Anda di halaman 1dari 70

DESA MEKAR JAYA 1

DESA PEDULI GAMBU T


PROVINSI JAMBI
DESA MEKAR JAYA

BADAN RESTORASI GAMBUT


2016 - 2020
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 2
LAPORAN
PEMETAAN SOSIAL
KELURAHAN MEKAR JAYA KECAMATAN BETARA
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Oleh :
Tim Pemetaan Sosial
Koordinator Pemetaan Sosial : Robby Ezzohed
Enumerator : 1. Muhamad Robby
2. Hari Hadi

Badan Restorasi Gambut (BRG) PROVINSI JAMBI


2017
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 4
DESA MEKAR JAYA v

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................... v


KATA PENGANTAR ................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1


1.1 LATAR BELAKANG ......................................................................................... 2
1.2 TUJUAN ........................................................................................................ 2
1.3 METODE PENGUMPULAN DATA ................................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI .......................................................................... 5
2.1 LETAK DESA/KOMUNITAS ............................................................................. 5
2.2 ORBITASI (JARAK KE PUSAT PEMERINTAHAN/EKONOMI) ............................. 5
2.3 BATAS DAN LUAS WILAYAH .......................................................................... 6
2.4 FASILITAS UMUM DAN SOSIAL ..................................................................... 7
BAB III LINGKUNGAN FISIK DAN EKOSISTEM GAMBUT ............................................ 11
3.1 TOPOGRAFI .................................................................................................. 11
3.2 GEOMORFOLOGI DAN JENIS TANAH ............................................................ 11
3.3 IKLIM DAN CUACA ....................................................................................... 12
3.4 KEANEKARAGAMAN HAYATI ........................................................................ 12
3.5 HIDROLOGI DI LAHAN GAMBUT ................................................................... 16
BAB IV KEPENDUDUKAN ......................................................................................... 19
4.1 DATA UMUM PENDUDUK ............................................................................ 19
4.2 STRUKTUR KEPENDUDUKAN BERDASARKAN USIA, JENIS
KELAMIN, DLL .............................................................................................. 20
BAB V KESEHATAN DAN PENDIDIKAN ..................................................................... 23
5.1 KESEHATAN ................................................................................................ 23
5.2 PENDIDIKAN ................................................................................................ 25
BAB VI KESEJARAHAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT ....................................... 27
6.1 SEJARAH KELURAHAN .................................................................................. 27
6.2 KEBUDAYAAN MASYARAKAT ........................................................................ 28
BAB VII PEMERINTAHAN DAN KEPEMIMPINAN ...................................................... 29
7.1 PEMERINTAH DAN KEPEMIMPIN KELIRAHAN MEKAR JAYA .......................... 29
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI vi

7.2 PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN AKTOR BERPENGARUH ............... 31


BAB VIII KELEMBAGAAN SOSIAL ............................................................................. 33
8.1 ORGANISASI SOSIAL FORMAL ...................................................................... 33
8.2 ORGANISASI SOSIAL INFORMAL .................................................................. 34
BAB IX PEREKONOMIAN ......................................................................................... 37
9.1 PENDAPATAN ASLI KELURAHAN .................................................................. 37
9.2 ASET ............................................................................................................ 37
9.3 USAHA DAN EKONOMI ................................................................................ 38
9.4 MASALAH DALAM SEKTOR PERTANIAN . ...................................................... 39
9.5 POTENSI ....................................................................................................... 40

BAB X PENGUASAAN TANAH DAN KONFLIK ............................................................ 43

BAB XI PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN ............................................... 47

BAB XII PERSEPSI TERHADAP RESTORASI GAMBUT .................................................. 49

BAB XIII PENUTUP .................................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 53


LAMPIRAN-LAMPIRAN [PETA, FOTO, DLL] ................................................................ 55
DESA MEKAR JAYA vii

KATA PENGANTAR

Untuk mendapatkan gambaran keadaan Kelurahan Mekar Jaya secara akurat perlu
adanya suatu penyajian data Kelurahan Mekar Jaya yang komprehensif dari segala
bidang tentang hal-hal yang penting dari segi bidang-bidang bersangkutan secara
lengkap dan tersusun.
Hasil ini dirintis bersama Fasilitator, Kordinator Pemetaan Sosial dan Enumerator di
Kelurahan Mekar Jaya dalam usaha untuk mengumpulkan dan menyusun data dari
berbagai data primer dan data sekunder yang ada di Kecamatan Betara dan Kelurahan
Mekar Jaya
Data-data yang tersusun ini bisa untuk menganalisis yang ada di Kelurahan Mekar Jaya
dalam Program Badan Restorasi Gambut yaitu Desa peduli Gambut untuk upaya
memulikan gambut dan perekonomian masyarakat yang ada di Kelurahan Mekar Jaya
akan ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu saran dan kritik demi perbaikan
profil Kelurahan Mekar Jaya ini sangat diharapkan guna pengembangan dan
penyempurnaan di masa mendatang.
Kepada semua pihak yang telah turut membantu terwujudnya profil Kelurahan Mekar
Jaya pada kesempatan ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
Semoga Profil ini bermanfaat bagi para penguna data

Jambi Juli 2017

Koordinator Pemetaan Sosial


DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI viii
DESA MEKAR JAYA 1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lahan gambut merupakan susunan bahan organik dengan konsentrasi
tinggi, termasuk juga didalamnya adalah bagian-bagian daun, akar dan
ranting tumbuhan yang telah membusuk sebagian atau keseluruhan
dengan kondisi selalu terendam air dan an-eorobik. Dalam kondisi
alaminya lahan gambut dapat berfungsi sebagai pengatur kandungan
kadar air dan mengendalikan fluktuasi air sepanjang musim yang
berbeda. Hal ini menunjang fungsi dasar dari gambut termasuk
pengaturan aliran, mencegah kebakaran lahan gambut, mempertahankan
unsur hara dari tanah gambut, penyediaan air bersih, dan menjaga
keanekaragaman hayati yang sangat unik dan kaya tetap lestari.
Program Restorasi Gambut merupakan salah satu program yang
dirancang oleh pemerintah pusat untuk tujuan pengelolaan gambut yang
lestari guna mengoptimalkan fungsi lahan gambut untuk kelestarian
lingkungan dan penunjang kebutuhan masyarakat, sekaligus untuk
meminimalisir terjadinya kebakaran di lahan gambut. Program Restorasi
Gambut yang berada di bawah pengelolaan Badan Restorasi Gambut
(BRG) ini akan dilaksanakan di beberapa provinsi di Indonesia, termasuk
Provinsi Jambi Provinsi Jambi terbagi atas tiga kabupaten yaitu Muaro
Jambi, Tanjung Jabung Timur, dan Tanjung Jabung Barat. Kelurahan
Mekar Jaya yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan
salah satu wilayah yang masuk ke dalam program BRG.
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 2

Guna mendukung berjalannya program Restorasi Gambut tersebut,


maka dibutuhkan data dan informasi dasar terkait lokasi program sebagai
dasar pelaksanaan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk itu penggalian profil Kelurahan Mekar Jaya menjadi penting untuk
dilakukan.

1.2 Tujuan
Jenis tujuan yang akan dicapai adalah :
a. Tersedianya profil Kelurahan Mekar Jaya
b. Tersedianya data dan informasi lahan gambut yang kristis
c. Terseduanya Mendata Potensi dan masalah di Kelurahan Mekar Jaya
d. Tersedianya Peta Sketsa Kelurahan Mekar Jaya

1.3 Metode Pengumpulan Data


Cara proses melakukan pengumpulan data adalah :
1. Wawancara mendalam (interview)
Adapun wawancara yang dilakukan :
1) sekretaris camat
2) perangkat Kelurahan Mekar Jaya
3) Tokoh Masyarakat
4) Ketua Kelompok Tani
5) Enumerator local
6) Kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
DESA MEKAR JAYA 3

2. Pengumpulan data sekunder dari Kecamatan Betara yaitu data dari


Badan Pusat Statistik Tahun 2016 dan Kelurahan Mekar Jaya.
3. Dan juga pengamatan sosial.

1.4 Struktur Laporan


Adapun bagian yang tercantum dalam laporan ini adalah :
1. Gambaran umum lokasi
2. Lingkungan fisik dan ekosistem gambut
3. Kependudukan
4. Kesehatan dan pendidikan
5. Kesejarahan dan kebudayaan
6. Pemerintahan dan kepemimpinan
7. Kelembagaan sosial
8. Perekonomian desa/komunitas
9. Penguasaan dan pemanfaatan tanah dan sumber daya
Alam
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 4
DESA MEKAR JAYA 5

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI

2.1 Letak Kelurahan/Komunitas


Secara geografis letak Kelurahan Mekar Jaya berada pada 10337607
Bujur Timur dan 0096247 Lintang Utara dan berada pada ketinggian 5
mdpl. Secara umum Kelurahan Mekar Jaya dialiri dua Sungai yaitu sungai
Betara yang berada di Sebelah Timur dan Sungai Bram Itam yang berada
di Sebelah Barat. hulu sungai yang berada pada Desa Pematang Buluh
dan bermuara di Desa Sungai Dualap.

2.2 Orbitasi (Jarak Kepusat Pemerintahan/Ekonomi)


Jarak Kelurahan Mekar Jaya ke pusat-pusat pemerintahan ataupun
ekonomi sangat lah beragam. Jarak terdekat dari Kelurahan Mekar Jaya
adalah ke pusat pemerintahan Kecamatan dengan jarak tempuh 2 km.
Hal ini dikarenakan Kelurahan Mekar Jaya merupakan ibukota dari
Kecamatan Betara. Sedangkan jarak terjauh adalah ke pusat
pemerintahan Propinsi dengan jarak tempuh 120 km. Untuk lebih
lengkap dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Jarak antara Kelurahan Mekar Jaya ke Pusat Pemerintahan Kecamatan,
Kabupaten, dan Provinsi

Jarak (km) Pusat Pusat Pusat


Pemerintahan Pemerintahan Pemerintahan
Kecamatan Kabupaten Provinsi
Kelurahan 2 km 24 km 120 km
Mekar Jaya
Sumber: Buku Profil Kelurahan Mekar Jaya, 2016
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 6

Dalam konteks pengembangan ekonomi, keberadaan pasar tradisional


dan pasar modern menjadi andalan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Pasar tradisional yang biasa di gunakan masyarakat
Kelurahan Mekar Jaya adalah Pasar 46 yang terletak di Parit Lapis RT 04
Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Betara. Pasar 46 tersebut beraktifitas
hanya satu kali seminggu, yakni pada hari Selasa sore mulai dari jam 4
hingga jam 6 sore. Sedangkan Pasar Modern yang biasa di gunakan
masyarakat Kelurahan Mekar Jaya untuk berbelanja perlengkapan yang di
butuhkan yaitu di Pasar Kuala Tungkal yang terletak di ibukota kabupaten
dengan jarak tempuh 23 km.
Tabel 2. Jarak antara Kelurahan Mekar Jaya ke Pusat Ekonomi

NAMA PASAR LOKASI JARAK


Pasar Tradisonal, Pasar 46Parit Klapis -
Kelurahan Mekar
Jaya RT 04
Pasar Modern, Pasar Kuala Kuala Tungkal 23 km
Tunggal
Sumber : Buku Profil Kelurahan Mekar Jaya, 2016

2.3 Batas dan Luas Wilayah


Adapun batas wilayah administratif Kelurahan Mekar Jaya antara lain:
Sebelah Utara : Desa Bungo Tanjung
Sebelah Timur : Desa Sungai Betara
Sebelah Selatan : Desa Mandala Jaya
Sebelah Barat : Sungai Bram Itam
DESA MEKAR JAYA 7

Berdasarkan buku profil Kelurahan Mekar Jaya (2016), luas Kelurahan


Mekar Jaya adalah 19,67 km2, yang terdiri dari :
1. Perkebunan tumpang sari : 1600 Ha (Kopi, Pinang, Sawit )
2. Pekarangan : 367 Ha

2.4 Fasilitas Umum dan Sosial


Sebagai ibukota kecamatan, Kelurahan Mekar Jaya memiliki beberapa
fasilitas umum dan sosial, seperti yang tersaji pada tabel dibawah ini.
Tabel 1.4 Jumlah Fasilitas umun dan sosial di Kelurahan Mekar Jaya

Nama fasilitas
No Lokasi 48 M UTM Unit Keterangan
umum dan sosial

Balai nikah Parit


1. 319126 9891001 Kondisi baik
Kecamatan Betara tekad
Kantor Polsek parit
2. 319631 9891260 Kondisi baik
Betara tekad
UPTD Puskemas
Sukorejo
Parit Dalam
3. Kelurahan Mekar 319698 9891684
Tomo kondisi baik
Jaya Kecamatan
Betara
Kantor Camat Parit Dalam
4. 319677 9891720
Betara Tomo kondisi baik
Kantor Kelurahan Parit Dalam
5. 319433 9891780
Mekar Jaya Tomo kondisi baik
Dalam
kondisi
Parit
6. Madrasah Raudah 319588 9891809 bangunan
Tomo
Hidayah non
permanen
Madrasah Parit Ada
7. 319471 9891815
Raudhatul Hidayah Tomo pembanguna
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 8

n
Pmpn yang
tidak selesai
dan wc yang
tidak layak
Parit Dalam
8. Masjid AT. TAQWA 319562 9891864
Tomo renovasi
Kuburan di
Parit Di
9. samping Masjid 319525 9891825
Tomo manfaatkan
AT. TAQWA
SMA N 1
Kelurahan Mekar Parit
10. 319293 9891976 Kondisi baik
Jaya Kecamatan Tomo
betara
SMPN 1 Kondisi
Kelurahan Mekar Parit bangunan
11. 319584 9892089
Jaya Kecamatan Tomo non
Betara permanen
Pendidikan anak Parit Dalam
12.
usia dini (PAUD) Tomo kondisi baik
Masjid AL. Parit Dalam
13. 317599 9890863
MUSTAQIM Tomo renovasi
Pendidikan anak
Parit Dalam
14. usia dini 319383 9893064
panglong kondisi baik
(PAUD)
Dalam
kondisi
Parit renovasi dari
15. Mesjid
Panglong Dinas
Perkerjaan
Umum
Madrasah
TAKMILIYAH Parit Dalam
16. 319383 9893064
TARBIYATUL Panglong Kondisi baik
TALAMIDZ
Masjid TAMIYATUL Parit Dalam
17. 319133 9892273
IMAM Tomo renovasi
DESA MEKAR JAYA 9

Dalam
Masjid BAITUL Parit
18. 319321 9893063 kondisi non
IHSAN Panglong
permanen
SDN:60/V
Parit Dalam
19. Kelurahan Mekar 319262 9892881
Panglong kondisi baik
Jaya
lapangan sepak
Parit Dalam
20. bola
Tomo kondisi baik
Dalam
kondisi
Musholla NURUL
21. Parit lapis bangunan
HUDA
non
permanen
Dalam
kondisi tidak
ada tempat
22. Pasar 46 Parit Lapis
hanya di
pinggir jalan
parit lapis
Parit Dalam
23. Jembatan
Tomo kondisi baik
Dalam
24. Jembatan Parit Lapis
kondisi baik
Parit Dalam
25. Jembatan
PangLong kondisi baik
Parit Dalam
26. Jembatan
Pantingan kondisi baik
Masih
Parit menggunaka
27. Posyandu
panting n rumah
warga
Sumber: Buku Profil Kelurahan Mekar Jaya, 2016
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 10
DESA MEKAR JAYA 11

BAB III
LINGKUNGAN FISIK
DAN EKOSISTEM GAMBUT

3.1 Topografi
Topografi Kelurahan Mekar Jaya beriklim tropis basah dengan
temperatur 320 , sedangkan curah hujan rata – rata per tahun 241,48 MM
dengan curah hujan max / bulan berkisar 100 – 300 MM. Kelurahan
Mekar Jaya dilihat secara umum merupakan daerah yang dialiri Sungai
Betara dan Sungai Bram Itam. Kelurahan Mekar Jaya berada pada
ketinggian 5 mdpl.

3.2 Geomorfologi dan Jenis Tanah


Kelurahan Mekar Jaya memiliki kontur wilayah permukaan tanah datar
dan terdapat tanah liat timbunan untuk dasar pondasi aspal. Berdasarkan
hasil wawancara Enumerator dan Koordinator Pemetaan Sosial dengan
Bapak Murdianto ketua RT. 04 di Parit Lapis menyebutkan bahwa
permukaan tanah pada kawasan Hutan Lindung Gambut berasal dari
pelapukan kayu, dedaunan, endapan air dan semak belukar secara alami
yang berlangsung jutaan tahun dengan kedalaman 1,2 - 1,5 meter.
Adapun kondisi Geomorfologi atau perubahan tanah Kelurahan Mekar
Jaya dalam kurun waktu satu tahun tanah bisa menurun 5-10 cm.
Penyebab penurunan tanah tersebut ialah deforestasi, drainase dan
kebakaran. Adapun jenis tanah Kelurahan Mekar Jaya yaitu tanah
Podsolik Merah Kuning, Organozol, Gly humus, Alluvial dan Gambut.
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 12

3.3 Iklim dan Cuaca


Iklim merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh cukup besar
terhadap berhasil tidaknya pembangunan pertanian maupun non
pertanian. Kondisi iklim secara makro sangat sulit untuk dikendalikan
karakteristiknya, karena dipengaruhi oleh letak geografis dan bentuk
kawasan. Dalam hal ini kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi iklim
setempat. Berdasarkan Zona Agroklimat B 1 dengan 8 bulan basah (bulan
dengan curah hujan > 100-300 mm) dan 2 bulan kering (bulan dengan
curah hujan < 100 mm) berturut-turut. Bulan basah terjadi pada bulan
Oktober sampai April, sedangkan bulan kering terjadi mulai bulan Juni
sampai Agustus.
Pada saat musim penghujan, di Kelurahan Mekar Jaya rentan terjadi
banjir. Untuk mengantisipasi banjir, masyarakat membuat parit secara
gotong royong. Namun, dibeberapa ujung lokasi parit tetap terjadi banjir
seperti Parit Tomo, Parit Lapis, dan Parit Panglong.

3.4 Keanekaragaman Hayati


Keanekaragaman hayati yang terdapat di Kelurahan Mekar Jaya
diklasifikasikan kedalam beberapa jenis, seperti tanaman kayu, tanaman
obat, semak belukar dan perdu, tanaman perkebunan, bantaran sungai
serta hewan-hewan. Berikut adalah daftar jenis keanekaragaman hayati
di Kelurahan Mekar Jaya.
 Flora
Hasil identifikasi kekayaan flora di Kelurahan Mekar Jaya bersama
masyarakat, diketahui terdapat 19 jenis tanaman semak belukar dan
perdu, lima jenis tanaman perkebunan yang biasa ditanam di
pekarangan rumah maupun di kebun masyarakat. Hasil kebun ini
DESA MEKAR JAYA 13

mampu mendorong perekonomian warga Keluarahan Mekar Jaya.


Selain itu juga teridentifikasi lima jenis tanaman sayuran untuk
kebutuhan pangan keluarga, dan lima jenis tanaman pohon buah.
Untuk tanaman obat, Jahe, Kunyit, Kencur, Mahkota Dewa dan Laos.
Tanaman obat ini biasa digunakan untuk mengobati beberapa
penyakit yang biasa dialami masyarakat, seperti masuk angin,
campuran jamu bagi perempuan pasca persalinan, dan lain-lain.
Untuk pohon kayu saat ini sudah tidak bisa kita jumpai karena
aktivitas penebangan liar secara besar-besaran yang dilakukan oleh
pihak-pihak tertentu. Di bawah ini adalah tabel nama jenis-jenis
tanaman yang disebutkan.
Tabel 4. Tanaman-tanaman Semak Belukar dan Perdu

No Jenis Nama ilmiah


1 Ilalang Imperata cylindrical
2 Resam Tidak teridentifikasi
3 Rumput teki Cyperus rotundus L
4 Anting anting Acalypha australis L
5 Kelulut Urena lobate
6 Eceng gondok Eichornia crassipes
7 Kitolod Hippobroma longifora
8 Bayam duri Amaranthus spinosus
9 Meniran Phyllanthus urinaria
10 Rumput bamboo Lopatherum gracile Brogn
11 Tanduk kambing Tidak terindentifikasi
12 Kumpeh beset Tidak terindentifikasi
13 Pecut kuda Stachytarpheta indica
Vahl
14 Rumput mutiara Hedyotis corymbosa.L
15 Rumput jampang Eleusine indica
16 Andong Cordyline fruticosa.Linn
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 14

17 Pegagan Centella asiatica


18 Rumput kawat Chrysopogon aciculate
19 Pakis liar Nephrolepis exaltata
Sumber : Masyarakat Kelurahan Mekar Jaya, 2017
Tabel 5. Tanaman-Tanaman Perkebunan

No Jenis Luas
1. Kopi liberika 399 Ha
2. Pinang 95 Ha
3. Kelapa sawit 373 Ha
4. Karet 6 Ha
5. Kelapa 373 Ha
Sumber : Balai Penyuluh Pertanian (BPP), Kecamatan Betara
Tabel 6. Tanaman sayur-sayuran

No Nama
1 Labu
2 Jagung
3 Bayam
4 Kangkung
5 Pucuk ubi
Sumber: Masyarakat Kelurahan Mekar Jaya, 2017
Tabel 7. Tanaman buah-buahan

No Nama
1 Durian
2 Pisang
3 Semangka
4 Mangga
5 Rambutan
Sumber: Masyarakat Kelurahan Mekar Jaya, 2017
DESA MEKAR JAYA 15

Tabel 8. Tanaman Obat-obatan

No Nama
1 Kencur
2 Jahe
3 Kunyit
4 Mahkota Dewa
5 Laos
Sumber: Masyarakat Kelurahan Mekar Jaya, 2017

 Fauna
Jenis fauna yang berhasil teridentifiksi adalah jenis ikan air tawar
dan Babi Hutan. Ragam jenis fauna ini merupakan sumber pangan
sekaligus sebagai sumber perekonomian warga Keluruhan Mekar Jaya
yang dapat diandalkan. Berikut adalah daftar jenis fauna di Kelurahan
Mekar Jaya:
Tabel 8. Nama-nama Fauna

No Jenis
1 Ikan Toman
2 Ikan Gabus
3 Ikan Lele
4 Ikan Selulang
5 Belut
6 Ikan Biawan
7 Ikan Kepan
8 Babi Hutan
Sumber: Masyarakat Kelurahan Mekar Jaya, 2017
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 16

3.5 Hidrologi dan Kerentanan Ekosistem di Lahan Gambut


Pada tahun 1995 masyarakat sering mengalami kebanjiran di karenakan
drainase atau parit yang tidak bagus dan berdampak pada terganggunya
aktivitas pertanian masyarakat. Oleh karena itu masyarakat hanya
menanam Pinang dan Kelapa Sawit. Selain mudah pengerjaannya, Pinang
dan Kelapa Sawit juga memiliki nilai jual yang cukup tinggi pada waktu itu.
Dan pada Tahun 2005 masyarakat mulai memperbaiki drainase untuk
meminimalisir banjir di lahan kebunnya. Mata pencaharian
masyarakatpun bertambah dengan menananam Kopi. Untuk saat ini
hampir seluruh kebun masyarakat ditanami dengan Kopi, Pinang dan
Sawit. Untuk menghindari banjir, masyarakat mulai bergotong-royong
untuk membuat parit dengan cara pengambilan nomor daerah prioritas
pembuat parit.
Setelah terjadi kebakaran hutan pada Tahun 2015 yang disebabkan oleh
aktivitas penebangan kayu yang dilakukan pihak-pihak di luar Kecamatan
Betara yang tidak bertanggung jawab, masyarakat Kelurahan Mekar Jaya
tetap menanam Kopi, Pinang dan Sawit hingga saat ini. Dan untuk
menghindari hal tersebut masyarakat membuat sekat kanal yang
berlokasi diujung Parit Tomo sebanyak satu unit dan dua unit sekat di
Parit Lapis yang dilakukan warga secara bersama-sama. Kelurahan Mekar
Jaya juga mempunyai lima parit yang berfungsi sebagai aliran air dan 4
kuala menuju sungai.
Tabel 9. Jumlah Penampungan Air Hujan di Kelurahan Mekar Jaya

No Nama tempat Penampungan Air Jumlah Kondisi


hujan dan batas mengalirnya air (unit)
1 Parit panglong 8 Baik
2 Parit Lapis 21 2 Unit
rusak
3 Parit Tomo RT. 06 9
DESA MEKAR JAYA 17

4 Parit Tomo RT. 07 11


5 Parit Tomo RT. 08 8 1 Unit
pecah
6 Parit Tekad 3
Total keselurahaan 60
Sumber : Buku Profil Kelurahan Mekar Jaya, 2016

Hasil identifikasi atau wawancara bersama masyarakat Kelurahan Mekar


Jaya mengenai daerah yang rawan kebakaran, masyarakat menyebutkan
semua lahan gambut di Kelurahan Mekar Jaya rawan kebakaran, yang
biasanya terjadi pada bulan kering, yakni mulai bulan Juni sampai
Agustus.
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 18
DESA MEKAR JAYA 19

BAB IV
KEPENDUDUKAN (DEMOGRAFI)

4.1 Data Umum Penduduk


Berdasarkan buku Profil Kelurahan Mekar Jaya (2016), jumlah penduduk
yang terdapat di Kelurahan Mekar Jaya mencapai 2.379 Jiwa dengan
jumlah kepadatan penduduk 133,09 (per km2) dan jumlah Kepala Keluarga
(KK) yaitu : 743 KK dengan rata-rata berjumlah 5 anggota keluarga.
Tabel 10. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan Jumlah Total

1.195 Jiwa 1.184 Jiwa 2.379 Jiwa

Sumber: Buku Profil Kelurahan Mekar Jaya, 2016


Tabel 11. Jumlah laju Pertumbuhan Penduduk Kelurahan Mekar Jaya 2010-
2015

2010 2015

P L Total P L Total

1.086 1.150 2.336 1.184 1.195 2.379 Jiwa


jiwa Jiwa jiwa

Sumber: Buku Profil Kelurahan Mekar Jaya, 2016

Tabel 11 menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk Kelurahan


Mekar Jaya secara keseluruhan dalam kurun waktu lima tahun (2010 –
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 20

2015) adalah sebesar 1,84%, dimana pertumbuhan penduduk perempuan


(9%) lebih besar dibanding penduduk laki-laki (3,9%).

4.2 Struktur Kependudukan Berdasarkan Kelahiran, Jenis Kelamin, Kematian


dan Tingkat perpindahan penduduk
Jumlah penduduk Kelurahan Mekar Jaya dalam waktu lima tahun
cenderung meningkat. Hal ini dikarenakan pontensi alam yang sangat
mendukung untuk bercocok tanam dan lahan cukup luas, serta penduduk
yang masuk lebih besar dari penduduk yang keluar.
Tabel 12. Jumlah Penduduk Berdasarkan Karakteristik

No Karakteristik Jumlah
1. Jumlah penduduk 2.379 Jiwa
2. Jumlah Total Kepala Keluarga di 743 kk
tahun 2015
3. Jumlah Laki-Laki di tahun 2015 1.195 Jiwa
4. Jumlah Perempuan 1.184 Jiwa
5. Jumlah kelahiran bayi laki-laki yang 5 jiwa
terdaftar di kantor kelurahan tahun
2015
6. Jumlah kelahiran bayi Perempuan 5 Jiwa
yang terdaftar di kantor kelurahan
tahun 2015
7. Jumlah kematian laki-laki yang 3 Jiwa
terdaftar di kantor kelurahan tahun
2015
8. Jumlah kematian Perempuan yang 3 Jiwa
terdaftar di kantor kelurahan tahun
DESA MEKAR JAYA 21

2015
9. Jumlah kejadian nikah tahun 2015 12 pasangan
10. Tingkat kepadatan penduduk (Per 133,09 Jiwa
km2)
11. Jumlah penduduk keluarga miskin 3 kk
tahun 2015
Sumber: Buku Profil Keluarahan Mekar Jaya, 2016.

Adapun data jumlah penduduk jika dilihat dari tingkat pendidikan,


penduduk laki-laki lebih banyak mengenyam pendidikan, yakni 270 orang
sedangkan perempuan 262 orang. Pada tingkat pendidikan Sekolah
Dasar, perempuan lebih mendominasi kelulusan dibanding laki-laki.
Namun pada tingkat pendidikan SLTP dan SMA/SMK, jumlah laki-laki jauh
lebih banyak dibandingkan dengan jumlah perempuannya.
Tabel 13.Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

JENIS KELAMIN
NO TINGKAT LAKI-LAKI PEREMPUAN
PENDIDIKAN

1 SD 155 170

2 SLTP 98 79

3 SMA/SMK 17 13

TOTAL 270 262

Sumber: Buku Profil Kelurahan Mekar Jaya, 2016


DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 22
DESA MEKAR JAYA 23

BAB V
KESEHATAN DAN PENDIDIKAN

5.1 Kesehatan
Tenaga kesehatan yang terdapat di Kelurahan Mekar Jaya berjumlah 24
orang yang berlatar keahlian berbeda. Keberadaan UPTD Puskesmas di
Kelurahan Mekar Jaya menjadikan wilayah ini secara kuantitas memiliki
praktisi kesehatan yang cukup banyak. Berikut adalah daftar praktisi
kesehatan yang terdapat di Kelurahan Mekar Jaya.
Tabel 13. Daftar Praktisi Kesehatan Kelurahan Mekar Jaya

No Kriteria Jumlah (orang)


1 Tenaga UGD 1
Puskesmas
2 Tenaga Posyandu 2
3 Dokter umum 3
4 Dokter gigi 1
5 Bidan 10
6 Ahli Farmasi 2
7 Ahli Gizi 1
8 Ahli Sanitasi 4
TOTAL 24
Sumber: UPTD Kesehatan, 2016

Secara umum kondisi kesehatan warga Kelurahan Mekar Jaya mengidap


beberapa penyakit, seperti ISPA, Hipertensi, Asam Urat, Reumatisme,
Dispepsia, Pulpitis, Demam, dan Diare, selama kurun waktu tiga tahun
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 24

terakhir (2014-2016). Kejadian kebakaran tahun 2015 merupakan


kejadian luar biasa bagi warga Kelurahan Mekar Jaya yang menjatuhkan
korban begitu banyak. Ini terlihat dari lonjakan jumlah masyarakat yang
terkena ISPA di tahun 2015. Belum ditemukan catatan khusus berapa
jumlah korban asap di Kelurahan Mekar Jaya, namun hampir sebagian
besar masyarakat terkena penyakit batuk akibat gangguan asap dan tidak
ada korban meninggal. Sedangkan fasilitas bagi korban bencana asap
seperti posko dan rumah singgah akibat kebakaran lahan gambut belum
tersedia di Kelurahan Mekar Jaya. Berikut adalah daftar nama penyakit
yang diidap oleh masyarakat Kelurahan Mekar Jaya tahun 2014-2016.
Tabel 14.Daftar Nama Penyakit yang Sering Muncul

TAHUN
NO NAMA PENYAKIT 2014 2015 2016
L P L P L P
1 ISPA 13 9 40 25 23 19
2 HIPERTENSI 9 6 32 25 22 17
3 GASTRITIS 10 12 43 28 28 21
4 ASAM URAT 51 24 67 51 23 27
5 REUMATISM 34 51 33 75 32 42
6 DISPEPSIA 24 21 45 65 34 32
7 PULPITIS 33 53 12 4 54 23
8 DEMAM 23 65 43 21 43 43
9 DIARE 34 34 56 43 64 43
Sumber: UPTD Kesehatan, 2016
DESA MEKAR JAYA 25

5.2 Pendidikan
Fasilitas pendidikan yang tersedia di Kelurahan Mekar Jaya terdiri dari
sekolah formal berbasis keagaamaan maupun umum, mulai dari tingkat
kanak-kanak hingga SMU. Adapun tenaga pendidik yang tersedia
berjumlah 124 orang yang tersebar di semua tingkatan. Berikut adalah
jumlah tenaga pendidik berdasarkan kriteria tingkatan peserta didik.
Tabel 15. Jumlah Tenaga Pendidik

No Kriteria Jumlah guru


1. Paud 10 Orang
2. SD 39 Orang
3. SMP/Mts 37 Orang
4. SMA 38 Orang
Total 124 Orang
Sumber: UPTD Pendidikan, 2017

Tingkat partisipasi antar laki-laki dan perempuan dalam dunia


pendidikan tidak memiliki perbedaan yang cukup jauh. Jumlah anak laki-
laki yang bersekolah mencapai 58 orang dan anak perempuan mencapai
66 orang. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat, faktor yang
menjadi penyebab laki-laki lebih sedikit yang menimba ilmu ketimbang
perempuan dikarenakan laki-laki lebih memilih untuk bertani, dan ada
juga yang mengatakan karena faktor ekonomi.
Tabel 15. Jumlah Masyarakat yang Sekolah dan Tidak Sekolah

No SEKOLAH TIDAK SEKOLAH


1 L P L P
2 58 66 82 76
TOTAL 124 ORANG 158 ORANG
Sumber : UPTD Pendidikan, 2017
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 26
DESA MEKAR JAYA 27

BAB VI
KESEJARAHAN DAN
KEBUDAYAAN MASYARAKAT

6.1 Sejarah Kelurahan


Sejarah terbentuknya Kelurahan Mekar Jaya dari masa ke masa yang di
mulai dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pada mulanya Tanjung
Jabung Barat ada empat kecamatan yaitu Kecamatan Tungkal Ilir,
Kecamatan Tungkal Ulu, Kecamatan Nipah Panjang, dan Kecamatan
Muara Sabak. Namun Pada tahun 1990 keempat Kecamatan tersebut
dimekarkan lagi menjadi 7 kecamatan, yakni: 1) Merlung; 2) Pengabuan;
3) Betara; 4) Mendahara; 5) Rantau Rasau; 6) Sadu; dan 7) Dendang.
Pada tahun 1999, Kabupaten Tanjung Barat dimekarkan kembali
menjadi dua, yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten
Tanjung Jabung Timur. Beberapa kecamatan yang masuk ke dalam
Kabupaten Tanjung jabung barat antara lain: Betara, Tungkal Ilir,
Pengabuan, dan Tungkal Ulu. Penetapan keempat kecamatan dini
berdasarkan Empat Pasirah (Kemargaan Melayu Timur ).
Pada tahun 2006 terjadilah pemekaran kecamatan Betara dan Kuala
Betara. Kecamatan Betara terdiri dari 5 desa, yakni Desa Pematang
Lumut, Desa Teluk Sialang, Desa Betara Kiri, Desa Betara Kanan, dan Desa
Sungai Gebar. Dan pada tahun yang bersamaan, terdapat dua desa yang
mengalami pemekaran pula, yakni Desa Pematang Lumut dan Desa Teluk
Sialang. Desa Pematang Lumut dipekarkan menjadi Desa Pematang
Lumut dan Desa Serdang. Sedangkan Desa Teluk Sialang dipekarkan
menjadi Desa Makmur Jaya dan Desa Mekar Jaya. Oleh karena itu, total
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 28

desa yang terdapat di Kecamatan Betara menjadi 7 (tujuh) desa. Camat


pertama yang memimpin Kecamatan Betara adalah Bapak Samsul Juhari
S.sos.
Pemberian nama Mekar Jaya merupakan hasil musyawarah dan mufakat
masyarakat Teluk Sialang yang saat itu teinspirasi dari banyaknya
pemekaran wilayah. Maka di berilah nama Mekar Jaya. Adapun Lurah
pertama Mekar Jaya adalah Bapak Saikun yang membawahi 9 RT dan 7
Parit, yakni Parit Lapis, Parit Tomo, Parit Pabunga, Parit Kerbau, Parit
Pang Long, Pasar Minggu, dan Sungai Tiram. Pada tahun 2010, Desa
Mekar Jaya dirubah status nya menjadi Kelurahan Mekar Jaya. Hal ini
dikarenakan Desa Mekar Jaya disebutkan sebagai ibukota kecamatan
Betara.

6.2 Kebudayaan Masyarakat


Mayoritas penduduk warga Keluarahan Mekar Jaya merupakan
keturunan Jawa Timur. Selain itu juga terdapat pendatang yang berasal
lain dari Banjar, Minang, Bugis, dan Batak. Bahasa sehari-hari yang
digunakan adalah bahasa Jawa, selajutnya untuk Agama mayoritas
beragama islam. Di Kelurahan Mekar Jaya tidak ada cerita legenda yang
merakyat. Dan karena mayoritas penduduknya rata-rata berasal dari
Jawa, maka tak heran jika jenis kesenian tradisional yang berkembang
adalah kesenian Reog Ponorogo dan kesenian religius yaitu Hadrah.
Dan ada tradisi setiap tahun yang dilaksanakan dalam penyambutan 1
Muharam atau malam Satu Suro di Parit Lapis yaitu dengan membaca
doa bersama-sama di jalan kampung Parit Lapis dan diakhiri dengan
makan bersama. Tradisi ini menjadi unik karena hanya dilaksanakan di
Kelurahan Mekar Jaya dari seluruh wilayah Kecamatan Betara.
DESA MEKAR JAYA 29

BAB VII
PEMERINTAHAN DAN KEPEMIMPINAN

7.1 Pemerintah dan Pemimpin Kelurahan Mekar Jaya Dari Masa Ke Masa
Kelurahan Mekar Jaya pada awalnya merupakan hasil pemekaran dari
Desa Teluk Sialang pada Tanggal 26 Maret 2006, karena Mekar Jaya
adalah Ibu kota Kecamatan, maka pada Tahun 2010 Mekar Jaya berubah
menjadi kelurahan. Wilayah Kelurahan Mekar Jaya terbentuk sejak tahun
2006 dan telah mengalami beberapa kali Periode kepemimpinan yang
secara singkat dijelaskan sebagai berikut :
I. Tahun 2006 s/d Tahun 2009, di Pimpin oleh Pjs. Kades Bapak SAIKUN
II. Tahun 2009 s/d Tahun 2010, di Pimpin oleh Pjs kades Bapak
MURSIDAN
III. Tahun 2010 s/d Tahun 2011, di Pimpin oleh Lurah Bapak TABRONI
IV. Tahun 2011 s/d Tahun 2015, di Pimpin oleh Lurah Bapak HADI
KUNTJORO.MS
V. Tahun 2015 s/d Tahun 2016, di Pimpin Oleh Lurah Bapak
MUHAMMAD ARIF, S.Sos.I
VI. Tahun 2016 s/d Tahun 2017, di Pimpin Oleh Lurah Bapak KHAIRUL
SYAHRI, S.AP
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 30

STRUKTUR KELURAHAN MEKAR JAYA SAAT INI


LURAH

KHAIRUL SYAH, S.AP

SEKRETARIS LURAH

KASI PEMERINTAHAN KASI PENDAPATAN


KASI PEMBANGUNAN
ASNAWI.S.Sos. SUGENG UTOMO. SH
A. MUKTI . SH
STAF : STAFF :
STAF :
1. MIFTAKHUL 1. EMA PURNAMA
JANNAH SARI, SE 1. MARLINA
2. SITI NURBAYA 2. NUR AZIZAH

Ketua Ketua Ketua Ketua Ketua Ketua Ketua Ketua Ketua

RT 01 RT 02 RT 03 RT 04 RT 05 RT 06 RT 07 RT 08 RT 09

Kelurahan Mekar Jaya terdiri dari 9 RT ( Rukun Tetangga ) yaitu :


1. Ketua RT 01 : JAINURI
2. Ketua RT 02 : ABDULLAH
3. Ketua RT 03 : JAMBUR
4. Ketua RT 04 : MURDIANTO
5. Ketua RT 05 : HANANTO
6. Ketua RT 06 : H.M SIDIK
7. Ketua RT 07 : MUKLIS
8. Ketua RT 08 : SAMSUDIN
9. Ketua RT 09 : NAJAMUDDIN
DESA MEKAR JAYA 31

7.2 Proses Pengambilan Keputusan dan Aktor Yang Berpengaruh


Kelurahan Mekar Jaya tidak memiliki kepemimpinan dalam bentuk
kelembagaan Adat yang berpengaruh dalam proses pengambilan
keputusan di dalam suatu konflik. keputusan tertinggi Untuk segala hal
tentang terkait konflik baik politik, sosial, ekonomi, budaya, dan lai-lain
akan diseleasaikan secara berdiskusi atau musyawarah mufakat di tingkat
desa, yang dipimpin oleh Kepala Desa dan segenap orang tua-tua yang
berpengaruh dalam lingkungan Mekar Jaya. Beberapa tokoh lain yang
berpengaruh dalam proses pengambil keputusan dalam sebuah konflik
adalah Pak Muklis di Parit Tomo, Pak Murdianto di Parit Lapis, Mbah Jupri
di Parit Panglong.
Proses pengambilan keputusan dalam sebuah konflik pada kelompok
anak muda biasanya dilakukan di tingkat kelompok yang dipimpin oleh
karang taruna. Pemimpin anak muda ini pun menjadi representasi
kelompok anak muda dalam setiap proses musyawarah desa.
Kepemimpinan pada kelompok ini diganti secara periode tiga tahun
sekali.
Dan bidang ekonomi tokoh yang berpengaruh tergantung pada jenis
produk yang dikembangkan. Untuk Produk Kopi Luwak, ada Pak Muklis
di Parit Tomo, Pak Murdianto di Parit Lapis, Mbah Jupri di Parit Panglong,
Pak Supadi dengan produk Kopi luwak, untuk Kopi Bubuk Jempol terdapat
mas Badrinsyah dan Ridwan yang tergabung dalam kelompok tani Sri
Utomo 3 dengan produk Kopi bubuk Jempol. Untuk bidang sosial tokoh
yang berpangaruh adalah Bapak Ikhwanudin, Saiful dan Hartono. Untuk
kaum perempuan juga tidak mau tinggal dalam bidang ekonomi, ada
keripik “Mama Tya” yang di pimpin oleh Ibu Rohimmah di Parit Tomo dan
ada juga ibu Endang dengan sale pisangnya.
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 32
DESA MEKAR JAYA 33

BAB VIII
KELEMBAGAAN SOSIAL

8.1 ORGANISASI SOSIAL


Ada beberapa Organisasi sosial yang ada di Kelurahan Mekar Jaya baik
formal maupun informal diantaranya adalah :
A. Organisasi Sosial Formal.
1. Masyarakat Pelindung Indikasi Geografis (MPIG). Kelompok ini
bergerak dalam bidang Kopi Liberika. Beranggotakan beberapa
masyarakat yang memiliki tanaman Kopi Liberika yang di Inisiasi
oleh dinas Perkebunan Propinsi Jambi. Dibentuk pada tahun 2012
dan lembaga ini sudah formal yang dipimpin oleh bapak Muslim
sebagai Ketua dan Bapak Murdianto sebagai sekretaris.
2. PNPM yang dipimpin oleh Plt Ibu Iis lembaga ini sudah formal.
3. Koperasi Sido Muncul bergerak dalam bidang ternak, pupuk
kompos dan pengolahan Kopi. Dibentuk pada Tahun 2013 yang di
inisiasi oleh Petrochina Jabung Ltd (perusahaan Migas) yang
sekarang jumlah anggota 33 orang. Lembaga ini sudah formal yang
dipimpin oleh Bpk Endi dan bidang Kopi Pak Mislan, bidang ternak
Pak Raswin dan bidang kompos Pak Pur.
4. Kelompok ibu PKK
Tabel 15. Kegiatan PKK Kelurahan Mekar Jaya

NO NAMA KELOMPOK BIDANG


1 POKJA I 1. Penghayatan dan pengamalan
pancasila
2. Gotong - Royong
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 34

2 POKJA II 1. Pendidikan dan keterampilan


2. Pengembangan kehidupan
berkoperasi
3 POKJA III 1. Pangan
2. Sandang
3. Perumahan dan tata laksana
rumah tangga
4 POKJA IV 1. Kesehatan (Posyandu )
2. Perencanaan kesehatan

B. Organisasi Sosial Informal


Berdasarkan pada buku Profil Keluarahan Mekar Jaya, 2016, bahwa
terdapat beberapa organisasi di Kelurahan Mekar Jaya yang
dimasukkan dalam ketrgori sosial informal, yakni:

1. Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) Mekar Sejahtera


Lembaga ini dibentuk pada 06 Desember 2013 yang diinisiasi Oleh
Bank Indonesia (BI) dan Konsultan Pendampingan Wilayah ( KPW
)Jambi. Lembaga ini bergerak dibidang keuangan, industri, dan
ekonomi. Sampai saat ini LKMA masih bersifat Informal yang
beranggotakan 130 orang dipimpin oleh Uut Santoso A.md. untuk
pengelolaan dilakukan oleh M Saputra, M Jamiludin, sulaiman,
dan beberapa teamnya.
2. Kelompok yasinan bapak-bapak dan Ibu-ibu yang dapat dengan
mudah dijumpai di hampir setiap parit di Kelurahan Mekar Jaya
3. Kelompok Tani Keluarahan Mekar Jaya, yang saat ini tercatat 11
kelompok. Berikut adalah nama-nama Kelompok Tani di
Kelurahan Mekar Jaya:
DESA MEKAR JAYA 35

a. Kelompok Tani Suka Makmur I, di parit Panglong


b. Kelompok Tani Suka Makmur II, di parit Panglong
c. Kelompok Tani Suka Makmur III, di parit Panglong
d. Kelompok Tani Karya Pembangunan I, di Parit Lapis
e. Kelompok Tani Karya Pembangunan II, di Parit Lapis
f. Kelompok Tani Karya Pembangunan III, di Parit Lapis
g. Kelompok Tani Mekar Tani, di Parit Lapis
h. Kelompok Tani Sri Utomo I, di parit Tomo
i. Kelompok Tani Sri Utomo II, di parit Tomo
j. Kelompok Tani Sri Utomo III, di parit Tomo
k. Kelompok Tani Sido Muncul, di Parit Tekad

Terkait kerjasama antar Desa baik di kelembagaan bidang apapun belum ada hingga
saat ini.
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 36
DESA MEKAR JAYA 37

BAB IX
PEREKONOMIAN

9.1 Pendapatan Asli Kelurahan


Berdasarkan pada hasil keterangan yang diperoleh dari Pemerintah
Kelurahan Mekar Jaya, bahwa Pendapatan Asli Kelurahan Mekar Jaya
pada tahun 2016 mencapai Rp. 1.981.406.000, yang diperoleh dari
beberapa sumber, yakni:
1. Dana Desa dengan nilai Rp. 984.400.000
2. Bagian dari hasil ajak distribusi daerah dengan nilai Rp. 7.456.000
3. ALokasi Dana Desa dengan nilai Rp. 989.550.000
Keseluruhan sumber PAD tersebut digunakan oleh Kelurahan untuk
keperluan pembangunan kelurahan di bidang fisik maupun non fisik.

9.2 Aset
Kelurahan Mekar Jaya memiliki asset berupa fisik, seperti tanah yang
diperuntukkan bagi kepentingan umum, seperti musholla, makam, dan
lain-lain. Aset kelurahan yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah tanah
pengeboran minyak, yang saat ini dikelola oleh PT. Mandala Energi
Lemang LTD LTE seluas 2 ha. Berikut adalah daftar asset Kelurahan
Mekar Jaya yang teridentifikasi pada tahun 2016.
Tabel 16. Aset Kelurahan Mekar Jaya

Jenis Aset Volume Kondisi

Tanah Pengeboran Minyak 2,0 Ha Produktif

Tanah Pekarangan Mesjid, 0,02 Ha Dimanfaatkan


Musholla/Surau
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 38

Tanah Pekarangan Pekantoran 2,0 Ha Dimanfaatkan

Tanah lokasi TPU 1, 5 Ha Dimanfaatkan

Lapangan Sepak bola 0,5 Ha Dimanfaatkan


Sumber: Profil Kelurahan Mekar Jaya, 2016

9.3 Usaha dan Ekonomi


Dalam segi perekonomian di Kelurahan Mekar Jaya berkembang
ditandai dengan banyaknya tumbuhan usaha-usaha rumahan dintaranya
adalah :
1. Produk minuman Kopi bubuk ada 6 pengerajin atau
kelompok,diantaranya sebagai berikut
a. Kopi bubuk Paristo produksi LKMA Mekar Sejahtera
b. Kopi bubuk MPIG produksiMasyarakat Pelindung Indikasi
Geografis (MPIG)
c. Kopi bubuk Jempol Produksi kelompok Tani Sri Utomo III
d. Kopi bubuk Luwak Kembar produksi Pak Supadi
e. Kopi bubuk LIB LIB dan Liberco produksi Koperasi Sido Muncul
2. Produk makanan kripik Mama Tya produksi Ibu Rohimmah di Parit
Tomo
3. Kripik pisang Sale Ibu Endang
Dari rincian usaha diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk hasil olahan
pertanian yang dikembangkan oleh masyarakat adalah industri Kopi
bubuk Liberika karena mayoritas warganya pekebun Kopi Liberika. Untuk
perkebunan hasil Kopi biasanya petani langsung menjual ke pengepul.ada
sekitar 3 orang yang menjadi pengepul Kopi. Sistem pembayaranya
adalah tunai. Sedangkan untuk Pinang pemasaranya juga hampir sama
DESA MEKAR JAYA 39

ada sekitar 5 orang pengepul Pinang, dengan 1 pengepul sawit yang ber
keliling.
Usaha pertanian di Kelurahan Mekar Jaya menunjukkan bahwa sumber
mata pencaharian utama Mekar Jaya adalah petani. Petani perempuan
dan laki-laki memiliki peran yang relatif sama di sektor pertanian seperti
kegiatan menanam Kopi, dan menanam Pinang. Namun dalam konteks
penjualan hasil pertanian, seperti Kopi dan Pinang cenderung didominasi
oleh laki-laki sedangkan perempuan memiliki peran yang cukup kuat
dalam perawatan pertanian. Adapu rata-rata pendapatan masyarakat
perbulan minimal Rp 2.000.000 juta.
Dari rincian usaha diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk hasil olahan
pertanian yang dikembangkan oleh masyarakat adalah industri Kopi
bubuk Liberika karena mayoritas warganya merupakan pekebun Kopi
Liberika. Untuk hasil Kopi biasanya petani langsung menjual ke pengepul.
Terdapat sekitar 3 (tiga) orang pengepul Kopi keliling, dengan sistem
pembayaran tunai. Begitu pula dengan penjualan hasil Pinang. Terdapat
sekitar 5 orang pengepul Pinang keliling.

9.4 Masalah dalam Sektor Pertanian


Perasalahan yang terjadi di sektor pertanian adalah penyakit jamur
putih yang menyerang tanaman Kopi. Hal ini menyebabkan banyaknya
tanaman Kopi yang mati mendadak setiap tahunnya. Karena penyakit
jamur putih yang kerap kali menyerang bagian akar tanaman Kopi
Liberika telah di teliti oleh beberapa ahli dari beberapa lembaga namun
belum menunjukkan hasil yang signifikan pada taman Kopi Liberika.
Sedangkan di sektor perternakan permasalahan yang muncul adalah
sulitnya mencari rumput untuk pakan Sapi.
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 40

Di sektor kehutanan adanya permasalahan bahwa areal pemukiman


yang telah ada sejak tahun 1983 di tunjuk/ditetapkan menjadi kawasaan
Hutan Lindung Gambut. Ada hal yang sangat mengusik warga jika
membahas tentang status kepemilikan lahan. Sebagai contoh di ujung
Parit Lapis dinyatakan sebagai Hutan Lindung Gambut (HLG), dan
penentuan titik koordinat pun berubah hingga dua kali. Kemudian
sebelum penentuan titik koordinat Hutan Lindung Gambut ( HLG )
beberapa warga sudah memiliki surat hak kepemilikan tanah yaitu
berupa sertifikat dengan luas lahan sekitar 50 hektar. Rata- rata warga
menguasai 2 hektar lahan yang sudah bersertifikat. Bentuk penyelesaian
yang sudah dilaksanakan selama ini adalah diskusi dengan institusi terkait
dalam hal ini adalah BPN dan Kehutanan. Namun sampai saat ini belum
ada kejelasan tentang status HLG. Hal itupun menjadi permasalahan
yang sensitif.

9.5 Potensi
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya bahwa secara potensi
ekonomi utama Kelurahan Mekar Jaya adalah Kopi dan Pinang yang
dikembangkan di lahan gambut.
1. Jumlah rata-rata pendapatan hasil panen masyarkat dari kebun Kopi
adalah 500 kg /hektar/tahun dengan harga 1 Kg Rp 39.000 - Rp
40.000. pendapatan ini mungkin akan terus menurun seiiring dengan
jumlah produksi Kopi yang terus menurun. Namun, berapun jumlah
produksi Kopi yang di hasilkan, komoditi Kopi di pasaran tetap
diterima. Sehingga sebagian masyarakat dapat mengalih sumber
mata pencahrian lain seperti membuka usaha kecil-kecilan di rumah
seperti membuka warung manisan.
DESA MEKAR JAYA 41

2. Jumlah produksi Pinang pada lahan seluas 1 Ha menghasilkan 1 ton


dengan harga jual Rp 13.000/kg.
3. Pengembangan potensi ini mendapatkan dukungan dari Dinas
terkait seperti Dinas Pertanian.
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 42
DESA MEKAR JAYA 43

BAB X
PENGUASAAN TANAH DAN KONFLIK

Kelurahan Mekar Jaya berada di dataran rendah 5 mdpl, dimana 70%


wilayahnya merupakan lahan gambut, dan 30% merupakan tanah liat yang
gambutnya tidak ada. Potensi ini telah dikembangkan masyarakat sejak lama.
Sejak masih bergabung dengan desa induk (sebelum pemekaran ).
Berdasarkan pada hasil pemetaan partisifatif yang di lakukan pada tahun
2017, bahwa luas Kelurahan Mekar Jaya mencapai 19,67 km2. Berikut
adalah tabel tata guna lahan Kelurahan Mekar Jaya.
Tabel ………. Tata Guna Lahan Kelurahan Mekar Jaya

LUAS %
NO KETERANGAN (KM2)
1 Pemukiman 367 18,62
2 Hutan gambut 950 48,19
Mesjid, 0,01
3 0,2
musholla
4 Kebun 650 32,97
Perkantoran, 0,10
5 tempat 2
pendidikan
6 Lokasi TPU 1,5 0,08
Lapangan Bola 0,03
7 0,5
Kaki
19,67 100
TOTAL KM2
Sumber: Pemetaan Partisipatif 2017
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 44

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Kelurahan Mekar


Jaya merupakan wilayah hutan gambut. Berdasarkan hasil overlay peta
partisipatif dengan peta kawasan hutan yang dilakukan oleh tim BRG,
disebutkan hanya 650 KM2 saja yang dikuasai dengan aman oleh masyarakat
atau hanya 0,4%. Selebihnya wilayah Kelurahan Mekar Jaya berada di bawah
penguasaan Negara dan fungsi Hutan Lindung Gambut (HLG) yang di kelola
oleh pihak swasta PT. Hexindo dan beralih ke PT. Mandala Energi Ltd. Namun
fakta di areal-areal tersebut telah di kelola masyrakat sejak lama bahkan
hampir 99% bersertifikat yang di keluarkan oleh badan pertahanan nasional.
Dengan rata-rata penguasaan seluas 2 ha per masyarakat.
Proses penguasaan yang dilakukan oleh masyarakat dengan cara membuka
parit secara gotong royong. Penentuan tempat yang akan digali dilakukan
secara musyawarah dengan melakukan cabut undian. Namun sebelum
dilakukan proses penentuan tempat terlebih dahulu membagi orangnya
dengan jumlah maksimum 10 orang. Pada awalnya warga Kelurahan Mekar
Jaya tidak pernah mengetahui bahwa wilayah yang telah dikelolahnya sejak
lama menjadi bagian dari Hutan Negara dengan fungsi Hutan Lindung
Gambut.
Bentuk-bentuk peralihan hak atas tanah di Kelurahan Mekar Jaya terjadi
ketika di tahun 2007 ada sosialisasi informasi terkait Hutan Lindung Gambut
yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Tanjung Jabung Barat atau
Propinsi Jambi namun Lurah Mekar Jaya maupun pihak Kecamatan tidak
pernah mendapatkan informasi tersebut. Proses sosialisasi penegasan
sebagai Hutan Lindung Gambut tersebut konon dilakukan untuk
memberantas aksi penebangan liar yang terus dilakukan oleh oknum-oknum
tertentu yang pernah terjadi pada tahun 1993. Ketidaktahuan masyarakat
tentu berlangsung hingga saat ini yang menyebabkan kebingungan di
masyarakat seperti yang terjadi di ujung Parit Lapit yang secara status
dinyatakan sebagai Hutan Lindung Gambut namun faktanya masyarakat
DESA MEKAR JAYA 45

disana sudah memiliki sertifikat yang dikeluarkan Badan Pertahanan


Nasional.
Beberapa upaya penyelesaian yang sudah dilaksanakan selama ini adalah
musyawarah dengan instansi terkait, dalam hal ini dilakukan bersama Badan
Pertahanan Nasional, Dinas Kehutanan dan dengan seluruh Ketua RT di
Kelurahan Mekar Jaya. Namun hingga saat ini belum ada penyelesaian yang
mengarah pada status Hutan Lindung Gambut (HLG) dan persoalan ini
menjadi persoalan yang potensi memicu konflik.
Penguasaan tanah yang dilakukan oleh Perusahaan Swasta dan disetujui
oleh Badan Pertahanan Nasional pada tahun 2015
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 46
DESA MEKAR JAYA 47

BAB XI
PROGRAM DAN KEGIATAN
PEMBANGUNAN YANG ADA

Secara umum program pembangunan di Kelurahan Mekar Jaya merupakan


bentuk kesepakatan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(MUSRENBANG) Kelurahan yang dilakukan dua kali dalam setahun. Sumber
dana untuk pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan diperoleh dari
APBD.
Beberapa program Pembangunan yang berjalan di Kelurahan Mekar Jaya,
antara lain:
I. Program Pembangunan Bidang Sarana dan Prasarana dengan jumlah dana
yang digunakan di tahun 2016 sebesar Rp 781.900.000
II. Program Pembangunan Bidang Pendidikan dengan jumlah dana yang
digunakan di tahun 2016 sebesar Rp 534.781.000
III. Program Pembangunan Bidang Kesehatan dengan jumlah dana yang
digunakan di tahun 2016 sebesar Rp 259.061.000
IV. Program Pembangunan Bidang Ekonomi dengan jumlah dana yang
digunakan di tahun 2016 sebesar Rp 156.311.000
V. Program Pembangunan Bidang Sosial Budaya dan Pemuda dengan jumlah
dana yang digunakan di tahun 2016 sebesar Rp 137.012.000
VI. Olahraga dengan jumlah dana yang digunakan di tahun 2016 sebesar Rp
112.341.000
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 48

Sarana Pembangunan Kelurahan Mekar Jaya


1. Sarana Ibadah
- Masjid : 4 buah
- Surau : 2 buah

2. PNPM
- PAH (Penampungan Air Hujan ) : 28 Unit
- Madrasah : 2 Unit
- Mts : 1 Unit
- Aula : 1 Unit
- Jalan rabat beton : 1 Unit

Adapun bentuk kerja sama yang telah dilakukan oleh Kelurahan Mekar Jaya
dengan pihak lain adalah sebagai berikut :
1. Bank Indonesia tentang program pembinaan UMKM pada tahun 2013
2. Petro China tentang Bantuan Dana CSR Untuk UMKM pada tahun 2017
3. Dinas kehutanan penanaman bibit Jelutung pada tahun 2010
4. Dinas pertanian tentang penelitian penyakit Jamur Putih pada tahun
2011
5. Dinas Perkerjaan Umum tentang pembangunan Masjid dan perbaikan
Jalan lintas pada tahun 2015
6. Badan Pusat Stastik pembuatan Peta Sketsa Oleh Badan Pusat Statistik
pada tahun 2013
7. PT Mandala Energi Lemang PTD LTE tentang Program pengaspalan jalan
di parit Lapis pada tahun 2016
8. PMPN tentang Pembangunan Madrasah, PenampunganAir Hujan, Aula
dan Jalan rabat beton pada tahun 2015
DESA MEKAR JAYA 49

BAB XII
PERSEPSI TERHADAP RESTORASI GAMBUT

Berdasarkan hasil diskusi yang dilaksanakan pada tanggal 7 November 2017


dengan beberapa warga Kelurahan Mekar Jaya beberapa warga, yang terdiri
dari Ketua RT 04, kelompok perempuan, kelompok laki-laki, dan kelompok
anak muda -- Program Restorasi Gambut, khususnya yang terkait dengan
pembasahan lahan gambut, warga Kelurahan Mekar Jaya sangat mendukung.
Hal ini dikarenakan dapat mengurangi tingkat kekeringan gambut dan
merupakan bagian dari upaya pencegahan munculnya titik api yang
menyebabkan kebakaran secara luas.
Untuk komoditas tanaman yang bernilai ekonomis, bagi warga Kelurahan
Mekar Jaya Pinang dapat menjadi alternatif yang cukup bernilai, jika tidak
dianjurkan untuk penanaman Sawit. Untuk menanam tanaman Kopi,
diketahui masih belum dapat tumbuh baik jika gambut masih tebal.
Bagi warga Kelurahan Mekar Jaya, program restorasi gambut ini akan dinilai
berhasil jika mampu meningkatkan ekonomi warga Kelurahan Mekar Jaya
sekaligus dapat meningkatkan wawasan tentang pentingnya menjaga lahan
gambut.
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 50
DESA MEKAR JAYA 51

BAB XIII
PENUTUP

Sebagai penutup, warga Kelurahan Mekar Jaya sangat mengandalkan hasil


pertanian sebagai sumber ekonomi keluarga mereka. Wilayah yang sebagian
besar (70%) nya merupakan lahan gambut menjadi potensi besar yang harus
diperkuat untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Namun tak bisa
disangkal, bahwa pengelolaan lahan gambut belum termanfaatkan secara
optimal oleh warga. Hal ini dikarenakan secara status lahan, warga
Kelurahan Mekar Jaya hanya dapat menguasai lahan seluas 0,4% secara
aman. Selebihnya berada di bawah penguasaan negara (Hutan Gambut
Lindung) dan perusahaan swasta.
Lahan gambut yang terdapat di Kelurahan Mekar Jaya dapat dikatakan
dalam kondisi masih tebal. Ini menunjukkan bahwa gambut masih dalam
kondisi baik. Untuk itu, Kelurahan Mekar Jaya perlu mempertahankan
sumber daya gambut yang dapat dimanfaatkan untuk lahan pertanian.
Pengendalian tata air gambut pun menjadi sangat penting, ketinggian air
tanah harus disesuaikan dengan kebutuhan dari rhizospher tanaman.
Semakin dalam jangkauan perakaran tanaman maka permukaan air tanah
semakin dalam pula. Kesadaran dan pengetahuan warga Kelurahan Mekar
Jaya terkait gambut merupakan media tanam yang harus dilestarikan perlu
untuk ditingkatkan. Proses pembakaran yang berlebihan pada waktu
penyiapan lahan sedapat mungkin dihindari, seperti yang terjadi pada 2015
yang dilakukan oleh perusahaan.
Terkait dengan pengolahan sampah kebun dan gulma, perlu diadakan
teknologi tertentu dalam pembuatan abu hasil pembakaran sampah kebun
dan gulma, karena pembakaran semak dan gulma langsung di kebun akan
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 52

menyebabkan terbakarnya gambut. Pembakaran yang tidak terkendali akan


menyebabkan hilangnya gambut secara cepat.
Program restorasi gambut yang hendak dijalankan oleh berbagai pihak,
termasuk BRG merupakan bagian dari upaya perbaikan kualitas gambut serta
upaya pencegahan terjadinya kebakaran berulang. Pelibatan masyarakat
(perempuan, laki-laki, anak muda) menjadi sangat penting dalam program
tersebut, mulai dari proses perencanaan-pelaksanaan-hingga monitoring dan
evaluasi. Karena mereka adalah aktor utama penjaga keberlangsungan
ekosistem gambut yang sesungguhnya, baik secara ekologis maupun
ekonomi. Gambut Terjaga, Masyarakat Sejahtera!
DESA MEKAR JAYA 53

DAFTAR PUSTAKA

Profil Kelurahan Mekar Jaya, 2016


Badan Pusat Statisk Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2016
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 54
DESA MEKAR JAYA 55

LAMPIRAN

Kemasan Produk Kopi liberico Kemasan Produk Kopi Paristo

Bibit Kopi di Masyarakat Kemasan Produk Kopi Luwak Kembar Alami


DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 56

Diskusi bersama salah satu tokoh masyarakat

Diskusi Bersama Salah Satu Staf Kelurahan Temu Kampung bersama Warga dan Tokoh Masyarakat
DESA MEKAR JAYA 57

Diskusi Pembuatan Peta SKETSA Peta Sketsa

Kegiatan Pengambilan Titik Koordinat


DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 58

Kondisi Jalan yang Ditempuh

Pengambilan Titik Awal Perbatasan dengan Sungai


Bram Itam

Sungai Bram itam Yang menJadi Batas Alam di Kelurahan Mekar Jaya
DESA MEKAR JAYA 59

Tehnik Menjemur Kopi

Tanaman Pinang Tanaman Kopi LIberika


DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 60

Pembuatan Peta Sketsa oleh Badan Pusat Statistik


DESA MEKAR JAYA 61
DESA PEDULI GAMBUT - JAMBI 62

Badan
% Restorasi
Gambut
!"

)
/0

"$
.
#

&' "
() * + " (, -

TA JALAN RESTORASI
“ Pulihkan Gambut,
AMBUT INDONESIA
Pulihkan Kemanusiaan.”
2016-2020

Gedung Sekretariat Negara,


Jalan Teuku Umar No. 10-11,
Menteng, Jakarta Pusat
T. +62 21 319 012 608

www.brg.go.id
Badan Restorasi Gambut
@BRG_Indonesia
@BRG_Indonesia
Badan Restorasi Gambut - BRG
Badan Restorasi Gambut-BRG

Anda mungkin juga menyukai