Anda di halaman 1dari 8

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JOB SHEET DALAM MATA PELAJARAN

DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


NEGERI 6 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik


Bangunan

Dosen Pembimbing I: Drs.Sukadi.,M.Pd.,M.T

Dosen Pembimbing II: Dedi Purwanto,S.Pd.,M.PSDA

Oleh :
Dewi Janti Setyaningrum
1602173

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sedikit banyaknya


sudah mempengaruhi proses pembelajaran yang terjadi di sekolah menengah kejuruan
(SMK). Peranan penggunaan-penggunaan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam mendukung proses pembelajaran di SMK erat kaitannya dengan salah satu
usaha manusia dalam mempermudah pekerjaannya. Selain itu perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi juga banyak diaplikasikan dalam industri modern,
sehingga SMK sebagai salah satu penghasil sumber daya manusia (SDM) dituntut
untuk berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada.

Dunia pendidikan semakin di tuntut untuk dapat menghasilkan sumber daya


manusia yang siap untuk terjun ke dunia kerja seperti dunia industri maupun instansi
pemerintah lainnya. “Sebagian besar pendidik belum menyampaikan konsep
perubahan tersebut kepada siswanya, sehingga tidak banyak perubahan yang secara
signifikan terhadap dunia pendidikan pada umumnya dan pendidikan teknologi pada
khususnya. Padahal untuk menyongsong hari depan, prakondisi yang diperlukan
adalah perubahan yang cepat dan budaya berkomputerisasi” Moechid dalam
Destiyanto (2012, hlm.3).

SMK Negeri 6 Bandung adalah Lembaga Pendidikan menengah kejuruan yang


terletak di Kota Bandung. SMK Negeri 6 Bandung menyelenggarakan Pendidikan
program keahlian dengan membuka 5 kompetensi keahlian, diantaranya Desain
Permodelan Dan Informasi Bangunan, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik
Otomotif, Dan Teknik Instalasi Dan Tenaga Listrik. Desain Permodelan Dan
Informasi Bangunan merupakan salah satu program keahlian yang bertujuan agar
peserta didik dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan di bidang
keahlian bangunan, khususnya mampu berkompetensi dalam memasuki dunia kerja.
Mata pelajaran produktif yang ada pada program keahlian Desain Permodelan
Dan Informasi Bangunan kelas X meliputi, Dasar Konstruksi Bangunan, Mekanika
Teknik, Teknik Pengukuran Tanah, dan Gambar Teknik. Pembelajaran di SMK
Negeri
6 Bandung pada pelajaran produktif dinyatakan menguasai kompetensi apabila
mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70.
Dasar Konstruksi Bangunan merupakan salah satu mata pelajaran yang
diajarkan pada kelas X. Pada mata pelajaran ini, peserta didik diajarkan bagaimana
cara menghitung, menyelesaikan masalah, penggunaan alat yang sesuai keperluan,
mengetahui teknis pelaksanaan sesuai prosedur, dan dilatih agar menjadi tenaga
konstruksi yang professional.
Dalam pembelajaran Dasar Konstruksi Bangunan, guru menjelaskan secara
umum mengenai materi yang disampaikan, selebihnya penyampaian materi
dilanjutkan di luar kelas atau workshop dengan metode demonstrasi menjelaskan
pengunaan alat dan tahapan pemasangan bata. Pembelajaran di workshop ini
dikarenakan ruangan yang terpengaruh oleh cuaca yang panas membuat peserta didik
kurang nyaman terlebih pembelajaran dasar konstruksi bangunan banyak materi yang
bersifat praktikum sehingga sangat cocok dilakukan di workshop. Selain tempatnya
yang luas peserta didik juga tidak merasakan kantuk dan bosan. Metode demonstrasi
dalam pembelajaran dasar konstruksi bangunan ini merupakan metode pembelajaran
yang dilakukan dengan cara guru menjelaskan terlebih dahulu mengenai tahapan-
tahapan pekerjaan pemasangan bata kemudian siswa mengikuti cara atau langkah
yang dijelaskan oleh guru.
Berdasarkan hasil observasi mengenai pembelajaran dasar konstruksi bangunan,
bahwa metode demonstrasi sudah cukup baik diterpkan pada siswa. Namun ada
kelemahan dari penggunaan dari metode demonstrasi tersebut, diantaranya beberapa
siswa terkadang lupa Ketika ditanya dan mempraktikan kembali mengenai tahapan
pekerjaan pemasangan bata. Selain itu, keterbatasan alat yang digunakan juga
menjadikan siswa menunggu giliran untuk menggunakan alat tersebut. Hal ini
berdampak kepada siswa, sebgian siswa ada yang mengobrol dan ada juga yang
memperhatikan temannya ketika sedang praktik. Bagi siswa yang memperhatikan
mungkin akan sedikit lebih paham dibandingkan dengan siswa yang mengobrol.
Siswa yang mengobrol ketika ditanya dan disuruh mempraktikan terlihat
kebingungan dan tidak paham bagaimana tahapan yang benar karena siswa tersebut
tidak memperhatikan
ketika guru menjelaskan di awal maupun ketika teman satu kelompoknya sedang
mencoba mempraktikan.
Dari segi pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan masih kurang.
Hal ini terlihat ketika sedang menggunakan waterpass yang benar untuk mengetahui
kedataran pasangan bata yang telah dibuat, siswa juga belum memahami perbedaan
bata utuh, bata ½ dan bata ¼ . sebelum alat digunakan tentunya harus diketahui dan
dipahami terlebuih dahulu bagain dari alat tersebut serta fungsi dari alat tersebut agar
mudah pada saat praktikum. Setelah itu baru kemudian diberikan pemahaman
mengenai tahapan atau Langkah-langkah pembuatan pasangan bata. Kurangnya
literatur yang menunjang siswa dalam belajar memungkinkan siswa sulit untuk
memahami materi praktikum, serta kurang adanya inisiatif siswa untuk mencari tahu
atau bertanya pada guru mengenai hal-hal yang belum dimengerti.
Dalam pembelajran bnayk media yang dapat digunakan guna membantu
keberlangsungan proses belajar mengajar dan pemilihan media yang akan digunakan
sesuai dengan kebutuhan pengajaran. Media merupakan sebuah bentuk perantara dan
saluran untuk proses transmisi yang dapat merangsang indera untuk memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan sikap (Arsyad, 2011 hlm.26). dalam hal ini media
pembelajaran yang digunakan berupa Job Sheet. Pemilihan media ini didasarkan pada
kondisi yang terdapat di SMKN 6 Bandung, sebelumnya jobsheet ini pernah ada dan
digunakan dalam pembelajaran dasar konstruksi bangunan. Namun saat ini tidak
begitu teroptimalkan dengan baik penggunaannya, hal ini kemungkinan disebabkan
karena tampilan yang kurang menarik, objek gambar yang kurang begitu jelas,
sehingga kurang begitu mendukung dalam pembelajaran, di sisi lain menurut
pandangan peniliti jobsheet itu membantu siswa dalam memahami materi dan juga
alternatif pegangan siswa dalam kegiatan praktikum. Dalam memberikan pemahaman
siswa dan meningkatkan kemandirian siswa dikarenakan belum tersedianya buku atau
literatur yang menunjang untuk dijadikan pegangan siswa dalam pembelajaran,
jobsheet ini perlu dikembangkan agar optimal dan digunakan untuk siswa dalam
kegiatan praktikum. Selain itu, tujuan digunakannya jobsheet adalah untuk salah satu
referensi siswa untuk belajar, membantu dan memudahkan siswa dalam
menyelesaikan suatu
pekerjaan praktikum dan juga memberikan pemahaman kepada siswa mengenai
materi yang berkaitan dengan pembelajaran.
Melihat kondisi tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
guna mengetahui efektifitas dari penggunaan media jobsheet dalam membantu siswa
pada pembelajaran dasar konstruksi bangunan. Dalam bentuk judul “Efektivitas
Penggunaan Job Sheet Dalam Mata Pelajaran Dasar Konstruksi Bangunan Di Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 6 Bandung”

1.2 Rumusan Masalah Penelitian


Berdasarkan masalah-masalah yang telah dikemukakan diatas, adapun
identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu, sebagai berikut:
1. Kurangnya media pembelajaran yang membantu peserta didik dalam mempelajari
materi yang dapat menunjang kegiatan praktikum.
2. Pembelajaran saat praktikum masih terpusat pada guru yaitu siswa menjadikan
guru sebagai satu-satunya sumber informasi dalam pembelajaran praktikum.
3. Siswa kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru.
4. Siswa merasa bosan ketika proses pembelajaran.
5. Metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih kurang menarik minat
siswa untuk turut aktif dalam pembelajaran.
6. Partisipasi siswa dalam proses pembelajaran masih kurang.
7. Batasan status antara siswa dan guru membuat siswa merasa canggung ketika
proses belajar.
8. Kurang teroptimalkannya media jobsheet yang ada, hal ini mengakibatkan tidak
maksimalnya hasil yang dicapai oleh siswa.
Agar penelitian ini lebih terarah, maka batasan masalah yang dijadikan acuan
dalam penelitian, yaitu:
1. Penelitian yang dilakukan yaitu penelitian mengenai efektivitas penggunaan job
sheet dalam mata pelajaran dasar konstruksi bangunan. Dalam materi yang dibahas
pada semester 2 pelajaran dasar kosntruksi bangunan dan dikhususkan dalam
pembahasan dilaksanakan juga praktikum pasangan bata.
2. Materi pembelajaran disesuaikan dengan silabus yang telah diberikan, sehingga
pembelajaran hanya dilakukan untuk mencapai Sebagian kompetensi dasar yang
sedang dipelajari.

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan Batasan masalah diatas, maka


rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimana gambaran umum penggunaan Job sheet pada mata pelajaran Dasar
Konstruksi Bangunan kelas X Desain Permodelan Dan Informasi Bangunan?
2. Bagaimana efektivitas Job Sheet terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Dasar Konstruksi Bangunan kelas X Desain Permodelan Dan Informasi
Bangunan?

1.3 Tujuan Penelitian


Sesuai dengan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini
sebagai berikut:
1. Mengetahui gambaran umum penggunaan Job sheet pada mata pelajaran Dasar
Konstruksi Bangunan kelas X Desain Permodelan Dan Informasi Bangunan.
2. Untuk mengetahui efektivitas Job Sheet terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Dasar Konstruksi Bangunan kelas X Desain Permodelan Dan Informasi
Bangunan.

1.4 Manfaat Penelitian


Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik teoritis
maupun praktis, adapun manfaatnya sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemikiran yang baru dala
pengembangan konsep praktik pembelajaran terutama dalam pemilihan metode
pembelajaran yang efektif untuk menangani permasalahan belajar dan kebosanan
yang dialami oleh siswa.
2. Manfaat Praktis
Selain dapat memberikan manfaat secara teoritis, hasil penelitian ini juga
diharapkan dapat memberikan manfaat praktis yaitu :
a. Bagi siswa agar dapat terlibat atau berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b. Bagi Guru, Untuk meningkatkan mutu pengajaran disekolah dengan
memperhatikan karakteristik siswa mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya.
c. Bagi Peneliti, Penelitian ini merupakan bahan informasi guna meningkatkan dan
menambah pengetahuan serta keahlian dalam bidang pendidikan sebagai seorang
calon guru. Selain itu, bermanfaat sebagai salah satu wahana dalam penerapan
teori- teori yang diperoleh selama menjalani studi di Universitas Pendidikan
Indonesia

1.5 Struktur Organisasi Skripsi


Untuk mempermudah peneliti dalam menyususn penelitiannya, diperlukan
struktur organisasi penelitian. Struktur organisasi penelitian sebagai pedoman peneliti
agar lebih terarah dalam melaksanakan proses penelitiannya. Adapun struktur
organisasi penelitian dalam skripsi ini adalah :
Bagian awal penelitian berisi judul penelitian, lembar pengesahan, abstrak, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. Sedangkan
untuk bagian isi penelitian terdiri dari :
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian
yang hendak dicapai, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
Pada bab ini landasan teori mengurai tentang kajian pustaka, tinjauan umum,
topik terkait dengan penelitian, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini metode penelitian memuat tentang metode penelitian, desain
penelitian, partisipan, populasi, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi
operasional variabel penelitian, instrumen penelitian, dan teknik analisis data.
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang temuan penelitian, deskripsi data, pengujian
hipotesis dan pembahasan temuan penelitian.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI dan REKOMENDASI
Pada bab ini berisi tentang simpulan yang memuat tentang jawaban daripada
rumusan masalah pada penelitian, impikasi dari hasil penelitian serta rekomendasi.
Bagian penutup penelitian berisi daftar pustaka, dan lampiran-lampiran.

Anda mungkin juga menyukai