
taman dan gazebo di sekitar
air terjun Merawu
a. Sosialisasi
dan
musyawarah
rencana
pembuatan taman dan
gazebo kepada warga
b. Survei
lahan
untuk
pembuatan desain gazebo
dan taman
c. Pengukuran lahan untuk
taman
d. Pembuatan
desain
perencanaan taman dan
gazebo air terjun Merawu
e. Perencanaan
rencana
anggaran biaya (RAB)
pembangunan taman dan
gazebo air terjun Merawu
6.2.Penyuluhan
program
perencanaan jaringan air
bersih kepada warga dusun
Pandanarum
pada
khususnya
dan
Desa
Giritirta pada umumnya
31
32
untuk
6.6.Observasi, survei
aspirasi warga dan
intepretasi guna pembuatan
Master Plan Desa Wisata
Giritirta
a. Observasi lokasi dan
penyusunan kuisioner
b. Pelaksanaan pengupulan
aspirasi warga secara
sampling dan door to door
c. Analisis data obeservasi
lokasi dan aspirasi
d. Pembuatan master plan
awal
e. Evaluasi dan analisis
keberlanjutan
6.7.Penyuluhan master plan
pengembangan pemukiman
yang selaras dengan alam
dan prospek pariwisata
6.8.Desain barrier pengaman
33
34
No
Komponen
Bantuan Program
1.1.
1.1.1
Konstruksi Biogas
1.1.1.a
Semen
1.1.1.b
Pasir
1.1.1.c
Batu bata
1.1.1.d
Pipa 8 in
1.1.1.e
Plastik UV 0,8 cm
1.1.1.f
Pipa in
1.1.1.g
Drum
1.1.1.h
Tong plastik
1.1.1.i
Kran
1.1.1.j
Elbow
Harga per
satuan (Rp)
1.1.2.a
1.1.2.b
Tong plastik
1.1.2.c
Kawat
1.1.2.d
Pipa in
1.1.2.e
Bor
1.1.2.f
EM-4
1.1.2.g
Molases
1.1.2.h
Saringan kompos
Jumlah
Subtotal
(Rp)
7.000.000
35
Total
1.1.2.i
Pipa in
1.1.2.j
1.1.3
3.000.000
Penyuluhan-Penyuluhan Pertanian
(Introduksi Budidaya Jeruk Dataran
Tinggi, Pembibitan Kentang, Budidaya
Jamur Kancing)
1.1.3.a
Modul penyuluhan
250.00/set
1.1.3.b
Kenang-Kenangan Pembicara
250.000/paket
3 set
750.000
5 paket
1.250.000
2.000.000
12.000.000
1.2.
Program-progam Kebumian
1.2.1
Sewa GPS
650.000
1.2.2
500.000
1.2.3
Peta RBI
100.000
1.2.4
1.2.5
1 set
5.000.000
200.000
1 set
1.3.1
150.000
6.500.000
250.000
1.900.000
(material, desain,cap,dll)
1.3.3.
250.000
1.3.4
100.000
1.3.5
600.000
36
1.4.1.
3.100.000
Program-Program Kesehatan
Masyarakat dan Kesehatan
Lingkungan
Charge pelayanan Puskesmas
1.500.000
Subtotal Barang Habis Pakai dan Peralatan Program Kesmas & Kesling
1.500.000
1.5.
Program-Program Sosio-Humaniora
1.5.1
250.000
1.5.2
250.000
1.5.3
1.500.000
1.5.4
2.000.000
4.000.000
1.6.
Program-program infrastruktur
1.6.1.
1.6.2.
900.000
1.6.3
500.000
1.600.000
Rp 2.000.000
29.100.000
Konsumsi
2.1.
2.1.1
400.000
37
2.2
2.2.1
50.000
2.2.2
200.000
2.2.3
200.000
2.2.4
200.000
2.3
2.3.1
2.4.
Program-Program Kebumian
2.4.1
50.000
2.4.2
Konsumsi pertemuan-pertemuan
GISTABA
400.000
2.5
250.000
Program-Program Sosio-Humaniora
2.5.1
50.000
2.5.2
150.000
2.6
2.6.1
50.000
2.6.2
100.000
2.6.3
340.000
2.6.4.
560.000
3.
Lain-lain
3.1
3.000.000
1.000.000
38
dataran tinggi
3.2
1.000.000
3.3
250.000
3.4
Pembuatan Laporan
250.000
3.5
3.6.
3.7.
1.000.000
3.8.
2.000.000
1.250.000
250.000
7.000.000
39.100.000
II
Bantuan Transportasi
Penerjunan
1.1.
1.500.000
1.2.
1.000.000
Transport lokal
2.1.
Uang bensin
2.2.
Rp 1.500.000
2.3.
Rp 1.000.000
Rp 500.000
Penarikan
3.1.
1.500.000
3.2.
1.000.000
8.000.000
Jenis Kegiatan
Minggu ke
1 2 3 4 5 6 7 8
Pembukaan
Pelaksanaan Program
3.1.
3.1.1
3.1.1
Konstruksi Biogas
3.1.2
Pembuatan
Sederhana
3.1.3
3.1.4
3.1.5
3.2
Program-program kebumian
3.2.1
Instalasi
POC
dan
Komposter
3.2.3
3.3.
3.3.1.
3.3.2.
3.3.3.
3.3.4.
Penyuluhan pemasaran
3.3.5.
40
3.3.6.
3.4.
Program-Program Sosio-Humaniora
3.4.1
Social mapping
3.4.2
Jurnalisme warga
3.4.3
3.4.4
Perayaan Kemerdekaan
3.4.5
3.5.
3.5.1
3.5.2
3.5.3
3.5.4
3.5.5
3.6.
3.6.1
3.6.2
3.6.3
3.6.4
3.6.5
3.6.6
3.6.7
3.6.8
3.6.9.
3.6.10
3.6.11
3.6.12
Evaluasi Menyeluruh
Penyusunan Laporan
Penutupan
42