NERACA PANAS
T
( A + BT +C T 2+ DT 3 ) dT
Tref
D 4 T
HT = AT + (B/2) T
2 3
( )
+ (C/3) T + 4 T T ref
kir komponen merupakan fungsi suhu dengan rumus umum yaitu :asam nitrat . ungsi sebagai komponen
B ( 2 C ( 3 D
H T = A ( T Tref )+( )
2 ( )
. T Tref 2 ) +(
3
. T Tref 3 ) +( )(T 4Tref 4 ) eff ) komponen pada suhu T
4
berfungsi untuk menghitung nilai perubahan entalpi (HT, dihitung terhadap Tref =
298 K) tiap arus dengan persamaan berikut :
dengan
HT = perubahan entalpi komponen pada suhu T terhadap suhu referensi
Tref (J/mol)
T = suhu arus (K)
Tref = suhu referensi (298 K)
Cp = kapasitas panas cair/padatan komponen pada suhu T (J/mol.K)
A,B,C,D = koefisien regresi untuk senyawa kimia
Nilai koefisien regresi kapasitas panas fungsi suhu adalah sebagai berikut :
Cpg= A+ BT +C T 2 + D T 3 + E T 4
Cpl=A + BT +C T 2+ DT 3
Neraca panas
Hin Hout= Hacc
T T
Harus masuk= H H O=m. C p dT =m. ( A+ BT +C T 2 + DT 3 ) dT
2
Tref Tref
303
= ( A + BT +C T 2+ DT 3 ) dT
298
m.
kmol 2 2
443.3950 x ( 92.053 ( 303298 ) + (4.00E-02 ) ( 303 298 ) + (2.11E-04 ) ( 3
jam
kir komponenmerupakan fungsi suhu dengan rumus umum yaitu: asamnitrat .ung
152775.0588 kJ / jam eff komponen pada suhu T
Dengan cara yang sama, maka dapat diperoleh nilai H T untuk tiap arus.
Nilai perubahan entalpi masing masing komponen pada tiap arus dihitung satu-
persatu terlebih dahulu sesuai fase dan suhu tiap komponen pada arus tersebut,
setelah itu nilai perubahan entalpi masing masing komponen dijumlahkan untuk
memperoleh perubahan entalpi total tiap arus (pada fase dan suhu tertentu), atau jika
dinyatakan dalam persamaan :
H T total =mi .C pi . T i
H T total
T i=
mi .C pi
dengan
HT total = perubahan entalpi total tiap arus pada suhu T (kJ/jam)
mi = laju massa tiap komponen (kmol/jam)
Cpi = kapasitas panas tiap komponen (kJ/mol.C)
Ti = perubahan suhu tiap komponen terhadap suhu referensi
Komponen :
Kompone entalpi pembentukan
n BM @25C (kJ/mol)
H2O 18 975.150
NaOH 40 -426.7
Panas Pelarutan NaOH 44.2 kJ/mol
Perhitungan :
Neraca panas
Hin Hout= Hacc
Arus Masuk
Harus masuk= H H O + H NaOH 2
T T
H H O m . C p dT =m. ( A + BT +C T 2+ DT 3 ) dT
2
Tref Tref
303
= ( A + BT +C T 2+ DT 3 ) dT
298
m.
kmol
443.3950 x ( 92.053 ( 303298 ) + (4.00E-02 ) ( 303 22982 ) + (2.11E-04 ) ( 3
jam
kJ
178483.9309
jam
T T
kmol
H NaOH m . C p dT=1.7218 x ( A+ BT +C T 2 + DT 3 ) dT
Tref jam Tref
749.9627 kJ / jam
T T
kmol
H H 2 O ikut NaOH =m . C p dT =1.6398 x ( A+ BT +C T 2 + DT 3 ) dT
Tref jam Tref
kJ
619.0194
jam
kmol kJ kmol
panas pelarutan=1.7218 x 44.2 =76101.9284
jam mol jam
kJ
Hin=178483.9309+749.9627+ 619.0194+76101.9284=255954.8414
jam
Arus keluar
Dari perhitungan arus masuk dapat dicari suhu arus keluar dengan menggunakan
persamaan berikut :
H T total
T out =
mi .C pi
= 1.7218 kmol/jam
Sehingga suhu keluar Tangki Pencampur dapat dicari dengan menggunakan metode
Trial and Error dan diperoleh suhu keluar :
output
No.aru kmol/ja
s Komponen m Cp.dT (kJ/kmol ) kJ/jam
3 NaOH 1.7218 620.0473 1067.5746
H2O 474.4414 537.2366 254887.2668
total 255954.8414
Perhitungan :
Neraca panas
Hin- Hout= Hacc
Harus masuk+ Hreaksi - Harus keluar= 0
Harus masuk
Harus masuk = HNaOH masuk + HH2O ikut NaOH + Hstarch + Hlipid +HH2O ikut starch
HNaOH masuk = mNaOH x Cp.dT
= 1.7218 kmol/jam x x (87.639 (T 298) + (-4.84E-04)(T2 2982) +
(-4.54E-06)(T3 2983) + (1.19E-09)(T4-2984))
= 1067.5746 kJ/jam
HH2O ikut NaOH = mH2O x Cp.dT
= 294176.1095 kJ/jam
Hstarch = mstarch x Cp.dT
= 17.0051 kmol/jam x Cp.dT
= 18754.0387 kJ/jam
Hlipid = mlipid x Cp.dT
= 0.0308 kmol/jam x Cp.dT
= 285.1521 kJ/jam
HH2O ikut starch = mH2O x Cp.dT
Arus keluar
Dari perhitungan arus masuk dapat dicari suhu arus keluar dengan menggunakan
persamaan berikut :
H T total
T out =
mi .C pi
Sehingga suhu keluar Tangki Pencampur dapat dicari dengan menggunakan metode
Trial and Error dan diperoleh suhu keluar :
output
No.aru
s Komponen kmol/jam Cp.dT (kJ/kmol) kJ/jam
2A NaOH 1.6205 5.14E+02 833.2263
H2O 493.5721 445.5685 219920.1533
Starch 17.0051 1301.865 100368.6182
Gliserol 0.0337 5.20E+01 52.0170
Sabun 0.2759 12484.19 1628.7030
total 322802.7178
C. Centrifuge
Pada alat centrifuge terjadi pemisahan starch dengan air, gliserol, sabun,
dan sisa NaOH. Gaya sentrifugal yang terjadi pada alat memberikan
gesekan namun tidak menimbulkan panas yang besar (T=0) sehingga
diasumsikan proses pengeringan pada centrifuge bersifat isotermal.
D. Flash dryer I
Flash dryer I berfungsi untuk mengeringkan starch yang keluar dari
centrifuge sebelum disimpan sementara di starch silo. Penggunaan udara
panas menyebabkan air yang terkandung dalam starch akan menguap yang
disertai dengan panas penguapan.
Kondisi operasi :
Tref 298.00 K
Tstarch masuk 303.90 K
Tstarch keluar 308.20 K
Tudara masuk 363 atm
Tudara keluar 328.1977 atm
P 1.20 Atm
Komponen:
entalpi pembentukan Heat Capacity
@25C(kJ/mol) (kJ/mol C)
H2O 975.150 f(T)
Starch 975.150 0.2206
Udara 0 f(T)
Perhitungan :
Neraca panas
Hin- Hout= Hacc
Harus masuk - Hpenguapan - Harus keluar= 0
Harus masuk
Harus masuk = Hstarch + HH2O ikut starch + Hudara + HH2O ikut udar
Hstarch masuk = mstarch x Cp.dT
= 17.0051 kmol/jam x Cp.dT = 100368.6182 kJ/jam
HH2O ikut starch = mH2O x Cp.dT
= 43.1667 kmol/jam x (92.053(T 298) + (-4.00E-02)(T2 2982) + (-
2.11E- 04)(T3 2983) + (5.35E-07)(T4-2984))
= 19233.7244 kJ/jam
Hudara = mudara x Cp.dT
= 953.5552 kmol/jam x ( 29.342 (T 298) + (-3.54E-03)(T2 2982) +
(1.01E-05)(T3 2983) + (-4.31E-09)(T4-2984))
= 1898.8803 kJ/jam
HH2O ikut udara = mH2O x Cp.dT
= 27217.8955 kJ/jam
Harus masuk = Hin = 1938273.6896 kJ/kmol
Hout
Hout = Harus keluar + Hpenguapan
= Hstarch keluar + HH2O ikut starch + Hudara keluar + HH2O ikut udara
Hstarch keluar = mstarch x Cp.dT = 17.0051 kmol/jam x Cp.dT
HH2O ikut starch = mH2O x Cp.dT
Total 1957507.4140
Output
No.aru
s Komponen kmol/jam Cp.dT (kJ/kmol) kJ/jam
5B Starch 17.0051 2249.312 38249.6948
H2O 18.9157 769.3897 13083.5244
5A Udara 953.5552 8.81E+02 839953.5609
H2O 36.6477 1.02E+03 37275.8796
panas
penguapan 1028944.7631
total 1957507.4228
E. Flash dryer II
Flash dryer II berfungsi untuk mengurangi kadar air hingga siap
diumpankan ke dalam reaktor yaitu starch denan kadar air 0,5%. Prinsip
kerja dan perhitungan dapat dianalogikan dengan perhitungan pada Flash
dryer I sehingga diperoleh tabel perhitungan neraca panas sebagai
berikut :
Input
No.arus Komponen kmol/jam Cp.dT (kJ/kmol) kJ/jam
5B Starch 17.0051 2508.8984 42663.9865
H2O 18.9157 858.0534 16230.7228
1448549.740
5C Udara 762.8441 1898.8803 7
H2O 9.9174 2195.5769 21774.3164
1529218.766
Total 5
Output
No.arus Komponen kmol/jam Cp.dT (kJ/kmol) kJ/jam
6B Starch 17.0051 2307.317824 39236.0954
H2O 0.7691 789.2043 13420.4718
6A Udara 762.8441 8.89E+02 677822.0349
H2O 28.0640 1.03E+03 28794.2886
Panas
penguapan 769945.8757
total 1529218.7664
H2SO4 30%
H2SO4 15%
H2SO4 0%
1.04408
Rmin + 1 = 6
0.04408
Rmin = 6
R = 1.5 x (R + 1) = 1.6
Antoine Konstanta
HNO3 H2O H2SO4
A 6.6368 16.262 9.79
B 1.406 3799.89 3888
C -52.15 -46.8
T= 100.2370 deg C
T= 373.3870 deg K
Pt = 1.0000 atm = 760.0021
ln Pv H2O = 4.6268 ln Pv HNO3 = 6.6324
Pv H2O = 102.1911 kPa Pv HNO3 = 759.3199 mm Hg
Pv H2O = 1.0085 atm Pv HNO3 = 0.9991
Pt = 1 atm
T= 116.1886263 C
T= 389.3386263 K
Dari perhitungan entalpi arus masuk dan arus keluar dapat dicari beban kondenser
sebagai berikut :
Qc = Hin - Hout
= 13672427.3993 kJ/jam - 3108939.5479 kJ/jam
= 10563487.8514 kJ/jam
Di dalam Menara distilasi terjadi reaksi peruraian HNO3 menjadi NO2 sesuai dengan
mekanisme berikut :
2 HNO3 -> 2 NO2 + H2O +1/2 O2
Komponen :
Entalpi
Kompone Pembentuka Panas En.Pembentukan delta Cp
n n spesifik Koefisien X Koef (Tdis-Tref)
HNO3 -173.3500 0.1450 -2.0000 346.7000 -26.4449
NO2 33.1752 0.0610 2.0000 66.3503 11.1243
H2O -285.8300 0.0754 1.0000 -285.8300 6.8774
O2 0.0000 0.0294 0.5000 0.0000 1.3410
Total 127.2203 -7.1022
Input
No.aru
s Komponen kmol/jam cp (kJ/mol C) kJ/jam
1 H2SO4 546.1979 0.6860 374691.7844
H2O 60.6887 0.3771 22885.6935
2 HNO3 288.0010 4.0517 1166879.6118
H2O 672.0024 2.1074 1416179.2633
Beban Reboiler 26828605.0331
Total 29809241.3861
Output
No.aru
s Komponen kmol/jam cp (kJ/mol C) kJ/jam
3 H2O 23.3098 5.6744 132268.3231
HNO3 219.891465 10.9094 2398892.5570
NO2 68.1095673 4.5892 312565.3029
O2 17.0273918 2.2150 37715.2703
4 H2SO4 546.197936 12.5111 6833525.8227
H2O 743.43608 6.87745 5112941.6423
Beban
Kondenser 10563487.85
Panas
reaksi 4417844.616
Total 29809241.3861
B. Pre Heater
Pre Heater berfungsi untuk memanaskan HNO3 umpan Menara distilasi
dengan memanfaatkan panas dari H2SO4 pada produk bawah Menara
disitilasi. Perhitungan neraca panas di pre heater sebagai berikut :
Neraca panas
Hin - Hout = Hacc = 0
Hin = Hout
Kondisi operasi :
Tref 298 K
TH2SO4 masuk 389.19 K
TH2SO4 keluar 372.00 K
THNO3 masuk 303.00 K
THNO3 keluar 325.94 K
P 1 Atm
Perhitungan :
Arus masuk
Hin = HH2SO4 + HH2O ikut H2SO4 + HHNO3 + HH2O ikut HNO3
HH2SO4 = mH2SO4 x Cp.dT
Dari perhitungan arus masuk dapat dicari suhu arus keluar dengan menggunakan
persamaan berikut :
H T total
T out =
mi .C pi
Output
No.arus Komponen kmol/jam kJ/jam
H2SO4 546.198 5620376.7656
H2O 743.436 4205246.1871
HNO3 288.001 1166878.0536
H2O 672.002 1416177.3723
Total 12408678.3786
C. Belaching Column
Bleaching Column berfungsi untuk mengurangi kadar NO2 yang
terkandung dalam HNO3 pekat. NO2 akan terjerap oleh udara sebagai
penjerap. Perhitungan neraca panas di Bleaching Column sebagai berikut
dengan asumsi alat bekerja secara adiabatis :
Kondisi operasi :
Tref 298.00 K
Tatas 373.39 K
Tbawah 389.34 K
Tdis 389.1886263 K
Pin 1 atm
Pout 1 atm
Rmin 0.05
R 1.6 Rmin
R 0.08
Perhitungan :
Neraca panas :
Hin - Hout = Hacc = 0
Hin = Hout
Arus masuk
Hin = HNO2 + HHNO3 + HH2O + HUDARA
HNO2 = mNO2 x Cp.dT = 68109.5673 mol/jam x Cp.dT
= 378835.0474 kJ/jam
HHNO3 = mHNO3 x Cp.dT = 219891.4652 mol/jam x Cp.dT
= 2590803.9616 kJ/jam
HH2O = mH2O x Cp.dT = 23309.7722 mol/jam x Cp.dT
= 160311.7044 kJ/jam
Hudara = m.udara x Cp.dT = 1274.1441 kmol/jam x Cp.dT
= 185802.5709 kJ/jam
Hin = 3632452.3852 kJ/jam
Arus keluar
Dari perhitungan arus masuk dapat dicari suhu arus keluar dengan menggunakan
persamaan berikut :
H T total
T out =
mi .C pi
Output
No.aru
s Komponen kmol/jam kJ/jam
6 NO2 0.0071 21.1048
219.891465
HNO3 2 1545128.7996
23.3097722
H2O 3 85194.1429
9 NO2 68.1024 201302.4809
1006.57382
N2 7 1419071.8748
267.570257
O2 9 381733.9822
Total 3632452.3852
D. Cooler
Asam nitrat pekat yang keluar dari bleaching column memiliki suhu yang
cukup tinggi, untuk itu perlu didinginkan sebelum disimpan. Pendinginan
dilakukan oleh 3 cooler dengan perhitungan neraca panas sebagai berikut :
Neraca Panas Cooler 1
Kondisi operasi :
Tref 298.00 K
THNO3 masuk 346.46 K
THNO3 keluar 331.00 K
TH2O masuk 303.00 K
TH2O keluar 321.00 K
P 1 At
m
Perhitungan :
Hin - Hout = Hacc = 0
Hin = Hout
Arus masuk
Hin = HHNO3 + HH2O ikut HNO3 + HH2O pendingin
HHNO3 = mHNO3 x Cp.dT = 219891.4652 mol/jam x Cp.dT
= 2907503.063 kJ/jam
HNO2 ikut HNO3 = mNO2 x Cp.dT = 0.0071 kmol/jam x Cp.dT
= 21.10479032 kJ/jam
HH2O ikut HNO3 = mH2O x Cp.dT = 23309.7722 mol/jam x Cp.dT
= 85194.14288 kJ/jam
HH2O penddingin = m.H2O x Cp.dT = 1386679.727 mol/jam x Cp.dT
= 522916.925 kJ/jam
Hin = 3515635.235 kJ/jam
Arus keluar
Dari perhitungan arus masuk dapat dicari suhu arus keluar dengan menggunakan
persamaan berikut :
H T total
T out =
mi .C pi
Output
No.aru
s Komponen kmol/jam kJ/jam
10 NO2 0.0071 14.3718
HNO3 219.8915 1052188.2490
H2O 23.3098 58014.7597
Air
12 Pendingin 1386.6797 2405417.8548
Total 3515635.2353
Output
No.aru
s Komponen kmol/jam kJ/jam
10 NO2 0.0071 6.5326
HNO3 219.8915 478267.3859
H2O 23.3098 26370.3453
12 Air Pendingin 1631.4558 615221.9826
Total 1119866.2464
Output
No.aru
s Komponen kmol/jam kJ/jam
2.1775
10 NO2 0.0071
159422.4620
HNO3 219.8915
8790.1151
H2O 23.3098
-1382832.5930
12 Air Pendingin 3667.018279
-1214617.8384
Total
Komponen :
Entalpi Pembentukan Panas Spesifik,
Komponen (kJ/mol) @25degC CP (k J/mol C)
Starch 975.150 0.2206
HNO3 -173.350 0.1450
Starch Nitrate
(NS) 1300.680 0.3382
H2O -285.830 0.0754
Perhitungan :
Neraca panas :
Hin - Hout = Hacc = 0
Harus masuk + Hreaksi - Harus keluar - Hpendingin = 0
Arus masuk
Harus masuk = Hstarch + HHNO3 + HH2O
Hstarch = mstarch x Cp.dT = 17005.0675 mol/jam x Cp.dT
= 187540.387 kJ/jam
HHNO3 = mHNO3 x Cp.dT = 219891.4652 mol/jam x Cp.dT
= 159422.4619kJ/jam
HH2O = mH2O x Cp.dT = 24078.8456mol/jam x Cp.dT
= 9080.1327 kJ/jam
Harus masuk = 11675178.6371 kJ/jam
Panas reaksi
Hreaksi = mstarch x Hr kj/mol NS terbentuk
= 8502.5338 x -1331.2662
= 37379.6658 kJ/jam
Arus keluar
Harus keluar = Hstarch nitrate + HHNO3 + HH2O
Hstarch nitrate = mstarch nitrate x Cp.dT = 8502.5338mol/jam x Cp.dT
= 37379.6658 kJ/jam
HHNO3 = mHNO3 x Cp.dT = 211388.9314 mol/jam x Cp.dT
= 398471.0093 kJ/jam
HH2O = mH2O x Cp.dT = 32581.3794 mol/jam x Cp.dT
= 31944.7392 kJ/jam
Harus keluar = 467795.4144 kJ/jam
KELUAR
Komponen Mol Cp Panas
Starch 0 0.2206 0
HNO3 211388.9314 0.1450 398471.0093
NS 8502.5338 0.3382 37379.6658
H2O 32581.3794 0.0754 31944.7392
Air pendingin 334349.1415 4.1900 11207383.2227
Panas reaksi
TOTAL KELUAR 11675178.6371
B. Mixing Tank
Di dalam Mixing Tank terjadi pencampuran produk reaksi dengan air yang
berfungsi untuk mengencerkan HNO3. Perhitungan neraca panas pada
Mixing Tank sebagai berikut:
Kondisi operasi
Tref 298 K
Tin 311 K
Tout 303 K
Pin 1 atm
Pout 1 atm
Komponen :
Perhitungan :
Neraca panas
Hin - Hout = Hacc = 0
Hin = Hout
Arus masuk
Hin = HSN + HHNO3 + HH2O ikut HNO3 + HH2O
Hstarch nitrate = mstarch nitrate x Cp.dT = 8.5025 kmol/jam x Cp.dT
= 37382.2399 kJ/jam
HHNO3 = mHNO3 x Cp.dT = 168.8763 kmol/jam x Cp.dT
= 318334.0508 kJ/jam
HH2O ikut HNO3 = mH2O x Cp.dT = 75.0940 kmol/jam x Cp.dT
= 73607.1860 kJ/jam
HH2O = mH2O x Cp.dT = 701.4590348 kmol/jam x Cp.dT
= 264450.0561 kJ/jam
Harus masuk = 693773.5328 kJ/jam
Arus keluar
Dari perhitungan arus masuk dapat dicari suhu arus keluar dengan menggunakan
persamaan berikut :
H T total
T out =
mi .C pi
Output
No.aru
s Komponen kmol/jam kJ/jam
4 Starch Nitrate 8.5025 23220.4823
HNO3 168.8763 197737.4877
H2O 776.5531 472815.5627
total 693773.5328
C. Neutralizer Tank
Kondisi operasi
Tref 298.00 K
Tin 306.08 K
Tout 323.00 K
Pin 1 atm
Pout 1 atm
Komponen
entalpi pembentukan panas spesifik
Komponen BM @25C (kJ/mol) (kJ/mol C)
Starch Nitrate 162 1300.680
HNO3 63 -173.35 0.1450
H2O 18 -285.830 0.0754
Perhitungan:
Hin - Hout = Hacc = 0
Harus masuk - Qpendingin + Hreaksi - Hout = 0
Arus masuk
Hin = HSN + HHNO3 + HH2O + HNH3
Hstarch nitrate = mstarch nitrate x Cp.dT
= 323004.4553 kJ/jam
HHNO3 = mHNO3 x Cp.dT
= 195897.8774 kJ/jam
HH2O = mH2O x Cp.dT
= 468416.8196 kJ/jam
HNH3 = mNH3 x Cp.dT
= 49852.2727 kJ/jam
Harus masuk = 737171.4251 kJ/jam
Arus keluar
Dari perhitungan arus masuk dapat dicari suhu arus keluar dengan menggunakan
persamaan berikut :
H T total
T out =
mi .C pi
Output
No. arus Komponen kmol/jam kJ/jam
7 Starch Nitrate 8.5025 71888.9229
NH4NO3 168.8763 684425.5000
H2O 776.5531 1463802.5614
Panas reaksi 24670596.5598
total 26890713.5440
D. Mixing Tank II
Kondisi operasi
Tref 298.00 K
Tin 323.00 K
Tout 303.00 K
Pin 1 atm
Pout 1 atm
Komponen
Kompone entalpi pembentukan panas spesifik
n BM @25C (kJ/mol) (kJ/mol C)
Starch
Nitrate 162 1300.680 0.3382
NH4NO3 80 -173.35 0.1450
H2O 18 -285.830 0.0754
NaNO3 93 -467 0.0935
Panas pelarutan NaNO3 -2.52E+05 J/kg
-2.52E+02 kJ/kg
-2.02E+04 kJ/kmol
-2.02E+01 kJ/mol
Hasil perhitungan
Tangki Pencampur
Input Output
No. kmol/ja No. Kompone
arus Komponen m kJ/jam arus n kmol/jam kJ/jam
Starch Starch
7 Nitrate 8.5025 71883.9727 9 Nitrate 8.5025 86452.8757
168.876 612180.866 168.876262
NH4NO3 3 9 NH4NO3 6 736253.0808
776.553 1464190.83 776.553082 1760942.025
H2O 1 79 H2O 9 0
24.4379 24.4379276
8 NaNO3 3 11424.7312 NaNO3 6 68701.0489
Panas 492668.621
pelarutan 7
Tota 2652349.03 tota 2652349.030
l 04 l 4
Hasil perhitungan :
Input
No.
arus Komponen kmol/jam kJ/jam
1 Starch Nitrate 8.5025 84075.4945
NH4NO3 168.8763 716006.7419
H2O 776.5531 1712517.6040
NaNO3 24.4379 66811.8280
Beban evaporator 847361.9145
Total 3426773.5829
Output
No.
arus Komponen kmol/jam kJ/jam
3 Starch Nitrate 8.5025 238654.7895
NH4NO3 168.8763 2032440.4780
H2O 154.321 966027.7778
NaNO3 24.43793 189650.5376
2 H2O 622.2321 3895085.8041
total 3426773.5829
B. Tangki Premix
Kondisi operasi
Tref 298.00 K
Tin 356.00 K
Tout 346.00 K
Pin 1 atm
Pout 1 atm
Komponen
panas
entalpi pembentukan spesifik
BM @25C (kJ/mol) (kJ/mol C)
Starch
Nitrate 594 1300.680 0.3382
NH4NO3 80 -173.35 0.1450
H2O 18 -285.830 0.0754
NaNO3 93 -467 0.0935
Hasil perhitungan
Input
No.
arus Komponen kmol/jam kJ/jam
3 Starch Nitrate 8.5025 166770.8167
NH4NO3 168.8762626 1420259.6111
H2O 154.3209877 675055.5556
NaNO3 24.43792766 132526.8817
Air Pendingin -536723.5732
Total 1857889.2919
Output
No.
arus Komponen kmol/jam kJ/jam
Starch
4 Nitrate 8.502534 129391.1509
NH4NO3 168.8763 1101925.5604
H2O 154.321 523750.0000
NaNO3 24.43793 102822.5806
total 1857889.2919
-
536723.573
Beban air pendingin 2 kJ/jam
- kmol/ja
kebutuhan pendingin 309.411397 m
-5569.41 kg/jam
-1.55 kg/detik
Tin 356.00 C
Tout 346.00 C
T -10.00 C
C. Ribbon Blender
Pada Ribbon Blender terjadi pencampuran dengan minyak diesel dan
bahan isian PIBSA. Kondisi suhu operasi dijaga tetap dan proses diisolasi
sehingga dianggap isothermal.