Oleh:
Kelompok : Kelompok 23
Kecamatan : Sumbernbaru
Desa : Rowotengah,
Sumberagung,
Pringgowirawan,
Karangbayat
Kabupaten : Jember
2
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN BKP PROYEK DESA
Kelompok : Kelompok 23
Kecamatan : Sumberbaru
Kabupaten : Jember
3
TABEL KELOMPOK PROYEK DESA SUMBER BARU
NO NAMA NIM JABATAN
1 Anggun Galih Wardanu Aji 1910411162 Koordinator
2 Nauval Nidhom Fahmi 1910411119 Sekretaris
3 Ari Wibowo 1910411018 Bendahara
4 Dhani Yulianto 1910421059 Humas
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya dapat
menyelesaikan laporan akhir pelaksanaan proyek desa dengan tema “Pengabdian
Masyarakat” dengan baik dan lancer.
Penulisan laporan akhir ini dilakkan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
dari kegiatan Proyek Desa yang diadakan oleh pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Jember.
Penuis menyadari bahwa laporan akhir ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
Akhir kata, semoga Allah memberii balasan atas segala kebaikan pihak yang
telah memabtu, Semoga laporan akhir ini membawa manfaat bagi semua. Aamiin.
Penulis
5
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................................2
TABEL KELOMPOK PROYEK DESA SUMBER BARU.............................................................3
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................4
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................................................6
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................6
1.2 Gambaran Wilayah...........................................................................................................7
1.3 Potensi Desa/Kecamatan................................................................................................7
BAB II. PROGRAM KEGIATAN......................................................................................................9
2.1 Program SIMONTING.......................................................................................................9
2.2 Program Desa Wisata....................................................................................................14
2.3 Program Ekonomi Kreatif.............................................................................................16
2.4 Program SIPADES 2.0....................................................................................................18
BAB III. FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENUNJANG.............................................................23
3.1 Faktor Penghambat........................................................................................................23
3.1.1 Program SIMONTING.............................................................................................23
3.1.2 Program Desa Wisata.............................................................................................23
3.1.3 Program Ekonomi Kreatif......................................................................................23
3.1.4 Program SIPADES 2.0............................................................................................23
3.2 Faktor Penunjang............................................................................................................24
3.2.1 Program SIMONTING.............................................................................................24
3.2.2 Program Desa Wisata.............................................................................................24
3.2.3 Program Ekonomi Kreatif......................................................................................24
3.2.4 Program SIPADES 2.0............................................................................................24
6
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Universitas Muhammadiyah Jember merupakan salah satu Lembaga Pendidikan
Tinggi yang mempunyai visi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan
kompetitif dan berkalanjutan dengan mematuhi keterpaduan pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, Untuk itu diperlukan aktivitas yang dapat meningkatkan
kemempuan mahasiswa melalui penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi serta
peningkatan kesadaran, kepekaan, juga kepedulian dan semangat pengabdian
kepada masyarakat.
Proyek Desa merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) sebagai aplikasi wujud kepedullian Universitas Muhamadiyah Jember
terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam
pelaksanaannya mahasiswa diberi pengetahuan untuk hidup bermasyarakat secara
langsung, juga mengidentifikasi serta memberikan solusi terhadap permasalahan
yang dihadapi oleh masyarakat dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman dan
kemampuan bagi mahasiswa, dan untuk membantu meningkatkan taraf hidup
menuju masyarakat terbina.
Namun dalam masa Pandemi Covid19 membuat ada beberapa pembatasan dan
anjuran taat 5M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak menjauhi
kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Meskipun dalam masa pandemic
harapannya tidak menghillangkan nilai kebermanfaatan mahasiswa Proyek Desa,
tak terkecuali Kelompok Proyek Desa 23 Kecamatan Sumber Baru dalam
pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu meskipun dilakukan mandiri (individu),
kegiatan Proyek Desa masih berada dalam ruang kebermanfaatan bagi masyarakat
meskipun ada beberapa tantangan dan persoalan yang harus diselesaikan dan
dipecahkan dalam masa Pandami Covid19 di Kecamatan Sumberbaru saat ini yang
meliputi :
1.
2.
Maka dari itu, Kelompok Proyek Desa 23 Kecamatan Sumber Baru mengabdi
kepada kecamatan dan desa dengan memberikan pengabdian berupa :
8
daerah ini dikarenakan sumber mata air yang berlimpah serta jangkuan air yang
mudah sehingga menjadikan 2 tanaman ini paling diminati oleh penduduk setempat.
Sedangkan untuk daerah dataran tinggi Sumberbaru mayoritas penduduk
berkebun-kebunan kopi, sedangkan yang lain berada di Gunung Gambir. Gunung
Gambir ini juga merupakan tempat sector perkebunan yang digunakan oleh
masyarakat Sumberbaru untuk perkebunan teh.
9
BAB II. PROGRAM KEGIATAN
2.1 Program SIMONTING
Simonting adalah sebuah aplikasi yang dilakukan untuk menginput kegiatan data
yang berkaitan dengan data-data stunting di daerah Kawasan Jember. Stunting
adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah t tahun) akibat dari
kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekeurangan
gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan
tetapi, kondisi stunting baru Nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita pendek
(stunted) dan sangat penting (severty stunted) adalah balita dengan Panjang badan
(PB/U) dan tinggi batan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan dengan standar
WHO-MGRS tahun 2006.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang dilakukan oleh Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) menunjukkan angka yang
cukup menggembirakan terkait masalah stunting. Angka stunting atau anak tumbuh
pendek turun dari 37,2 persen pada Riskesdas 2013 menjadi 30,8 persen pada
Riskesdas 2018. Meski tren stunting mengalmi penurunan, hal ini masih berada di
bawah rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu kurang dari 20
persen. Persentase stunting di Indonesia secara keseluruhan masih tergolong tinggi
dan harus mendapat perhatian khusus.
10
kami menemukan beberapa penemuan yang menjadi perbedaan data stunting dari
pihak desa dan puskesmas.
1. Data desa dan puskesmas tidak sama dikarenakan sistem pihak puskesmas
yang akan paten stunting jika balita tidak dating di posyandu
2. Ada beberapa balita yang tidak terdaftar dalam kegiatan posyandu, sehingga
bayi tersebut tidak terpantau perkembangannya
3. Perbedaan data stunting dengan kondisi balita yang sesungguhnya
4. Banyak balita stunting dikarenakan pernikahan muda serta kondisi ekonomi
5. Tidak adanya air bersih dan jamban, membuat timbulnya banyak penyakit
6. Banyak sekali balita yang stunting dan juga BGM
Berikut data anak stunting di Kecamatan Sumberbaru di area lokasi kami bertugas :
Data tabel di atas didapat setelah kami terjun langsung dalam melaksanakan
kegiatan simonting di Kecamatan Sumberbaru. Dalam tabel tersebut di katakan
bahwa Kecamatan Sumberbaru memiliki anak yang sedikit stunting, tapi pada data
DINKES Kecamatan Sumberbaru merupakan kecamatan yang memiliki anak
stunting terbesar di wilayah Jember. Diharapkan agar pihak Kesehatan bisa terjun
langsung ke lokasi memberikan pembekalan baik pada pihak masyarakat setempat
serta posyandu agar dalam mendata anak stunting tidak adanya salah input. Serta
perbaikan sistem dalam aplikasi puskesmas yang tidak selalu automatis mempaten
anak stunting.
11
selesai berhasil install maka akan tampil halam awal Ketika membuka aplikasi
simonting
2. Masukkan username dan password sesuai dengan akun petugas yang telah
diinformasikan sebelumnya. Setelahnya berhasil login maka akan masuk ke
halaman menu utama seperti tampak pada gambar
3. Mengisi data Keluarga dengan mengklik menu Data Keluarga kita akan
masuk dalam menu akses Data Keluarga seperti gambar berikut
12
4. Pada halaman data keluarga kita bisa menambah data keluarga baru dengan
pilih tombol (+) sehingga kita akan masuk ke dalam halaman Tambah
Keluarga baru seperti gambar berikut
5. Isikan secara lengkap data tersebut sesuai arahan. Jika selesai semua data
diisi klik tombol Simpan untuk menyimpan data ke server, dan data setelah
tersimpan juga akan langsung tampil di server pusat.
6. Mengisi Data Anak dapat dilakukan dengan cara memilih data keluarga yang
berada di aplikasi simonting.
13
Gambar 2.1.5 Tampilan Rincian Data
keluarga
Setelah memilih keluarga yang akan di tambahkan kita klik data keluarga lalu
disana akan terdapat Menu Tambah Data di sebelah bawah kanan, pilihan
tersebut berupa tambahan untuk menambah anak keluarga yang mengalami
stunting Setelah memilih Tambah Data, kita akan diarahkan kedalam menu
Data Anak. Jika sudah berada dalam menu tersebut isi data sesuai data yang
ada.
14
Gambar 2.1.7 Tampilan Menu
Admin Utama
15
maka setiap Kabupaten perlu memprogramkan pengembangan desa wisata demi
meningkatkan pendapatan daerah, dan menggali potensi desa. Kabupaten Jember
mempunyai program JHUR ( Jember Hadir Untuk Rakyat ) pada tanggal 25 maret
2022 JHUR dilaksanakan di Kecamatan Sumberbaru bertepatan dengan
pengabdian kelompok kami sehingga kami juga ikut berkortibusi dalam upaya untuk
melancarkan progam JHUR tersebut.
Dari kegiatan JHUR tersebut kelompok kami mendapatkan gagasan ide yang
cocok untuk dijadikan progress perkembangan desa wisata di kecamatan
Sumberbaru yaitu meningkatkan daya tarik wisata Air Terjun Antrokan yang berada
di Desa Karangbayat
16
Untuk lebih lengkap mengenai Desa Wisata bias cek di LINK VIDEO
17
Bahan-bahan Dasar
1 500g Mie Tepung
2 2 Sdm Minyak Sayur
3 1 Sdm Kecap Asin
4 ½ Sdt Merica Bubuk
Topping
1 2 Sdm Minyak Sayur
2 250g Daging Ayam, Potong Kecil
3 2 Sdm Kecap Manis
4 1 Sdm Kaldu Ayam
5 100ml Air
Bumbu Halus
1 3 Siung Bawang Putih
2 2 Butir Kemiri
3 1cm Kunyit
4 ¼ Sdt Ketumbar
5 1 Sdt Garam
Pelengkap
1 Sawi Hijau, Potong-Potong, Rebus
2 Bawang Merah Goring
3 Daun Bawang Goring
4 Kaldu Ayam
18
6 Tambahkan kecap, kaldu ayam dan air. Didihkan hingga ayam empuk
dan kuahnya habis lalu angkat
7 Taruh mie di mangkut saji. Beri daun sawi, ayam tumis, kulit pangsit
goreng. Taburi dengan bawang merah goreng dan daun bawang iris
8 Makanan siap dihidangkan
Pendampingan SIPADES versi 2.0 mengambil salah satu desa yang berada di
Kecamatan Sumberbaru yaitu desa Karangbayat. Hal ini menjadikan kompilasi atau
konsolidasi laporan aset Desa Karangbayat secara hierarki akan otomatis terhimpun
dan dapat dimonitor oleh pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan pemerintah pusat
dengan adanya SIPADES versi 2.0 ini pemerintah desa semakin di berikan
kemudahan dalam pengelolaan aset desanya dan mampu meminimalisir praktek-
praktek penyimpangan sekaligus mewujudkan efektivitas, efesiensi serta
akuntabilitas dan transparansi pengelolaan aset desanya.
19
1. Pertama jangan lupa untuk mengisi logo desa dan mengisikan daftar nama
perangkat desa dengan cara
Buka Menu File lalu klik Perangkat Desa dan Pengguna, lalu Klik Cari
Logo, silahkan lakukan pencarian gambar lambang/ logo Desa di laptop
atau komputer anda, untuk Desa yang belum atau tidak memilikinya
silahkan masukkan lambang/ logo Kabupaten/Kota. Dan kemudian klik
gambar logo yang dimaksud, klik Open dilanjut klik tombol Upload
Isikan Kode, jabatan, Nama, TLP/WA, Untuk Petugas/Pengurus barang
Milik Desa : hanya untuk KAUR UMUM dan TU, Sedangkan Tim
Inventarisasi silahkan pilih sesuai SK Kepala Desa,Isikan Photo diakhiri
dengan klik simpan
2. Buka menu file lalu arahkan kursor ke master di situ akan menguploud
beberapa file yaitu RPJM, RKP, APBDes, dan Peraturan Bupati/Walikota
3. Perencanaan
Klik menu Manajemen Aset dan klik Perencanaan
Klik tombol +Tambah Data
Isikan tahun anggaran,
Klik tombol Cari pada baris Nomor Perdes RPJM Desa
Klik tombol Pilih
Klik tombol Cari pada baris Nomor Perdes RKP Desa
Klik tombol Pilih
Klik tombol Cari pada baris Nomor Perdes APB Desa
Klik tombol Pilih
Pilih Bidang, Sub Bidang dan Jenis Kegiatan,
Isikan Paket Kegiatan, Lokasi, Volume dan Anggaran Biaya (penulisan
tidak menggunakan tanda baca)
Pilih Sumber pembiyaaan
Klik tombol Simpan
4. Pengadaan
Klik menu Manajemen Aset dan klik Pengadaan
Klik tombol +Tambah
Isikan tahun Pengadaan
20
Pilih Asal-usul Aset Desa
Isikan semua data dan informasi secara lengkap dan benar
Klik tombol simpan
5. Penatausahaan
1) Menu Register
Klik menu Manajemen Aset lalu klik Penatausahaan dan klik Register
Klik tahun untuk Tampilkan Data
Klik tombol Register pada kolom Action
2) Cetak Label
Klik menu Manajemen Aset lalu klik Penatausahaan dan klik Register,
Klik tahun untuk tampilkan data pada tabel kerja,
Pilih barang yang akan di beri label dengan cara klik kotak pada kolom
kotak sebelah kiri,
Klik tombol Cetak label.
3) Kondisi Barang
Klik menu Manajemen Aset lalu klik Penatausahaan dan klik Kondisi
Barang
Klik tombol “Status Kondisi” untuk membuka fitur detail status kondisi aset
Desa
Klik tombol “Edit”,
Pilih Kondisi Barang sesuai kondisi lapangan,
Klik tombol “Simpan”,
Kemudian klik kolom kotak dan tutup transaksi
4) Kapitalisasi
Klik menu Manajemen Aset lalu klik Penatausahaan dan klik Kapitalisasi
Pilih tahun untuk menampilkan data pada tabel kerja berdasarkan
berdasarkan tahun pengadaan,
Pada kolom Action klik tombol “Kapitalisasi”, sebagai contoh Posyandu
Melati,
Pada modul detail kapitalisasi aset Desa klik tombol “+Tambah Data”
21
Isikan Tanggal Kapitalisasi (berdasarkan tanggal BAST pekerjaan dari
pelaksana kegiatan)
Pilih Jenis Kapitalisasi (Fisik Peningkatan atau Fisik Rehabilitasi, untuk
pemeliharaan tidak termasuk
Pilih Sumber kapitalisasi,
Klik tombol “Simpan”
Klik (checklist) kotak sebelah kiri kemudian klik tombol “Tutup Transaksi”
6. Pengamanan
Klik menu Manajemen Aset lalu klik Manajemen Aset dan klik
Pengamanan
Pilih tahun untuk menampilkan data pada tabel kerja berdasarkan
berdasarkan tahun pengadaan,
Pada kolom Action klik tombol “Edit”, sebagai contoh Posyandu Melati,
Pilih Pengamanan Fisik (Sudah atau Belum) dan isikan keterangan
dengan jelas, Klik Simpan, kemudian lakukan tutup transaksi.
Untuk Pengamanan Hukum, isikan:
Jenis Bukti Kepemilikan (dapat berupa sertifikat untuk tanah, BPKB untuk
Kendaraan bermotor, dll),
Nomor Bukti kepemilikan (nomor sertifikat, nomor BPKB dll), - Untuk
pengamanan administrasi otomatis by system.
7. Penggunaan
Klik menu Manajemen Aset lalu klik Manajemen Aset dan klik
Penggunaan,
Pilih tahun untuk menampilkan data pada tabel kerja berdasarkan
berdasarkan tahun pengadaan,
Pada kolom Action klik tombol “Penggunaan”, sebagai contoh Komputer,
kemudian Klik tombol “+Tambah Data”.
Lakukan pengisian data secara lengkap dan benar, kemudian klik tombol
“Simpan”
Kemudian lakukan langkah pengamanan adminsitrasi dengan cara tutup
transaksi.
8. Pemanfaatan
22
Klik menu Manajemen Aset lalu kliik Manajemen Aset dan klik
Pemanfaatan,
Pilih tahun untuk menampilkan data pada tabel kerja berdasarkan
berdasarkan tahun pengadaan,
Pada kolom Action klik tombol “Pemanfaatan”, sebagai contoh komputer
kemudian Klik tombol “+Tambah Data”.
Isikan Peraturan Desa tentang Pengelolaan Aset Desa dan tahun dan
tanggal Terbit Perdes yang dimaksud,
Pilih Bentuk Pemanfaatan (Sewa; Pinjam Pakai; Kerjasama Pemanfaatan;
atau Bangun Guna Serah/Bangun Serah Guna)
kemudian isikan data lainnya dengan lengkap dan klik Simpan,
lakukan tutup transaksi.
23
BAB III. FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENUNJANG
3.1 Faktor Penghambat
3.1.1 Program SIMONTING
Surat perizinan baik pihak BANKESBANPOL dan DINKES yang belum
lengkap dan telat.
Adanya pihak kader yang tidak bisa di ajak untuk bekerja sama dalam
mengerjakan amanat tugas.
Adanya data yang tidak sinkrong baik pihak posyandu, puskesmas, dan
RDS
Aplikasi simonting yang belum matang
Pembekalan yang minim tentang stunting dan simonting
Adanya salah satu pihak yang meminta timbal balik ( retribusi ) untuk
pendataan stunting
24
3.2 Faktor Penunjang
3.2.1 Program SIMONTING
Dibantunya oleh pihak puskesmas untuk pemberian data sewaktu surat
masih belum turun
Pihak rds yang sigap membantu dilapangan dalam pendataan simonting
25